Pantun Cinta 15

Pushi yang sudah lelah mengistirahatkan dirinya sejenak. Dia sudah selesai merapikan baju-bajunya. Tadi dia berpamitan pada mas dokter akan mencari makan tapi dia sangatlah lelah.

Baru beberapa saat dia memejamkan mata pintu rumahnya ini sudah ada yang mengetuk. Dengan malasnya pushi bangun dan keluar serta membuka pintunya.

Tok. Tok. Tok.

Ceklek.

Byuuurrrrr!!!!!

Tubuhnya basah oleh air. Apakah ada hujan lokal di depan terasnya.? Pushi mengusap wajahnya yang basah itu. Dia segera berdecak sebal karena kini bajunya basah kuyup.

" Dasar perempuan pengacau!!! Kau ada kepentingan apa datang kemari nona Pushi!!!! Kau sudah mengubah atensi suamiku," teriak perempuan di hadapannya.

Ya Ampun ... Perempuan ini apa-apaan! Menyebalkan sekali bahkan memalukan. Apakah aku di kirim ke marinir ini untuk di hujat begini. Ya Allah pak Kepsek bawalah aku kembali ke sekolah. Ini memalukan sekali. Batin Pushi karena ibu -ibu menatapnya tajam.

" Liviii!!! Hentikan ... Apa yang kamu lakukan padanya???" teriak Zaki pada istrinya.

Ini dia biang keroknya. Zaki!!!

" Hmmm .... Sudah?! Sudah puas drama rumah tangga kalian di depanku? Dengar baik-baik ya mbak Livi. Maafkan Aku ya !!! Aku tidak tertarik sama sekali dengan suamimu. Jadi, bawalah dia pulang! Satu lagi kau suaminya kan? Bawa istrimu pulang dia membuat rusuh di rumah dinasku malam ini. Ya Allah basah semua kan bajuku!!! Sssshhhhh ..... ," kesal Pushi dengan merutuki kesialannya karena tersiram air malam-malam.

Saat Zaki menyeret istrinya ke rumah dinas. Ibu-ibu itu menggelengkan kepalanya dan suara tawa nyaring seseorang sangat mengganggu telinga Pushi.

" Hahahahha ... Pushi Pushi ... Pakailah handuk ini! Jika tidak semua pakaian dalammu itu akan terlihat dengan jelas!!!!" Seru dan Tawa Pandu membuat Pushi menangkap handuk pemberian Pandu yang dia lemparkan ke wajah pushi.

" emmmm ... Kau bahagia ya!!! Lihat guru adikmu basah kuyup dengan alasan tidak jwlas mendapatkan serangan ini! Katakan!" seru pushi kesal sambil duduk di teras. Pandu memberikan instruksi agar anak buahnya pergi dari sana. Pandu ikut duduk di bawah bersama pushi.

" Agaknya dia kesal padamu bu guru. Sedikit berhati-hatilah! Selain mulutnya tajam sikapnya juga arogan," nasehat Pandu padanya. Pushi menghela nafas berat.

" Aku sudah mengeluarkan Zaki secara paksa dari hatiku Bang! Apakah masih kurang aku melakukannya? Aku pun tak mendekatinya lagi. Aku tahu diri dan aku sudah tak pernah memikirkannya lagi," keluhnya karena masih saja salah di hadapan Livi.

Livi adalah sahabat Pushi. Mereka berdua memang dekat dengan zaki. Tapi bukan berarti karena livi dan Zaki menikah pushi akan menganggu mereka. Tidak! Pushi bukanlah wanita yang suka menjilat ludahnya sendiri. Nampak pandu tersenyum pada pushi.

" Maka menikahlah denganku bu guru! Aku yakin mereka tak akan menganggumu," jawab Pandu sambil terkekeh. Pushi jadi menggelengkan kepalanya. Itu adalah hal bodoh bagi pushi jika menikah dengan pandu. Sebab dia akan selalu bertemu dengan Livi serta Zaki dan itu adalah buruk.

" Ide yang sangat buruk! Kau tahu kan bang aku sudah memiliki calon suami!! Jadi, enyahlah ... Andai kata aku belum memiliki calon tawaranmu akan aku tolak bang. Ini sama saja membuatku berada di neraka menerimamu menjadi calon pendamping. Maka livi akan semakin brutal. Tidak ... Tidak! Itu sama saja bunuh diri," tawa Pushi membuat pandu ikut tersenyum. Laki-laki itu nampak bahagia saat pushi masih saja semangat dalam keadaan seperti ini.

" Terserah kau saja bu guru! Makanlah tadi aku membeli 2. Mari kita makan bersama!" seru Pandu dan memberikan nasi bungkus itu pada Pushi.

" Thank's kakak Mahat!" seru Pushi.

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

semangat pushi💪💪💪

2023-12-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!