9.Pembalasan Perdana.

Dari segi apapun yang namanya balas dendam itu memang tidak baik, bahkan kata orang bijak, balas dendam terbaik adalah menghantui orang yang menyakiti kita dengan sebuah kebaikan.

Buat dia malu bahwa keburukannya tidak mampu membuat kita patah, jatuh ataupun hancur, tapi justru membuat kita berkelas dengan hati yang ikhlas.

Tapi apakah Makhluk hidup seperti Tony Sudibyo itu pantas untuk mendapatkan sebuah kebaikan? Sepertinya 'TIDAK'.

Tok

Tok

Tok

Setelah menghela nafas berulang kali untuk sekedar mencari kekuatan diri, aku mulai mengetuk pintu rumah neraka jahanam itu kembali.

"Siapa sih, jam segini masih ingin bertamu?"

Aku bisa mendengar omelannya dari dalam rumah, namun aku hanya tersenyum saja, lihat saja apa reaksinya nanti.

Waktu saat ini memang sudah menunjukkan hampir pukul dua belas malam, mungkin memang ini waktu yang tepat bagi Upik abu yang berubah menjadi cinderella untuk pulang kandang.

"Hai Bang?"

Saat pintu terbuka aku menampilkan senyum terbaikku, bahkan rambutku saat ini tergerai karena masih basah dan sedikit banyaknya aku masih mengingat cara tukang Salon tadi saat merias wajahku, jadi tipis-tipis aku kembali bersolek tadi.

"Hah, Ha-Hanum? Apa kamu Hanum istriku?"

Entah aku harus bahagia atau malah merasa jijik saat dia mengatakan dengan lantang kalau aku ini istrinya.

"Selamat malam sayang, kamu belum tidur? Apa kamu sedang menungguku?"

Saat dia masih terpana dengan penampilan mewahku, aku sengaja mengalungkan kedua tanganku dilehernya, bau parfum yang berkelas memang mampu menghipnotis para pria, apalagi dengan bodyku yang menonjol saat menggunakan baju tipis dan kurang bahan ini, bahkan mungkin torpedonya sudah mulai bergerak bangun saat ini.

"Ke-kenapa kamu sudah pulang? Apa Bosmu tidak akan mencarimu?"

Dia berkata seperti itu namun kedua matanya jelalatan melihat tubuhku, mungkin dia baru sadar jika tubuh istrinya itu begitu mengoda saat dibalut dengan kain berharga jutaan rupiah, karena selama ini aku hanya berpakaian seadanya, bahkan jauh dari kata layak pakai.

"Untuk apa dia mencariku, aku hanya pulang kerumahku, besok juga aku akan kembali lagi ketempat itu." Jawabku yang memang belum punya niatan kabur dari tempat itu, aku hanya kabur dari pria berhidung belang tadi saja.

"Benarkah?"

"Aku pulang membawakan uang untukmu." Ucapku yang semakin membuat kedua matanya bersinar saat mendengar kata Uang.

"Apa? Jam segini kamu sudah dapat uang lagi? Mana uangnya, kamu dapat berapa?" Tanyanya dengan wajah yang semakin berbinar.

"Eits, tunggu dulu! Nanti ada jatahnya untukmu, tapi untuk saat ini badanku lelah sekali, bolehkan aku istirahat terlebih dahulu?" Aku mulai menjalankan peranku, sebagai Ratu dadakan.

"Tentu saja Han, ayo kita masuk kedalam kamar."

"Bisa kamu bantu melepas sepatuku, talinya terlalu banyak, pinggangku lelah sekali, tapi tak apa, aku rela asalkan bisa membawakan uang banyak untukmu."

"Owh, tentu saja Han, aku akan membukakannya untukmu!"

Mulai saat ini, kamu dan Ibumu yang akan menjadi Babuku!

Ternyata uang memang bisa merubah segalanya, bahkan orang segila Tony pun bisa menurut denganku.

"Bisa tolong pijit sekalian Bang, kakiku juga pegel ini." Aku akan semakin ngelunjak bahkan tidak mau kembali menjadi istri yang harus melayani dirinya seperti dulu.

"Pijit juga?"

Dari raut wajahnya dia mulai terlihat keberatan, tapi aku sudah punya solusinya.

"Ini, satu juta buat Abang, tapi aku tidak bisa mengurusmu dan Ibumu lagi, karena aku harus merawat diri dan nggak boleh kerja capek-capek apalagi kotor, kata Bosku kalau aku seperti dulu lagi bisa menurunkan harga jualku." Alasan itu sudah aku siapkan dari awal aku masuk kerumah maksiat itu.

"Woah, okey tidak masalah, aku yang akan melakukan semua tugasmu, asalkan setiap malam kamu setor uang kepadaku."

Tidak semudah itu Ton! Tapi biarkan dia senang dulu, setelahnya jangan salahkan aku jika kamu menangis darah karena ulahku.

"Tentu saja Bang."

Dia mulai membuka highheelsku perlahan dan membawa kedua kakiku kedalam pangkuannya.

"Apa setiap hari kamu bisa terus menghasilkan uang satu juta?"

"Bahkan lebih Bang!"

"Wow, kamu luar biasa sayang!" Dia begitu bangga saat aku laku dijual mahal, memang dia tidak bisa dianggap layaknya manusia yang punya hati.

