MY ANGEL
''Aku hamil.'' ucap Angel siang itu dikantor Lion.
Lion menatap wanita cantik dengan tubuh semampai dan juga rambut hitam yang panjangnya hingga pinggang wanita itu.
Sebulan berlalu setelah pertemuan mereka yang terakhir kalinya. Ia menunggu saat ini tiba dan ia berusaha menunjukkan sikap dinginnya dihadapan wanita yang beberapa tahun ini hanya bisa ia lihat diberbagai dimajalah.
Wanita yang bisa membuat setiap pria terpesona saat melihat kecantikannya saat ia berjalan saat ini berdiri dihadapannya dengan memasang wajah angkuhnya.
"Kalau begitu kita akan menikah secepatnya'' ucap pria itu santai dan berdiri menghampiri Angel.
"Aku masih memiliki beberapa kontrak yang tidak bisa aku batalkan'' sahut Angel yang menatap Lion ketika pria itu semakin dekat dengan dirinya.
"Aku yang akan membayar semua ganti rugi yang harus kau bayarkan'' jawab Lion kemudian meraih pinggang wanita itu hingga menempel padanya.
"Apa kau menjebakku Lion? kau pria dewasa, harusnya kau memakai pengaman saat berhubungan dengan wanita yang tidak memiliki ikatan apapun denganmu'' ucap Angel yang merasa kesal dengan sikap Lion.
''Tapi itu adalah pertama kalinya aku bercinta dan kaupun juga seperti itu setauku Honey'' jawab Lion kemudian memainkan rambut Angel yang sangat disukainya.
"Kau membuatku sulit Lion dan aku belum siap dengan pernikahan" gumam Angel kemudian melepaskan diri dari Lion dan duduk dikursi yang ada di ruangan pria itu.
Angel menatap pria yang berdiri didepannya dan menyadari bahwa perasaannya pada pria ini masih sama dengan yang ia rasakan 7 tahun lalu. Ia senang mengetahui bahwa Lion pertama kali bercinta hanya dengannya meski sering mendengar banyak gosip atas kedekatan pria itu dengan berbagai wanita.
Lion adalah pria yang diinginkan setiap wanita, selain tampan dan juga kaya raya ia merupakan pewaris kerajaan bisnis Barnett yang memiliki cabang diberbagai negara. Meski ia memiliki saudara perempuan, tapi ia satu-satunya pria yang mendapatkan hak itu.
Adiknya Vivienne menikahi bodyguardnya dan menikmati hidup yang sederhana dikota tempat Angel berasal. Dulu mereka berdua sangat dekat dan menjadikannya kekasih Lion sampai ketika ia memilih menggapai cita-citanya dan memutuskan hubungan dengan Lion.
Ia yang merupakan anak seorang kepala daerah dikota kecil bercita-cita ingin menaklukan dunia dengan kecantikannya. Dan keyakinan serta kerja kerasnya membawanya menjadi model dengan bayaran termahal dan dunia mengenalnya.
Dan saat ini kehamilannya membawanya kembali kehadapan pria yang ia campakkan dulu dan mereka akan menikah. Ia masih merasa bimbang dengan keputusan untuk meninggalkan dunia model yang sudah membesarkannya.
Selama ini ia menjaga hubungan yang bersih dan berusaha tidak terlibat skandal dengan seorang pria manapun. ia tidak ingin menghancurkan karir yang ia inginkan sejak kecil.
Meskipun banyak pria yang mencoba mendekatinya, ia selalu membandingkan semua pria yang ia temui dengan Lion yang memiliki standar yang cukup tinggi.
Beberapa kali mereka bertemu di acara-acara besar yang dihadirinya, tapi pria itu tidak pernah mendekatinya. Hingga malan panas itu membawa mereka disebuah hotel dan menghabiskan waktu dengan bercinta tanpa henti.
Lion sengaja tidak memberi ia waktu untuk berhenti dan mereka melanjutkan malam itu di villa milik pria itu hingga beberapa hari menghabiskan sisa cutinya.
"Aku harus kembali ke Roma untuk mengurus semuanya, Asistenku sangat marah hingga tidak mengangkat teleponku.'' ucap Angel ketika melihat Lion menuangkan minuman untuknya.
''Aku akan mengantarmu'' sahut Lion kemudian duduk dihadapannya.
"Sebelum itu, kita akan makan malam bersama orang tuaku'' ucap Lion yang membuat Angel menyemprotkan minuman yang ada dimulutnya.
"Whattt..?'' teriak Angel kemudian membersihkan bibirnya dengan sapu tangan yang diberikan Lion.
...----------------...
Angel merasa gelisah duduk disamping Lion menunggu kedatangan orang tua Lion untuk makan malam bersama.
