2

Alicia memakan makanannya dengan senyum mengembang, sungguh makanan ini sangat lezat bisa memanjakan lidah. Jecko yang melihat senyum manis anaknya merasa bahagia. setelah sekian lama akhirnya anaknya itu bersifat ceria.

mereka telah menyelesaikan makanannya dan sekarang sedang pergi ke ruang keluarga untuk berbincang-bincang. " aku akan menjadi anak yang ceria untuk kalian, karena sekarang akulah yang menempati tubuh ini, jadi aku akan membuat keluarga ini lebih hidup". Alicia melamun sambil memikirkan hidupnya yang sekarang.

bagaimana keadaan ibunya disana, apakah dia sudah tau jika anaknya sudah tiada. "bunda maafkan gilsha, gilsha sekarang berada di dunia yang berbeda dengan bunda, semoga bunda sehat selalu dan juga bisa bahagia, gilsha sayang sm bunda dan ayah". batin Alicia sedih karena mengingat kehidupannya yang dulu.

ibunya pasti sangat sedih, terlebih lagi dia anak tunggal. sahabatnya Reyna pasti juga sedih karena cuman gilsha satu satunya sahabat yang dia miliki. semoga saja orang yang dia sayangi disana bisa hidup bahagia tanpa dirinya.

Jecko yang melihat putrinya melamun dan terlihat murung pun bertanya. " sayang, kenapa melamun hm? apa ada yang mengganggu fikiranmu? atau ada yang sakit". Jecko bertanya khawatir sambil memegang pundak anaknya.

" tidak ayah, aku baik baik saja sungguh". Alicia berusaha meyakinkan orang tuanya dengan memberikan senyum terbaiknya.

gricia memeluk putrinya dan mengusap kepalanya sayang " jika ada yang sakit beritahu ibu sayang". sungguh dia sangat sakit melihat putrinya terbaring koma selama sebulan, itu membuatnya kalut.

jekco tersenyum melihat pemandangan itu, sudah lama dia menginginkan anaknya mau berinteraksi dengan mereka seperti ini. " baiklah kita mengobrol nanti malam saja, setelah kedua kakak mu pulang. sekarang waktunya untuk tidur putri ayah". Jecko menggendong putrinya dan mengantarkannya ke kamar, begitupun gricia yang mengikuti di sampingnya.

gricia hanya mengangguk lucu. " ayah aku memiliki kakak?". tanya Alicia yang baru tersadar akan perkataan ayahnya. " iya sayang kau memiliki dua kakak pria, mereka sedang pergi berburu bersama putra mahkota". jawabnya sambil mengelus punggung putrinya.

" entah kenapa nama mereka tidak asing, aku seperti pernah mendengar nama itu". batin Alicia sambil memikirkan dimana dia pernah mendengarkan nama itu.

"ah sudahlah nanti aku juga mengingatnya". yah nanti kau akan mengingatnya Alicia.

sesampainya di kamar Alicia Jecko menurunkan anaknya ke atas ranjang, dan menyelimutinya sebatas dada. " tidur yang nyenyak putri ayah, nanti ayah bangunkan jika sudah waktunya makan malam". Jecko mengecup dahi putrinya sayang, begitupun gricia yang ikut mengecup pipi putrinya.

" ayah, ibu aku akan tidur kalian juga harus beristirahat, aku tidak ingin kalian jatuh sakit". ucapnya sambil memanyunkan bibirnya lucu.

" oh Dewi kenapa putriku jadi semanis ini". kedua orangtua itu menjerit histeris di dalam hatinya.

" baiklah selamat tidur putriku". ucap mereka kompak lalu meninggalkan kamar putrinya.

*****

"apa adiku sudah sadar Ramon?". tanya Steven pria itu histeris ketika mengetahui adik kecilnya telah sadar dari komanya. " benar tuan muda, nona Alicia sudah sadar". Ramon ksatria yang di khususkan untuk menjaga putra dari Duke Jecko itu mengangguk membenarkan.

putra mahkota yang melihat kebahagiaan di wajah sahabatnya Ituk tersenyum. " syukurlah lady Alicia sudah sadar". drystan stefileord Athelianus putra mahkota dari kerajaan Athelianus, menepuk kedua pundak sahabatnya dengan senyum tipis di bibirnya.

