Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran

“Tidak!” tolak Huang Ling Xi mentah-mentah.

Melakukan apapun yang dia suruh katanya, tentu saja tidak akan pernah, lagi pula dia punya banyak uang dan berasal dari bangsawan terpandang. Cukup berikan tuan ini perak dan emas yang banyak maka semua masalah akan selesai. Lagi pula, Ling Xi bukan sengaja ingin melukainya, ini hanya kesalahpahaman karena anak panah yang ia bidik meleset.

Sekarang apa? Bukannya mendapatkan buruan dia justru terlibat masalah dengan tuan tampan itu. “Aku tidak mau, ini semua karena ketidaksengajaan! Dan aku sudah meminta maaf kepadamu, tuan.” sambungnya.

“Itu tidak cukup!”

“Tidak cukup?” Huang Ling Xi mengerutkan keningnya dalam, dia menghembuskan napas kesal. “Ayolah, aku tidak melukaimu, tidak ada setitik saja di tubuhmu yang terluka karena anak panahku. Maaf saja sudah cukup untuk itu!” tegas Ling Xi.

“Gadis kecil berani sekali melawan!” hardik Wang Ren, sang pangeran kedua melipat kedua tangannya. Tatapannya kuat dan tajam pada Huang Ling Xi. “Apa kau tidak takut jika aku mengadu pada Tuan Huang Han Su soal ini, kau akan mendapatkan masalah.”

Mengadu pada ayahnya, hahaha, sepertinya tuan di depannya itu telah salah menilai. Huang Han Su adalah orang yang sangat bijaksana sekalipun dia tidak akan memihak pada Ling Xi, tapi kali ini gadis itu berada di pihak yang benar. Hanya sebuah anak panah yang tidak sampai melukai, tidak membuat siapapun celaka kecuali dahan pohon itu.

Huang Ling Xi berbalik menuju kuda miliknya, “Aku tidak takut karena aku tidak bersalah.” jawabnya tegas, “Tuan, kau seharusnya berbaik hati padaku karena ketidaksengajaan ini, bukan memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan hanya demi kesenanganmu. Aku tahu kau pasti berniat jahat.”

Kuda berwarna coklat yang gagah dengan surai panjang itu berbelok arah setelah di penunggang menarik tali kekangnya. Apa lagi yang terbaik yang bisa dilakukan selain lari.

“Kau pergi?? Heiii!!!”

“Hyaaa!”

Huang Ling Xi memacu kuda miliknya untuk berlari menembus hutan. Setidaknya setelah hutan ini dia akan menemui padang bunga azalea, lalu di sisi lainnya juga ada hutan, semoga para rusa berkumpul disana sehingga dia bisa memburu satu rusa saja.

Setelah sampai di padang bunga azalea, laju kuda mulai melambat, dia menoleh ke belakang dan tuan itu tidak lagi mengikutinya. Sungguh baik untuk menghindar saja, toh, tuan itu pasti hanyalah tuan muda dari kalangan bangsawan biasa. Tidak akan bisa melukainya yang merupakan nona kedua Klan Huang.

Huang Ling Xi turun dari kudanya, dia biarkan kuda gagah itu untuk tetap tinggal disana dan memakan rumput di sekitar. Saat ini yang lebih indah adalah hamparan bunga azalea di depannya, ini sungguh indah seperti kabar yang sering terdengar di pasar. Xu Li juga mengatakan hal yang sama. Ah, Xu Li, bagaimana keadaan pelayan setianya itu, apakah dia baik-baik saja atau … tidak! Ling Xi tidak boleh memikirkan hal buruk itu.

Sang nona duduk di rerumputan, padang azalea yang setinggi pinggang orang dewasa itu pasti akan menyamarkannya. Disini damai dan sejuk berkat semilir angin di musim semi.

Srekk!

Srekk!

Huang Ling Xi menoleh cepat, rupanya sekumpulan rusa datang dari arah hutan yang lain. Benar kan, dia hanya salah memilih hutan saja. Bukit Yangxi ini tidak sebesar itu tapi dia selalu tersesat disini, kali ini pasti adalah hari keberuntungannya.

“Satu saja, aku hanya butuh satu saja dari kalian.” ujarnya lirih sembari menyiapkan busur panahnya tanpa menimbulkan suara.

Syut!

