Pertemuan yang tidak terduga

Mengapa sang ibu diam saja? Apakah dia sudah kehilangan cara untuk menyingkirkan Huang Jian Ying? Bahkan saat kereta kuda kekaisaran pergi, Liu Ning Yu tetap diam.

Hari ini adalah hari dimana Huang Jian Ying akan meninggalkan kediaman dan tinggal di istana, setelahnya pesta pernikahan pasti akan digelar, secepatnya dan sangat mewah. Sampai hari itu tiba, tentu saja Huang Jian Ying akan berstatus sebagai putri mahkota.

Menjadi putri mahkota maka hanya tinggal selangkah lagi untuk menjadi permaisuri. Persis seperti yang sangat diinginkan sang ibu, dia ingin Ling Xi menjadi permaisuri. Oleh sebab itu dia dididik dengan keras guna mempersiapkan segalanya, tapi kali ini Liu Ning Yu tampak diam dan tenang, tidak seperti biasanya.

Ling Xi ingin bertanya tapi dia urungkan niat itu sebab sang ibu sudah lebih dulu memberinya perintah. “Xi’er!”

“Iya, ibu?”

“Kau pergilah berlatih dengan Guru Zhang!”

“Berlatih?” beo Huang Ling Xi.

Liu Ning Yu menatap dengan tatapan tajamnya, “Tentu saja, Guru Zhang sudah menunggumu!”

“Tapi … “ Huang Ling Xi berkelit, “Ibu, kakak baru saja pergi meninggalkan kediaman. Bahkan belum sampai keluar dari gerbang kota, bukankah kita seharusnya tetap di rumah menunggu kabar dia telah sampai di istana dengan selamat.” sanggahnya.

Sang Nyonya Liu memutar bola matanya malas. Sebab tidak ada hubungan antara dirinya dengan keselamatan Huang Jian Ying. Bagi dirinya, anak itu tidak lebih dari seorang tikus pengganggu yang terus saja hidup menumpang di keluarganya. Ibunya hanya seorang wanita kalangan biasa, mana pantas bersanding dengan Panglima Huang.

Justru dia dan klannya yang mati-matian membantu agar Huang Han Su naik sebagai panglima tertinggi, malah tidak berharga sama sekali.

Wanita paruh baya itu mendengus, melirik sekitar memastikan tidak ada orang lain yang mendengar. “Itu tidak berlaku untuk kita, entah dia sampai dengan selamat atau mati di tengah jalan. Biarlah saja, akan lebih baik kalau dia mati di tengah jalan.”

“Maksud ibu?”

“Sudahlah!”

“Jadi ibu telah menyiapkan rencana?” Huang Ling Xi mengikuti langkah sang ibu sampai di kamarnya, mencoba mengulik apa yang direncanakan oleh ibunya. “Ibu, apa yang ibu rencanakan pada kakak? Ibu mengirim bandit? Pembunuh? Atau apa?”

“Diam, Ling Xi!” hardik sang ibu.

Ling Xi mengunci mulutnya atau ibunya akan marah lagi, lihat saja tatapan tajam yang selalu dilayangkan kepadanya itu, atau lebih tepatnya pada semua orang. Akan seperti apa jika wanita paruh baya itu berubah menjadi lebih lembut dan rendah hati, pasti kehidupan Huang Ling Xi lebih tenang. “Ini semua karena kau tidak bisa membunuh Huang Jian Ying dengan racun teh itu, semuanya jadi berantakan!”

“Maaf, ibu.”

“Selalu minta maaf!”

Liu Ning Yu menyibak lengan hanfunya, dia mengeluarkan sebuah tusuk konde giok berwarna putih. Saat pertama melihatnya memang tidak ada yang istimewa, tapi setelah diperhatikan lagi, itu adalah giok yang hilang hingga berujung hukuman untuk sang nona kedua dan Xu Li. “Darimana ibu mendapatkan itu?” tanya Ling Xi cepat.

