Pantun Cinta 8

Hari ini pushi sudah merasa di ribetkan dengan suara sumbang bapak/ ibu guru di kantor karena pak Angga mengatakan bahwa Pushi sedang dekat dengan Kakak Mahat. Sungguh bibir sumbang itu ingin dia Gapok menggunakan raket kasti miliknya.

Pushi yang sedang emosi bahkan mungkin sudah di buat kesal juga dengan kedatangan bu marisa dengan celotehannya. Di ruang guru malah jadi bahan lelucon baginya. Ruang guru mungkin sudah sangat sunyi bahkan hanya terdengar anak-anak yang berlatih.

" Bu Pushi ... Aku go Home ya!! Jangan lupa nomor mas Pandu," teriak Bu Marisa kemudian melesat dari sana tanpa pushi tahu.

" Iya!" jawabnya sambil memasukkan barang-barang miliknya. Karena dia pun bersiap untuk pulang. Kakinya berasa lemas sekali pakai banget.

Tok. Tok. Tok.

Suara itu sontak aaja membuat Pushi malas pasti nona lampir itu kembali lagi. Pushi selalu saja di huat pusing oleh janda satu itu. Genitnya itu bikin pushi merinding bahkan malu.

" Ada apa lagi sih bu Marisa!!! Bukankah sudah pulang! Kan sudah Pushi bilang yang punya nomor dia hanya mahat!!! Ayolah jangan membuatku malu lagi. Hari ini pak Angga sudah membuat rumor tidak jelas tentang aku dengan dia. Jadi, jangan menambah gosip!" serunya tanpa ada seorang pun menjawab. Dengan menenteng tasnya pushi membalikkan badan.

Wah, bukan kepalang kagetnya si Pushi. Mulutnya sudah seperti rem dol saja. Bahkan menelan salivanya sendiri itu sangat menyusahkan dirinya itu. Dia mencoba tersenyum dengan keadaan menelan pil pahit.

" Apakah aku mengganggu waktu pulangmu!?" tanya Pandu di belakangnya tepat kini berubaj haluan di depannya pas. Udah seperti bayangan tak terarah. Hahahah.

" Tidak. Ada apa pak?" tanya Pushi menghela nafas. Terkadang mulutnya ini memang harus di lakban biar tidak nerocos saja seperti ban bocor. Ngowos.

" Bisakah membantu mengobati Mahat bu pushi! Mahat sedang sakit," pinta Pak Pandu padanya. Bagaimana bisa Mahat itu sakit tadi baik -baik saja.

Pushi pun mengangguk dan meminta Pandu berjalan di depannya. Pushi merasa ini sekolah sudah seperti rumahnya saja. Sudah seharian penuh sampai sore juga dia tak kunjung pulang. Pushi mengambilkan obat di UKS dan mengikuti arah jalan pandu.

Sesampainya di tempat anak-anak berlatih. Pushi mengernyitkan alisnya. Ini kenapa pushi melihat mahat tertawa dengan teman-teman. Bukankah dia sakit kata pandu.

" Pak ... Apakah kau sedang bercanda denganku? Dia tidak apa-apa lihatlah!" seru pushi menarik tangan Pandu dengan cepat. Pandu hanya tersenyum memperhatikan itu.

" Tidak bu!" jawabnya enteng.

Semua anak menatap pandu yang berhasil membawa pushi ke tengah lapangan. Pushi jadi kian bingung dengan sikap anak-anak.

" Happy birthday bu Pushi!!" teriak Mario. Si Marioboro itu merusak suasana saja. Dasar anak bencong itu merusak surprise saja. Dia berlari layaknya itik yang habis mengerami anaknya. Dasar Marioboro.

Pushi yang mendengar teriakan Mario si anak mama dari negeri gingseng heheh. Pushi baru sadar jika hari ini ulang tahunnya. Entah dari mana datangnya warna Holly. Warna merah merona Di sajikan pada pandu dan tangan besar itu meraup warna merah dan kuning. Tangan itu menyentuh pipi Pushi. Si empunya jadi tegang seketika.

" Happy Birthday Bu Pushi ... Maaf ini ide anak-anak," ujar Pandu nampak kaku sebenarnya. Bagaimana bia di mencair dalam waktu cepat. Pushi menggeleng itu artinya dia tak mempermasalahkan itu.

Mahat dari kejauhan mendekat pada guru keaayangannya itu. Dia membawa sebuket bunga yang sangat indah. Pandu hanya memperhatikan adiknya itu. Adakah sesuatu yang aneh oafa mahat kenapa berasa seromantis itu pada gurunya.

Pandu baru sadar jika bunga di dalam kamar kapan hari itu milik adiknya. Pandu hanya tersenyum melihat itu. Sedangkan teman-teman mahat ter-wow dengan perlakuan Mahat.

" Selamat ulang tahun bu," lirih Mahat dengan tersenyum. Pushi menatap pandu dengan tatapan bingung. Namun pandu hanya mengangguk mengiyakan. Pushi pun menerimanya.

" Terima kasih Mahat," jawabnya dengan perasaan tidak enak.

Likeeee ya.

Maafin author sayang minggu² ini di landa sibuk.

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

wahhhh roman²nya ada yg bertanya² ne tentang perasaan 🤣😂🤣😂

2023-11-10

2

Mika Saja

Mika Saja

mba Anna dikit bener,,br bc lgsng HBS🤭🤭, semangat 🥰

2023-11-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!