Albert Windsor Lawrenz putra pertama dari Duke Jecko dan gricia, anak keduanya bernama Steven march Lawrenz, mereka kakak dari Alicia Estella Lawrenz.

" kak kita harus bergegas pulang dan melihat keadaan adik kita yang cantik". Steven mengajak Albert untuk menemui Alicia adik mereka yang pendiam.

" hm".

Albert membalas dengan dehaman. sikap mereka bertolak belakang, Albert dengan sikap dinginnya dan Steven dengan sikap cerianya.

mereka berjalan beriringan menuju ke tempat kuda mereka. " aku akan mampir sebentar untuk melihat keadaan lady Alicia". drystan menyampaikan keinginannya. dan lansung menunggangi kudanya.

Albert dan Steven yang melihat itu hanya tersenyum geli, ah lebih tepatnya hanya Steven. karena Albert hanya menampilkan wajah datar seperti tembok.

mereka jelas menyadari perasaan putra mahkota terhadap adiknya. hanya saja adiknya itu sangat susah di ajak berinteraksi, apalagi dengan seorang pria.

siapa yang tidak menyukai Alicia? dia gadis tercantik di kekaisaran Athelianus, selain cantik dai juga berprestasi. di usia dia yang menginjak umur lima belas tahun dia sudah menjadi Lady terbaik dan tercantik tentunya. memiliki julukan sebagai bunga Athelianus tidak membuat Alicia sombong.

hanya saja dia memiliki sifat pendiam, dia juga sangat susah di ajak berinteraksi. ketika ada yang mendekatinya dia akan menjauh, seloah dia memang hidup sendiri.

tak terasa perjalanan mereka menuju rumah Duke Jecko berjalan dengan mulus, mereka sampai dengan selamat sentosa.

*****

" astaga gw dimana nih". Alicia berada di taman yang sangat indah, disana terdapat banyak bunga bermekaran, dan juga terdapat air terjun yang cantik. " perasaan tadi gw tidur deh, terus sekarang kenapa bisa ada disini yah?". bingung Alicia ketika mendapati dirinya berada di tempat indah.

"hai, Alicia senang bertemu denganmu". suara itu mengalihkan Alicia dari rasa kagumnya. " eh kamu siapa yah". tanya Alicia ketika melihat wanita cantik itu menyapanya.

" aku Alicia , aku yang pemilik tubuh yang kau tepati". sungguh perkataannya membuat Alicia sadar jika wajah itu adalah wajah yang di tempatinya saat ini".

" kau sangat lucu dengan ekspresi seperti itu". gadis yang mengaku sebagai Alicia itu terkekeh anggung melihat raut wajah gadis di sampingnya.

" hehe maafkan aku Alicia, aku hanya terkejut". gilsha yang menyadari dirinya bertemu dengan Alicia yang asli tentu saja terkejut. " ah ada apa Alicia?". tanya gilsha sambil menampilkan senyuman manisnya.

" aku akan memberikan mu ingatanku gilsha, semoga setelah ini kau tau harus bersikap seperti apa, dan kuharap kau tidak marah padaku". Alicia maju selangkah dan menyentuh dahi gilsha dengan lembut sambil mengucapkan beberapa mantra.

" huh"

"huh"

mimpi apa itu barusan, Alicia yang baru tersadar dari alam mimpinya terbangun dengan nafas ngos-ngosan. " jadi sebenarnya akulah Alicia, dan Alicia adalah gilsha, jiwa kami tertukar begitu?". Alicia bertanya pada dirinya sendiri.

Sungguh Alicia tidak percaya hal mustahil itu ada dalam hidupnya. ternyata dunia yang dia anggap novel ini adalah dunia aslinya, dan dunia di tempatnya dulu adalah dunia novel.

" tapi bagaimana bisa jiwaku bolak balik seperti ini?". Alicia tentu belum bisa percaya dengan kejadian yang di alaminya. " tapi jika benar ini adalah duniaku, maka aku akan menghancurkan si perusak itu". gumamnya penuh tekad.

