Pelayan Antagonis

Pelayan Antagonis

Bab 1. Menjadi Pelayan Antagonis

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun tertunduk, pakaiannya terlihat berkelas menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Tangannya tertutup kemeja lengan panjang, dipenuhi oleh luka memar.

Brak!

Kali ini tubuh kecilnya ditendang oleh sang bibi."Anak sial! Jangan pernah bicara apapun pada ayahmu! Hubungi dia! Minta tambahan uang! Katakan kamu ingin diantar dengan mobil baru seperti teman sekelasmu!"

Anak itu menggeleng, sejenak berfikir kala rotan itu kembali mengayun di sekujur tubuhnya. Mencari titik yang berbalut pakaian. Sang bibi tidak ingin tindakan kekerasan yang dilakukannya ketahuan.

"Ini sakit, lenganku tidak dapat bergerak. Sakit... tolong..." batinnya menahan air mata agar tidak mengalir.

Tapi tidak juga dapat menghentikannya. Setetes air matanya pada akhirnya tidak tertahankan. Mengalir bermuara pada dagunya.

"Berani-beraninya anak haram sepertimu menangis!" Bentak sang bibi.

Kursi diayunkan pada tubuh kecilnya.

"Aku membenci bibi, aku benci ibu, aku benci ayah, membenci samua yang ada di dunia ini... lebih baik kalian mati, menjadi kepingan daging---" Kalimat dalam batin anak itu terhenti, kala menyadari dirinya tidak terkena pukulan.

Brak!

Kursi kayu itu mengenai punggung pelayan wanita di kediamannya. Bukan pelayan, lebih tepatnya anak pelayan. Edward, itulah nama sang anak laki-laki berusia 10 tahun membulatkan matanya. Menatap anak perempuan berusia 8 tahun yang terluka karena melindunginya.

Menyakitkan? Sudah pasti punggung anak perempuan itu dipukul dengan kencang. Tapi anehnya anak perempuan itu tersenyum pada Edward, hanya tersenyum. Kursi tersebut tidak hancur, hanya saja sudah pasti sangat menyakitkan, kala terkena pukulan benda keras.

Pupil mata Edward bergetar, membulatkan matanya, dalam air mata yang mengalir. Benar! Setetes air matanya kembali mengalir.

"Tuan muda bersabarlah..." Ucap anak perempuan itu lirih dengan bibir kecilnya.

"Berani-beraninya anak pelayan sepertimu! Aku sedang memberi pelajaran pada keponakanku!" Wilmar (bibi Edward) menarik rambut sang pelayan, benar-benar kencang.

"Nyo... nyonya, saya akan membujuk tuan muda. Tolong jangan pukuli lagi. Jika bekas lukanya terlalu banyak---" Kalimat sang anak berusia 8 tahun itu terhenti, kala Wilmar menghempaskan tubuh kecilnya ke lantai.

"Bujuk Edward! Kalian sama-sama anak sial! Pasti akan saling memahami." Wanita itu menatap sinis berjalan pergi meninggalkan anak laki-laki dan pelayan kecilnya itu.

"Tuan muda tidak apa-apa? Ingat! Jangan pernah menyimpan dendam. Hiduplah dengan semangat seperti bunga matahari." Pinta sang anak perempuan yang berusia dua tahun lebih muda darinya.

Anak yang menahan sakit di punggungnya. Memeluk Edward erat."Tuan muda boleh menangis jika ingin. Jangan menahan segalanya sendiri. Ada saya disini."

Perlahan air mata mengalir dari anak laki-laki berusia 10 tahun itu. Tubuhnya gemetar, bagaikan hanya memiliki pelayannya. Seorang anak pelayan yang sakit-sakitan dengan tubuh benar-benar rapuh.

*

Malam semakin menjelang, mereka saling mengobati, tersenyum bersama. Hingga kala Rachael (sang anak pelayan) akan meninggalkan kamar Edward. Edward memegang jemari tangannya.

"Aku takut, tidurlah disini..." Gerutu Edward ingin Rachel tidur di kamarnya.

Rachel mengangguk, tidur berdampingan dengan Edward kecil yang malang, tokoh antagonis dalam novel favoritnya.

*

Tunggu dulu! Tokoh dalam novel favoritnya? Apa yang sebenarnya terjadi?

Nama aslinya adalah Rania, wanita berusia 25 tahun penggila novel romansa. Seorang wanita yang bekerja keras untuk menjadi dokter, harus bekerja sambilan, sebagai pengantar paket, paginya bekerja sebagai pengantar koran dan susu.

