MY JODOH DUREN (DUDA KEREN)

MY JODOH DUREN (DUDA KEREN)

AWAL MULA

"Hya!!!"

BRAKK..

Tubuh yang terhempas dengan suara rintihan yang benar-benar tidak bisa diekspresikan.

"Good, Luna!" seru seorang pria.

Namanya Lu meina di panggil dengan panggilan Luna, umurnya 19 tahun. Dia terlahir dari keluarga kaya raya namun sekarang kondisi keluarganya sudah tidak seperti dulu. pemegang sabuk hitam juga pemain pedang yang hebat.

"Wow.. kamu benar-benar sangat luar biasa, Luna!" seru seorang pria yang tidak lain adalah pelatihnya.

"Terima kasih." jawab singkat Luna yang kemudian menyeka keringatnya.

Pemegang sabuk hitam dengan beberapa rekor kemenangan di beberapa pertandingan, wajah cantiknya benar-benar membuat orang tidak akan menyangka kalau dia begitu menakutkan.

"Apa kamu akan kembali ke Cina, Luna?" tanya salah satu teman Luna yang ada di Amerika.

"Ya, aku harus segera kembali ke Cina. Aku harus membantu ekonomi keluargaku, kamu tahu kan keluargaku sekarang sudah bangkrut tidak seperti dulu lagi." jawab Luna.

"Aku juga akan kembali ke sana kok, di sini aku sudah capek. Aku akan menjual apartemenku yang ada di sini." ucap salah satu teman Luna.

"Kenapa harus dijual? Biarkan saja, kalau suatu saat kita kembali ke sini kita tidak akan punya tempat untuk berteduh." jawab Luna.

"Kamu juga tahu kan Luna, kalau kondisi keluargaku sama sepertimu. Beberapa orang kaya seperti keluarga kita sekarang jatuh miskin karena usaha mereka tiba-tiba hancur."

"Kamu benar, Sera. Aku juga harus segera kembali, Aku harus melihat bagaimana kondisi keluargaku yang ada di sana. Orang tuaku sudah meninggal akibat tidak bisa menerima kebangkrutan, sekarang tinggal kakekku seorang yang harus mengurus sisa kekayaannya." jawab Luna.

"Keluarga Lu dulu sangat kaya raya, sekarang yang aku dengar mereka juga sudah kehilangan pamor." ucap Sera.

Umur Sera lebih tua satu tahun dari Luna, semenjak kecil mereka berteman baik apalagi Sera sendiri memiliki perasaan kepada kakak Luna yang bernama Jason.

"Lalu apa kamu sudah bilang kepada Jason kalau kamu akan kembali ke rumahmu?" tanya Sera.

"Aku sudah bilang kepadanya Aku akan kembali, lagi pula aku harus mengurus kakek yang sudah tua. Aku tidak akan membiarkannya sendiri tanpa keluarga sama sekali, tinggal aku dan Jason yang tersisa dari keluarga kami semuanya sudah tidak ada. Kalau aku membiarkan kakekku sendirian kasihan juga kan." ucap Luna yang kemudian membereskan barang-barangnya yang ada di tempat latihan.

Setelah dari tempat pelatihan Luna kembali ke apartemennya untuk membereskan barang-barangnya, dia harus segera ke bandara untuk kembali ke rumah besar.

Beberapa jam kemudian.

<>

"Heh...," di depan bandara Luna merentangkan kedua tangannya, sebuah nafas kelegaan dia keluarkan. "Akhirnya aku kembali juga, sudah 6 tahun lebih aku berada di Amerika." ucap Luna yang kemudian menatap lalu lalang jalanan di depan bandara. tidak ada mobil yang menjemputnya, keluarganya yang kaya raya dulu sekarang hanya tinggal nama.

Langkah kaki Luna perlahan-lahan keluar dari bandara, dia harus segera mencari taksi untuk segera sampai di rumah besar. Hanya tinggal rumah besar peninggalan dari kekayaan kakek dan ayahnya, semuanya sudah hilang tak berbekas.

Semua berawal dari orang tua Luna yang ditipu oleh sahabatnya sendiri, alhasil seluruh kekayaan Ayah Luna hilang tak berbekas bahkan mereka langsung hancur seketika.

CITTTTTT...

tiba-tiba taksi yang di naiki oleh Luna 6mengerem secara mendadak, Hal itu membuat gadis yang ada di dalam mobil itu langsung membentur bagian belakang kursi depan.

"Kamu ini apaan sih Pak, kalau mengemudi hati-hati dong hampir saja kita celaka!" seru Luna yang memarahi sopir taksi.

