Pangeran, Menikahlah Denganku!

Pangeran, Menikahlah Denganku!

Surat perintah dari kaisar

Pagi hari adalah waktu yang sibuk bagi semua orang untuk bersiap, tak terkecuali di Kediaman Huang milik jenderal tertinggi Huang Han Su. Salah seorang dari mereka adalah Huang Ling Xi, wanita cantik dengan kecantikan bagai bunga teratai yang mekar di pagi hari, harum mewangi dan cerah seperti pelangi, putih dan suci menyebarkan keanggunan. Dengan hanfu berwarna merah muda dan hiasan giok berwarna putih, Huang Ling Xi merias wajahnya sendiri dengan sangat telaten.

Membubuhkan serbuk yang membuat wajahnya putih alami, serta memberikan pemerah bibir yang menawan. Entah mengapa hari ini dia sangat ingin berdandan dengan cantik, mungkin juga karena hari ini tersiar kabar bahwa kasim istana akan mengirimkan surat dari Kaisar Jing.

“Nona, anda terlihat sangat cantik hari ini. Sungguh siapapun yang melihat pasti akan terpana dengan keanggunan anda, nona sangatlah luar biasa.”

“Saya yakin, hari ini adalah hari keberuntungan nona. Karena anda telah bersinar jauh lebih cerah dari matahari pagi. Dewa pasti telah memberkati anda!” puji seorang wanita muda berpakaian sederhana yang selalu mendampingi Huang Ling Xi.

Wanita yang sedang dipuji itu merona, dia tersenyum menatap pantulan wajahnya di sebuah cermin. “Kau terlalu memuji, Xu Li.”

“Aku hanya berdandan seperti aku biasanya.” jawab Huang Ling Xi lagi.

Xu Li bersimpuh, dia meletakkan kedua tangannya di meja rias sang nona dan bertumpu sambil menatapnya penuh puja. “Nona, anda sudah melakukan yang terbaik, saya yakin anda yang akan terpilih kali ini. Kaisar dan keluarga kerajaan, bahkan Putra Mahkota sangat senang melihat anda memainkan kecapi dan bernyanyi.”

“Bernarkah?”

“Iya nona, mereka sampai berdiri dan bertepuk tangan dengan sangat antusias.”

Huang Ling Xi tersenyum tipis, jemari tangannya yang lentik menari di atas laci tempatnya menyimpan tusun konde berbagai bentuk. Dia memilih mana yang cocok dengan penampilannya hari ini, dan telunjuknya jatuh pada sebuah tusuk konde berbentuk angsa yang sangat angun. Xu Li sigap membantunya memasang di rambut hitam sang nona, setengah dikepang dan digelung dengan cantik, setengah lagi dibiarkan terurai.

“Xu Li, bagaimana menurutmu dengan kakak?”

Xu Li mengerutkan keningnya, “Nona besar?”

“Iya,” Huang Ling Xi menganggukkan kepala, “Apa menurutmu kakak bisa menjadi putri mahkota? Penampilan kakak pada perjamuan bunga teratai sangat baik, aku khawatir dia akan diterima sebagai putri mahkota.”

“Jangan khawatir nona, anda sudah berusaha dengan baik, jadi tidak perlu risau.” jawab Xu Li menenangkan sang nona, “Lagi pula, nona besar sangat lemah dan kesehatannya tidak terlalu baik. Sudah pasti tidak akan diterima sebagai putri mahkota, karena kekaisaran pasti memilih wanita muda yang sehat dan cantik seperti anda.”

Itu benar, Huang Jian Ying, kakak tertuanya itu sangat lemah. Tidak mungkin kekaisaran akan memilihnya sebagai putri mahkota setelah rumor tersebar tentang betapa lemah kesehatan Huang Jian Ying. Ling Xi tersenyum puas, sang ibu pasti telah berhasil menghasut kabar hingga sampai di lingkungan istana, bahkan para nona di berbagai kediaman tahu tentang itu.

Setelah tusuk konde terpasang dengan indah di kepalanya, Huang Ling Xi berdiri dari meja rias. Dia tersenyum simpul tapi sangat anggun, “Aku yakin, aku yang akan menjadi putri mahkota.”

***

Kasim utusan dari kekaisaran telah sampai di kediaman Huang, dia disambut oleh anggota keluarga lengkap di aula utama, ruang pertemuan itu akan menjadi saksi siapa dari dua putri Huang Han Su akan menjadi tokoh utama dalam istana. Di tengah ruangan itu, jenderal tertinggi Negeri Jing, Huang Han Su dan istrinya, Liu Ning Yu telah bersiap untuk mendengarkan keputusan dari kekaisaran.