Cuih, kalau bawa uang aja dia mau manggil aku sayang!

"Aku lapar Bang, bisa buat kan aku endomie?" Ucapku kembali.

"Jam segini? Apa kamu tidak takut gemuk?"

"Aku sudah menghabiskan tenagaku tadi Bang, tidak masalah jika hanya sesekali, daripada aku masuk angin besok nggak bisa ngasih kamu uang lagi?" Sekarang senjataku sudah sangat ampuh untuk menguasai Tony.

"Baiklah, kamu tidak boleh masuk angin, akan aku buatkan untukmu."

"Jangan lupa pakai telor sama sayur sawi yang aku tanam dibelakang rumah dan jangan lupa tambahain irisan cabai rawit yang Bang."

"Kenapa banyak sekali permintaanmu?" Tanya sambil menghela nafasnya.

"Makananku juga harus mengandung protein dan sayur Bang, walau cuma mie, kalau tidak nanti bodyku kurang seksi dan tidak menarik lagi, kalau nggak punya telor minta punya Ibu Mertua saja, ayamnya sudah bertelor kemarin."

"Okey, kamu tunggu disini ya?"

Ingin sekali aku tertawa saat ini, jarang-jarang aku bisa diperlakukan bak ratu olehnya, tapi ini baru permulaan, belum seberapa.

"Silahkan menikmati kudapan malamnya istriku." Walau membutuhkan waktu yang lama akhirnya kudapan endomie ala kadarnya itu selesai juga dia buat.

"Boleh sambil dipijit kakinya?" Pintaku sambil mengangkat kakiku diatas pangkuannya.

"Hah?"

"Ayolah Bang, besok pagi aku harus segera kembali, biar dapat pelanggan banyak."

"Okey."

Walaupun hanya menikmati semangkok endomie dengan tambahan pijatan dikaki, tapi ini sudah nikmat yang luar biasa bagiku.

"Abang tolong cuci mangkoknya ya." Setelah dia hanya menjadi penonton karena endomie yang tersisa dirumah kami mungkin hanya satu itu, aku kembali membuat ulah dengannya.

"Besok saja, sebelum kamu pergi kamu bisa mencucinya dulu."

"Hei, apa Abang belum melihat kuku panjangku? Ini pakai nail art Bang, kata Miss nggak boleh kena air sabun cuci, kalau sampai copot aku harus menggantinya, apa Abang mau jatah Abang berkurang untuk mengganti kuku palsuku yang indah ini?"

Padahal itu hanya karangan bebasku saja, Miss tidam pernah berkata sedetail itu, karena salon dan baju adalah fasilitas darinya.

"Begitu ya?"

"Iya Bang, mulai sekarang, urusan memasak, cuci piring,cuci baju, gosok baju dan menyapu itu bagian Abang, aku tidak bisa mengerjakannya, apalagi harus ngosek WC nya Ibu Mertua, wah.. kalau Miss tahu aku kerja kotor seperti itu, bisa-bisa aku dipecat dari sana, sayang kan Bang, mana ada pekerjaan yang bisa menghasilkan uang satu juta dalam semalam?"

Bahkan sebenarnya hasilku tujuh kali lipat malam ini, namun aku harus berhemat, untuk modal hidupku kedepannya, sedangkan aku kasih dia satu juta saja dia langsung rela jadi babuku.

"Baiklah,aku akan melakukannya, kamu bisa istirahat saja sekarang."

"Terima kasih Abang."

"Sama-sama sayang, tapi jangan lupa setor uangmu."

"Pasti Bang, owh iya, malam ini aku ingin tidur diranjang sendiri."

"Loh, kenapa?"

"Ranjang itu terlalu sempit untuk kita berdua, dan kata Miss, aku harus istirahat dengan cukup, agar besok bisa melayani pelanggan lebih banyak."

"Trus aku tidur dimana?"

"Bukannya didepan sana ada kasur lantai?"

"Disana dingin sekali Hanum!"

"Kalau begitu coba aku telepon Bosku dulu, apa solusinya, soalnya kalau aku tidurnya meringkuk nanti pinggangku pegel, sedangkan itu modal utamaku Bang."

Untuk hanya sekedar tidur satu ranjang dengan pria mata duitan itu saja, seolah aku sudah tidak sudi lagi.

"Okey-okey, nggak perlu telpon Bosmu itu, kamu bisa tidur diranjang sendiri dan aku akan tidur dikasur lantai saja malam ini."

"Terima kasih Bang, kalau begitu aku istirahat dulu ya, dadaa Abang sayang."

Akhirnya aku bisa tersenyum puas ngerjain dia, ini belum seberapa dibanding dengan penderitaanku dirumah maksiat itu, namun sebelum misi balas dendamku selesai aku masih harus berjuang mati-matian menjadi seorang kupu-kupu malam yang cerdik.

..."Ajari Wanita tidak bergantung padamu, maka Dia akan semakin tidak membutuhkanmu. Ajari wanita mencari uang, maka Dia akan membeli HARGA DIRIMU."...

Terpopuler

Comments

hidagede1

hidagede1

mantap kata" nya 👍

2024-07-05

0

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

wkwkwm...rasain d kerjai sama istri

2023-12-20

0

diya

diya

hanum pasti bertemu pahlawan /Smile/

2023-12-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!