Hari Bahagia

“A perfect love is when a couple fall in love for many times and always with the same person.“

Greenwich, London

Acara pernikahan mereka diadakan dirumah orangtua Lion, dan ia dan Angel sepakat bahwa hanya akan mengundang keluarga dan juga teman-teman terdekat mereka.

Meski begitu Lauren membuat pesta pernikahan putranya terlihat mewah dan elegan. Seperti pesta pernikahan anak perempuannya Vivienne 2 tahun lalu.

Angel menatap cermin besar dikamarnya dan melihat wajahnya sedikit pucat, kehamilannya sudah terasa dan ia mengalami morning sickness.

''Kau terlihat sangat cantik, jangan memikirkan hal-hal yang akan memancing rasa mualmu'' ucap Vivienne ketika melihat Angel gelisah.

''Aku gugup dan perutku mual'' jawab Angel mengelus perutnya naik turun.

''Aku senang kau akhirnya menjadi kakak iparku'' Vivienne berkata sambil memeluk Angel dengan hangat.

''Kakakmu benar-benar gigih dan melakukan banyak cara untuk hal itu'' jawab Angel akhirnya bisa tersenyum.

''Aku masih ingat bagaimana dia menjadi gila karena kau meninggalkannya. Dia bahkan membuat Mommy kewalahan karena sikapnya yang keras kepala.'' Ujar Vivienne.

''Ketika bertemu beberapa kali dengannya di Roma, ia bersikap sangat angkuh dan tidak ingin menyapaku. Aku berpikir dia sangat membenciku, membuat hatiku sakit'' gumam Angel.

''Dia ingin membalasmu, kakak bahkan sampai membeli semua majalahmu dan membagikannya ke semua orang di perusahaannya'' ucap Vivienne membuat Angel terkejut dan menatap sahabatnya tidak percaya.

"Apa kau juga tahu kalau Lion pemilik agensi dimana aku bekerja?" tanya Angel kemudian memasang bros pemberian ibunya.

"Aku tidak tahu awalnya, tapi aku mendengar pembicaraan Daddy dan Mommy saat mereka tidak bisa menghubungi kak Lion ketika kalian sedang bersama." jawab Vivienne membantu Angel membenarkan penutup kepalanya.

"Apa kau bahagia dengan pernikahanmu?" Angel bertanya sambil mengelus perut Vivienne yang membuncit.

"Tentu saja, kita akan bahagia menikah dengan orang yang kita cintai, kau juga harus bahagia bersama kakakku" balas Vivienne tersenyum.

"Awalnya aku takut, orang tuamu tidak menyukaiku karena aku seorang model. Kalian keluarga terpandang dan pasti memiliki kriteria tinggi untuk calon istri Lion" gumam Angel menatap wajah Vivienne.

"Apa kau tidak melihat siapa suamiku? Bahkan dia hanya seorang mantan marinir dan juga mantan pembunuh bayaran. Tapi Mommy menyayanginya dan Daddy menerimanya dengan baik. " ujar Vivienne.

''Tapi dia memiliki perusahaan keamanan terbaik dan terkenal'' balas Angel tersenyum karena bahagia sahabatnya mendapatkan suami yang begitu mencintainya.

Suara pintu terbuka membuat mereka berdua menoleh dan Lauren masuk dengan membawa kotak perhiasan di tangannya.

"Kau benar-benar sangat cantik sayang, Lion tidak salah memilihmu sebagai istrinya. Kalian sangat serasi bersama-sama'' sahut Lauren ketika melihat Angel dengan gaun pengantinnya.

''Kak Lion akan terpana melihat Angel nanti mom, dan aku akan mengabadikannya dengan kamera ponselku'' ujar Vivienne kemudian tertawa bersama Angel.

''Apa yang mom bawa?'' tanya Vivienne ketika melihat ibunya membuka kotak ditangannya dan terpana ketika melihat satu set perhiasan yang dulu dibeli Lion saat acara amal.

''Lion memberikan ini padaku dan memintaku menyimpannya untuk diberikan padamu saat hari pernikahannya, dia sudah begitu yakin kalau kau yang akan menjadi istrinya. Lihatlah, dia memilih warna yang sama dengan warna matamu'' ucap Lauren mengeluarkan kalung berhiaskan berlian dengan warna biru seperti warna mata Angel.

''Mom, ini sangat indah dan aku tau ini adalah perhiasan yang sangat mahal'' ujar Angel yang tidak berani memakainnya.