“Argh, sial!” umpat Huang Ling Xi, lagi-lagi bidikannya meleset jauh, bukannya mengenai rusa malah membuat mereka lari.

“Rupanya kau memang tidak pandai memanah.”

“Astaga!”

Sang nona kedua membelalak karena suara bariton terdengar tepat di telinganya, saat ia mendongak, telah menjulang tinggi tuan yang tadi ia temui. Angin yang nakal menerbangkan hanfu dan anak rambutnya membuat sang tuan berkali lipat lebih tampan, dia tinggi gagah dan menawan. Dari bangsawan mana dia? Huang Ling Xi jadi penasaran.

Wanita muda itu segera bangkit, tidak lagi bersembunyi mengendap di sela semak, toh para rusa juga sudah lari. “Kau lagi!” tukasnya.

“Kau pasti membuat para rusa itu lagi sebelum panahku mengenai salah satu dari mereka.” tuduhnya membuat sang pangeran mendelik.

“Beraninya kau menuduhku!” hardiknya.

“Lalu apa?” balas Huang Ling Xi, “Karena langkah kakimu pasti mereka lari, padahal aku hanya butuh satu saja dari para rusa itu untuk ibuku. Sekarang sudah tidak bisa lagi.” ucapnya sedih.

“Kenapa kau butuh rusa itu? Kau kan dari kalangan bangsawan, tidak perlu bersusah payah hanya untuk daging rusa.”

“Itu karena ibuku.”

Huang Ling Xi menghela napas dalam, dia terduduk kembali di semak dengan lunglai. Gerimis yang tadi melingkupi langit memang sudah hilang, digantikan dengan sorot hangat yang sebentar lagi mungkin akan segera tenggelam. Dia telah melewati satu hari ini untuk mencari rusa. Sang nona menekuk kedua kakinya, wajah cantiknya dia sembunyikan. Saat pangeran kedua ikut duduk pun dia tidak bergeming. “Ibumu ingin makan daging rusa?” tanya Wang Ren lagi.

“Hmm.”

“Minta saja pelayanmu membeli dari para pemburu, tidak perlu repot-repot seperti ini.” saran yang begitu masuk akal, tapi bukan itu intinya.

Huang Ling Xi mendongak, dia menatap Wang Ren jengah. “Kau tidak mengerti, tuan! Ibuku ingin makan rusa buruanku, sebagai penebusan agar pelayanku bisa dibebaskan.” jawab Huang Ling Xi, “Jika bukan karena ingin menyelamatkan Xu Li, aku juga tidak akan mau melakukan ini. Xu Li amat berharga bagiku karena dia satu-satunya teman untukku, ini semua karena giok bodoh yang hilang di pasar. Entah geladangan mana yang mengambilnya tapi aku dan Xu Li yang malang harus menanggung semua ini.”

Wang Ren menganggukan kepalanya sebagai tanda bahwa dia mengerti, “Tapi kemampuan memanahmu sangat buruk.”

“Cih, memangnya kau bisa melakukan yang lebih baik?” tantang Ling Xi.

“Tentu saja!”

“Buktikan kalau begitu.”

Wang Ren mendengus, “Untuk apa aku membuktikan padamu, kau saja belum menguasai busurmu sepenuhnya. Kau masih harus banyak berlati Nona Huang, kembalilah berlatih sebelum hari gelap.”

“Tapi aku belum mendapatkan ru----hmmmp!”

Huang Ling Xi memekik, dia membulatkan mata karena secara tiba-tiba tuan di depannya itu membekap mulutnya dan mendorongnya untuk bersembunyi di balik semak. Baru saja dia ingin memberontak, tapi sang tuan segera memberi kode untuk melihat ke arah telunjuknya. Disana ada dua ekor rusa, yang satu kecil dan yang satu gemuk. Inikah kesempatan untuknya? Tapi seperti yang tuan itu katakan, kemampuan memanah Ling Xi sangat kurang.

Kedua mata Ling Xi berbinar, dia menatap Wang Ren penuh harap. “Tuan, bantulah aku untuk mendapatkan rusa itu. Yang kecil saja juga tidak masalah, asal aku tidak kembali dengan tangan kosong. Dan aku bisa membebaskan Xu Li.”

