Dasar kurang ajar

Veve merasa tersaingi bahkan dia merasa kalau Luna akan mengambil Michelle dari tangan nya. Rasa iri dan sakit hati itu membuat Veve berusaha untuk melakukan segala cara agar dia bisa mendapatkan Michelle.

"Luna." Panggil Veve

"Ada apa Veve." jawab Luna.

"Lebih baik kamu tidak usah pergi dengan Tuan Michelle, karena aku yang akan pergi dengannya." kata Veve dengan nada bicara yang begitu ketus.

"Tapi Tuan Michelle sudah bilang kalau dia akan pergi denganku kan." jawab Luna.

"Kamu ini kan masih pegawai baru, kamu sok-sokan mau ngelunjak? mau menantang aku?"

"Bukan seperti itu, Veve. Tuan Michelle bilang dia akan pergi denganku, jadi aku mengiyakan saja. tapi kalau Tuan Michelle tidak mau pergi bersamaku aku tidak mungkin memaksanya kan?"

"Dengar ya Luna, kamu itu masih baru masih baru beberapa hari bekerja di sini. Kamu sudah mau menunjukkan kalau kamu lebih dipercaya Tuan Michelle?" kata Veve.

"Kelihatan sekali kalau Veve begitu cemburu dengan Luna, wanita itu terus berusaha untuk membuat Luna tidak pergi bersama dengan Michelle."

"Maafkan aku ya Veve, Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Memangnya kamu mau bertanya apa? kamu mau bertanya aku ini siapa, begitu?" jawab Veve dengan kepala sedikit digoyang-goyangkan.

"Ya bukan seperti itu, Aku cuma mau katakan sama kamu kalau tuan Michelle baik sama aku itu karena dia adalah sahabat kakakku. Jika kamu berpikir lebih dari itu kemungkinan kamu akan menyesal karena kamu harus tahu, ya aku dan Tuan Michelle tidak ada hubungan apapun. Jika kamu mulai cemburu denganku karena kedekatanku dengan Tuan Michelle, maka itu semuanya salah." Luna berusaha menjelaskan hubungannya dan Michelle hanyalah hubungan sebatas atasan dan bawahan saja.

"Orang bodoh saja tahu kalau kamu terus menggoda Tuan Michelle, kamu jangan berusaha mengatakan dan memutar balikkan fakta ya. Kamu ini wanita tidak tahu diri sekali sih, Apa kamu ingin menunjukkan kepada dunia kalau kamu itu berkuasa? kalau kamu itu cantik? Luna menghembuskan nafasnya berulang kali. wanita yang ada di depannya itu benar-benar sangat susah diajak bicara. Rasa cemburunya melebihi batas kewajaran entah bagaimana sikap dan perasaan yang dimiliki oleh Michelle kepada Veve.

Aku tahu kalau kamu itu pembohong." Veve terus menghina Luna. Walau sesabar apapun jika terus dihina seperti itu maka kesabaran siapapun akan memudar juga.

"Dengarkan Aku baik-baik, Pergilah dari sini sebelum aku kehilangan kesabaranku. Jika kamu tetap berada di sini mungkin barang-barang yang ada di mejaku ini akan melayang semua ke wajahmu." Luna langsung mengancam.

"Dengarkan aku, aku tidak peduli. Aku juga tidak akan pernah percaya dengan semua kata-katamu itu." jawab Veve.

"Kalaupun kamu tidak percaya itu tidak apa-apa, aku tidak peduli kamu percaya atau tidak. Tapi yang jelas jika kamu mau berusaha berbuat sesuatu padaku maka kamu harus berpikir dua kali, Aku ini bukan wanita sabar atau mudah ditindas. Jika kamu berani melakukan itu maka akan pastikan kalau kamu menanggung akibatnya." jawab Luna.

Wajah yang biasa kalem itu berubah menjadi garang, dia tidak akan membiarkan siapapun berusaha untuk melakukan sesuatu kepadanya. Jika dia berani bertindak di luar batas Maka jangan salahkan orang lain Jika dia akan memberi balasan.

Veve begitu marah, dia mengambil air yang ada di meja. Gelas yang berisi air itu langsung diangkat oleh Veve, maksud hati dia ingin menyiram Luna dengan segelas air itu namun Luna tidak akan tinggal diam saja dengan siapapun yang berusaha untuk mengganggunya.

"Dasar wanita tidak tahu diri." ucap Veve yang hendak menyiram Luna dengan air. Luna menoleh dia menatap Veve yang sudah mengangkat segelas air.

GREPP...

seketika salah satu tangan Luna langsung mencengkram leher Veve. "Dengarkan aku baik-baik, aku sudah bilang padamu kan kalau aku ini bukan wanita penyabar. Aku bukan wanita yang akan diam saja jika aku diganggu orang sepertimu Jika kamu berani melakukan hal ini lagi akan kupastikan lehermu ini lepas dari tubuhmu. Kamu kira aku hanya mengancam! tidak, akan kubuktikan kalau kata-kata yang kuucapkan ini akan langsung membuatmu kehilangan nyawa." jawab Luna.

