Tawanan Cinta Hot Daddy

Tawanan Cinta Hot Daddy

Bab 1. Diculik orang asing

Kyla Roselani Putri, gadis cantik berusia 18 tahun yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA dan tepatnya menduduki bangku kelas tiga. Gadis mungil itu memiliki paras yang menawan dan menjadi idaman bagi semua pria yang melihatnya, bahkan Kyla kerapkali diperebutkan oleh para siswa di sekolahnya untuk bisa memiliki gadis itu dan menjadikannya sebagai kekasih.

Namun, hingga kini Kyla masih berstatus single alias tak memiliki sosok kekasih atau apalah itu. Kyla memang belum ingin berpacaran, baginya saat sekolah yang patut diutamakan adalah prestasi dan bukan seorang kekasih. Meski sejujurnya, Kyla juga kerap merasa cemburu tiap kali melihat para sahabatnya bermesraan dengan kekasih mereka masing-masing di hadapannya.

Kyla adalah siswi yang rajin dan pintar, ia bahkan pernah menjadi juara satu olimpiade matematika tingkat nasional setahun lalu. Berkat kepandaian dan prestasi yang ditorehkan nya, Kyla pun mendapat beasiswa untuk berkuliah di luar negeri yang merupakan impiannya sejak kecil. Kyla sudah tak sabar untuk itu, meski ia harus menunggu sekitar enam bulan lagi demi mewujudkan cita-citanya.

Kini Kyla berada di lorong sekolahnya bersama dua orang sahabatnya, yakni Nina dan Rona. Mereka berdua yang selalu menemani Kyla selama ini dan mendukungnya apapun yang terjadi, itulah sebabnya Kyla begitu bahagia memiliki mereka. Di tengah kesedihan yang ia rasakan, masih ada mereka berdua yang selalu setia kapanpun dan dimanapun Kyla membutuhkan mereka.

Bisa dibilang Kyla adalah gadis yang beruntung, karena selain cantik dirinya juga pintar dan memiliki segudang prestasi. Selain itu, Kyla juga terlahir di keluarga kaya raya yang mana papanya sendiri merupakan seorang pengusaha terkaya di kotanya. Tapi meski begitu, kehidupan Kyla tak sebahagia yang kalian bayangkan. Ya karena keluarganya hancur dan menyebabkan banyak duka.

Semua bermula saat Hartawan, papa Kyla itu memutuskan menikah lagi dengan seorang wanita muda nan cantik bernama Laras. Padahal, jelas-jelas ibu kandung dari Kyla masih hidup walaupun dalam keadaan sakit-sakitan. Hal itu tentu saja mengundang keributan di rumahnya, sang ibu jelas tak terima dengan kelakuan suaminya dan memaki Hartawan yang membawa istri barunya.

Tetapi ibu Kyla yang bernama Vira itu tidak bisa berbuat banyak, kondisinya justru semakin memburuk akibat kejadian itu dan harus mengalami koma selama berminggu-minggu di dalam rumah sakit. Kyla tentu merasa amat sedih, apalagi hingga kini ibunya itu masih belum sadarkan diri. Sedangkan ayahnya asyik berduaan dengan istri barunya dan tak memperdulikan kondisi Vira.

Nina dan Rona pun berupaya menyadarkan Kyla dari lamunannya itu, mereka kompak menepuk pundak gadis itu dan membuat Kyla menoleh dengan kaget ke arah mereka. Ya saat itu juga keduanya tertawa melihat ekspresi Kyla, namun berbanding terbalik dengan Kyla yang tampak kesal dan merengut akibat ulah kedua sahabatnya itu.

"Ish, kalian tuh nyebelin banget ya! Awas loh kalian, nanti aku balas perbuatan kalian itu!" ucap Kyla dengan kesal.

"Ahaha, maaf Kyla maaf! Kamu jangan ngambek gitu dong ah, kita kan cuma bercanda!" kekeh Nina.

"Iya Kyla, lagian kamu sendiri yang malah melamun. Emangnya kamu mikirin apa sih? Bukannya sekarang udah waktu pulang ya, kok masih aja mikirin pelajaran gitu?" timpal Rona.

"Aku bukan lagi mikirin pelajaran, Ron. Aku tuh masih kepikiran sama ibu, kenapa ya sampai sekarang ibu belum sadar juga dari komanya?" jawab Kyla.

Mendengar jawaban dari gadis itu, sontak Nina serta Rona ikut merasa bersedih. Mereka pun kompak memeluk tubuh Kyla disana dan mengusap punggungnya dengan perlahan bermaksud untuk menenangkan gadis itu, ya bagaimanapun mereka adalah sahabat dan jika salah satu dari mereka merasa sedih maka yang lain pun akan merasakan hal yang sama.