Wang Ren balas menatap wajah cantik berseri di sampingnya itu, jarak mereka sangat dekat dan ini pertama kalinya ada seorang gadis bisa berdekatan dengan Sang Raja Xuan. “Kenapa ku harus---”

“Kau harus karena kau pandai memanah, bukan, seperti yang kau katakan tadi.”

“Tidak mau!”

“Aku akan memberikan imbalan untukmu, tuan, sungguh!” ujar Huang Ling Xi, kali ini dia bersungguh-sungguh.

Tak menjawab lagi, Wang Ren segera menyuruh Ling Xi untuk mengeluarkan busur dan anak panahnya. “Aku tidak mau melakukannya, kau yang harus memanah sendiri dengan kemampuanmu.”

“Bagaimana aku harus melakukannya?!” keluh Ling Xi saat Wang Ren menolak dia berikan busur dan anak panah. “Aku tidak pandai memanah.”

Wang Ren membimbing gadis itu untuk melebarkan busurnya, tubuh tegapnya melingkupi tubuh Ling Xi yang ramping. Dengan jarak sedekat ini, entah mengapa debaran jantung sang nona begitu menggila, rasanya seperti ingin melompat keluar dari sarangnya. Bukannya fokus pada rusa, dia justru dibuat terlena dengan wangi menenangkan sang tuan. “Perhatikan rusanya!” tunjuk Wang Ren.

“Kau juga harus mempertimbangkan arah angin saat memanah, karena ini sangat penting.” bisiknya tepat di telinga Ling Xi, ini tidak baik, sebab rasanya semakin gugup.

“Pastikan kau tetap fokus sampai anak panah ini mengenai buruanmu, jika kau tidak fokus maka dia bisa langsung melarikan diri.”

Satu … dua … tiga …

Wang Ren menarik busur lebih panjang lagi.

Syut … Krashhh!!!

Anak panah melesat dan mengenai tubuh rusa dengan tepat, tidak perlu waktu lama sang rusa gemuk segera tumbang. Tak disangka karena kuatnya dorongan busur panah sampai membuat Huang Ling Xi hampir tersungkur ke depan, beruntung Wang Ren dengan sigap menahan pinggang ramping wanita itu.

Saat menunduk, tatap matanya justru bertemu dengan manik hazel secerah langit sore itu, pantulan dirinya dalam manik itu tercetak sangat jelas. Huang Ling Xi terdiam, pilihannya untuk berbalik ternyata kurang tepat, sebab dalam posisi ini mereka seperti sedang berpelukan. Semoga saja tuan di hadapannya itu tidak mendengar atau merasakan debaran jantungnya yang menggila. Ling Xi yang pertama memutus kontak mata, dia mengambil jarak. “Te-terima kasih, tu-tuan.” ucapnya gugup.

“Terima kasih kau telah membantuku untuk mendapatkan rusa. Aku tidak akan melupakan kebaikan hatimu hari ini, suatu hari aku akan membalasnya, tapi sekarang aku harus pulang karena hari sudah gelap.”

“Hei, tunggu!”

“Maaf tuan, aku harus pergi!”

“Hei, Ling---”

Belum sempat Wang Ren memanggil nama gadis itu, dia sudah berlari mengambil rusa dan membawanya bersama di kuda. Kuda itu juga sangat menurut saat Huang Ling Xi bersiul memanggilnya. “Kau memang sangat menarik.”

