Seperti air dan api

"Tenanglah Sayang, nanti kapan-kapan kakek bawa Kalian ke tempat mama yang tadi." bisik Tuan Han di telinga kedua cucunya.

Dua bocah kecil itu langsung terdiam setelah mendengar perkataan dari kakeknya.

"Kamu sudah makan Hana?" tanya Yuan kepada Hana.

"Belum, belum Tuan." jawab Hana sembari tersenyum.

"Kalau begitu kamu makan dulu setelah itu aku akan mengantarkanmu." kata Yuan.

Betapa bahagianya hati Hana saat mendengar perkataan Yuan, wanita itu seolah terbang melayang di udara sedangkan Tuan han yang mendengar perkataan putranya seketika bibirnya itu mencibir tidak karuan.

Memang dari awal sampai sekarang tuan Han tidak menyukai kehadiran Hana, pria itu adalah pria playboy di masa mudanya. Jadi dia sangat paham betul bagaimana sifat dari setiap wanita.

Xiaomi menarik pakaian kakeknya, dia terus menggelengkan kepalanya sambil menatap Hana.

"Ya sudah kalau begitu kalian makan sama kakek saja ya, nanti kakak ceritakan mengenai sesuatu. Mau tidak?" tanya kakek Han kepada dua cucunya.

Xiaomi dan Xiaoran menganggukkan kepalanya, dua bocah itu terlihat tersenyum begitu manis. Di ruang makan Yuan makan bersama Hana, jika orang lain melihat mungkin mereka seperti pasangan kekasih. padahal Yuan masih belum bisa mencintai Hana seutuhnya, pria itu memang mau bersama dengan Hana karena Dia mengira wanita itu baik kepada dua anaknya.

"Siapa wanita tadi, Tuan?" tanya Hana.

"Aku tidak tahu, kelihatannya dia cucu dari tuan Lu." jawab Yuan.

"Kelihatannya wanita itu wanita tidak baik, Tuan. Lihatlah cara bicaranya itu begitu kasar tingkahnya begitu angkuh. Dia berbicara seperti dia itu seorang wanita yang selalu dikagumi pria." ucap Hana.

Bilang saja kalau dia cemburu dengan kehadiran Hana di rumah Yuan, apalagi dua putranya itu dari tadi memanggilnya mama mama.

"Aku tidak peduli wanita itu seperti apa, lagi pula aku tidak mengenalnya." jawab singkat Yuan yang kemudian melanjutkan makan. Xiaoran dan Xiaomi bersama Tuan Han mereka berdua sedang membicarakan wanita yang barusan pergi dari rumah mereka.

"Dengarkan kakek baik-baik ya." ucap Tuan Han dengan begitu serius.

Xiaoran dan Xiaomi menatap kakeknya. kakek lu mulai menceritakan mengenai sosok Luna, gadis muda yang dari tadi dipanggil oleh Xiaoran dan Xiaomi. Cerita yang entah Seperti apa namun perkataan yang terucap dari bibir Tuan Han membuat dua bocah kecil itu tersenyum begitu bahagia.

"Kami mau Kakek, kami mau dia menjadi Mama kami. kami sayang sama dia kek, dia sudah menyelamatkan kami." ucap Xiaoran.

"Benarkah?" tanya kakek.

"Iya, tadi..tadi dia menyelamatkan kami, kakek." ucap Xiaoran yang membuat Tuan Han tersenyum begitu bahagia.

Mungkin pertemuan itu adalah takdir, pria tua itu berharap gadis muda itu bisa menjadi Mama sambung bagi kedua cucunya apalagi menurut cerita dari kakek Lu. Gadis itu memang sangat keras, wataknya tidak bisa diluluhkan dengan apapun. Namun ketika melihat interaksi antara si kembar dan Luna, Tuan Han dapat melihat kalau Gadis itu adalah kandidat yang paling spesial.

"Semoga saja Tuhan memberikan cerita yang bahagia, semoga saja rencanaku dan Lu benar-benar terjadi, aku ingin Gadis itu menjadi Ibu bagi cucu-cucuku. Aku yakin dia akan menjadi wanita yang bisa mendidik mereka berdua. Aku tidak akan mempercayakan kedua cucuku kepada wanita ular itu, aku yakin dia sudah membuat cucuku sangat ketakutan. Dia pasti berbuat sesuatu kepada mereka, melihatnya saja anak-anak ini begitu takut."

Setelah pertemuan itu kakek Lu ataupun Tuan Han membuat rencana perlahan-lahan kalau mereka membuat rencana dan memaksakan rencana mereka. Kedua pria tua itu takut kalau watak dua orang yang seperti air Dan api itu tidak akan bisa bersatu.

*Butik Michelle*

"Selamat pagi, tuan Michelle." Luna yang sudah berada di butik besar milik pria keturunan Turki tersebut.

"Desain yang kamu buat benar-benar sangat spesial, Luna. para pelanggan tempatku benar-benar dibuat takjub oleh desain yang kamu berikan." ucap Michelle.

