19.Bertemankan Sepi dan sabun mandi.

Dalam hidup ini Ikhlas itu tidak bisa langsung terjadi begitu saja, ada fase dimana kita harus tersiksa, terpaksa lalu mulai terbiasa.

Dengan situasi dan kondisi saat ini, posisi Aira dan Pangeran Arkhan memang sangat dekat, apalagi diatas kursi kemudi yang tidak seberapa lebarnya itu.

"Emh... Aira, ayo lanjutkan!"

Setelah bibir Pangeran sudah terasa sangat basah, dia mulai memekik dan menginginkan hal yang lebih dari Aira.

"Apa anda begitu menginginkannya?" Aira memberikan jeda, untuk sekedar melihat reaksi dari Pangeran.

"Bukannya itu tugasmu?"

"Kenapa anda tidak menikah saja?" Dalam situasi seperti ini pun, Aira masih ingin mengajaknya berdiskusi, karena dia sengaja ingin memperlambat waktu.

"Itu bukan urusanmu!" Pekik Pangeran sambil menekan tubuh Aira, agar kembali menempel dengannya.

"Kalau anda menikah, anda tidak perlu jajan diluar, cukup mencurahkan kasih sayangmu dan memperlakukan wanitamu sesuai haknya, pasti istrimu akan mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untukmu." Ucap Aira, setelah dia berkaca dari hubungan rumah tangganya.

Karena tidak semua wanita gila harta, terkadang mereka mampu bertahan walau diuji dengan sebuah kemiskinan, namun jika hatinya yang diuji, itu akan menjadi kelemahan baginya, karena wanita lebih mengutamakan tentang perasaan daripada akal dan pikirannya.

"Sudahlah jangan ceramah didepanku, aku sudah on ini, jangan mengajakku berdebat lagi, atau tak akan aku biarkan tulang pinggangmu itu utuh lagi!" Pria memang mudah terpancing jika sudah intens seperti ini, bahkan ingin segera menuntaskannya.

"Sekarang aku tahu kenapa Miss membuka jasa seperti ini." Celetuk Aira kembali.

"Cih, kalian kan memang hanya butuh uang!" Dan mampu membuat Pangeran menatap jengah kearahnya.

"Mungkin bisa juga karena kasihan melihat orang seperti kalian ini, yang hanya selalu bertemankan sepi dan sabun mandi sampai setua ini." Ucap Aira yang seketika membuat barisan gigi Pangeran seolah berbunyi karena saling bergesekan.

Apa dia bilang? SEPI dan SABUN MANDI? Woah, wanita satu ini memang selalu menguji amarahku!

"AIRA, KAMU BISA DIAM TIDAK!" jerit Pangeran sekuatnya, karena dia tahu jalanan disana sepi, bahkan perumahan warga jarang, tidak sepadat didaerah perkotaan.

"Baiklah, memang aku lebih suka diam." Aira langsung turun dari tubuh Pangeran dan kembali ketempat duduknya."

"Kenapa kamu berhenti?"

"Salah lagi kan, bukannya tadi anda yang menyuruh saya diam?"

"Aish!"

Bruk!

Kali ini emosi Pangeran seolah memuncak, ditambah lagi hasrat yang seolah sudah menggebu namun harus tertahan.

"Jangan coba-coba bermain kata denganku, jadi tutup saja mulutmu itu!"

Kali ini kondisi berubah terbalik, Dengan lengan kokoh sang Pangeran, dia menyangga leher Aira agar lebih mudah menguasai medan perang dan satu tangannya lagi dengan sigap merendahkan kursi mobil dimana Aira duduk saat ini, hingga akhirnya dia terlentang bebas dibawah kungkungan tubuh sang Pangeran.

"Emh.. pe-pelan bisa kan, empth!" Aira seolah kehilangan pegangan, karena dia diterjang begitu saja tanpa sebuah aba-aba.

"Pejamkan saja matamu, biar aku yang memulainya!"

Setelah ******* pertama, entah mengapa bibir mungil itu terasa candu untuk terus Pangeran nikmati dengan berbagai gaya, bahkan saliva yang rasanya hambar itu pun seolah terasa manis semanis madu, hingga jakun dileher seorang Pangeran Arkhan terlihat naik turun berirama.

Soledad...

It's a keeping for the lonely, since the day that you were gone, why did you leave me, Soledad.. In my heart you were the only, and your memory lives on, why did you leave me, Soledad...

Dengan diiringi lagu barat lawas yang merdu dan mendayu-dayu ditelinga, seolah menambah kesan syahdu dan romantis dalam setiap pergerakan mereka.

Lain gaya Aira, lain pula gaya Pangeran Arkhan, kecupan yang dia berikan penuh dengan kelembutan dan ciuman yang dia tanamkan begitu mendalam, sehingga iman Aira yang setipis tissu itu seolah robek begitu saja, kini dia mulai terhanyut dengan permainan lidah dari seorang Pangeran.