"Yang sabar ya Kyla, kita disini bakal terus bantu doa kok buat kesembuhan ibu kamu! Kita yakin kalau ibu kamu pasti akan sadar!" ucap Nina.

"Aamiin."

Setelah merasa lebih tenang dari sebelumnya, Kyla pun berjalan keluar dari lingkungan sekolah bersama dua sahabatnya. Mereka berniat untuk pergi ke rumah sakit menjenguk ibu Kyla yang masih dirawat disana dalam keadaan koma, tapi sebelum itu mereka malah bertemu dengan dua orang pria yang tak lain adalah kekasih dari Nina serta Rona.

"Hai Nin! Jadi kan rencana kita buat pergi nonton hari ini? Aku udah beliin tiketnya loh buat kita berdua, dua jam lagi filmnya mulai nih. Kita pergi sekarang aja yuk!" ucap Riza, kekasih Nina.

"Eee..." Nina merasa bingung saat ini, ia lupa kalau sudah memiliki janji dengan kekasihnya.

"Gapapa kok Nin, udah kamu pergi aja sama Riza sana! Kalian kan pacaran, pasti pengen punya waktu berduaan!" ucap Kyla memahami.

"Sorry banget ya Kyla, aku lupa kalau udah ada janji sama Riza kemarin!" ucap Nina merasa bersalah.

Kyla manggut-manggut paham, gadis itu juga tak mau membuat hubungan Nina dan Riza jadi renggang hanya karena keegoisannya. Kyla pun membiarkan Nina pergi bersama kekasihnya, sedangkan Rona kini juga tampak bingung saat didatangi oleh sang kekasih disana.

"Nah Ron, kamu juga gak lupa kan sama rencana kita siang ini buat pergi berenang bareng?" tanya Darel alias kekasih Rona.

"Hehe, enggak lah sayang. Aku gak lupa kok, tapi tadi aku cuma kurang ingat aja. Sebentar ya sayang, aku bicara dulu sama Kyla karena gak enak!" ucap Rona dengan gugup.

Saat Rona hendak berbicara pada Kyla, tetapi Kyla sudah lebih dulu memahaminya dan langsung mengangguk sebelum Rona buka mulut. Sontak Rona makin merasa bersalah, untungnya Kyla adalah gadis yang baik dan tidak pemarah. Akhirnya Rona pun pergi bersama Darel menuju kolam renang, sehingga Kyla hanya sendirian disana.

Gadis itu mendengus pasrah sembari berjalan menyusuri trotoar seorang diri, ia terus menunduk dan merasa heran dengan kehidupannya yang makin lama terasa makin buruk itu. Kyla juga amat membenci ibu tirinya yang sudah merebut papanya darinya, padahal dahulu keluarganya adalah keluarga paling bahagia di kota dan tak terkalahkan.

"Huft, andai aja gak ada si benalu Laras itu di rumah papa! Pasti keluarga aku gak akan hancur kayak gini, terus ibu juga gak mungkin jatuh koma!" gumam Kyla sambil merobek daun di tangannya.

Tiba-tiba saja, sebuah mobil berhenti di dekatnya dan tiga orang lelaki bertopeng turun dari mobil tersebut lalu mendekat ke arahnya. Seketika Kyla merasa terkejut, ia heran dan kebingungan dengan situasi yang ada saat ini. Kyla sama sekali tak mengenali ketiga pria bertopeng itu, tetapi sepertinya mereka memang mengincar Kyla.

"Ka-kalian siapa? Mau apa kalian cegat aku kayak gini?" tanya Kyla dengan heran.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Kyla, ketiga pria bertopeng itu langsung saja membekap dan membawa tubuh Kyla secara paksa. Kyla berusaha berontak meronta-ronta, tetapi usahanya gagal karena kalah jumlah. Kyla pun dibawa masuk ke dalam mobil, dan entah kemana mereka akan pergi Kyla sendiri juga tak tahu.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Aiko Amallya

Aiko Amallya

jgn terlalu dreama dong thorrr buat kyla nya kuat.

2024-05-22

1

Kim shopie jeon

Kim shopie jeon

tolong tolong tolong ya kyla emang dasar nya aja nie readers pada budeg gk mau nolongin kamu 😂😂😂😂😂😂😫

2023-11-07

1

🌈Rainbow🪂

🌈Rainbow🪂

Ee,kok di culik.Tolong dong,jangan di lihat aja!

2023-10-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!