“Heh, kau tidak perlu tahu!” culas sang ibu.

“Tapi, itu hilang kemarin.” balasnya, “Aku saja tidak tahu kemana perginya giok itu, kenapa sekarang bisa ada di tangan ibu, apakah itu giok yang serupa?”

“Tentu saja tidak!” tatapan mata sang ibu mengarah tajam pada Huang Ling Xi, sejurus kemudian sang nona kedua menunduk takut. “Aku menyiksa semua gelandangan di kota ini untuk mendapatkan giok ini.” akunya.

Huang Ling Xi terbelalak kaget, “Ibu, kenapa?”

“Kenapa?” ulang Liu Ning Yu.

“Iya, kenapa ibu lakukan itu? Ibu bisa membeli yang baru lagi kenapa harus menyiksa mereka hanya untuk mendapatkan giok kecil itu.”

“Karena giok ini MILIKKU!”

Liu Ning Yu melangkah lebih dekat pada anaknya, dia menarik rahang Ling Xi kasar. “Itulah yang seharusnya dilakukan, dan aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan. Giok ini sejak awal milikku, maka aku harus mendapatkannya kembali dengan cara apapun!”

“Kau juga harus belajar hal yang sama, Ling Xi!” tekannya, “Posisi putri mahkota seharusnya milikmu!”

“Maka rebutlah itu dari Jian Ying sekarang juga! Apapun caranya!”

“Kau tidak berguna!”

Wajah cantik dengan kulit seputih susu itu terhempas saat sang ibu menyentakkan tangannya, rasa sakit di rahangnya tidak terasa begitu menyakitkan seperti kalimat terakhir Liu Ning Yu. Sudah berapa kali ini terjadi? Jawabannya berkali-kali, Liu Ning Yu tidak segan menyiksanya hanya karena berbuat kesalahan sekecil biji sawi. Bahkan para pelayan lebih parah, mereka kerap menjadi sasaran tiap kali Liu Ning Yu mengamuk.

Tentang menjadi permaisuri, ribuan kali lagi ia bertanya pada hatinya, tetap saja jawabannya dia tidak menginginkan posisi itu. Untuk apa hidup penuh kehormatan dan adidaya jika tidak bahagia, Ling Xi masih begitu percaya bahwa dia bisa hidup dengan damai dalam keluarga kecilnya.

Mimpi terbesar Huang Ling Xi adalah menjadi ibu, menjadi ibu yang baik bagi anaknya, ibu yang baik bagi keluarga kecilnya, itu saja.

Huang Ling Xi berjalan keluar sebab sang ibu sepertinya tidak ingin diganggu, tapi sebelum pergi dia teringat satu hal.

Huang Ling Xi berbalik, “Bu, karena kau sudah mendapatkan giokmu, maka kembalikan Xu Li padaku!”

“Heh, tidak semudah itu!”

“Bu, kau sudah mendapatkan gioknya, bukan?!” kesal Ling Xi.

Liu Ning Yu tersenyum remeh, “Itu karena aku berusaha untuk mendapatkannya!”

“Kalau begitu apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan pelayanku kembali?”

Sang ibu tampak berpikir, sembari bersantai di dipan kayu berukiran indah miliknya. Tempat dimana Liu Ning Yu bersantai menghabiskan hari-hari. “Aku ingin makan daging rusa!”

Sebab permintaan itulah, Huang Ling Xi pergi ke Bukit Yangxi untuk berburu, entah dia bisa mendapatkan rusa atau tidak, tapi semoga saja dewa berbaik hati mengirimkan rusa yang gemuk untuk ibunya, agar Xu Li bisa kembali. Bermodal tekad kuat bersama kuda kesayangannya, Ling Xi membawa busur dan anak panah menembus hutan. Tapi sejauh yang ia lihat hanya bunga azalea bermekaran, indah dan menenangkan. Mungkin dia akan membawa satu tunas kecil untuk melengkapi tamannya.