" aku akan membalasmu ******, sebagai kau memperlakukan tubuhku dulu". Alicia dengan mata menyorot tajam penuh dendam. dan dia berjanji akan menghancurkan si perusak itu

****

pintu yang di buka secara perlahan mengalihkan atensi Alicia terhadap lamunannya. " astaga adiku kau sudah sadar". Steven berjalan menghampirinya dan memeluk adiknya sayang.

"kak aku sudah sadar, dan jangan khawatir yah". Alicia membalas pelukan kakaknya dan mengecup dahinya dengan sayang. Steven yang di perlakukan seperti itu melongo kaget. bahkan matanya berkaca-kaca.

" Alicia kau baru saja membalas pelukanku dan kau juga mencium dahiku dan apa kau juga memanggilku kakak?". Steven bertanya dengan mata yang menyorot dalam penuh akan makna.

" apa aku tidak boleh memanggilmu kakak, dan apa aku tidak boleh mencium serta memelukmu kak". Alicia bertanya dengan nada yang di buat sesedih mungkin.

" tentu saja tidak sayang, kakak bahkan sudah lama menantikan momen seperti ini". Steven lantas memeluk adiknya dengan erat, dia juga memberikan banyak kecupan di kepala serta pipi adiknya.

"khmm".

dehaman seseorang mengalihkan atensi kedua orang yang sedang berpelukan mesra. " apa kau tidak menyayangi kakakmu yang satunya hm?". tanya Albert sambil bersedekap dada dengan alis terangkat satu.

" astaga aku juga menyayangimu kakak, kemari berpelukan". Alicia melepaskan pelukan dengan kakak keduanya dan menyuruh kakak pertamanya untuk memeluknya.

Steven hanya mendengus malas melihat kakak pertamanya yang mengganggu kesenangannya. mereka bahkan melupakan satu orang lagi yang berada di kamar itu. dia bahkan melihat semuanya dengan pandangan datar.

" adik kakak telah kembali". ucap Albert sambil memeluk adiknya erat. " kak huh aku tidak bisa bernafas". Alicia mencoba melepaskan pelukannya karena merasa sesak. Albert yang mendengar itu, melonggarkan pelukannya agar adiknya tidak sesak nafas.

sungguh ini hari yang paling bahagia bagi Albert dan Steven karena bisa melihat adiknya mau berinteraksi dengan mereka.

" bagaimana keadaanmu lady Alicia?". tanya seorang pria tampan disana, ah dia terlihat seumuran dengan para kakaknya.

Alicia yang di tanya terlihat bingung karena tidak mengenali siapa pria ini. " ah dia putra mahkota adiku". ujar Steven menjelaskan.

" salam untuk putra mahkota semoga dewa selalu memberkatimu". Alicia memberi salam hormat dengan mengangkat sedikit gaunya.

"seperti yang anda lihat, saya baik baik saja". Alicia tersenyum manis di hadapan putra mahkota. putra mahkota hampir saja serangan jantung karena baru pertama kali melihat senyuman Alicia untuknya.

bahkan jantungnya seperti akan pindah. Albert dan Steven yang melihat kelakuanku sahabatnya memutar bola mata malas, sungguh jika dia bukan putra mahkota pasti dia sudah menendangnya keluar dari rumah ini.

Sebenarnya apa yang ada di mimpi Alicia itu terlihat jelas, jiwanya tertukar dengan jiwa gilsha, penyebab gilsha pendiam juga karena dia tau dia berada di dunia yang berbeda dengan orang tuanya.

gilsha adalah Alicia dan Alicia adalah gilsha. mereka jiwa yang tertukar sewaktu berumur sepuluh tahun. gilsha mengingatnya sedangkan Alicia tidak. itu sebabnya dia mengira dunia ini adalah duni novel, karena nama pemeran disini sama seperti di novel yang pernah dia baca sebelum kecelakaan.

dan juga disini ada si perusak dia yang akan merusak alur novel ini nantinya. untung saja gilsha memberikan sedikit ingatan tentang kehancuran dunia ini, karena jiwa asing yang tamak.

dia akan membuat semua pemeran pria disini tunduk kepadanya, dan dia akan menggunakan kesempatan itu untuk kembali ke dunianya.