Hanya tidur empat, terkadang tiga jam sehari untuk membiayai pendidikannya.

Hiburannya hanya satu, membaca novel online kesayangannya. Novel yang selalu ditunggu updatenya setiap hari, sebuah novel online berjudul, Gairah CEO Penggoda.

Tapi ceritanya tidak semenyenangkan judulnya. Tokoh utama prianya bernama Alfred Russel, seorang CEO tampan, seperti tokoh utama novel pada umumnya, kaya, berkelas, diincar banyak wanita, seorang Casanova sejati.

Bertemu dengan tokoh utama wanita bernama Alira. Wanita sederhana yang benar-benar cantik. Seperti novel romantis komedi pada umumnya, Alfred Russel jatuh cinta pada Alira yang hanya wanita biasa.

Wanita yang menarik baginya, karena kecantikan, kebaikan hatinya, serta terlihat tidak tertarik dengan Alfred, berbeda dengan wanita lain pada umumnya. Cinta yang berasal dari kata keramat novel atau komik romansa 'menarik,' berakhir dengan perasaan menggebu-gebu. Pertemuan ranjang dengan pemaksaan yang mendebarkan.

Sedangkan Edward merupakan antagonis sekaligus second male lead, jatuh cinta pada Alira karena Alira menjadi satu-satunya orang yang peduli dengannya. Edward dari awal berasal dari keluarga kaya, banyak mengalami penganiayaan di masa kecilnya. Hingga memiliki kelainan mental, psikopat, dapat dikatakan seperti itu.

Membunuh setiap orang yang membuat masalah dan dekat dengan Alira, terobsesi ingin memiliki dan membahagiakannya.

Alira yang polos dan sederhana di perebutkan dua orang predator.

Namun seperti akhir dari antagonis atau second male lead pada umumnya, akhirnya cinta Edward tidak berbalas, Alira mencintai Alfred. Sedangkan Edward berakhir mati bunuh diri di usianya yang ke 28 tahun, di hadapan Alira dan Alfred. Serta pihak kepolisian yang ingin menangkapnya, atas berbagai kejahatan pembunuhan yang dilakukannya.

Sebagai pembaca novel ini tidak adil bagi Rania. Semua pembaca mengatakan Edward pantas mati karena menghalangi perjalanan cinta Alfred dan Alira, dengan berbagai pembunuhan dan cara yang keji.

Tapi siapa yang tidak akan menjadi gila jika mengalami kekerasan yang intens di masa kecilnya?

Rania menangis membaca adegan saat Edward mati menembak pelipisnya sendiri dengan senjata api di bagian ending novel. Walaupun semua pembaca lainnya mengutuk Edward, dirinya malah berkomentar.

'Aku akan memeluknya Edward yang malang. Author br*ngsek, tidak punya rasa perikemanusiaan!'

Melawan para netizen, bahkan Rania memaki author, penulis novel online ini. Setelah menangis seharian membaca endingnya.

Semalaman tidak bisa tidur, ditambah dengan beban materi kuliah dan pekerjaan yang menumpuk. Tiba-tiba kepala Rania terasa sakit, hingga mengendarai motornya tidak stabil. Sebuah motor yang terjatuh dari jembatan gantung pada akhirnya.

Terjatuh ke dalam air sungai yang dalam. Beginikah akhir hidup Rania? Memejamkan matanya, tidak dapat bernapas lagi dalam air yang dingin. Hanya menatap ke arah sinar bulan yang samar.

Namun.

Tiba-tiba Rania terbangun di tempat yang tidak dikenalnya, dengan wajah dan usia yang berbeda.

Ketika mencari tahu apa yang terjadi, Rania menyadari satu hal, dirinya bertransmigrasi masuk dalam novel kesayangannya. Sebagi Rachel, tokoh yang hanya ada satu bait saja dalam cerita.

Rachel, seorang pelayan Edward yang mati pada usia remaja akibat penyakit yang dideritanya.

Benar! Rania masuk ke dalam novel yang dibacanya, sebagai Rachel kecil berusia 8 tahun. Sedangkan usia Edward, sang antagonis saat ini 10 tahun.

Pada awalnya depresi, itulah perasaan Rania yang masuk ke dalam novel sebagai tokoh bernama Rachel.

Tapi melihat kekerasan yang dialami Edward kecil. Hatinya terketuk untuk mengubah masa kecil sang psikopat, untuk menjadi anak normal.