Mencari dan terus mencari, tetap tidak ada tanda-tanda rusa di bukit Yangxi. Apa yang akan dia lakukan sebab tidak mungkin untuk pulang dengan tangan kosong.

Ah, burung!

Burung-burung yang berterbangan itu akan jadi sasaran jika dia tidak bisa menemukan rusa di bukit Yangxi.

“Kau tidak akan bisa lari dariku!” gumam Huang Ling Xi sembari turun dari kudanya. “Tunggu saja, aku akan memanahmu!”

Huang Ling Xi mengendap, bersembunyi dari balik semak untuk membidik satu burung liar yang terlihat lebih gemuk dari yang lainnya. Ini tidak akan mengecewakan sang ibu, pikirnya.

Satu … dua … tiga

Menarik busur dengan penuh keyakinan, anak panah melesat cepat melewati sela jari. Sudah dia pikirkan dengan matang untuk membidik dengan tepat, Guru Zhang juga mengakui kalau perkembangan sang nona kedua Huang dalam memanah sudah cukup bagus. Meskipun beberapa kali sering meleset, tapi kali ini Huang Ling Xi yakin tidak akan meleset.

“Astaga!” pekiknya.

Anak panah yang ia tarik penuh keyakinan itu justru berbelok, tertancap pada dahan pohon dan hampir saja mengenai seorang pemuda berkuda. Kuda yang ditungganginya sampai memekik lantaran begitu kuat ditarik oleh si empu, lebih lambat sedikit saja sudah pasti anak panah itu melukainya.

Ling Xi segera keluar dari tempat persembunyian, “Oh, maafkan aku, aku hampir saja mengenaimu.” akunya.

“Aku ingin memanah burung itu tadinya, tapi kau datang dan panahku hampir saja mengenaimu. Apa kau terluka?”

Cepat menjelaskan maka tidak akan terjadi kesalahpahaman, dilihat dari hanfu yang ia kenakan, juga kuda gagah miliknya tentu saja tuan itu bukan sembarang tuan. Dia tampan dan gagah, garis wajahnya tegas, hidung mancung, serta alis mata menukik yang menaungi sepasang mata elang. Dia begitu mempesona, dalam sekali lihat bisa membuat wanita jatuh cinta.

Huang Ling Xi sedikit gentar, tapi dia tetap bersikap tenang karena dia juga seorang putri dari bangsawan terkenal.

Tapi saat sepasang manik legam itu menatapnya, Ling Xi kehilangan ketenangannya. “Maafkan aku tuan, aku sungguh tidak sengaja.”

“Siapa kau?!” tanya sang tuan cepat.

“A-aku?”

“Hm.”

“A-aku … aku hanya seorang gadis biasa yang sedang berburu.”

Pangeran ketiga tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak terlihat seperti sebuah senyuman. Gadis di hadapannya itu sangat tidak pandai menipu. Huang Ling Xi, nona kedua ini masih tidak tahu dia siapa lantaran sangat jarang terlibat di setiap perayaan istana. Wang Ren asik berperang hingga enggan untuk bergabung, jika pun bergabung, dia memilih menghindari keramaian.

Ini pasti akan lebih menarik, “Cih, dasar penipu?”

“Apa?” Huang Ling Xi terbelalak, “Aku bukan penipu!”

“Lalu bagaimana kau akan menjelaskan tentang pakaianmu yang rapi dan terbuat dari serat sutra itu, juga kuda gagah yang kau punya, dan busur panah milik Klan Huang itu?”

Sial!

Huang Ling Xi sangat tidak berpikir panjang, “Ini … “

“Mengaku saja,” Wang Ren mencabut anak panah dari dahan kayu yang tadi hampir mengenainya. Dia mendekat dan dalam sekali gerakan mengunci sang nona, anak panah yang menempel di kulit lehernya membuat Ling Xi kaku. “Siapa yang menyuruhmu membunuhku?!”

