18.Mulai Menikmati.

Hanum Humaira hanya bisa berjalan termangu sambil sesekali melirik kearah Pangeran Arkhan yang membawanya keluar dari Club miliknya itu.

"A-anda mau membawa aku kemana Pangeran?" Setelah mereka berdua masuk kedalam sebuah mobil, Aira memberanikan diri untuk bertanya.

"Pergi dari sini!" Jawab Pangeran yang langsung menghidupkan mobilnya.

"Iya, tapi kemana? Ini sudah hampir larut malam."

"Lalu kenapa, bukannya pekerjaanmu memang menjadi wanita malam?" Pangeran tersenyum miring saat mendengar celotehan Aira saat ini.

Aku fikir dia sudah berubah menjadi pria baik dengan tidak menyerahkan aku kepada rekan bisnisnya tadi, tapi ternyata aku terlalu berharap lebih dengan pria berhidung belang seperti dirinya.

"Tapi biasanya aku sudah pulang jam segini."

Aira hanya bisa menghela nafas saja saat ekspetasinya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

"Pulang kemana?"

"Ke rumah su--, ckk.. sudahlah, terserah anda saja."

Aira berpikir, dia tidak harus menceritakan kisah miris hidupnya dengan semua pelanggannya, cukup Miss saja yang tahu, karena tidak semua orang mau mengerti dan mau memahami tentang masalah dirinya, karena mereka memang datang ke tempat maksiat itu untuk membeli sebuah kepuasan diri, bukan mendengar curhatan Aira.

"Kenapa kamu jadi lemas begitu, padahal belum aku apa-apain?" Selalu ada hal yang membuat pandangan Pangeran terus tertuju kearah Aira.

"Emangnya anda mau ngapain?"

"Hei, kamu ini sebenarnya polos atau hanya pura-pura lugu didepanku, atau kamu sengaja cari cara agar aku membayarmu lebih begitu?"

"Kalau aku bilang saat ini aku tidak akan meminta uang anda, apa anda percaya?"

Sesungguhnya Aira sangat kesal jika orang hanya mengatakan masalah uang, uang dan uang saja, karena itu akan mengingatkan dirinya dengan Tony sang suami.

"Ahaha, mana ada wanita malam yang menolak uang, jangan sok baik kamu!" Walau Aira sering membuatnya merasa kesal, namun tanpa sengaja dia malah jadi sering tertawa dibuatnya.

Padahal aku hanya ingin menebus kesalahanku tadi, tak dibayarpun tidak masalah, asalkan dia segera melepasku, tapi ternyata aku terlalu baik untuknya.

"Okeylah! kalau begitu, bayar aku sesuai kemampuanmu."

Aira merasa mungkin takdir hidupnya memang harus dikelilingi dengan kata uang, jadi dia akan merubah niat awalnya untuk menjadi orang baik dengan pria itu.

"Peh, apa kamu merendahkan kemampuanku?"

"Kalau begitu bayar aku setinggi-tingginya, sesuaikan dengan harta kekayaanmu yang melimpah itu." Orang kaya memang paling suka dipuji, dan dilambungkan setinggi-tingginya, jadi Aira sengaja melakukan hal itu.

"Itu tergantung pelayananmu terhadapku."

"Kalau anda meminta pelayanan terbaik dariku, jelas saja anda salah orang, karena saat mengikuti tes dari anak buahmu, tak ada satupun tes yang lulus dariku, lalu kenapa anda tetap memaksa aku untuk melayanimu? Bukannya aku sudah menolakmu!"

Begitu Aira membahas tentang masalah penolakan, jiwa seorang Pangeran Arkhan langsung tidak terima.

"Tak ada satu pun manusia yang bisa menolakku, paham kamu!" Urat-urat dilehernya seolah timbul semua karena rasa gengsinya.

"Tapi aku bukan seleramu!"

"Kalau begitu tunjukkan kemampuanmu, jangan bisanya hanya mengajak berdebat denganku!" Mereka berdua masih terus bersiteru seiring laju jalannya mobil Pangeran, walau hanya dengan kecepatan sedang.

"Woah, anda benar-benar keterlaluan."

"Gunakan keahlianmu, gunakan modal yang ada pada tubuhmu untuk memuaskan pelangganmu, karena kamu yang sudah memilih pekerjaan ini bukan?"

Dia belum tahu cerita tentang Aira yang sebenarnya, sehingga dia menyamakan Aira dengan pelacur pada umumnya.

"Aku tidak punya pilihan lain, aku terpaksa melakukan ini, aku bukan gila harta seperti wanita malam yang lainnya."

"Jangan sok suci didepanku, siapa yang perduli dengan kisahmu, yang aku mau hanya pelayananmu, paham kamu!"

Hingga perdebatan mereka semakin terasa panas saat Aira meninggikan nada suaranya.

"Hentikan mobilnya!"

"Jangan harap kamu bisa kabur dariku!" Namun Pangeran malah menambah kecepatan mobilnya, dia bahkan sampai rela kehilangan bisnisnya hanya untuk mendapatkan Aira, jadi dia tidak akan melepaskannya begitu saja.

