Pengasuh Tiga Ribu Dollar

Pengasuh Tiga Ribu Dollar

Pemilik Rs Terbaru

Di kantor yang cukup rapih, bersih dan tertata buku buku tebal, seorang pria sedang duduk di kursi kebesarannya, dimana ia kini membuka mata ketika asisten kepercayaan membangunkan, padahal sudah seharian lembur.

Tok ..

Tok ..

"Theo, kita harus segera ke rumah sakit sekarang!" ujar Wisnu, membuka pintu.

Ya .. Wisnu sendiri teman baik Theo dan sudah lama magang di perusahaan kakaknya Theo dulu.

Bahkan kali ini sejak Theo harus kembali merintis dari nol pabrik sang kakak sambil kuliah, ia harus berjuang banting setir kuliah nya mengurus perusahaan textile sang kakak yang kecelakaan di jalan tol dengan keadaan mendadak, yang membuat Theo masih mendalami kasus kematian yang menimpa kakaknya, murni bukan kecelakaan biasa menurutnya, beruntung ia punya teman baik bernama Wisnu yang selalu membantunya, apalagi ia sudah lama magang di perusahaan tersebut, yang membuat Theo percaya pada Wisnu.

"Haduh, selalu ganggu. Ga bisa sedetik aja tidur nyaman?"

"Bisa .. Itu pun jika Lo ingin jadi bocah tengil yang hobinya nongkrong di cafe, atau di club malam. Ayolah Theo .. Buka mata, janji Lo sampai kedua keponakan Lo besar bukan?"

'Pensiun dini, 12 tahun lagi umur udah keburu Tua! Sepertinya ada cara lain.' batin.

Mendengar ocehan itu lagi membuat Theo menghela nafas, dimana ia meraih jasnya dan merapihkan pakaian ketika hendak berdiri.

"Rumah sakit Kasih Setia, bukannya lo ingin miliki rumah sakit itu secepatnya, bukan hanya menjadi pemilik bukan. Lo juga ingin segera tahu tes dna itu asli atau rekayasa bukan?"

"Hmm .. Benar, gue harus memenangkan tender itu. Rumah sakit itu harus gue kendalikan, bahkan dokter Gila itu tidak bisa mengelak. Serahkan kunci mobilnya sekarang Wis ..!"

"Eet ... Enggak!! gue aja yang nyetir. Gak aman lo yang bawa, inget gue belum ingin ke surga secepat mungkin." gerutu Wisnu, melewati Theo menuju parkiran.

"Kayak yakin aja, lo masuk surga." balas Theo.

"Sial lo, berharap emang ga boleh?"

"Hah .. Takdir lo jomblo sejati, sampai gue sold."

"Grrrr .." gertakan gigi Wisnu menahan sabar.

Tak ingin kalah Theo yang membalas, yang membuat Wisnu diam dan tidak menggubris ocehannya, sehingga fokus pada perjalanannya kali ini.

Tak khayal, mereka memang bicara santai ketika berdua sebagai teman baik. Tidak sedikit dari seluruh karyawan pabrik melihat para bos kini, semua menunduk hormat dan bahkan kagum akan ketampanan dua sosok pria yang melewati mereka saat bekerja di pabrik bagai auto imun.

[ Muda, tampan, lajang benar benar sosok pria sempurna. Hanya saja sosok Wisnu asisten yang tak kalah manis dengan lesung di pipi, namun sosok owner mereka tak kalah tampan, yakni lebih kharismatik meski arogan, dingin dan mudah pemarah, apalagi mata biru itu ..? ]

Bisikan itu membuat Wisnu menggeleng kepala, sudah pasti karyawan pabrik sedang membicarakan mereka yang akan pergi hari ini.

"Ayo lanjutkan pekerjaan kalian semua! Jangan ada yang bengong!" teriak Wisnu, yang mengekor langkah Theo.

Dan para karyawan pabrik langsung kembali ke tempat semula.

Dan saat ini, menuju rumah sakit, membawa mereka sampai dalam waktu tempuh 35 menit, tak lama sosok Wisnu yang mendapat pesan dari asisten mansion, membuat langkah Theo berhenti.