“Ti-tida-tidak!” jawab Ling Xi kepayahan, “Aku sungguh tidak berniat membunuhmu, tuan, aku hanya ingin berburu rusa untuk ibuku! Itu saja, ya, itu saja!”

Anak panah itu menusuk lebih dalam, “Jawab dengan jujur!” paksa Wang Ren.

“Aku sungguh berkata jujur! Seperti yang kau tahu aku adalah Nona Huang, putri panglima tertinggi Huang Han Su, kau salah telah berurusan denganku. Singkirkan anak panah ini dariku! Singkirkan tanganmu!”

“Aku akan mengadu pada ayah, dan kau akan terkena masalah!”

Wang Ren menyeringai, dia terkekeh dan melepaskan anak panah dari sang nona. Huang Ling Xi segera mengambil jarak, “Kau!”

“Aku tidak takut nona, justru kau yang hampir membunuhku! Karena itu kau harus bertanggungjawab.” ujar Wang Ren sambil menimang anak panah.

“Bertanggungjawab?” kening Ling Xi berkerut dalam, “Apa maksudmu, tuan?”

“Hm, lakukan apa yang kuperintahkan!”

Terpopuler

Comments

mia0211

mia0211

kesempatan dalam kesempitan nih raja Xuan,ati" nti Bucin😁🤭
hayo Ling Xi ati" tersepona😁😁

