MELUMPUHKAN PENCURI

Dua hari kemudian

Setelah Tuan Han ke tempat kakek lu kedua pria itu sudah memutuskan untuk mencari sebuah cara agar Yuan dan Luna bisa bertemu.

"Kamu mau ke mana Luna?" tanya kakek Lu saat melihat cucunya sudah berpakaian rapi memakai pewarna bibir dengan make up yang tidak terlalu tebal.

"Aku mau pergi ke salah satu butik yang ada di kawasan kota sebelah, kakek." jawab Luna.

"Kamu mau apa?"

"Aku dipanggil untuk melakukan wawancara."

"Bagaimana bisa? Kamu kan baru datang kok kamu sudah dapat pekerjaan sih?" kakek Lu terlihat menatap cucunya yang begitu gesit untuk mencari pekerjaan.

"Aku tidak mau menganggur dan menumpang hidup padamu kek, lagi pula waktu ada di Amerika aku sudah dihubungi oleh mereka. Aku bilang beberapa hari lagi aku akan memberitahu mereka." jawab Luna.

"Ini namanya kamu sudah membohongi kakek, Luna. Ternyata kamu pulang ke rumah bukan hanya untuk menemani kakek, kamu juga ingin merintis karirmu di sini ya?"

"Ya tentu saja lah kek, masa aku mau hidup lontang-lantung tidak mempunyai pekerjaan sih. lagian buat apa aku capek-capek sekolah sembari bekerja di Amerika jika aku hanya numpang hidup sama kakek. Kakek kira aku ini pengemis apa." jawab Luna yang sudah berdandan cantik.

"Aku sudah telepon sama Kak Jason, aku akan membawa motor kesayangannya. Lagi pula aku risih membawa mobil." Luna yang menunjukkan kunci mobil.

"Kamu ini perempuan mana boleh membawa motor sebesar itu? kamu bawa mobil saja, tidak pantas seorang wanita seorang gadis membawa motor seperti laki-laki!!" seru kakek Lu.

"Tenanglah kek, lagi pula aku lebih nyaman pakai motor itu daripada aku pakai mobil.'' jawab Luna yang langsung meninggalkan kakeknya. Alhasil kakek Lu benar-benar dibuat pusing sama kedua cucunya itu.

Motor besar kesayangan Jason akhirnya diambil alih oleh Luna, Gadis itu melaju di jalanan yang tidak terlalu padat.

Butuh waktu sekitar 1 jam lamanya untuk sampai di tempat tujuan, saat berada di tempat yang ramai dengan aktivitas masyarakat. Luna melihat salah satu wanita berteriak berulang kali.

"Tolong pencuri! tolong pencuri!" teriak seorang wanita yang menggendong bayi sembari mengejar seorang pencuri yang mengambil barangnya.

Luna yang melihat hal itu dia langsung memutar balik arah untuk menghadang pencuri itu. Motor kesayangannya langsung dilanjutkan dengan begitu kencang, berulang kali motor itu digeber dengan suara yang sangat kencang. Bahkan dia membuat sebuah atraksi yang tidak banyak gadis bisa melakukannya. Ban motor bagian belakang terangkat kemudian sedikit digerakkan oleh Luna. Alhasil pencuri itu langsung terpental terkena senggol motor milik Luna.

BUGG..

"Dasar pria tidak tahu diri! pagi-pagi seperti ini sudah berani mencuri." ucap Luna yang menghentikan motornya.

"Dasar orang gila, beraninya kamu menghentikanku!" seru si pria yang terjatuh kemudian mencoba berdiri.

"Pencuri! pencuri!" teriak si wanita.

Beberapa pejalan kaki yang ada di sana mereka hanya diam, terlihat mereka ingin menolong namun pencuri itu mengeluarkan pisau dari balik bajunya.

"Maju kamu, Aku akan membunuhmu!" seru si pencuri.

Luna membuka helm yang dia pakai, Gadis itu tersenyum menatap pencuri yang bersikap sok jagoan. "Apa yang dia curi darimu, Bu?" tanya Luna.

"Dia mencuri tasku." jawab si Ibu.

Si pencuri tersenyum menatap Luna. Dia mengira gadis yang ada di depannya itu hanyalah gadis lemah.

"Kembalikan dompetnya." pinta Luna.

"Dasar wanita sialan!" seru si pria yang kemudian mengarahkan pisau itu ke arah Luna.