Veve benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Luna, lehernya benar-benar dicekik oleh wanita itu.

"Lepaskan! lepaskan aku." ucap Veve yang kesakitan. Senyum menakutkan ditunjukkan oleh Luna, bukan hanya sebuah peringatan namun juga langsung hukuman.

"Lepaskan! lepaskan aku." Veve terus memukul tangan Luna. dia berharap Gadis itu akan melepaskan cekikannya.

"Jangan pernah berani menggangguku, Jika kamu masih ingin hidup jangan pernah berusaha membuat masalah denganku Jika kamu ingin bertahan lebih lama." Luna kemudian menghempaskan tubuh Veve hingga dia terjatuh di lantai.

Veve berdiri, seluruh tubuhnya benar-benar gemetar luar biasa. Biasanya kalau wanita lain yang mencoba untuk mendekati Michelle mereka satu kali di ancam Veve, setelah itu dia tidak berani mengulanginya. Namun berbeda dengan Luna, di gertak satu kali langsung diberi penghargaan oleh wanita itu.

Veve menatap Luna dengan begitu tajam, tatapan mata itu penuh dengan ketakutan tanda bahaya bahkan Veve terus memegang lehernya yang hampir kehilangan nafas itu.

"Keluar dari sini, jika tidak aku pasti akan melemparmu sampai mati. Lihat saja aku akan mengadu kepada tuan Michelle." Veve keluar dari ruangan Luna dengan raut wajah ketakutan juga emosi yang sangat besar.

Luna hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Veve, dia tidak akan takut dengan gertakan orang lain.

Veve langsung berlari, dia mencari keberadaan Michelle.

"Apa kalian melihat tuan Michelle?" tanya Veve kepada beberapa karyawan Michelle.

"Kelihatannya Tuan Michelle ada di kantornya." jawab Salah satu karyawan.

Veve langsung berlari ke kantor Michelle, seketika dia membuka pintu kantor itu dengan keras tanpa mengetuknya sama sekali.

"Ada apa denganmu, Vivi? Kenapa kamu langsung masuk tanpa mengetuk pintu?" tanya Michelle

"Maafkan saya, Tuan. maafkan saya, saya benar-benar meminta maaf. Tapi semua ini karena saya ketakutan." jawab Veve.

"Ada apa denganmu? kenapa wajahmu memerah seperti itu?" tanya Michelle.

"Tuan, Saya mau saya mau..," ucap Veve.

"Kamu mau apa?" tanya Michelle.

"Tuan, tuan harus memberi hukuman kepada Luna. tuan harus mengeluarkan wanita itu, wanita itu berusaha mencelakai saya." jawab Veve.

"Memangnya Apa yang dia lakukan kepadamu?" tanya Michelle.

"Tuan, tadi dia mencekik saya. Dia melempar saya, dia memukul saya, tuan." Veve menambahi kata-kata yang tidak pernah terjadi.

"Maksudmu?' tanya Michelle.

"Tadi saya hanya mengatakan sesuatu saja, Tuan. tapi dia murka dia langsung mencekik saya menampar saya, memukul saya, tuan." jawab Veve kembali.

"Benarkah?" tanya Michelle. Tentu saja pria itu tidak akan percaya dengan kata-kata yang diucapkan oleh Veve, sebenarnya Michelle tahu bagaimana sifat Luna dari Jason kakak Luna.

"Tuan harus memberi saya keadilan, Tuan harus menolong saya. baru beberapa hari dia bekerja dia Sudah berani sama saya, tuan." ucap Vivi kembali.

*Bersambung*

Mohon dukungannya untuk karyaku.

*Isteri bar-bar bos mafia

*Air mata dan pembalasan

*Isteri bar-bar bos mafia 2

Baca novelku yang lain, terima kasih 🥰👍❤️😊😊

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

tukang apa aku bilang udah di kasih hadiah oleh luna tu...udah dibilangin ngotot juga si veve ini dasar perempuan ular deh ...kamu itu yang ngacam2 dulu malah luna yang kamu bilang ngancam2 kamu dasar tidak sadar diri ni....udah di bilang tidak ada hubungan nya sama Michele masih aja enggak terima & mengatakan luna ingin menggoda bos nya ..kan dah dapat hadiah yang paling keren dari luna tu 😂😂😂😂 lanjutkan thor

2023-11-19

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

ampun dah Veve minta di cekek balik ini mah 😤😤😤

2023-10-24

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

maling teriak maling dia yg sok ..jagoan dan berkuasa nyamperi luna ..di lemah lembuti luna gk.mempan ..br segitu di peringatin luna sdh bolak balik kan fakta..

2023-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!