2023-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 Surat perintah dari kaisar
2 Hukuman dari ibu
3 Racun untuk sang nona besar
4 Mengenang masa kecil
5 Huang Jian Ying sakit
6 Pergi membeli giok
7 Kehebohan di pasar
8 Sang pangeran kembali
9 Giok yang menghilang
10 Siapa yang lebih penting
11 Kereta kuda istana
12 Bertemu para bandit
13 Pertemuan yang tidak terduga
14 Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15 Kereta kuda yang berbeda
16 Hadiah dari kaisar
17 Ancaman telah datang
18 Kembalinya Xu Li
19 Paviliun terbengkalai
20 Bertemu kembali
21 Nanti kau akan tahu!
22 Hari pernikahan
23 Pesan dari ibu
24 Aku harus melakukan segala cara
25 Kesempatan telah datang
26 Pangeran kedua adalah dia
27 Kandidat terkuat
28 Trik licik Huang Ling Xi
29 Jelmaan rubah betina
30 Jelmaan rubah betina (2)
31 Kesalahpahaman yang menguntungkan
32 Bunga yang layu
33 Aku sangat mencintaimu
34 Surat dari kekaisaran
35 Menuju istana
36 Tidak ikut dalam perburuan
37 Hanya aku yang tidak tahu
38 Putri Mahkota vs Dayang
39 Bukit Yangxi dan rusa
40 Tipu muslihat sang putri
41 Hujan mulai turun
42 Kau selalu menemukanku
43 Sepasang mata pangeran
44 Makan malam bersama pangeran kedua
45 Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46 Keberanian sang nona
47 Peringatan berakhir
48 Siapa yang berbohong?
49 Aku yang lebih baik
50 Setiap tindakan ada balasan
51 Membicarakan Huang Ling Xi
52 Mengangkat selir
53 Aturan baru tentang pajak
54 Ibu suri dan fraksi kiri
55 Surat untuk para bupati
56 Kedai dan segala informasi
57 Apa itu cinta?
58 Bangsawan Murong
59 Keputusan yang sulit
60 Hukuman untuk sang nona
61 Perubahan keputusan kaisar
62 Perubahan titah kaisar (2)
63 Jawaban dan pangeran berkuda putih
64 Aku akan ikut denganmu!
65 Penginapan Lang Lang
66 Rencana selanjutnya
67 Penghinaan untuk sang nona
68 Huang Ling Xi pergi
69 Perjalanan menuju Negeri Timur
70 Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71 Berhenti di penginapan
72 Menyusul Ratu Liu
73 Gelang yang sama
74 Sampai pada keluarga
75 Sampai pada keluarga (2)
76 Kota Xingnan
77 Kediaman Pangeran Liu
78 Alasan Liu Ning Yu
79 Alasan Liu Ning Yu (2)
80 Mengumpulkan kekuatan
81 Restoran XuangXi
82 Penolakan
83 Tanda bahaya
84 Tanda bahaya lainnya
85 Bertemu nenek
86 Syarat dan ketentuan
87 Tinggal di istana
88 Undangan Negeri Timur
89 Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90 Sambutan tak hangat
91 Permintaan apapun akan dikabulkan
92 Memantik api permusuhan
93 Api permusuhan yang sesungguhnya
94 Kereta emas ratu
95 Guru Ryu
96 Kartu As
97 Kembali ke istana
98 Anak panah yang hampir mengenai
99 Tidak akan tinggal diam
100 Kedatangan para tamu terhormat
101 Hanfu merah yang menawan
102 Perjamuan dimulai
103 Trik kecil untuk menghindar
104 Lagu untuk ayah
105 Pertunjukan terbaik
106 Jadilah kaisar selanjutnya
107 Xingnan di malam hari
108 Lampion air bunga teratai
109 Restoran XiangMiang
110 Permohonan lampion
111 Mencuri dengar
112 Siapa yang menjadi target?
113 Tidak bisa tidur
114 Lakukan sesuatu
115 Perpustakaan istana
116 Tamu kecil yang tidak berubah
117 Tidak suka lagu sedih
118 Melodi tanpa arah
119 Beberapa saat sebelum pertemuan
120 Hukuman bagi pelanggar
121 Kegaduhan istana
122 Hukuman cambuk
123 Jangan melakukan semuanya sendiri
124 Menuju festival
125 Angin dan debu
126 Anak kucing berwarna putih
127 Pencuri Kucing
128 Membuat kegaduhan
129 Rubah licik beraksi lagi
130 Hari festival
131 Hari festival (2)
132 Sang Dalang
133 Masa lalu yang diungkit