Bukan lagi menolak, bukan lagi melawan, melainkan sama-sama saling menikmati setiap detik dari pergesekan kulit diantara mereka.

"Arhh!"

Hingga tanpa sadar saat wajah Pangeran mulai menuruni leher Aira, mulut mungilnya mulai meracau, kepalanya mulai mendongak, dadanya mulai menyembul dengan sendirinya, karena satu tangan Pangeran terus menekannya dari bawah, dan saat itu dia mulai menemukan titik sensitif dari Aira.

"Aira, aku menginginkanmu, emh."

Bukan hanya Aira, sang Pangeran yang selama ini selalunya bertingkah pasif saat pergantian oli dalam tubuhnya, kini dengan Aira lain ceritanya, dia bahkan terus menjatuhkan ciuman yang bertubi-tubi hingga meninggalkan bekas-bekas isapan kuat dari kedua bibir tebalnya disekitar leher putih milik Aira.

Tin

Tin

Tin

"Woi, apa ada orang disana?"

Disaat situasi sedang indah-indahnya, suara klakson mobil terdengar beberapa kali dibelakang sana.

"Emh, siapa itu?" Aira yang sedari tadi merem melek karena menikmati permainan dari Pangeran sambil memegang kepalanya yang terus menyusup kedalam bajunya itu kini mulai terusik.

"Emm, biarkan saja!" Pria ketika sudah menemukan sesuatu empuk nan kenyal sudah pasti lupa akan segalanya.

Brak

Brak

Brak

"Permisi, apa ada orang didalam? Truk kami mau lewat?"

Namun saat beberapa gebrakan terdengar dari bumper belakang mobil, Aira langsung tersentak dan mendorong tubuh Pangeran.

Dubrak!

"Argh, Aira! Sakit kepalaku!" Pekik Pangeran sambil memegang kepalanya yang terhantuk oleh gagang setir mobil.

"I-itu ada yang mengetuk kaca mobilmu dari belakang!" Jawab Aira yang langsung ngos-ngosan karena kaget.

"Aish, ganggu aja dia! benahi dulu bajumu aku akan segera kembali!"

Saat Pangeran juga melihat bayangan orang diluar sana, akhirnya dia merapikan rambutnya dan memutuskan keluar dari mobilnya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Astaga, apa yang sedang aku lakukan, kenapa aku begitu lemah dan malah menikmatinya, aku harus mempergunakan moment ini untuk kabur saja!

Aira seolah merutuki kebodohan dan kelemahan dirinya yang begitu menikmati satu hal yang tidak pernah dia dapatkan dari suaminya, karena selama pernikahannya dengan Tony, jika Tony meminta haknya saat malam hari, tidak ada permulaan yang syahdu seperti itu, hanya pemanasan sekejab saja.

Hal itupun Aira yang harus memulainya terlebih dahulu agar bisa tegak berdiri dengan sempurna, dan suaminya juga langsung to the point ke intinya, bahkan setelah satu ******* panjang terdengar sebagai tanda puncaknya, suaminya langsung tergeletak begitu saja, lemah tak berdaya, walau hanya dengan satu kali tanjakan saja.

Jadi bagi Aira, melakukan hubungan suami istri itu hanya seperti kata kerja saja, tanpa merasakan apa itu yang dinamakan foreplay saat suami istri saling memadu kasih, tapi dengan Pangeran kali ini, Aira benar-benar mendapatkan hal itu semua.

Ceklik!

Disaat Pangeran sedang terlibat perbincangan dengan sopir muatan itu, Aira keluar dari mobil itu perlahan, dengan menenteng sendal miliknya.

"Aku harus segera kabur dari sini, karena entah mengapa aku selalu lepas kendali saat bersama dengannya, wah.. Pangeran sarju ini ternyata sangat berbahaya bagiku!"

Dengan jalan yang tak begitu terang, Aira berlari sekencang mungkin walau harus tanpa alas kaki, untuk mencari tempat atau rumah warga yang bisa dimintai pertolongan, atau sekedar mencari tempat persembunyian sampai pagi menjelang.

Terpopuler

Comments

Rustan Sinaga

Rustan Sinaga

tau² masuk rumahnya pangeran salju
😂😂😂

2025-04-11

0

Rini akbarini

Rini akbarini

wezzzzz....
kaburrrrr...
akankah pangeran mencari Airaaa..
cari pekara aja kamu Nummmm...
kok lari malam2 di daerah sepi...
lanjuttttttt...
❤❤❤❤❤

2023-10-19

1

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

ada2 z tingkah aira pasti pangeran ngamok2 itu mainan x kabur hedeeeh

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!