"Maaf Nona, di depan itu Sedikit macet entah ada apa, kelihatannya ada dua anak yang ditinggal oleh orang tuanya di jalanan." jawab Pak sopir.

"Kok bisa begitu sih, tidak bertanggung jawab sekali orang tuanya. Punya anak kok ditinggalkan di jalanan." Luna yang kemudian melihat dari kaca pintu mobil. Di sana memang terlihat dua anak yang menangis tanpa henti. "Ini kenapa orang-orang tidak ada yang menolong mereka, tunggu sebentar Pak tunggu di sini, jangan ditinggal. kasihan banget dua anak itu." Luna yang kemudian keluar dari taxi.

Tinn!!

Suara klakson mobil.

Grepp..

Luna menangkap dua anak kecil yang ada di jalanan.

"Hai sayang, kalian tidak apa-apa?" tanya Luna yang sudah menyelamatkan dua bocah kecil yang mungkin berumur sekitar 3 tahun.

"Mama! Mama!" tangis dua anak kecil itu sembari memeluk Luna dengan sangat erat.

"Aduh..," ucap Luna ketika bocah itu memeluknya.

"Mama! mama!" teriaknya berulang kali.

"Kalian ini dari mana sih kok tiba-tiba ada di jalanan?" tanya Luna.

Bocah kecil itu nampak terdiam, dia terus menangis sembari memeluk Luna.

"Mau dibawa kemana ini anak-anak kecil? apa aku bawa ke kantor polisi aja ya, kalau orang tuanya mencari kan kasihan." ucap Luna yang kemudian menggendong dua anak itu.

"Dasar wanita tidak tahu diri, kalau punya anak itu dibawa dong jangan ditelantarkan!" teriak seorang pria yang ada di dalam mobil.

Hampir saja dua anak itu celaka gara-gara pria yang berteriak kepada Luna.

"Sebentar ya sayang, kalian tunggu sebentar." ucap Luna yang menurunkan dua bocah itu.

"Mama! mama!" teriak bocah laki-laki dan perempuan yang dari tadi memanggil Luna dengan panggilan mama.

"Kalau kamu tidak bisa bicara dengan baik, Aku akan memberikanmu pelajaran! sudah mengemudi dengan ugal-ugalan pakai membentak orang!!" teriak Luna yang kemudian mendekati mobil yang hampir menabrak dua anak kecil itu.

"Kamu mau apa?!" teriak si pria.

"Keluar dari dalam mobil!" seru Luna.

"Dasar wanita murahan tidak tahu diri, kamu mau menggunakan anak-anakmu untuk memeras orang yang ada di jalanan ya!!" seru si pria yang membuat gadis pemegang sabuk hitam itu langsung kehilangan kesabarannya.

BRAKK!!!

GREPP..

Dengan sangat kasar Luna menggebrak mobil itu, kedua tangannya langsung menarik pengemudi mobil yang ada di dalam mobil dengan sangat kasar.

"Dasar mulut tidak bisa dijaga sama sekali!!" teriak Luna dengan begitu kasar. Gadis itu mencengkram kera baju si pria dan menariknya.

PLAKK!!

PLAKK!!

Dua tamparan langsung diberikan oleh Luna kepada si pria. Makhluk sepertimu ini tidak seharusnya ada di jalanan, belum malam kamu sudah mabuk-mabukan. Dasar pria tidak tahu diri!!" Luna kemudian menjambak rambut pria itu. Kata-katanya begitu kasar, tak sepantasnya dia berbicara seperti itu kepada seorang gadis.

"Lepaskan aku!" si pria berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Luna yang ada di rambutnya.

Salah satu tangannya meraih rambut Luna yang dikuncir, alhasil langkah kaki Luna langsung terhenti, dia menoleh menatap pria yang hampir menabrak dua anak kecil itu. tatapan mata tajam juga sangat menakutkan itu ditunjukkan olehnya, salah satu tangan Luna kemudian terangkat lalu...,

Bug..

Bug..

"Dasar pemabuk!" teriak Luna yang sudah memukul kemudian menendang si pria.

"Berhenti!" seru salah satu polisi yang juga berada di tempat itu.

*Bersambung*

Mohon dukungannya untuk karyaku.

*Isteri bar-bar bos mafia

*Air mata dan pembalasan

Baca novelku yang lain, terima kasih 🥰👍❤️😊😊

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

awal yg menarik tp Thor saya mohon walau latarnya di luar negeri kl bisa jngn ada sek bebas pada tokoh utamanya sblm menikah ya 🙏🙏👍👍💪💪

2023-10-21

1

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lanjut thor

2023-10-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!