''Lion membeli ini dan mendonasikan uang tersebut untuk anak-anak korban perang, dan kau pantas memakainya. Buat Lion senang.'' Lauren berkata kemudian membuka kaitnya dan memakaikannua dileher Angel.

''Lihatlah kau sangat cantik dengan kalung itu, dan kak Lion akan pingsan saat melihatmu nanti'' ujar Vivienne mengambil foto Angel dengan ponselnya.

''Thank you Mom,'' kata Angel kemudian menyentuh kalung yang terpasang dilehernya dengan hati-hati.

''Ayo, sudah waktunya kita keluar'' ucap Lauren membantu Angel berdiri.

...----------------...

''Apa kau tidak merasa gugup?'' tanya Leander ketika melihat Lion sepupunya diam sejak tadi.

''Tentu saja tidak, ini hari yang aku nantikan'' jawab Lion tersenyum.

''Apa kau yakin dengan pernikahan ini? kau bahkan sering menolak kencan ketika aku memperkenalkanmu dengan wanita-wanita cantik'' sahut Landon saudara kembar Leander yang sedang asik dengan ponselnya.

''Tentu saja aku yakin Landon'' jawab Lion tegas kemudian menatap kedua sepupu kembarnya bergantian.

''Kalian masih kecil dan suatu saat nanti kalian akan merasakan apa yang kurasakan saat ini, menikahi orang yang kita cintai adalah sesuatu yang tepat.'' ujar Lion.

''Kau menikahi model internasional, dan benar-benar membuat patah hati fansnya'' ucap Landon dan ditertawakan oleh Leander.

''Salah satu fans itu adalah dirimu'' balas Leander kemudian memeluk Lion.

''Semoga kau bahagia, dan beri kami ponakan yang banyak.'' gumam Leander di telinga Lion.

''Yah kau benar, aku sangat menyukai Angel dan Lion sudah merebutnya dariku. Tidak masalah aku pria bebas dan masih bisa mencari lebih banyak wanita cantik diluar sana'' sahut Landon kemudian merasakan pukulan ibunya di punggungnya.

''Berhenti bermain-main dengan wanita'' ujar Julia ibunya yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.

''Aww Mom, itu sakit. Kau selalu memukulku'' sahut Landon.

''Kau memang pantas dipukuli'' balas Lion senang kemudian memeluk Julia.

''Thank you Aunty, kau banyak membantuku'' ucap Lion memeluk Julia, bibi kesayangannya.

''Kalian sangat serasi, kau harus menjaganya dari pria-pria seperti Landon'' bisik Julia yang terdengar oleh kedua anak kembarnya.

''Dia akan mendapatkan akibatnya jika terus mempermainkan wanita'' ujar Lion.

Lion memusatkan perhatiannya pada pintu saat alunan musik terdengar dan melihat Angel melangkah masuk dengan perlahan ke arahnya.

Pandangan mereka bertemu dan Angel tersenyum dibalik Veil tembus pandang yang menutupi kepalanya.

Angel terlihat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih yang merupakan rancangan desainer terkenal. Ia memusatkan perhatian hanya pada wajah Angel yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

''Hai.'' sapa Angel begitu wanita itu berada disampingnya.

Mereka saling berpegangan tangan dan tersenyum bahagia saat mengucapkan janji suci. Lion memasangkan cincin yang memiliki ukiran nama mereka dijari manis Angel, kemudian mencium bibir wanita itu.

''Aku mencintaimu Mrs. Barnett.'' Bisik Lion kemudian mencium bibir Angel lagi dan disambut tepuk tangan keluarganya.

Mereka mengadakan pesta hingga malam dan Lion memutuskan akan pergi berbulan madu setelah selesai acara. Angel tampak telah berganti pakaian dan bersiap-siap setelah mobil yang akan mereka pakai telah siap.

Hari hampir pagi saat Lion memutuskan untuk berkendara sendirian. Meski kedua orang tuanya menyuruh mereka untuk beristirahat sehari terlebih dahulu, tapi Lion memaksa untuk berangkat cepat karena sedang menyiapkan kejutan untuk Angel, istrinya.

Kejadian itu terjadi begitu cepat ketika truk menghantam mobil dari sisi Lion mengemudi. Pria itu sedang menatap Angel dengan tersenyum dan memegang tangan wanita itu.

''Lionnnn.....'' teriak Angel ketika kepala Lion menghantam kaca jendela mobil, kemudian mobil mereka terguling dan keduanya tak sadarkan diri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!