Pantun Cinta Letnan Pandu

Pantun Cinta Letnan Pandu

Pantun Cinta 1

Sekolah Menengah Atas Taruna Jaya adalah Sekolah Unggulan terpadu di mana di dalamnya terdapat lembaga SD, SMP, bahkan Hingga SMA beserta SMK. Sekolah ini berdiri semenjak Zaman Konoha heheheh sebelum negara api menyerang.

Bukan SMA Taruna Jaya namanya jika tak dapat menyabet kemenangan dari segala pertandingan. Sebab, guru-guru di sana merupakan Guru-guru pilihan untuk siswa - siswi pilihan juga.

Siap anak - anak! One ... Two ... One two Three ...

Belokkan pinggang ke kanan, Belokkan ke kiri!!! Ayo kaki yang konsisten ....

Semua siswa mengikuti gerak tari yang di ajarkan oleh Ibu Pushi. Beliau sebenarnya bukanlah guru Tari lebih tepatnya bu Pushi adalah Guru bahasa indonesia SMA Taruna Jaya. Kesayangannya siswa putra. Parasnya yang ayu alami bukan ala skincare membuat siswanya ingin menjadi suami mudanya wkwkwkwk.

" Ayo Meme! Kakinya - kakinya ... " seru Pushi kepada siswanya.

Lantunan suara Wonderful Indonesia mengaung di seluruh penjuru ruangan teater ini. Ruangan yang sejatinya ibu pushi siapkan untuk anak-anak bahasa. Tapi Pushi ingin anak-anaknya tak hanya pandai dalam akademik melainkan memiliki banyak keahlian. Generasi bangsa harus unggul setiap outputnya.

" Bu Pushi ... Anak-anak mulai pekan depan akan ikut latihan kemiliteran itu program sekolah. Jadi, bagi mereka yang berminat akan di bibit sedini mungkin," ujar Pak Angga pada Pushi yang nampak manggut-manggut sambil menceklist perangkat ajarnya. Dia nampak rapi dalam administrasi sekolah bahkan tak canggung menyelesaikan semua tugasnya tepat waktu.

" Permisi bu Pushi!!" suara tegas terdengar dari arah pintu. Pushi berfikir itu adalah Letnan Ahmad Zaki Mirza. Dia yang fokus pada map Snel di tangannya. Sontak saja menjawab tanpa tahu siapa yang datang.

" Silahkan masuk Letnan Zaki! Seperti biasa ya anak-anak bahasa banyak yang ikut pelatihan yang di laksanakan oleh kesatuan Marinir AU," cerocosnya membuat Angga menggelengkan kepala sebab yang datang bukanlah letnan Zaki entah siapa itu. Angga menyenggol lengan rekannya agar menoleh sejenak.

" Bu Pushi! Menolehlah ... Bukan Zaki yang datang tapi Letnan lainnya," bisik Angga sambil tersenyum ke arah sang petugas dari kemiliteran setempat.

" Benarkah?" Pushi yang sedang menggunakan seragam PGRI itu membenahinya agar tak awut-awutan. Sebab dia baru saja selesai melatih tari anak-anak. Dia juga masih memakai sendal di ruang teaternya ini.

" Maaf pak ... Silahkan masuk! Saya kira tadi letnan Zaki," jawabnya kemudian berdiri dan menghormati Tim pengganti Zaki.

" Bu ... Letnan Zaki sedang cuti menikah. Jadi, kami petugas baru yang di minta jenderal untuk menggantikan," jawabnya sambil menyodorkan berkas yang harus Pushi tanda tangani. Anggap saja itu SPPD ( Surat Perintah Perjalanan Dinas). Pushi menerimanya dengan tersenyum getir.

" Perkenalkan bu saya Pratu Andika Damora," dia mengenalkan diri sambil mengulas senyum nan tegas. Pushi juga mengangguk.

" Saya terima pak! Untuk anak-anak kami siapkan 10 menit lagi ya! Ini baru istirahat," ujarnya yang diikuti anggukan Pratu Andika.