134 Masalah semakin rumit
135 Kekacauan di istana yang damai
136 Perang saudara di istana yang tenang
137 Yang paling berkuasa akan menang
138 Ratakan tanah ini!
139 Pengungsi di Desa Baiqi
140 Langkah sulit masuk istana
141 Berdiri di puncak kekuasaan
142 Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143 Salju pertama dan cinta sejati
144 Campur tangan kekaisaran
145 Ruang kosong dan hampa
146 Resmi menjadi putri
147 Lampion lotus dan ibukota
148 Kandidat terkuat fraksi kiri
149 Tamu tak diundang di perjamuan
150 Bertemu Huang Jian Ying
151 Ling Shui yang menenangkan
152 Perjamuan hari kedua
153 Ji Hu dan kebenaran malam itu
154 Arsip penting negara
155 Kembali berselisih dengan pangeran
156 Surat dari kediaman Huang
157 Pengkhianatan harus dibayar
158 Penangkapan tiga menteri
159 Tawar menawar dengan Kaisar
160 Penawar racun
161 Perjamuan adu domba
162 Sengaja meminum racun
163 Pihak yang bersalah
164 Pencuri arsip negara
165 Ditangkap?
166 Kemana perginya Qin
167 Dihadang di Bukit Yangxi
168 Murong Lin kembali
169 Penangkapan ibu suri
170 Putra mahkota gila
171 Akhir yang menyedihkan
172 Pergi tanpa pamit
173 Menerima lamaran
174 Bertemu Ratu Mei Xi
175 Kedatangan Wang Jun
176 Hujan anak panah
177 Huang Ling Xi menghilang
178 Bulan dan istana Selir Hui
179 Sebuah tusuk konde
180 Pengganti untuk calon ratu
181 Permaisuri dari ratu
182 Mungkinkah itu adalah dia?
183 Pendamping dalam penobatan kaisar
184 Penginapan Tuan Song Hui
185 Penginapan Tuan Song Hui (2)
186 Wanita cantik di bawah pohon murbei
187 Pengorbanan seorang ibu
188 Mu Xian dan sebuah perpisahan
189 Kuil Bailiang
190 Meng Bei dan istrinya
191 Garis keturunan langsung
192 Musuh dari orang terdekat
193 Alasan untuk semua hal
194 Persiapan yang melelahkan
195 Hari Pernikahan (end)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Surat perintah dari kaisar
2
Hukuman dari ibu
3
Racun untuk sang nona besar
4
Mengenang masa kecil
5
Huang Jian Ying sakit
6
Pergi membeli giok
7
Kehebohan di pasar
8
Sang pangeran kembali
9
Giok yang menghilang
10
Siapa yang lebih penting
11
Kereta kuda istana
12
Bertemu para bandit
13
Pertemuan yang tidak terduga
14
Mendapatkan rusa berkat bantuan pangeran
15
Kereta kuda yang berbeda
16
Hadiah dari kaisar
17
Ancaman telah datang
18
Kembalinya Xu Li
19
Paviliun terbengkalai
20
Bertemu kembali
21
Nanti kau akan tahu!
22
Hari pernikahan
23
Pesan dari ibu
24
Aku harus melakukan segala cara
25
Kesempatan telah datang
26
Pangeran kedua adalah dia
27
Kandidat terkuat
28
Trik licik Huang Ling Xi
29
Jelmaan rubah betina
30
Jelmaan rubah betina (2)
31
Kesalahpahaman yang menguntungkan
32
Bunga yang layu
33
Aku sangat mencintaimu
34
Surat dari kekaisaran
35
Menuju istana
36
Tidak ikut dalam perburuan
37
Hanya aku yang tidak tahu
38
Putri Mahkota vs Dayang
39
Bukit Yangxi dan rusa
40
Tipu muslihat sang putri
41
Hujan mulai turun
42
Kau selalu menemukanku
43
Sepasang mata pangeran
44
Makan malam bersama pangeran kedua
45
Tujuan sebenarnya Huang Ling Xi
46
Keberanian sang nona
47
Peringatan berakhir
48
Siapa yang berbohong?
49
Aku yang lebih baik
50
Setiap tindakan ada balasan
51
Membicarakan Huang Ling Xi
52
Mengangkat selir
53
Aturan baru tentang pajak
54
Ibu suri dan fraksi kiri
55
Surat untuk para bupati
56
Kedai dan segala informasi
57
Apa itu cinta?
58
Bangsawan Murong
59
Keputusan yang sulit
60
Hukuman untuk sang nona
61
Perubahan keputusan kaisar
62
Perubahan titah kaisar (2)
63
Jawaban dan pangeran berkuda putih
64
Aku akan ikut denganmu!
65