"HENTIKAN!" Aira langsung menarik paksa tangan Pangeran sehingga membuat mobil mereka oleng.

Cekiiitttt!

"Hei, kamu mau mati ya!"

Akhirnya Pangeran menghentikan mobilnya, karena dia tidak ingin nyawanya melayang hanya karena perdebatan konyolnya dengan seorang kupu-kupu malam pikirnya.

Jalanan malam itu sudah terlihat sepi, karena memang sudah tengah malam, jadi walau mobil mereka masih ada dijalur jalan raya, tapi tidak ada satupun mobil yang melintas disana, karena memang Pangeran ingin membawa Aira ke Villa milik keluarganya didaerah Puncak.

Grep!

"Hei, kamu mau apa!"

Hati Aira sudah bergemuruh sedari dia mendengar dirinya begitu direndahkan oleh Pangeran, namun setelah Aira pikir-pikir benar juga ucapan Pangeran, kalau dirinya terlalu sok suci didepannya, padahal Aira pun menikmati uang hasil jual diri itu.

"Jika memang ini yang kamu mau, mari kita melakukannya." Dengan tangan yang sedikit bergetar Aira langsung melepas sendalnya yang bertali-tali itu.

"Se-sekarang kita masih didalam Mobil." Pangeran malah jadi kaget sendiri.

"Bukannya semakin menantang tempatnya akan semakin terkenang sensasinya?" Aira pun bisa memainkan sebuah kata menjadi nakal.

"Ta-tapi kita ada dijalan sekarang?"

"Kenapa, apa sekarang kamu yang takut denganku?" Kini Aira mulai sedikit tahu tentang karakter Pangeran.

"Hei, kamu pikir siapa kamu!"

"Mulailah!"

Aira hanya berani dalam ucapannya saja, sebenarnya dia masih merasa tidak sanggup untuk melakukan hal ini, namun resiko dalam suatu pekerjaan pasti ada dan tidak akan bisa dia hindari.

"Kenapa juga aku yang harus memulainya, aku kan yang membayarmu, jadi lakukan pekerjaanmu dengan benar."

Bismillah, ehh... aku kan ingin berbuat maksiat, kenapa juga harus baca doa dulu, astaga.. Tuhan tolong ampuni hambamu yang lemah ini.

"Baiklah."

"Biar aku beritahu kamu aturannya dulu, kamu tidak boleh mencium bi-- empth!"

Belum juga Pangeran selesai mengatakan aturan bermain dengan dirinya, untuk tidak melakukan ciuman bibir dengannya, namun Aira sudah langsung menyambar bibirnya dengan mata yang sudah terpejam.

"Emh.. Emh!"

Pikiran Aira saat ini kacau, antara takut berbuat dosa tapi harus konsekuensi dengan pekerjaannya.

Tapi secerdik apapun dia, suatu saat nanti hal seperti ini pasti akan terjadi juga, karena kali ini dia rasa terlalu sulit untuk menolak, jadi dia memilih memulai adegan panas ini dengan sebuah ciuman, sambil memikirkan langkah apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

"Empth, hei--"

Pangeran terlihat kuwalahan saat menerima serangan dari Aira yang tiba-tiba.

"Kenapa lagi, bukannya harus pemanasan terlebih dahulu, masak iya langsung tancap gas, bisa-bisa nanti jebol landasannya." Umpat Aira yang memang mencium Pangeran tanpa menggunakan perasaan, karena otaknya dia gunakan untuk berpikir bagaimana caranya dia bisa kabur setelah ini.

"Owh, ba-baiklah!"

Namun saat bibir mereka terlepas, ada rasa ingin lagi, yang muncul dari hati Pangeran.

"Emh.. Emh.."

Aira kembali menyambarnya, bahkan kali ini sambil memegang kepala Pangeran, biar terkesan menjiwai, padahal dalam diam dia memperhatikan jalanan disekitar.

Gila, baru kali ini aku tidak merasa jijik saat berciuman dengan seorang pelacur, biasanya aku hanya ingin mereka menggunakan mulut mereka untuk memuaskan senjataku dibawah sana, tapi kenapa dengan Aira lain rasanya? ada apa dengannya? Atau mungkin ada yang salah dengan diriku?

Lama kelamaan, Pangeran seolah kembali menikmati bibir lembut milik Aira, walau terkesan agak kasar, namun ternyata sensasi yang Pangeran rasakan malah begitu luar biasa, hingga hasratnya yang selama ini terpendam seolah muncul dipermukaan.

To be continue...

Terpopuler

Comments

Diah Ratna

Diah Ratna

wes to Ndang pegatan njug kr pangeran ae

2023-12-21

0

diya

diya

Haha Hanum lagi nyari cara biar bisa kabur ya

2023-12-14

0

Yofa Meisya

Yofa Meisya

penjiwaannya luar biasa.....Hanum mau kabur y, tp hati2 lho y kamu

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!