Rencana yang matang disusunnya. Dirinya akan tinggal bersama Edward, hingga Edward dewasa. Menjadi pelayan kesayangan sang tuan muda, agar mendapatkan biaya sekolah dan perawatan hingga sembuh dari penyakitnya. Kemudian ketika Alira muncul di dalam hidup Edward, dirinya tinggal menjodohkan Edward dengan Alira. Melihat anak itu bahagia dengan wanita yang dicintainya.

*

Tapi apa benar segalanya dapat terjadi dengan mudah sesuai rencana?

Dirinya perlahan berbaring di samping anak laki-laki manis yang tidak terlihat berbahaya tersebut. Dua orang anak yang berbaring di ranjang besar bersama-sama. Sang pelayan dan tuan mudanya.

Tidak terlihat seperti penjabaran dalam novel aslinya. Pria dingin yang tersenyum setiap membunuh orang, itulah Edward dewasa yang tertulis dalam novel, Edward kecil terlihat manis, benar-benar imut.

"Rachel, jangan pernah pergi meninggalkanku ya?" Pinta Edward kecil pada anak perempuan yang lebih pendek darinya.

Rachel mengangguk."Aku tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi. Sekarang tidurlah..." Jawaban dari sang anak berusia 8 tahun memeluknya.

Sepasang anak yang tidur bersama-sama. Namun, mata Edward perlahan terbuka, wajahnya tersenyum."Akan bersama selama-lamanya..." gumam sang anak laki-laki yang kesepian sepanjang hidupnya, tidak ingin kehilangan Rachel. Satu-satunya orang yang peduli padanya.

Alur cerita yang telah berubah dari awal. Bagaimana psikopat ini akan tumbuh dewasa nantinya?