Di sampingnya, ada Huang Ling Xi dan sang kakak yang tertunduk menunggu dengan sabar.

Hari ini akan menjadi penentunya, dia yang diambil oleh putra mahkota akan mencatatkan namanya sebagai pemenang. Ling Xi tentu sangat berharap untuk itu, sebab semua yang telah dia persiapkan dengan sang ibu sangatlah rumit.

Keringat dingin mulai terasa mengalir di dahi, kedua tangan saling bertaut dan merapal doa kepada para dewa.

“Ini adalah perintah dari Kaisar untuk Keluarga Huang!”

“Hormat Yang Mulia, semoga kaisar hidup seribu tahun!” jawab keluarga Huang serempak.

Kasim mengambil sebuah gulungan berwarna emas, membukanya dengan hati-hati dan memahami isinya. Dia dalamnya adalah mandat dari kaisar yang harus dia jaga dan lindungi dengan segenap hati dan pikirannya, sebuah perintah yang harus ditaati oleh siapapun. “Setelah perjamuan bunga teratai seminggu yang lalu, Yang Mulia Kaisar merasa sangat terpesona dengan nona-nona Huang. Atas kecantikan, keanggunan, dan bakat mereka yang luar biasa.”

“Setelah berbagai pertimbangan yang sangat mendalam, keluarga kekaisaran telah memilih salah satu dari putri Jenderal Tertinggi Huang Han Su, untuk menjadi pendamping putra mahkota.”

Hanya satu kalimat tersisa lagi, dan ini adalah penentunya. Jemari Huang Ling Xi saling bertaut dan meremas satu sama lain untuk menyalurkan rasa gugup yang luar biasa. Perasaan membuncah dengan debaran jantung yang luar biasa menggila, Ling Xi terus berdoa bahwa namanya akan tertulis disana.

Kasim sengaja memberikan jarak untuk mengetahui bagaimana ekspresi kedua nona Huang, karena salah satu dari mereka akan menjadi pendamping putra mahkota. Sudah dipastikan bahwa ini adalah keberuntungan besar bagi keluarganya. “Keluarga kekaisaran dan putra mahkota telah sepakat untuk memilih … Huang Jian Ying, sebagai pendamping putra mahkota.”

Jeduarrrr!

Rasanya seperti tersambar petir di siang bolong, untuk beberapa saat tidak ada kata yang terucap dari Keluarga Huang. Selain helaan napas lega dari Huang Han Su dan putri tertuanya.

Ling Xi mulai mempertanyakan mengapa bukan dia? Padahal sudah jelas dia jauh lebih berbakat dan cantik dari sang kakak yang lemah dan sakit-sakitan.

“Terima kasih, Kasim Hong. Keluarga Huang menerima perintah kaisar dengan penuh rasa hormat. Semoga kaisar hidup seribu tahun!”

Huang Han Su memberikan penghormatan untuk kaisar, dia menatap sang putri dan tersenyum dengan perasaan lega. Jauh dalam lubuk hatinya dia menyampaikan puja untuk para dewa karena telah menitipkan Huang Jian Ying kepadanya.

Kasim beserta pengawal kekaisaran pergi.

“Selamat, Jian Ying, kau telah bekerja keras. Sekarang tanggung jawab besar telah ada di tanganmu, semoga kau tetap dalam keberuntungan yang tak terputus.” ujar Huang Han Su.

“Terima kasih, ayah. Ini semua berkat didikan yang baik darimu dan ibu.”

“Sekarang kau bersiaplah, jaga kesehatanmu sampai hari penjemputan tiba.” ujar sang ayah lagi, dia berdiri dan berjalan menghampiri Huang Jian Ying, “Mari, ayah antar kau ke kamarmu!”

“Baik ayah, sungguh sebuah keberuntungan bagi keluarga ini.”

Huang Jian Ying pergi bersama sang ayah, menyisakan Ling Xi yang tertunduk dalam. Tak lama, dia melirik dari ekor matanya bahwa sang ibu juga berdiri. Dan, dengan suara dingin dia berkata. “Temui aku, di kamarku!”

“Baik, ibu.”