# Loby Rumah Sakit :

"Ah .. Theo, bibi Yani bilang. Pengasuh di mansion .."

"Ingin berhenti lagi, sudah gue duga. Dua bocah ini, dalam satu bulan ganti pengasuh sudah 3x, bosan gini terus. Cari pengasuh lagi aja, beres kan." ujar Theo dengan wajah kesal.

"Mereka masih anak anak, menurut gue dia butuh perhatian lebih. Lo gak punya waktu sedikit pun memperhatikan mereka, gue rasa sih begitu. Apa ga cari pengasuh yang handal, bongkar pasang ga baik untuk citra lo sebagai bos dengan banyak usaha bukan? Apalagi perkembangan mereka berdua."

"Cih .. Tutup mulut Wis, lo kan tahu, gue begini sibuk ingin pensiun dini. Lagi pula jika mereka ga suka pengasuhnya, tinggal cari yang baru. Beri tahu bibi, untuk buka lowongan besar besaran. Satu pengasuh dengan gaji tinggi, dengan syarat yang sudah gue berikan! Dengan begitu pengasuh bakal bertahan hadapin anak anak itu." tegas Theo, membuat Wisnu menelan saliva.

Gleuk ..

"Baiklah, karena udah jadi keputusan."

"Ah .. Theo satu lagi, sepertinya gue melupakan berkas yang kita bawa, Lo duluan saja. Gue segera menyusul bawa berkasnya, gue kembali ke mobil dulu."

Mendengar perkataan Wisnu, maka Theo berjalan lebih dulu menemui seseorang.

Sementara Theo yang sudah di sambut ahli waris rumah sakit, dirinya melangkah maju ingin mendekat pria paruh baya yang sudah melihatnya.

Namun sosok wanita berlari begitu saja dari arah lain dan berlawanan, yang membuat pandangan Theo berhenti memberi jalan pada wanita tersebut yang terlihat buru buru, nampak wanita itu memakai daster kembang kembang dengan sandal jepit, kulitnya yang putih dan cantik membuat pandangan Theo hanya melihat sekilas.

Srrrrtth ..

Angin, dari helaian rambut wanita itu berlari mengenai sedikit wajah Theo, yang berhenti berdiri karena terburu buru, yang mampu Theo tidak menabrak, tapi tetap saja mengenai dirinya sedikit. Ingin marah rasanya dan berteriak pada wanita itu, namun Theo sudah kehilangan jejak langkah wanita itu, sebab punggungnya sudah belok ke arah lorong lain.

"Oh ... Syiiet .. Dasar wanita gila, jalan tidak hati hati. Dia hampir mengenai jas yang hampir kotor karena ulahnya. Tidak tahu jas ini mahal edisi terbaru." umpat Theo yang merapihkan jasnya, bak orang jijik.

"Theo .. Kenapa dengan wajah lo yang begitu?" tanya Wisnu, yang dari arah lain membawa satu map coklat.

"Kotoran ga jelas lewat, lalat yang hampir nabrak jas mahal gue ..."

Hiss ..

Hal itu membuat Wisnu mengrenyit salah satu alisnya, dan melihat sekeliling siapa yang sudah membuat Theo kesal sepagi ini.

Dan untuk saat ini mereka pun ke ruangan khusus yang disana sudah di tunggu seseorang, Theo pun memenangi tender kepemilikan rumah sakit setia dalam kurun waktu yang hampir cukup alot.

Kini mata Theo senyum, melirik Wisnu saat semuanya telah selesai.

"Silahkan tanda tangan semuanya Pak Theo!"

"Baik, saya berterimakasih. Saya merasa terhormat untuk semua ini."

"Ini adalah kerja keras pak Theo. Selamat sekali lagi atas kepemilikan RS. SETIA KASIH!" ujar Gun, ahli waris rs yang mengalami kebangkrutan terlilit hutang dan mempercayakan pemilik barunya kepada Theo.

Dan kali ini mata Theo yang melihat WhatsApp, berita dari seseorang, ia menyadarkan pikirannya pada seseorang yang mirip tadi melewatinya.

"Kenapa diam ..?" tanya Wisnu, karena langkah Theo diam di tempat.

