Sikap Lion

Happy Reading

*

*

*

Angel memandang rumah dengan pagar berwarna putih yang ada dihadapannya. Saat ini ia berada dirumah orang tuanya dikota kecil tempat ia dibesarkan.

Angel menarik nafas panjang dan sedikit merasa ragu untuk masuk ke dalam, dan merasakan pelukan Lion dipundaknya.

Setelah kembali dari Roma, mereka memutuskan untuk datang menemui orang tua Angel. Sikap Lion padanya beberapa hari ini membuat hatinya sedikit bisa memaafkan pria itu.

Angel tak pernah membahas ataupun menanyakan tentang masalah waktu itu, karena melihat sikap Lion yang keras ia tidak ingin membuat masalah dengan pria itu.

Dan disinilah mereka berdua berada, Angel menarik nafas panjang kemudian masuk bersama Lion.

Pria itu membawa begitu banyak bingkisan untuk orang tuanya dan Lion menyuruh Angel untuk berbelanja apa yang disukai oleh mereka dalam perjalanan mereka kesini.

Angel menekan bel rumahnya dan menunggu dengan perasaan was-was. Ia tersenyum saat pintu terbuka dan menampilkan wajah cantik ibunya. Dan ia telah berada di dalam pelukan ibunya sebelum menyapanya.

Angel merasakan pelukan hangat ibunya yang selalu di rindukan. Kemudian Lion menyapa dan memeluk ibunya dengan perasaan sayang yang ditunjukkan pria itu dengan sikapnya.

"Kenapa tidak mengatakan kau akan pulang? Mommy tidak menyiapkan apapun untuk kalian berdua'' ucap ibunya ketika mereka telah berada di ruang tamu rumah.

''Tak perlu repot mom, Lion membawa makanan sangat banyak untuk kita makan'' Angel berkata sambil memberikan bawaan yang dibawa Lion.

"Dimana daddy?'' tanya Angel ketika tidak melihat kehadiran ayahnya.

''Ayahmu sedang memancing bersama temannya, sebentar lagi pulang'' jawab ibunya kemudian menyiapkan minuman untuk Lion yang diam sejak tadi.

''Mom, Kenalkan ini Lion calon suamiku. Kami akan menikah beberapa hari lagi dan aku ingin mengajak mommy ke London'' Angel memperkenalkan Lion dengan menggenggam tangan ibunya.

Ibunya sedikit terkejut, kemudian memandang wajah Lion dengan penasaran terhadap pria yang duduk disamping putrinya.

"Aku Lion Alexander Barnet kekasih dan calon suami putri anda. Aku datang bersama Angel meminta izin anda untuk menikahinya'' Lion memberitahu dengan suara lembut.

Ibunya terdiam sejenak kemudian tersenyum, ia mengambil tangan Lion dan menepuknya dengan lembut.

"Kau adalah pria yang baik dan Angel menyukaimu sejak dulu. Aku berpikir kalian tidak akan berhubungan lagi setelah Angel menceritakan bahwa kalian putus beberapa tahun yang lalu'' cerita ibunya dan membuat Lion tersenyum.

"Aku menunggunya untuk waktu yang lama, dan sekarang adalah waktunya untuk membawa Angel bersamaku selamanya'' ucap Lion dengan tersenyum.

"Senang akhinya bisa bertemu dan melihatmu secara langsung, aku dan suamiku sering melihatmu di televisi. kau sangat hebat dan juga sukses seperti ayahmu. Orang tuamu sering kesini ketika mereka mengunjungi adikmu'' cerita ibunya dengan bangga.

''Maafkan aku karena baru datang sekarang, aku tidak mengetahui jika orang tuaku sering kesini.'' Lion meminta maaf.

''Tidak perlu meminta maaf, akan terasa canggung jika kau datang kesini setelah putus dengan Angel'' balas wanita paruh baya yang wajahnya sangat cantik di usia yang sudah tak muda lagi.

Angel kemudian mengajak Lion masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Ibunya sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.

Penerimaan ayahnya sangat diluar dugaan. Lion ternyata adalah orang yang dikagumi oleh ayah Angel dan menyukai pria itu tanpa banyak drama.

Lion melihat sekeliling kamar Angel yang di dominasi dengan warna nude dan Lion melihat foto mereka berdua saat berkencan dulu masih terpajang di dinding kamarnya.

