Pantun Cinta 6

Pandu yang sudah melihat detik jam bergerak semakin cepat baginya dengan segera dia keluar dari kamar sholat. Dia menghampiri keluarga Pushi itu. Dia mengulas senyum sopan pada kedua orang tua gurunya Mahat.

" Bapak - Ibu ... Terima kasih sudah di ijinkan sholat di sini! Saya permisi dulu," pamit Pandu dengan sopan sekali. Pushi juga berdiri dari tempat duduknya.

" Makanlah dulu nak!! Ibu ada sedikit makan malam," ajak Ibu Pushi pada pandu.

Pandu tersenyum pada wanita paruh baya itu dengan sopan. Pandu mendekat dan mengatakan hal yang intinya menolak hehehe.

" Ibu ... Pandu ada jaga malam jadi harus segera kembali! Terima kasih untuk semuanya maafkan kedatangan saya yang mungkin kurang berkenan. Bu pushi sepedanya besok biarkan Mahat yang membawanya. Besok pagi apa perlu Mahat kemari?" tanya Pandu pada guru Mahat itu. Pushi segera menggelengkan kepala.

" Tidak pak. Besok biar saya naik angkutan umum saja. Kasihan Mahat jika harus ke sini lebih dulu," ujarnya dengan sungkan. Pandu pun mengangguk padanya.

" Baiklah! Saya permisi ... Bapak, ibu, adek ... " sapa Pandu pada semua orang.

Setelah malam itu baik Pushi maupun Pandu tak saling melakukan interaksi apapun. Sebab Mahat kembali rajin dalam kelas. Jadi, tak ada keluhan yang Pushi layangkan lagi untuk abang Mahat itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Anak - anak ... Hallo! Hai ... !" Seru Pushi karena siswanya ramai sendiri. Pushi tersenyum dan menatap tegas ke araj mereka.

" Hai!" jawab mereka dengan serentak.

Pushi mengangkat tangan untuk kembali melakukan Ice breaking untuk siswanya agar di jam siang pelajaran bahasa Indonesia tidak mengantuk. Semua siswa berdiri dan serentak menganggukkan kepala mengikuti Ice breaking bu Pushi.

" Clue-nya ... Yang pertama Ketika bu pushi bilang batuk maka kalian pegang mulut. Kedua jika bu pushi mengatakan buta maka kalian pegang Mata yang ketiga ketika bu pushi bilang botak maka pegang kepala. Paham anak-anak pintar!!!!" seru Bu pushi.

" Paham bu! Siap laksanakan," jawabnya dengan serentak.

" Kita mulai! Konsentrasi ..... " teriak Bu Pushi dengan nada wajar ya heheheh.

" Konsentrasi di mulai ....!" jawab anak-anak dengan serentak sekali.

Mereka pun melakukan Ice breaking dengan penuh semangat sehingga mapel pelajaran Bahasa Indonesia siang menjelang sore ini sangatlah menyenangkan sekali.

Sepulang sekolah seperti biasa karena tuntutan seorang guru adalah mengerjakan perangkat dan saudara-saudaranya akhirnya pushi memutuskan lembur di sekolah. Bukan tanpa alasan dia ingin berlama-lama di sekolah tapi karena tuntutan guru Zaman now.

Saat Pushi melewati lapangan basket. Dia melihat anak-anak sedang berlatih dengan petugas kapan hari yang mendatangi pushi. Saat pushi melintas di depan anak-anak entah siapa yang usil melemparkan kulit pisang di jalanan sekolah seperti ini.

" Bu Pushi awas!!!" teriak siswa yang tahu hal ini. Pushi yang tak paham terus saja berjalan dan memberikan ekspresi tanda tanya pada siswanya itu.

Namun terlambat sudah bu pushi terlanjur menginjaknya dengan sempurna. Semua yang melihat tegang jika bu pushi sampai jatuh dia yakin semua siswa akan mendapatkan ganjarannya.

Seseorang tolong bu pushi please!!! Kami akan kena masalah jika bu pushi jatuh ke lantai itu.

Pushi merasa dirinya seperti menginjak sesuatu dan itu sangatlah licin sekali. Pushi sudaj memejamkan matanya. Dia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi padanya. Namun bu pushi tidak berteriak dia hanya memejamkan mata sampai pan tatnya itu mengenai lantai baru dia akan membuka matanya.

Ssssaaaaattttt.

Tangannya di tangkap oleh seseorang. Pushi dapat merasakan genggaman tangan itu yang memegangnya dengan erat. Semua mata ikut menyaksikan bagaimana pemuda tampan itu menyelamatkan ibu pushi mereka. Pushi pun membuka matanya dan mendapati seseorang telah memegang telapak tangannya dengan kuat agar tidak terjaga. Pushi pun membenahi caranya berdiri.

" Lain kali berhati-hati! Tadi siswamu sudah mengingatkan bahwa di sini ada bahaya," serunya dengan tatapan tanpa senyum.

" Terima kasih," jawab Pushi.

Pandu mengangguk pelan dan pergi dari sana. Dia baru saja datang untuk membantu prajurit di sana yanh sedang melatih. Nampak Mahat melihat kakaknya yang baru saja datang dan bergabung dalam tim untuk melatihnya.

...Likeeee...

Terpopuler

Comments

Mika Saja

Mika Saja

mba Anna seru ini kynya🤭👍

2023-11-07

1

Dia Amalia

Dia Amalia

raman²anya bakal berbunga-bunga ne 2 sejoli🤣😂🤣😂

2023-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!