Terpopuler

Comments

Febriani Nazularahmatika

Febriani Nazularahmatika

cieee

2024-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Surat perintah dari kaisar
2 Hukuman dari ibu
3 Racun untuk sang nona besar
4 Mengenang masa kecil
5 Huang Jian Ying sakit
6 Pergi membeli giok
7 Kehebohan di pasar
8 Sang pangeran kembali
9 Giok yang menghilang
10 Siapa yang lebih penting
11 Kereta kuda istana
12 Bertemu para bandit
13 Pertemuan yang tidak terduga
14 Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15 Kereta kuda yang berbeda
16 Hadiah dari kaisar
17 Ancaman telah datang
18 Kembalinya Xu Li
19 Paviliun terbengkalai
20 Bertemu kembali
21 Nanti kau akan tahu!
22 Hari pernikahan
23 Pesan dari ibu
24 Aku harus melakukan segala cara
25 Kesempatan telah datang
26 Pangeran kedua adalah dia
27 Kandidat terkuat
28 Trik licik Huang Ling Xi
29 Jelmaan rubah betina
30 Jelmaan rubah betina (2)
31 Kesalahpahaman yang menguntungkan
32 Bunga yang layu
33 Aku sangat mencintaimu
34 Surat dari kekaisaran
35 Menuju istana
36 Tidak ikut dalam perburuan
37 Hanya aku yang tidak tahu
38 Putri Mahkota vs Dayang
39 Bukit Yangxi dan rusa
40 Tipu muslihat sang putri
41 Hujan mulai turun
42 Kau selalu menemukanku
43 Sepasang mata pangeran
44 Makan malam bersama pangeran kedua
45 Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46 Keberanian sang nona
47 Peringatan berakhir
48 Siapa yang berbohong?
49 Aku yang lebih baik
50 Setiap tindakan ada balasan
51 Membicarakan Huang Ling Xi
52 Mengangkat selir
53 Aturan baru tentang pajak
54 Ibu suri dan fraksi kiri
55 Surat untuk para bupati
56 Kedai dan segala informasi
57 Apa itu cinta?
58 Bangsawan Murong
59 Keputusan yang sulit
60 Hukuman untuk sang nona
61 Perubahan keputusan kaisar
62 Perubahan titah kaisar (2)
63 Jawaban dan pangeran berkuda putih
64 Aku akan ikut denganmu!
65 Penginapan Lang Lang
66 Rencana selanjutnya
67 Penghinaan untuk sang nona
68 Huang Ling Xi pergi
69 Perjalanan menuju Negeri Timur
70 Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71 Berhenti di penginapan
72 Menyusul Ratu Liu
73 Gelang yang sama
74 Sampai pada keluarga
75 Sampai pada keluarga (2)
76 Kota Xingnan
77 Kediaman Pangeran Liu
78 Alasan Liu Ning Yu
79 Alasan Liu Ning Yu (2)
80 Mengumpulkan kekuatan
81 Restoran XuangXi
82 Penolakan
83 Tanda bahaya
84 Tanda bahaya lainnya
85 Bertemu nenek
86 Syarat dan ketentuan
87 Tinggal di istana
88 Undangan Negeri Timur
89 Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90 Sambutan tak hangat
91 Permintaan apapun akan dikabulkan
92 Memantik api permusuhan
93 Api permusuhan yang sesungguhnya
94 Kereta emas ratu
95 Guru Ryu
96 Kartu As
97 Kembali ke istana
98 Anak panah yang hampir mengenai
99 Tidak akan tinggal diam
100 Kedatangan para tamu terhormat
101 Hanfu merah yang menawan
102 Perjamuan dimulai
103 Trik kecil untuk menghindar
104 Lagu untuk ayah
105 Pertunjukan terbaik
106 Jadilah kaisar selanjutnya
107 Xingnan di malam hari
108 Lampion air bunga teratai
109 Restoran XiangMiang
110 Permohonan lampion
111 Mencuri dengar
112 Siapa yang menjadi target?
113 Tidak bisa tidur
114 Lakukan sesuatu
115 Perpustakaan istana
116 Tamu kecil yang tidak berubah
117 Tidak suka lagu sedih
118 Melodi tanpa arah
119 Beberapa saat sebelum pertemuan
120 Hukuman bagi pelanggar
121 Kegaduhan istana
122 Hukuman cambuk
123 Jangan melakukan semuanya sendiri
124 Menuju festival
125 Angin dan debu
126 Anak kucing berwarna putih
127 Pencuri Kucing
128 Membuat kegaduhan
129 Rubah licik beraksi lagi
130 Hari festival
131 Hari festival (2)
132 Sang Dalang