''Aku jarang pulang dan selalu lupa untuk mengeluarkannya'' ucap Angel malu dan berusaha menutupi foto mereka berdua dengan tubuhnya.

Lion memajukan kepala dan melihat foto mereka melalui leher Angel. Saat itu mereka masih bersekolah dan mereka terlihat menikmati masa-masa pacaran.

"Sudah sangat lama, tapi kau tidak berubah sedikitpun. Masih tetap cantik" ucap Lion kemudian mencium wangi parfum Angel di leher wanita itu.

Angel memejamkan matanya saat Lion makin memperdalam ciuman dilehernya dan ia menahan suara desahannya ketika pria itu menggigit kecil kulit sensitifnya.

"Aku benar-benar harus bersabar untuk tidak menyentuhmu saat berada disini" ucap Lion menyandarkan kepalanya dibahu Angel.

"Bukankah kita akan menikah 3 hari lagi, kau bisa menikmatiku sepuasnya dan selamanya" ucap Angel dan tertawa geli ketika Lion menggelitik pinggangnya.

Dua jam kemudian Angel sedang berada di dapur untuk mencuci piring bekas makan malam mereka dan Lion membantu mengeringkannya.

Lion melihat bagaimana jari-jari lentik Angel bergerak dengan lincah seolah terbiasa bekerja keras dan membandingkan dengan sosok adiknya yang manja.

"Maafkan aku jika dirumahku tidak ada pelayan seperti di rumah orang tuamu." Ucap Angel meminta maaf karena sudah membuat Lion membantunya mengerjakan pekerjaan rumah.

"Saat aku kuliah, aku lebih suka memasak makanan sendiri daripada makan diluar dan aku tidak akan kaget dengan hal-hal seperti ini" balas Lion kemudian mengambil piring yang dibawa Angel untuk dikeringkan.

"Lalu, kenapa kau menatapku dengan pandangan seperti itu?" tanya Angel melihat Lion masih memperhatikan gerakan tangannya.

"Aku hanya terkejut melihat tanganmu yang selalu kau bilang aset berharga bisa mencuci piring selincah itu. Apalagi kau baru saja mewarnai kukumu" jawab Lion mengingatkan Angel.

"Oh my God, seharusnya kau memberitahuku sejak tadi Lion" teriak Angel kemudian mencuci tangannya yang penuh busa sabun dan melihat warna cat dikukunya telah rusak sebagian.

"Biar aku lanjutkan" ucap Lion yang melihat wajah Angel sedih hanya karena kukunya yang rusak.

"Tidak perlu, aku bisa mewarnainya nanti dan kau akan membantuku" jawab wanita itu melanjutkan sisa pekerjaannya.

"Jangan menyuruhku untuk menyentuh benda-benda anehmu itu padaku" sahut Lion membuat Angel tertawa dan meniupkan busa sabun ke wajah Lion yang terlihat kesal.

"Itu adalah syarat wajib menikahi seorang model" Angel berkata sambil membersihkan wajah Lion dengan tisu.

"Sebenarnya apa yang kau sukai dariku Lion? apakah karena aku cantik atau kau ingin membalas rasa sakit hatimu dulu" tanya Angel ketika melihat Lion menatap matanya setelah membersihkan wajah pria itu.

Lion memandang wajah Angel dan mengingat bagaimana rasa sakit yang ia rasakan dulu. Saat itu ia sampai mabuk-mabukkan hampir sebulan penuh karena kepergian Angel.

Mengingat bagaimana rasa cintanya pada Angel begitu kuat hingga ia bersumpah akan mendapatkan wanita itu lagi apapun caranya.

Lion bekerja sangat kuat dan menjadi kejam pada siapapun setelah kebenciannya pada wanita itu mengikuti kemanapun ia berada.

Hingga pertemuannya dengan wanita itu di Roma dan menatap dekat wajah Angel yang berjalan anggun di atas panggung membuat rasa bencinya lenyap seketika.

Sejak hari itu ia membangun banyak bisnis di Roma dan mengambil alih agensi tempat Angel bekerja tanpa sepengetahuan wanita itu.

*

*

*

Jangan Lupa Like & Komentarnya Yaa Dear :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!