'Entahlah .. Sepertinya bukan dia, wanita itu tidak mungkin kotor seperti tadi.' batin Theo, yang di sadarkan Wisnu.

"Hey .. Mau tetap diam?" Wisnu menyadarkan Theo yang melamun.

"Bukan apa apa .. Ayo!"

Dan mereka pun menuju mobil .. Melakukan perjalanan kembali.

Bersambung ...

💥 HAPPY READING ALL 💥

Terpopuler

Comments

amora ratula

amora ratula

di pertama udah buat penasaran

2023-12-08

2

andira

andira

mulai mampir penasaran

2023-12-06

1

bos koki

bos koki

masuk rak dulu

2023-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pemilik Rs Terbaru
2 Mencari Bantuan Uang
3 Informasi Pengasuh
4 Kemarahan Theo
5 Diterima Nya Arini
6 Di Persulit Anak Anak
7 Aduan Sang Bocah
8 Membenci Arini
9 Melunasi Kasbon Dengan Syarat
10 Menikahi Pengasuh Dadakan
11 Pasangan Di Rahasiakan
12 Permintaan Theo
13 Terpesonanya Majikan
14 Kebenaran Asal Usul Arini
15 Kesabaran Setipis Tisue
16 Ke- Cu - Pan Liar
17 Mengenalkan Keluarga Baru
18 Membahagiakan
19 Menuju Penang
20 Akhirnya Yang Di tunggu
21 Gurney Paragon
22 Sikap Yang Aneh
23 Hadiah Kecil
24 Theo Berencana
25 Salah Sangka
26 Wanita Lain Mengacau
27 Sosok Bibi Ran
28 Baby Sister Itu
29 Seperti Perangko
30 Mencoba Bicara
31 Bisikan Amel Paling Gila
32 Peti Rahasia
33 Menjemput Anak Anak
34 Treatment Keluarga
35 Pria Jepang Itu
36 Nafkah Liar
37 Amel Mencurigakan
38 Ryuu Datang
39 Ada Apa Dengan Istriku
40 Kebahagiaan Kita
41 Ternyata Istriku
42 Mengikuti Suami
43 Rasa Nyaman
44 Padam Has rat-t
45 Salah Tingkah
46 Menggoda Suami Mu
47 Godaan Mantan
48 Berkelahi Dengannya
49 Permintaan Ryuu
50 Gudang Rahasia
51 Nyatanya Istriku Milioner
52 Bertemu Teman Gila
53 Gara gara si hijau
54 Theo Bertindak
55 Siapa Wanita Itu
56 Gara Gara Delay
57 Bertemu Mereka
58 Kedatangan Keluarga Baru
59 Kamar Baru Terindah
60 Sesuatu Itu
61 Ke Tempat Berbahaya
62 Gudang Perkelahian
63 Pesan Buruk
64 Theo Selamat
65 Permintaan Maaf
66 Sweet Di Mobil
67 Buku Harian Wisnu
68 Kedatangan Wisnu
69 Sikap Aneh Istriku
70 Pelayan Bunga Salah
71 Pemakaman
72 Hening
73 Ternyata Suamiku
74 Kejutan Anak Anak
75 Menyakiti Hati Ku
76 Ardan Marah
77 Theo Berusaha
78 Sikap Aslinya
79 Ardan Menghilang
80 Tidak Benar
81 Curigai Bibi
82 Kedatangan Dua Tamu Istimewa
83 Hampa
84 Dua Pria Beradu
85 Menikung Theo
86 Ujian Kembali
87 Ketetapan Sang Pencipta
88 Ardan Ingin Pulang
89 Perubahan Istriku
90 Wisnu Panik
91 Hasrat Padam
92 Maafkan Aku Mas!!
93 Kado Suamiku
94 Kedatangan Theo
95 Memberi Pelajaran
96 Kabar Bahagia
97 Menuju Rumah Sakit
98 Aku Harus Apa
99 Harapan Hidup
100 Menculik Arini
101 Mencari Istriku
102 Logistik Rahasia
103 DIA ALANA
104 Ditangkapnya Wisnu
105 Kebucinan Hakiki