133 Masa lalu yang diungkit
134 Masalah semakin rumit
135 Kekacauan di istana yang damai
136 Perang saudara di istana yang tenang
137 Yang paling berkuasa akan menang
138 Ratakan tanah ini!
139 Pengungsi di Desa Baiqi
140 Langkah sulit masuk istana
141 Berdiri di puncak kekuasaan
142 Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143 Salju pertama dan cinta sejati
144 Campur tangan kekaisaran
145 Ruang kosong dan hampa
146 Resmi menjadi putri
147 Lampion lotus dan ibukota
148 Kandidat terkuat fraksi kiri
149 Tamu tak diundang di perjamuan
150 Bertemu Huang Jian Ying
151 Ling Shui yang menenangkan
152 Perjamuan hari kedua
153 Ji Hu dan kebenaran malam itu
154 Arsip penting negara
155 Kembali berselisih dengan pangeran
156 Surat dari kediaman Huang
157 Pengkhianatan harus dibayar
158 Penangkapan tiga menteri
159 Tawar menawar dengan Kaisar
160 Penawar racun
161 Perjamuan adu domba
162 Sengaja meminum racun
163 Pihak yang bersalah
164 Pencuri arsip negara
165 Ditangkap?
166 Kemana perginya Qin
167 Dihadang di Bukit Yangxi
168 Murong Lin kembali
169 Penangkapan ibu suri
170 Putra mahkota gila
171 Akhir yang menyedihkan
172 Pergi tanpa pamit
173 Menerima lamaran
174 Bertemu Ratu Mei Xi
175 Kedatangan Wang Jun
176 Hujan anak panah
177 Huang Ling Xi menghilang
178 Bulan dan istana Selir Hui
179 Sebuah tusuk konde
180 Pengganti untuk calon ratu
181 Permaisuri dari ratu
182 Mungkinkah itu adalah dia?
183 Pendamping dalam penobatan kaisar
184 Penginapan Tuan Song Hui
185 Penginapan Tuan Song Hui (2)
186 Wanita cantik di bawah pohon murbei
187 Pengorbanan seorang ibu
188 Mu Xian dan sebuah perpisahan
189 Kuil Bailiang
190 Meng Bei dan istrinya
191 Garis keturunan langsung
192 Musuh dari orang terdekat
193 Alasan untuk semua hal
194 Persiapan yang melelahkan
195 Hari Pernikahan (end)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Surat perintah dari kaisar
2
Hukuman dari ibu
3
Racun untuk sang nona besar
4
Mengenang masa kecil
5
Huang Jian Ying sakit
6
Pergi membeli giok
7
Kehebohan di pasar
8
Sang pangeran kembali
9
Giok yang menghilang
10
Siapa yang lebih penting
11
Kereta kuda istana
12
Bertemu para bandit
13
Pertemuan yang tidak terduga
14
Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15
Kereta kuda yang berbeda
16
Hadiah dari kaisar
17
Ancaman telah datang
18
Kembalinya Xu Li
19
Paviliun terbengkalai
20
Bertemu kembali
21
Nanti kau akan tahu!
22
Hari pernikahan
23
Pesan dari ibu
24
Aku harus melakukan segala cara
25
Kesempatan telah datang
26
Pangeran kedua adalah dia
27
Kandidat terkuat
28
Trik licik Huang Ling Xi
29
Jelmaan rubah betina
30
Jelmaan rubah betina (2)
31
Kesalahpahaman yang menguntungkan
32
Bunga yang layu
33
Aku sangat mencintaimu
34
Surat dari kekaisaran
35
Menuju istana
36
Tidak ikut dalam perburuan
37
Hanya aku yang tidak tahu
38
Putri Mahkota vs Dayang
39
Bukit Yangxi dan rusa
40
Tipu muslihat sang putri
41
Hujan mulai turun
42
Kau selalu menemukanku
43
Sepasang mata pangeran
44
Makan malam bersama pangeran kedua
45
Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46
Keberanian sang nona
47
Peringatan berakhir
48
Siapa yang berbohong?
49
Aku yang lebih baik
50
Setiap tindakan ada balasan
51
Membicarakan Huang Ling Xi
52
Mengangkat selir
53
Aturan baru tentang pajak
54
Ibu suri dan fraksi kiri
55
Surat untuk para bupati
56
Kedai dan segala informasi
57
Apa itu cinta?
58
Bangsawan Murong
59
Keputusan yang sulit
60
Hukuman untuk sang nona
61
Perubahan keputusan kaisar
62
Perubahan titah kaisar (2)
63
Jawaban dan pangeran berkuda putih
64
Aku akan ikut denganmu!
65