"Kamu benar-benar tidak bisa diajak bicara ya, kalau begitu maaf." ucap Luna yang kemudian berjalan ke arah si pencuri. Helm yang ada di tangannya langsung dilempar ke arah si pencuri.

BUGG..

Si pria langsung terjatuh karena hantaman helm yang ada di tangan Luna.

"Dasar pencuri sialan!" seru Luna yang langsung memberikan tendangan kepada si pencuri. Beberapa orang yang ada di jalan itu mereka nampak terkejut, mereka mengira Gadis itu gadis lemah ternyata bisa mengalahkan seorang pencuri.

"Kamu mau aku hajar lagi." ucap Luna yang kemudian menatap si pria.

"Aku pasti akan menghajarmu." jawab si pria.

Luna tersenyum, sesaat kemudian tangannya mengepal dan meninju si pria dengan tenaga yang sangat besar. Hal itu membuat Si pencuri langsung tidak sadarkan diri.

"Makanya jadi pria itu punya tanggung jawab." ucap Luna yang kemudian berdiri sembari menarik tas yang tadi dicuri.

"Tolong Ibu telepon polisi, masukkan dia ke penjara." pinta Luna.

"Terima kasih, nona. Terima kasih sudah menolongku." si Ibu berulang kali berterima kasih.

"Tidak apa-apa." jawab Luna.

Beberapa pria melihat seorang gadis super power yang langsung memberi pembalasan kepada seorang pria yang tadi sudah mencuri dari ibu-ibu.

"Kenapa kamu berhenti, Paman?" tanya seorang pria yang ada di dalam mobil.

"Ada tontonan tadi, tuan." jawab paman Ding.

"Cepat lajukan mobilnya, aku harus segera sampai di perusahaan itu." ucap Yuan.

"Baiklah, tuan." jawab Paman ding yang kemudian melajukan mobilnya.

Luna melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi, begitu pula dengan mobil milik Yuan. dia juga melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan karena dia harus segera sampai ke tempat yang dia tuju.

BRUKK..

tanpa sengaja motor yang dilajukan oleh Luna disenggol oleh mobil yang ada di sebelah mobil Yuan, alhasil Luna hampir saja terjatuh.

CITTTTTT...

Luna langsung mengerem motornya, sedangkan mobil yang dikendarai oleh si pria itu juga langsung terhenti. si sopir juga keluar dengan marah-marah.

"Kamu tidak bisa lihat ya! lain kali kalau bawa motor itu lihat depan!" seru si pria.

Luna yang merasa kalau dia sudah benar dia langsung turun dari motornya. "Dengar tuan, saya atau anda yang salah. itu tadi lampu merah seharusnya anda yang berhenti! Kenapa Anda berani menyalakan saya." jawab Luna.

"Aku tidak mau tahu, cepat bayar kerusakan mobilku." pinta si pria.

Luna melihat motor mobil si pria yang hanya sedikit tergores sedangkan Luna hampir saja dia celaka.

"Dasar kurang ajar kamu!" seru ada apa Paman kenapa berhenti tanya hewan yang ada di dalam mobil maaf tuan itu tadi ada mobil yang tidak mau berhenti di lampu merah jawab Paman lalu?" tanya Yuan

"Mobil itu hampir menabrak motor yang dibawa oleh orang itu." jawab paman Ding.

"kita harus segera sampai ke perusahaan itu, paman. Aku tidak mau terganggu." ucap Yuan.

"Mungkin akan sedikit mengulur waktu, tuan." ucap Paman Ding yang kemudian keluar dari mobilnya untuk melihat situasi.

"Aku akan menuntutmu!" seru si pria.

"Tentu saja di sana ada kamera CCTV, aku yakin kamu lah yang akan dipenjara." jawab Luna.

"Kamu tidak tahu ya aku ini Siapa?!" seru si pria.

"Memangnya aku pikirkan? kamu itu siapa?kamu itu sudah salah lebih baik Kamu mengaku salah." jawab Luna yang kemudian berjalan maju ke arah pria itu.

"Cantik juga ya kamu." ucap si pria.

"Dengar ya pria brengsek, lain kali kalau kamu membawa mobil itu hati-hati, kalau kamu membawa mobil seperti itu kamu akan mencelakai orang lain." ucap Luna.

si pria tersenyum menatap Luna, salah satu tangannya hendak menyentuh wajah Luna.

*Bersambung*

Mohon dukungannya untuk karyaku.

*Isteri bar-bar bos mafia

*Air mata dan pembalasan

Baca novelku yang lain, terima kasih 🥰👍❤️😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!