106 Seperti Malam Pengantin
107 Hari Bahagia
108 Meminta Maaf
109 Penthouse Baru
110 Diskusi Hati
111 Happy Ending
112 Bonus Chapter 1
113 Bonus Chapter 2
114 Bonus Chapter 3
115 Bonus Chapter 4
116 Bonus Chapter 5
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Pemilik Rs Terbaru
2
Mencari Bantuan Uang
3
Informasi Pengasuh
4
Kemarahan Theo
5
Diterima Nya Arini
6
Di Persulit Anak Anak
7
Aduan Sang Bocah
8
Membenci Arini
9
Melunasi Kasbon Dengan Syarat
10
Menikahi Pengasuh Dadakan
11
Pasangan Di Rahasiakan
12
Permintaan Theo
13
Terpesonanya Majikan
14
Kebenaran Asal Usul Arini
15
Kesabaran Setipis Tisue
16
Ke- Cu - Pan Liar
17
Mengenalkan Keluarga Baru
18
Membahagiakan
19
Menuju Penang
20
Akhirnya Yang Di tunggu
21
Gurney Paragon
22
Sikap Yang Aneh
23
Hadiah Kecil
24
Theo Berencana
25
Salah Sangka
26
Wanita Lain Mengacau
27
Sosok Bibi Ran
28
Baby Sister Itu
29
Seperti Perangko
30
Mencoba Bicara
31
Bisikan Amel Paling Gila
32
Peti Rahasia
33
Menjemput Anak Anak
34
Treatment Keluarga
35
Pria Jepang Itu
36
Nafkah Liar
37
Amel Mencurigakan
38
Ryuu Datang
39
Ada Apa Dengan Istriku
40
Kebahagiaan Kita
41
Ternyata Istriku
42
Mengikuti Suami
43
Rasa Nyaman
44
Padam Has rat-t
45
Salah Tingkah
46
Menggoda Suami Mu
47
Godaan Mantan
48
Berkelahi Dengannya
49
Permintaan Ryuu
50
Gudang Rahasia
51
Nyatanya Istriku Milioner
52
Bertemu Teman Gila
53
Gara gara si hijau
54
Theo Bertindak
55
Siapa Wanita Itu
56
Gara Gara Delay
57
Bertemu Mereka
58
Kedatangan Keluarga Baru
59
Kamar Baru Terindah
60
Sesuatu Itu
61
Ke Tempat Berbahaya
62
Gudang Perkelahian
63
Pesan Buruk
64
Theo Selamat
65
Permintaan Maaf
66
Sweet Di Mobil
67
Buku Harian Wisnu
68
Kedatangan Wisnu
69
Sikap Aneh Istriku
70
Pelayan Bunga Salah
71
Pemakaman
72
Hening
73
Ternyata Suamiku
74
Kejutan Anak Anak
75
Menyakiti Hati Ku
76
Ardan Marah
77
Theo Berusaha
78
Sikap Aslinya
79
Ardan Menghilang
80
Tidak Benar
81
Curigai Bibi
82
Kedatangan Dua Tamu Istimewa
83
Hampa
84
Dua Pria Beradu
85
Menikung Theo
86
Ujian Kembali
87
Ketetapan Sang Pencipta
88
Ardan Ingin Pulang
89
Perubahan Istriku
90
Wisnu Panik
91
Hasrat Padam
92
Maafkan Aku Mas!!
93
Kado Suamiku
94
Kedatangan Theo
95
Memberi Pelajaran
96
Kabar Bahagia
97
Menuju Rumah Sakit
98
Aku Harus Apa
99
Harapan Hidup
100
Menculik Arini
101
Mencari Istriku
102
Logistik Rahasia
103
DIA ALANA
104
Ditangkapnya Wisnu
105
Kebucinan Hakiki
106
Seperti Malam Pengantin
107
Hari Bahagia
108
Meminta Maaf
109
Penthouse Baru
110
Diskusi Hati
111
Happy Ending
112
Bonus Chapter 1
113
Bonus Chapter 2
114
Bonus Chapter 3
115
Bonus Chapter 4
116
Bonus Chapter 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!