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Awal yg cukup menarik👍

2023-11-12

2

Lingli

Lingli

Sebagai pembuka, terima kasih untuk pembaca telah menyempatkan waktu kalian yang berharga, untuk cerita baruku. Kisah ini ku buat dengan sepenuh hati, meskipun masih banyak kekurangan.
Semoga kalian menyukai ceritaku, terima kasih telah memberikan hati kalian untuk Huang Ling Xi.
Salam hangat dan penuh cinta ❤😘

2023-10-12

2

lihat semua
Episodes
1 Surat perintah dari kaisar
2 Hukuman dari ibu
3 Racun untuk sang nona besar
4 Mengenang masa kecil
5 Huang Jian Ying sakit
6 Pergi membeli giok
7 Kehebohan di pasar
8 Sang pangeran kembali
9 Giok yang menghilang
10 Siapa yang lebih penting
11 Kereta kuda istana
12 Bertemu para bandit
13 Pertemuan yang tidak terduga
14 Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15 Kereta kuda yang berbeda
16 Hadiah dari kaisar
17 Ancaman telah datang
18 Kembalinya Xu Li
19 Paviliun terbengkalai
20 Bertemu kembali
21 Nanti kau akan tahu!
22 Hari pernikahan
23 Pesan dari ibu
24 Aku harus melakukan segala cara
25 Kesempatan telah datang
26 Pangeran kedua adalah dia
27 Kandidat terkuat
28 Trik licik Huang Ling Xi
29 Jelmaan rubah betina
30 Jelmaan rubah betina (2)
31 Kesalahpahaman yang menguntungkan
32 Bunga yang layu
33 Aku sangat mencintaimu
34 Surat dari kekaisaran
35 Menuju istana
36 Tidak ikut dalam perburuan
37 Hanya aku yang tidak tahu
38 Putri Mahkota vs Dayang
39 Bukit Yangxi dan rusa
40 Tipu muslihat sang putri
41 Hujan mulai turun
42 Kau selalu menemukanku
43 Sepasang mata pangeran
44 Makan malam bersama pangeran kedua
45 Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46 Keberanian sang nona
47 Peringatan berakhir
48 Siapa yang berbohong?
49 Aku yang lebih baik
50 Setiap tindakan ada balasan
51 Membicarakan Huang Ling Xi
52 Mengangkat selir
53 Aturan baru tentang pajak
54 Ibu suri dan fraksi kiri
55 Surat untuk para bupati
56 Kedai dan segala informasi
57 Apa itu cinta?
58 Bangsawan Murong
59 Keputusan yang sulit
60 Hukuman untuk sang nona
61 Perubahan keputusan kaisar
62 Perubahan titah kaisar (2)
63 Jawaban dan pangeran berkuda putih
64 Aku akan ikut denganmu!
65 Penginapan Lang Lang
66 Rencana selanjutnya
67 Penghinaan untuk sang nona
68 Huang Ling Xi pergi
69 Perjalanan menuju Negeri Timur
70 Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71 Berhenti di penginapan
72 Menyusul Ratu Liu
73 Gelang yang sama
74 Sampai pada keluarga
75 Sampai pada keluarga (2)
76 Kota Xingnan
77 Kediaman Pangeran Liu
78 Alasan Liu Ning Yu
79 Alasan Liu Ning Yu (2)
80 Mengumpulkan kekuatan
81 Restoran XuangXi
82 Penolakan
83 Tanda bahaya
84 Tanda bahaya lainnya
85 Bertemu nenek
86 Syarat dan ketentuan
87 Tinggal di istana
88 Undangan Negeri Timur
89 Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90 Sambutan tak hangat
91 Permintaan apapun akan dikabulkan
92 Memantik api permusuhan
93 Api permusuhan yang sesungguhnya
94 Kereta emas ratu
95 Guru Ryu
96 Kartu As
97 Kembali ke istana
98 Anak panah yang hampir mengenai
99 Tidak akan tinggal diam
100 Kedatangan para tamu terhormat
101 Hanfu merah yang menawan
102 Perjamuan dimulai
103 Trik kecil untuk menghindar
104 Lagu untuk ayah
105 Pertunjukan terbaik
106 Jadilah kaisar selanjutnya
107 Xingnan di malam hari
108 Lampion air bunga teratai
109 Restoran XiangMiang
110 Permohonan lampion
111 Mencuri dengar
112 Siapa yang menjadi target?
113 Tidak bisa tidur
114 Lakukan sesuatu
115 Perpustakaan istana
116 Tamu kecil yang tidak berubah
117 Tidak suka lagu sedih
118 Melodi tanpa arah
119 Beberapa saat sebelum pertemuan
120 Hukuman bagi pelanggar
121 Kegaduhan istana
122 Hukuman cambuk
123 Jangan melakukan semuanya sendiri