"Tuan Michelle terlalu memuji saya, saya tidak sehebat itu." Luna menunjukkan senyumnya.

Walaupun Luna tidak menunjukkan godaan ataupun kata-kata centil dan manja, namun siapapun yang melihat senyum Luna mereka akan luluh bahkan jantung mereka akan berdebar begitu kencang.

"Oh ya Luna, besok ada pameran busana dan perhiasan. Perusahaan ku dan perusahaan milik salah satu kolegaku mungkin akan mengadakan pameran besar-besaran." ucap Michelle.

"Benarkah, Tuan Michelle?" tanya Luna.

"Benar sekali, sebagai desainer dari pakaian dan seluruh produk dari tempatku.. Aku ingin kamu ikut denganku ke pesta besok." pinta Michelle.

"Aduh, bagaimana ya tuan. Saya ini tidak terlalu suka ikut ke pesta, apalagi pesta-pesta seperti itu." jawab Luna.

"Aku tidak mau tahu, besok aku akan menjemputmu. Oh ya, pakaian yang akan kamu kenakan besok sudah aku persiapkan. Jadi aku minta kamu bersiap-siap, pukul tujuh besok aku sudah ada di rumahmu."

"Memangnya Tuan tahu di mana rumah saya? tuan saja kan tidak pernah ke sana, tuan sok-sokan tahu tempat saya." Luna menyindir Michelle.

"Kamu kira aku ini siapa? jangankan rumahmu rumah presiden saja akan aku temukan." jawab Michelle sembari tersenyum.

Luna menganggukkan kepalanya, dia menatap pria yang ada di depannya itu.

Luna selalu tersenyum ketika berbicara dengan Michelle, kata-katanya begitu lucu walaupun terkadang kalau dia marah dia sangat menakutkan.

Tok..

Tok..

Tok..

seseorang mengetuk pintu kantor Michelle.

"Masuk." jawab Michelle.

Veve sekretaris Michelle masuk ke dalam kantor pria itu.

"Ada apa, Veve?" tanya Michelle.

"Maaf tuan, tadi saya mendapatkan undangan dari acara launching produk kita juga produk milik perusahaan Han." jawab Veve.

"Aku sudah mendapatkan undangan itu, Veve. Besok aku akan pergi bersama Luna, Oh ya jangan lupa tolong kamu persiapkan seluruh agenda untuk besok. Karena Luna harus pulang sedikit sore karena dia harus bersiap-siap."

"Tapi Tuan, biasanya saya yang ikut bersama Tuan?" tanya Veve.

"Aku kan sudah bilang padamu sekarang tugasmu itu berada di tempat ini, mulai sekarang aku akan pergi bersama Luna." jawab Michelle.

Betapa sakit hati Veve ketika dia mendengar perkataan Michelle, pria itu seperti melupakannya, dia benar-benar dilupakan karena kehadiran Luna.

"Tapi Tuan Michelle, kalau biasanya Anda datang bersama Nona Veve, kenapa sekarang tidak saya tidak terlalu menyukai pesta itu. Jadi kalau bisa anda pergi saja bersama Veve." kata Luna sembari menunjuk Veve.

"Aku kan sudah memutuskan, Aku tidak mau keluar bersama Veve. Sekarang tugasmu itu mendampingiku, Luna. Kamu desainer dari produk-produk tempatku, jadi Jika ada salah satu kolegaku yang bertanya Kamu sudah siap disampingku kan." jawab Michelle.

Terasa Hati Veve begitu sakit, jantungnya terasa diremas dengan sangat keras. Michelle begitu mengistimewakan karyawan baru itu. "Lihat saja aku pasti akan membuatmu keluar dari sini, Tuan Michelle itu hanya untukku, tidak boleh ada wanita lain yang mendampinginya selain aku." guman Veve dalam hati yang kemudian pergi meninggalkan kantor Michelle.

*Bersambung*

Mohon dukungannya untuk karyaku.

*Isteri bar-bar bos mafia

*Air mata dan pembalasan

*Isteri bar-bar bos mafia 2

Baca novelku yang lain, terima kasih 🥰👍❤️😊😊

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

duhhh si veve ni pasti dengki & iri kerana tidak pergi sama si Michelle...begitu lah sekataris yang ada hati sama bosnya diam2 udah ada orang baru yang betul2 mau kerja jadi sasaran kebencian nya dasar perempuan enggak tau diri ni...kamu itu cuman sakataris yah bukan nya desainer wajar aja si luna diberikan tugas untuk mendampingi bosnya bukan ...duhhh ribet amat sih ada yang naksir sama mu pak bos😂😂😂😂 bisa2 si veve jadi karung tinju nya si luna ni kalau dia nekad mau macam2 sama luna deh 🤣🤣🤣🤣 lanjutkan thor

2023-11-19

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

jngn sampe Michelle suka sama Luna karna saya gak rela 🤭🤭🤭

2023-10-24

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

padahal luna gk enk klu mau di istimewakan ..veve merasa luna merebut posisi nya ..yg nyata nya luna gk tau.
sbrnya michell suka sm luna.tp luna blm menyadrinya

2023-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!