Terpopuler

Comments

Ayuni

Ayuni

baca ke 3 kalinya 🫰

2024-08-07

0

Marlina

Marlina

bru mampir ,😁

2024-07-30

0

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

nyimak dulu

2024-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Pelayan Antagonis
2 Bab 2. Ucapkan Jangan Dipendam
3 Bab 3. Blood
4 Bab 4. Protect
5 Bab 5. Rapuh
6 Bab 6. Ayah
7 Bab 7. Bencilah
8 Bab 8. Tidur Seranjang
9 Bab 9. Fake
10 Bab 10. Saudara
11 Bab 11. Family Time
12 Bab 12. Menyalahkan Diri
13 Bab 13. Tempat Pemeran Utama
14 Bab 14. Permen
15 Bab 15. Teman Baru
16 Bab 16. Ibu
17 Bab 17. Jangan Mencium Bibir Anak Perempuan
18 Bab 18. Trik
19 Bab 19. Salah Bicara
20 Bab 20. Aku Adalah Rachel Asli
21 Bab 21. Bertemu
22 Bab 22. Tugas
23 Bab 23. Ekspektasi
24 Bab 24. Orang Miskin
25 Bab 25. Alfred Russel
26 Bab 26. Mencari Di Tumpukan Jerami
27 Bab 27. Jin Aladin
28 Bab 28. Tidak Seharusnya
29 Bab 29. Kawin Lari
30 Bab 30. Pipis Di Celana
31 Bab 31. Cinta Abadi
32 Bab 32. Kok Bisa?
33 Bab 33. Jembatan
34 Bab 34. Blood
35 Bab 35. Noda
36 Bab 36. Kedua
37 Bab 37. Jika Aku
38 Bab 38. Belajar Dengan Adikku
39 Bab 39. Hidden Story
40 Bab 40. Pelaku
41 Bab 41. Hanya Rindu
42 Bab 42. Konyol
43 Bab 43. Sengketa
44 Bab 44. Desas-desus
45 Bab 45. Merindukanmu
46 Bab 46. Menjadi Paman
47 Bab 47. Memiliki
48 Bab 48. Taruhan
49 Bab 49. Lose
50 Bab 50. Adikku Yang Cantik
51 Bab 51. Date
52 Bab 52. Protagonis Wanita
53 Bab 53. Pernah Bahagia
54 Bab 54. Kenangan
55 Bab 55. Sebab
56 Bab 56. Delusi
57 Bab 57. Ibu Mertua Pemilih
58 Bab 58. Hak Milik
59 Bab 59. Seorang Kakak
60 Bab 60. Butler
61 Bab 61. Akhir
62 Bab 62. Time Line 1. Bagian 1
63 Bab 63. Time Line 1. Bagian 2
64 Bab 64. Time Line 1. Bagian 3
65 Bab 65. Time Line 1. Bagian 4
66 Bab 66. Aku Mencintaimu
67 Bab 67. Menyimpang
68 Bab 68. Akan Merindukanmu
69 Bab 69. Mencari Cara
70 Bab 70. Choco Lava
71 Bab 71. Tangkap!
72 Bab 72. One Night
73 Bab 73. Hoax
74 Bab 74. Liar
75 Bab 75. Belum Dapat
76 Bab 76. Terbalik
77 Bab 77. Kembali
78 Bab 78. Angin
79 Bab 79. Tidak Romantis
80 Bab 80. Arti
81 Bab 81. Villain
82 Bab 82. Hujan
83 Bab 83. Nasehat
84 Bab 84. Tidak Sesuai
85 Bab 85. Strawberry Cake
86 Bab 86. Kecurigaan
87 Bab 87. Sepotong Kue
88 Bab 88. Serakah
89 Bab 89. Time Line 1. Bagian 5
90 Bab 90. Time line 1. Bagian 6
91 Bab 91. Box
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Pelayan Antagonis
2
Bab 2. Ucapkan Jangan Dipendam
3
Bab 3. Blood
4
Bab 4. Protect
5
Bab 5. Rapuh
6
Bab 6. Ayah
7
Bab 7. Bencilah
8
Bab 8. Tidur Seranjang
9
Bab 9. Fake
10
Bab 10. Saudara
11
Bab 11. Family Time
12
Bab 12. Menyalahkan Diri
13
Bab 13. Tempat Pemeran Utama
14
Bab 14. Permen
15
Bab 15. Teman Baru
16
Bab 16. Ibu
17
Bab 17. Jangan Mencium Bibir Anak Perempuan
18
Bab 18. Trik
19
Bab 19. Salah Bicara
20
Bab 20. Aku Adalah Rachel Asli
21
Bab 21. Bertemu
22
Bab 22. Tugas
23
Bab 23. Ekspektasi
24
Bab 24. Orang Miskin
25
Bab 25. Alfred Russel
26
Bab 26. Mencari Di Tumpukan Jerami
27
Bab 27. Jin Aladin
28
Bab 28. Tidak Seharusnya
29
Bab 29. Kawin Lari
30
Bab 30. Pipis Di Celana
31
Bab 31. Cinta Abadi
32
Bab 32. Kok Bisa?
33
Bab 33. Jembatan
34
Bab 34. Blood
35
Bab 35. Noda
36
Bab 36. Kedua
37
Bab 37. Jika Aku
38
Bab 38. Belajar Dengan Adikku
39
Bab 39. Hidden Story
40
Bab 40. Pelaku
41
Bab 41. Hanya Rindu
42
Bab 42. Konyol
43
Bab 43. Sengketa
44
Bab 44. Desas-desus
45
Bab 45. Merindukanmu
46
Bab 46. Menjadi Paman
47
Bab 47. Memiliki
48
Bab 48. Taruhan
49
Bab 49. Lose
50
Bab 50. Adikku Yang Cantik
51
Bab 51. Date
52
Bab 52. Protagonis Wanita
53
Bab 53. Pernah Bahagia
54
Bab 54. Kenangan
55
Bab 55. Sebab
56
Bab 56. Delusi
57
Bab 57. Ibu Mertua Pemilih
58
Bab 58. Hak Milik
59
Bab 59. Seorang Kakak
60
Bab 60. Butler
61
Bab 61. Akhir
62
Bab 62. Time Line 1. Bagian 1
63
Bab 63. Time Line 1. Bagian 2
64
Bab 64. Time Line 1. Bagian 3
65
Bab 65. Time Line 1. Bagian 4
66
Bab 66. Aku Mencintaimu
67
Bab 67. Menyimpang
68
Bab 68. Akan Merindukanmu
69
Bab 69. Mencari Cara
70
Bab 70. Choco Lava
71
Bab 71. Tangkap!
72
Bab 72. One Night
73
Bab 73. Hoax
74
Bab 74. Liar
75
Bab 75. Belum Dapat
76
Bab 76. Terbalik
77
Bab 77. Kembali
78
Bab 78. Angin
79
Bab 79. Tidak Romantis
80
Bab 80. Arti
81
Bab 81. Villain
82
Bab 82. Hujan
83
Bab 83. Nasehat
84
Bab 84. Tidak Sesuai
85
Bab 85. Strawberry Cake
86
Bab 86. Kecurigaan
87
Bab 87. Sepotong Kue
88
Bab 88. Serakah
89
Bab 89. Time Line 1. Bagian 5
90
Bab 90. Time line 1. Bagian 6
91
Bab 91. Box

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!