Ia menatap Lion yang terlihat santai dengan kesibukannya berbicara dengan asistennya membahas pekerjaan. Lion menggenggam tangannya dan meletakkannya dipaha pria itu.
Angel menarik nafas panjang ketika melihat kedatangan orang tua Lion dan berdiri menghampiri mereka.
"Oh Tuhan, kau lebih cantik daripada majalah yang selalu aku lihat'' sahut Lauren ibu Lion dan memeluk Angel dengan hangat, begitupun dengan Oliver ayah Lion.
"Terima kasih Aunty'' ucap Angel tersenyum yang menambah kecantikannya.
"Aku terkejut mendengar bahwa Lion mengundang kami untuk makan malam dan ingin memperkenalkan calon istrinya." Lauren berkata sambil melirik Lion dengan ekor matanya.
''Bukankah kalian pernah menjalin hubungan beberapa tahun lalu dan putus? apakah kalian memutuskan untuk kembali dan menikah?'' tanya Oliver ayah Lion menatap putranya.
"Ya Dad, dan aku ingin kalian mempersiapkan pernikahan kami bulan depan'' ucap Lion membuat mereka bertiga terkejut secara bersamaan.
"Bulan depan hanya tinggal beberapa hari lagi Lion, apa kau pikir Mommy bisa mempersiapkan semuanya dengan cepat?'' sahut Lauren.
Angel hanya bisa diam menyaksikan perdebatan Lion dan juga ibunya.
Lion merupakan pria keras kepala sejak dulu dan apa yang ia katakan merupakan keputusan akhir. Bahkan orang tuanya hanya bisa pasrah dan akan dengan segera mempersiapkan pesta penikahan mereka mulai besok.
''Aku akan akan menemani Angel ke Roma untuk mengurus beberapa hal dan akan kembali sehari sebelum pernikahan kami'' ucap Lion lagi membuat Angel menatap pria itu tak percaya dengan ucapannya.
"Angel, jika Lion menindasmu katakan pada aunty dan aku yang akan memukulnya'' Lauren berkata pada calon menantunya yang sejak tadi hanya diam.
Angel tersenyum dan merasa senang dengan sikap orang tua Lion yang menerimanya dengan baik dan juga penuh kasih sayang. Ia berpikir setelah dia menjadi model akan sulit bagi keluarga Lion menerima pekerjaannya.
''Jangan memaksa Angel meninggalkan pekerjaannya Lion kecuali atas kemauannya sendiri'' ucap Lauren lagi yang merasa Angel sangat penurut sebagai wanita.
"Aku tidak akan melarangnya, kecuali model pakaian seksi'' ucap Lion memandang Angel yang tersedak dengan minumannya.
''Angel tetap akan cantik dengan pakaian apapun, bukankah begitu dear?'' tanya Lauren sambil menepuk-nepuk punggung calon menantunya.
''Iya Aunty, aku juga tidak akan mengambil job itu lagi setelah menikah'' jawab Angel pelan dan melanjutkan makan malamnya.
Lauren mencium pipi Angel saat mereka selesai makan malam dan berpamitan.
Kemudian Lion mengantar Angel di hotel tempat wanita itu menginap. Beberapa pegawai yang mengenal Angel sebagai model terkejut saat Lion yang merupakan bos mereka menggandeng tangannya memasuki lift menuju kamar Angel.
Setelah mereka memasuki kamar Angel, Lion melangkah maju mendekati wanita itu dan menarik pinggang Angel menempel padanya dan mencium bibirnya dengan kuat.
Angel membuka jas Lion hingga terjatuh dilantai dan jemarinya melepas kancing kemeja pria itu.
Ciuman Lion berpindah ke leher Angel dan mengisapnya kuat hingga menimbulkan bekas kemarahan yang membuat Angel mengerang dan Lion tersenyum senang saat mendengarnya.
Tangan Lion meremas bokong padat Angel dan merobek pakaian yang dikenakan wanita itu membuat ia dengan cepat merasakan kulit halus Angel dan melepas pakaian dalamnya.
''Aku merindukan ini,'' ucap Lion dan mengulum puncak dada Angel dan menggendong wanita itu menuju kamar.
"Aaaahhh ... " ******* Angel terdengar merdu ditelinga Lion dan membuat pria itu mencumbu bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
bale
mampir thor...ceritanya bagus tulisan nya kata kata tulisan nya bagus tp kenapa yg like dikit...semangat thor
2024-02-09
1
Seina Vibumi
Suka ceritanya kak 👍
2023-11-17
1
L. A.
Wihh karya baru/Smile/semangat semangat
2023-11-09
2