124 Menuju festival
125 Angin dan debu
126 Anak kucing berwarna putih
127 Pencuri Kucing
128 Membuat kegaduhan
129 Rubah licik beraksi lagi
130 Hari festival
131 Hari festival (2)
132 Sang Dalang
133 Masa lalu yang diungkit
134 Masalah semakin rumit
135 Kekacauan di istana yang damai
136 Perang saudara di istana yang tenang
137 Yang paling berkuasa akan menang
138 Ratakan tanah ini!
139 Pengungsi di Desa Baiqi
140 Langkah sulit masuk istana
141 Berdiri di puncak kekuasaan
142 Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143 Salju pertama dan cinta sejati
144 Campur tangan kekaisaran
145 Ruang kosong dan hampa
146 Resmi menjadi putri
147 Lampion lotus dan ibukota
148 Kandidat terkuat fraksi kiri
149 Tamu tak diundang di perjamuan
150 Bertemu Huang Jian Ying
151 Ling Shui yang menenangkan
152 Perjamuan hari kedua
153 Ji Hu dan kebenaran malam itu
154 Arsip penting negara
155 Kembali berselisih dengan pangeran
156 Surat dari kediaman Huang
157 Pengkhianatan harus dibayar
158 Penangkapan tiga menteri
159 Tawar menawar dengan Kaisar
160 Penawar racun
161 Perjamuan adu domba
162 Sengaja meminum racun
163 Pihak yang bersalah
164 Pencuri arsip negara
165 Ditangkap?
166 Kemana perginya Qin
167 Dihadang di Bukit Yangxi
168 Murong Lin kembali
169 Penangkapan ibu suri
170 Putra mahkota gila
171 Akhir yang menyedihkan
172 Pergi tanpa pamit
173 Menerima lamaran
174 Bertemu Ratu Mei Xi
175 Kedatangan Wang Jun
176 Hujan anak panah
177 Huang Ling Xi menghilang
178 Bulan dan istana Selir Hui
179 Sebuah tusuk konde
180 Pengganti untuk calon ratu
181 Permaisuri dari ratu
182 Mungkinkah itu adalah dia?
183 Pendamping dalam penobatan kaisar
184 Penginapan Tuan Song Hui
185 Penginapan Tuan Song Hui (2)
186 Wanita cantik di bawah pohon murbei
187 Pengorbanan seorang ibu
188 Mu Xian dan sebuah perpisahan
189 Kuil Bailiang
190 Meng Bei dan istrinya
191 Garis keturunan langsung
192 Musuh dari orang terdekat
193 Alasan untuk semua hal
194 Persiapan yang melelahkan
195 Hari Pernikahan (end)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Surat perintah dari kaisar
2
Hukuman dari ibu
3
Racun untuk sang nona besar
4
Mengenang masa kecil
5
Huang Jian Ying sakit
6
Pergi membeli giok
7
Kehebohan di pasar
8
Sang pangeran kembali
9
Giok yang menghilang
10
Siapa yang lebih penting
11
Kereta kuda istana
12
Bertemu para bandit
13
Pertemuan yang tidak terduga
14
Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15
Kereta kuda yang berbeda
16
Hadiah dari kaisar
17
Ancaman telah datang
18
Kembalinya Xu Li
19
Paviliun terbengkalai
20
Bertemu kembali
21
Nanti kau akan tahu!
22
Hari pernikahan
23
Pesan dari ibu
24
Aku harus melakukan segala cara
25
Kesempatan telah datang
26
Pangeran kedua adalah dia
27
Kandidat terkuat
28
Trik licik Huang Ling Xi
29
Jelmaan rubah betina
30
Jelmaan rubah betina (2)
31
Kesalahpahaman yang menguntungkan
32
Bunga yang layu
33
Aku sangat mencintaimu
34
Surat dari kekaisaran
35
Menuju istana
36
Tidak ikut dalam perburuan
37
Hanya aku yang tidak tahu
38
Putri Mahkota vs Dayang
39
Bukit Yangxi dan rusa
40
Tipu muslihat sang putri
41
Hujan mulai turun
42
Kau selalu menemukanku
43
Sepasang mata pangeran
44
Makan malam bersama pangeran kedua
45
Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46
Keberanian sang nona
47
Peringatan berakhir
48
Siapa yang berbohong?
49
Aku yang lebih baik
50
Setiap tindakan ada balasan
51
Membicarakan Huang Ling Xi
52
Mengangkat selir
53
Aturan baru tentang pajak
54
Ibu suri dan fraksi kiri
55
Surat untuk para bupati
56
Kedai dan segala informasi
57
Apa itu cinta?
58
Bangsawan Murong
59
Keputusan yang sulit
60
Hukuman untuk sang nona
61
Perubahan keputusan kaisar