****

"sialan kenapa ****** itu kembali". wanita yang berpakaian tipis itu mengumpat dan melemparkan semua barang yang ada di ruangan itu untuk melampiaskan emosinya.

"aku harus segera mendekati para pria itu, sebelum pemeran utama muncul, yah hahaha aku harus melakukannya". wanita itu tertawa jahat sambil melihat pantulan dirinya didepan cermin.

****

" ayah aku ingin mangga yang ada di belakang rumah". Alicia yang tidak sengaja melewati taman yang berada di belakang rumah, serta melihat banyak mangga yang sudah siap panen. dia meminta mangga itu kepada ayah tampannya.

" baiklah ayah akan mengambilkannya untukmu sayang". Jecko yang baru pertama kali melihat anaknya meminta sesuatu kepadanya tersenyum hangat dan dengan semangat menggebu-gebu dia berjalan ke arah belakang rumah di ikuti oleh Alicia.

" ayah tunggu". teriakan yang berasal dari arah belakang menghentikan Jecko dan Alicia. mereka berbalik dan menemukan Albert dan Steven yang sedang menghampiri mereka.

" biarkan kami yang mengambil mangga untuk adik cantik". ah ternyata mereka juga ingin mengambil mangga untuk kesayangan mereka.

" oh tidak bisa , Alicia meminta mangga kepada ayah jadi ayah yang akan mengambilnya". Alicia yang melihat tatapan sengit antara anak dan ayah itu hanya tersenyum geli, sungguh tidak di sangka ternyata keluarganya disini sangat lucu. hanya memetik mangga saja sampai rebutan seperti ini.

" lebih baik kalian bertiga yang memetik mangga untuku, jangan ada yang rebutan, dan tidak boleh menolah, faham!?. Alicia berkata dengan wajah melotot garang, bukannya terlihat garang dia justru terlihat imut dan lucu hoho.

" baiklah apapun demi kesayangan Lawrenz akan kami lakukan". ucap mereka kompak sambil membungkuk layaknya seorang pangeran di negri dongeng.

merekapun berjalan dan mulai memanjat pohon mangga yang di inginkan tuan putri lawrenz.

" sayang apa yang sedang mereka lakukan?". dari belakang terlihat gricia yang menghampiri putrinya dan melihat apa yang di lakukan anak serta suaminya.

" mereka sedang mengambilkan mangga untuku ibu". Alicia menjawab sambil merangkul lengan ibunya manja. " mari duduk sayang, kau akan kelelahan jika berdiri terus seperti ini".

gricia mengajak Alicia untuk duduk di gazebo yang berada di taman itu. " wah ayah dan kakak sepertinya sangat semangat sekali ibu". Alicia menoleh kearah ibunya sambil menunjuk ayah serta kedua kakaknya sambil menyengir lucu.

" apapun akan mereka lakukan untukmu sayang, itu karena kau berharga bagi kami". Gricia memeluk Alicia dengan sayang. " ibu aku sungguh terharu bisa mendapatkan keluarga seperti kalian". Alicia dengan mata berkaca-kaca membalas pelukan ibunya.

walaupun dia sudah bahagia disini tetap saja bunda Retha tidak akan dia lupakan, karena bagaimanapun bunda Retha sangat menyayanginya. dan semoga saja gilsha dan bunda Retha bisa bahagia di dunia itu.

" sayang ini mangga yang kau inginkan". ketiga pria hebat keluarga lawrenz menghampiri Alicia dan juga bidadari lawrenz Gricia. " ah ayah kakak terimakasih banyak". Alicia memeluk mereka satu persatu sambil memberikan kecupan di pipi.

blush

hoho ketiga pria tirani itu sedang salting karena di berikan kecupan mendadak dari kesayangan mereka.

" jika ada yang kau inginkan lagi katakan kepada kami sayang, kami akan memenuhi semua keinginan kesayangan kita ini". mereka tersenyum lembut kearah Alicia.

para maid dan ksatria yang melihat keharmonisan keluarga lawrenz tersenyum haru, sungguh inilah hari yang di tunggu-tunggu oleh mereka semua.

hoho maafkan jika ada typo atau kosa kata yang salah, maklum ini cerita pertama saya😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!