Penginapan Lang Lang
66
Rencana selanjutnya
67
Penghinaan untuk sang nona
68
Huang Ling Xi pergi
69
Perjalanan menuju Negeri Timur
70
Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71
Berhenti di penginapan
72
Menyusul Ratu Liu
73
Gelang yang sama
74
Sampai pada keluarga
75
Sampai pada keluarga (2)
76
Kota Xingnan
77
Kediaman Pangeran Liu
78
Alasan Liu Ning Yu
79
Alasan Liu Ning Yu (2)
80
Mengumpulkan kekuatan
81
Restoran XuangXi
82
Penolakan
83
Tanda bahaya
84
Tanda bahaya lainnya
85
Bertemu nenek
86
Syarat dan ketentuan
87
Tinggal di istana
88
Undangan Negeri Timur
89
Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90
Sambutan tak hangat
91
Permintaan apapun akan dikabulkan
92
Memantik api permusuhan
93
Api permusuhan yang sesungguhnya
94
Kereta emas ratu
95
Guru Ryu
96
Kartu As
97
Kembali ke istana
98
Anak panah yang hampir mengenai
99
Tidak akan tinggal diam
100
Kedatangan para tamu terhormat
101
Hanfu merah yang menawan
102
Perjamuan dimulai
103
Trik kecil untuk menghindar
104
Lagu untuk ayah
105
Pertunjukan terbaik
106
Jadilah kaisar selanjutnya
107
Xingnan di malam hari
108
Lampion air bunga teratai
109
Restoran XiangMiang
110
Permohonan lampion
111
Mencuri dengar
112
Siapa yang menjadi target?
113
Tidak bisa tidur
114
Lakukan sesuatu
115
Perpustakaan istana
116
Tamu kecil yang tidak berubah
117
Tidak suka lagu sedih
118
Melodi tanpa arah
119
Beberapa saat sebelum pertemuan
120
Hukuman bagi pelanggar
121
Kegaduhan istana
122
Hukuman cambuk
123
Jangan melakukan semuanya sendiri
124
Menuju festival
125
Angin dan debu
126
Anak kucing berwarna putih
127
Pencuri Kucing
128
Membuat kegaduhan
129
Rubah licik beraksi lagi
130
Hari festival
131
Hari festival (2)
132
Sang Dalang
133
Masa lalu yang diungkit
134
Masalah semakin rumit
135
Kekacauan di istana yang damai
136
Perang saudara di istana yang tenang
137
Yang paling berkuasa akan menang
138
Ratakan tanah ini!
139
Pengungsi di Desa Baiqi
140
Langkah sulit masuk istana
141
Berdiri di puncak kekuasaan
142
Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143
Salju pertama dan cinta sejati
144
Campur tangan kekaisaran
145
Ruang kosong dan hampa
146
Resmi menjadi putri
147
Lampion lotus dan ibukota
148
Kandidat terkuat fraksi kiri
149
Tamu tak diundang di perjamuan
150
Bertemu Huang Jian Ying
151
Ling Shui yang menenangkan
152
Perjamuan hari kedua
153
Ji Hu dan kebenaran malam itu
154
Arsip penting negara
155
Kembali berselisih dengan pangeran
156
Surat dari kediaman Huang
157
Pengkhianatan harus dibayar
158
Penangkapan tiga menteri
159
Tawar menawar dengan Kaisar
160
Penawar racun
161
Perjamuan adu domba
162
Sengaja meminum racun
163
Pihak yang bersalah
164
Pencuri arsip negara
165
Ditangkap?
166
Kemana perginya Qin
167
Dihadang di Bukit Yangxi
168
Murong Lin kembali
169
Penangkapan ibu suri
170
Putra mahkota gila
171
Akhir yang menyedihkan
172
Pergi tanpa pamit
173
Menerima lamaran
174
Bertemu Ratu Mei Xi
175
Kedatangan Wang Jun
176
Hujan anak panah
177
Huang Ling Xi menghilang
178
Bulan dan istana Selir Hui
179
Sebuah tusuk konde
180
Pengganti untuk calon ratu
181
Permaisuri dari ratu
182
Mungkinkah itu adalah dia?
183
Pendamping dalam penobatan kaisar
184
Penginapan Tuan Song Hui
185
Penginapan Tuan Song Hui (2)
186
Wanita cantik di bawah pohon murbei
187
Pengorbanan seorang ibu
188
Mu Xian dan sebuah perpisahan
189
Kuil Bailiang
190
Meng Bei dan istrinya
191
Garis keturunan langsung
192
Musuh dari orang terdekat
193
Alasan untuk semua hal
194
Persiapan yang melelahkan
195
Hari Pernikahan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!