62
Perubahan titah kaisar (2)
63
Jawaban dan pangeran berkuda putih
64
Aku akan ikut denganmu!
65
Penginapan Lang Lang
66
Rencana selanjutnya
67
Penghinaan untuk sang nona
68
Huang Ling Xi pergi
69
Perjalanan menuju Negeri Timur
70
Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71
Berhenti di penginapan
72
Menyusul Ratu Liu
73
Gelang yang sama
74
Sampai pada keluarga
75
Sampai pada keluarga (2)
76
Kota Xingnan
77
Kediaman Pangeran Liu
78
Alasan Liu Ning Yu
79
Alasan Liu Ning Yu (2)
80
Mengumpulkan kekuatan
81
Restoran XuangXi
82
Penolakan
83
Tanda bahaya
84
Tanda bahaya lainnya
85
Bertemu nenek
86
Syarat dan ketentuan
87
Tinggal di istana
88
Undangan Negeri Timur
89
Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90
Sambutan tak hangat
91
Permintaan apapun akan dikabulkan
92
Memantik api permusuhan
93
Api permusuhan yang sesungguhnya
94
Kereta emas ratu
95
Guru Ryu
96
Kartu As
97
Kembali ke istana
98
Anak panah yang hampir mengenai
99
Tidak akan tinggal diam
100
Kedatangan para tamu terhormat
101
Hanfu merah yang menawan
102
Perjamuan dimulai
103
Trik kecil untuk menghindar
104
Lagu untuk ayah
105
Pertunjukan terbaik
106
Jadilah kaisar selanjutnya
107
Xingnan di malam hari
108
Lampion air bunga teratai
109
Restoran XiangMiang
110
Permohonan lampion
111
Mencuri dengar
112
Siapa yang menjadi target?
113
Tidak bisa tidur
114
Lakukan sesuatu
115
Perpustakaan istana
116
Tamu kecil yang tidak berubah
117
Tidak suka lagu sedih
118
Melodi tanpa arah
119
Beberapa saat sebelum pertemuan
120
Hukuman bagi pelanggar
121
Kegaduhan istana
122
Hukuman cambuk
123
Jangan melakukan semuanya sendiri
124
Menuju festival
125
Angin dan debu
126
Anak kucing berwarna putih
127
Pencuri Kucing
128
Membuat kegaduhan
129
Rubah licik beraksi lagi
130
Hari festival
131
Hari festival (2)
132
Sang Dalang
133
Masa lalu yang diungkit
134
Masalah semakin rumit
135
Kekacauan di istana yang damai
136
Perang saudara di istana yang tenang
137
Yang paling berkuasa akan menang
138
Ratakan tanah ini!
139
Pengungsi di Desa Baiqi
140
Langkah sulit masuk istana
141
Berdiri di puncak kekuasaan
142
Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143
Salju pertama dan cinta sejati
144
Campur tangan kekaisaran
145
Ruang kosong dan hampa
146
Resmi menjadi putri
147
Lampion lotus dan ibukota
148
Kandidat terkuat fraksi kiri
149
Tamu tak diundang di perjamuan
150
Bertemu Huang Jian Ying
151
Ling Shui yang menenangkan
152
Perjamuan hari kedua
153
Ji Hu dan kebenaran malam itu
154
Arsip penting negara
155
Kembali berselisih dengan pangeran
156
Surat dari kediaman Huang
157
Pengkhianatan harus dibayar
158
Penangkapan tiga menteri
159
Tawar menawar dengan Kaisar
160
Penawar racun
161
Perjamuan adu domba
162
Sengaja meminum racun
163
Pihak yang bersalah
164
Pencuri arsip negara
165
Ditangkap?
166
Kemana perginya Qin
167
Dihadang di Bukit Yangxi
168
Murong Lin kembali
169
Penangkapan ibu suri
170
Putra mahkota gila
171
Akhir yang menyedihkan
172
Pergi tanpa pamit
173
Menerima lamaran
174
Bertemu Ratu Mei Xi
175
Kedatangan Wang Jun
176
Hujan anak panah
177
Huang Ling Xi menghilang
178
Bulan dan istana Selir Hui
179
Sebuah tusuk konde
180
Pengganti untuk calon ratu
181
Permaisuri dari ratu
182
Mungkinkah itu adalah dia?
183
Pendamping dalam penobatan kaisar
184
Penginapan Tuan Song Hui
185
Penginapan Tuan Song Hui (2)
186
Wanita cantik di bawah pohon murbei
187
Pengorbanan seorang ibu
188
Mu Xian dan sebuah perpisahan
189
Kuil Bailiang
190
Meng Bei dan istrinya
191
Garis keturunan langsung
192
Musuh dari orang terdekat
193
Alasan untuk semua hal
194
Persiapan yang melelahkan
195
Hari Pernikahan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!