Penginapan Lang Lang
66
Rencana selanjutnya
67
Penghinaan untuk sang nona
68
Huang Ling Xi pergi
69
Perjalanan menuju Negeri Timur
70
Perjalanan menuju Negeri Timur (2)
71
Berhenti di penginapan
72
Menyusul Ratu Liu
73
Gelang yang sama
74
Sampai pada keluarga
75
Sampai pada keluarga (2)
76
Kota Xingnan
77
Kediaman Pangeran Liu
78
Alasan Liu Ning Yu
79
Alasan Liu Ning Yu (2)
80
Mengumpulkan kekuatan
81
Restoran XuangXi
82
Penolakan
83
Tanda bahaya
84
Tanda bahaya lainnya
85
Bertemu nenek
86
Syarat dan ketentuan
87
Tinggal di istana
88
Undangan Negeri Timur
89
Fraksi kiri dan kaisar selanjutnya
90
Sambutan tak hangat
91
Permintaan apapun akan dikabulkan
92
Memantik api permusuhan
93
Api permusuhan yang sesungguhnya
94
Kereta emas ratu
95
Guru Ryu
96
Kartu As
97
Kembali ke istana
98
Anak panah yang hampir mengenai
99
Tidak akan tinggal diam
100
Kedatangan para tamu terhormat
101
Hanfu merah yang menawan
102
Perjamuan dimulai
103
Trik kecil untuk menghindar
104
Lagu untuk ayah
105
Pertunjukan terbaik
106
Jadilah kaisar selanjutnya
107
Xingnan di malam hari
108
Lampion air bunga teratai
109
Restoran XiangMiang
110
Permohonan lampion
111
Mencuri dengar
112
Siapa yang menjadi target?
113
Tidak bisa tidur
114
Lakukan sesuatu
115
Perpustakaan istana
116
Tamu kecil yang tidak berubah
117
Tidak suka lagu sedih
118
Melodi tanpa arah
119
Beberapa saat sebelum pertemuan
120
Hukuman bagi pelanggar
121
Kegaduhan istana
122
Hukuman cambuk
123
Jangan melakukan semuanya sendiri
124
Menuju festival
125
Angin dan debu
126
Anak kucing berwarna putih
127
Pencuri Kucing
128
Membuat kegaduhan
129
Rubah licik beraksi lagi
130
Hari festival
131
Hari festival (2)
132
Sang Dalang
133
Masa lalu yang diungkit
134
Masalah semakin rumit
135
Kekacauan di istana yang damai
136
Perang saudara di istana yang tenang
137
Yang paling berkuasa akan menang
138
Ratakan tanah ini!
139
Pengungsi di Desa Baiqi
140
Langkah sulit masuk istana
141
Berdiri di puncak kekuasaan
142
Berdiri di puncak kekuasaan (2)
143
Salju pertama dan cinta sejati
144
Campur tangan kekaisaran
145
Ruang kosong dan hampa
146
Resmi menjadi putri
147
Lampion lotus dan ibukota
148
Kandidat terkuat fraksi kiri
149
Tamu tak diundang di perjamuan
150
Bertemu Huang Jian Ying
151
Ling Shui yang menenangkan
152
Perjamuan hari kedua
153
Ji Hu dan kebenaran malam itu
154
Arsip penting negara
155
Kembali berselisih dengan pangeran
156
Surat dari kediaman Huang
157
Pengkhianatan harus dibayar
158
Penangkapan tiga menteri
159
Tawar menawar dengan Kaisar
160
Penawar racun
161
Perjamuan adu domba
162
Sengaja meminum racun
163
Pihak yang bersalah
164
Pencuri arsip negara
165
Ditangkap?
166
Kemana perginya Qin
167
Dihadang di Bukit Yangxi
168
Murong Lin kembali
169
Penangkapan ibu suri
170
Putra mahkota gila
171
Akhir yang menyedihkan
172
Pergi tanpa pamit
173
Menerima lamaran
174
Bertemu Ratu Mei Xi
175
Kedatangan Wang Jun
176
Hujan anak panah
177
Huang Ling Xi menghilang
178
Bulan dan istana Selir Hui
179
Sebuah tusuk konde
180
Pengganti untuk calon ratu
181
Permaisuri dari ratu
182
Mungkinkah itu adalah dia?
183
Pendamping dalam penobatan kaisar
184
Penginapan Tuan Song Hui
185
Penginapan Tuan Song Hui (2)
186
Wanita cantik di bawah pohon murbei
187
Pengorbanan seorang ibu
188
Mu Xian dan sebuah perpisahan
189
Kuil Bailiang
190
Meng Bei dan istrinya
191
Garis keturunan langsung
192
Musuh dari orang terdekat
193
Alasan untuk semua hal
194
Persiapan yang melelahkan
195
Hari Pernikahan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!