Pushi segera memakai sepatunya dan mengajak Andika untuk menunjukkan tempat latihan. Pushi juga tidak kikuk menghadapi segala bentuk modelan anggota militer. Semuanya nampak biasa.

Saat dalam perjalanan ke lapangan. Andika memberanikan diri memberikan selembar kertas yang di tujukan untuk pushi dari Letnan Zaki.

" Maafkan saya bu! Ini ada titipan dari Letnan Zaki!" menyodorkan lembar itu. Tanpa basa basi Pushi mengambilnya dan mengatakan terima kasih. Pratu Andika nampak dengan getir memberikannya. Namun Pushi sudah memberikan keputusan pada Zaki beberapa bulan lalu.

♡ Paramitha Push ♡

Pushi ... Mungkin kedatangan surat ini akan menyakiti sebelah hatimu. Tapi bukan berarti dengan sengaja aku melukai hatimu. Aku sudah berusaha membujukmu bahkan ibuku. Namun rupanya kamu memang tak ingin berlanjut denganku. Dengan berat hati aku memilih calon dari ibuku.

Pushi jika aku boleh mengatakan sesungguhnya aku tidak menginginkan semua ini. Tapi siapa aku? Jika kamu sudah tak ingin berjuany denganku maka itu sangat memberatkanku. Pahamilah berjuang seorang diri itu sangatlah menyedihkan. Semoga kamu bahagia pushi kelak ke depannya.

Kita tetap teman sampai kapanpun. Aku akan merindukan senyumanmu pushi.

♡ Zaki Mirza ♡

Pushi membacanya dengan menggelengkan kepala. Dia heran kenapa letnan satu ini luwes sekali mengatakan hal seperti ini. Pushi sudah merubah bahasanya menjadi puitis. Rasanya lucu seorang letnan mengatakan hal itu.

" Bu ... Kamu baik-baik saja?!" seru Pratu Andika.

" It' Never Mind ... " pushi terkekeh dan melambaikan tangan ke anak-anak agar berkumpul di lapangan bagi mereka yany sudah mendaftarkan diri.

" Hayok .... Anak-anak ganteng ... Anak -anak Cantik! Come on sayangnya bu Pushi keburu panas nak terik matahari sudah sampai ubun -ubum kalian nanti!" seru Bu pushi. Semua dari mereka berlari kw arah lapangan.

Pratu Andika menatap Wow aba-aba pushi. Bahkan anak-anak itu menurut tanpa protes. Sihir bu pushi mah tak terkalahkan jika bersama anak-anak begini. Sungguh mereka terhipnotis oelh guru satu ini. Termasuk Pratu Andika yang menatap bangga padanya. Meskipun masih muda skillnya bagus.

" Anak-anak dengarkan baik-baik! Jangan menyusahkan petugas dari kemiliteran. Jika tidak maka kalian ibu keluarkan dari Pelatihan ini! Terserah setelah itu mau jadi apa? Paham!" serunya menatap tajam bak mata elang yang kehausan ke arah siswa - siswinya.

" Siap bu pushi!" jawab mereka serentak sehingga nampak terlihat kompak.

" Bagus," jawabnya. Kemudiaan menatap Pratu Andika yang sudah tersenyum manis seperti Gulaku.

Setelahmya pushi meninggalkan petugas itu mengerjakan kewajibannya dan pushi segera masuk ke kelasnya lagi. Ada jam yang harus dia isi siang ini.

Karya ini hanyalah fiktif belaka ya! Author kembali mendedikasikan serta memberikan ide-ide yang muncul begitu saja semoga menyukai karya baru author.

Yups ... Jangan kebiasaannya ya :

Likeee

Komen

Vote

Kasih Rate

Gift

Heheheh makasih sayangku yang ada di dunia maya. Aku bahagia mengenal kalian meskipun hanya via komen.

Terpopuler

Comments

Munji Atun

Munji Atun

maaf thor klo gak salah Marinir itu AL

2024-07-20

0

Lendra malayu

Lendra malayu

lanjut thorrr

2024-04-29

0

Dia Amalia

Dia Amalia

ceritanya seru kk..
semangat nulisnya 💪💪🙏🙏

2023-11-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!