Hunting Demon'S

Hunting Demon'S

PROLOG

Apa sebenarnya Iblis itu? bagaimana mereka tercipta? bagaimana mereka ada? Apakah mungkin mereka tercipta dari keserakahan manusia? Ataukah dari Emosional manusia?

Ketika manusia marah, mereka akan terlihat sangat menakutkan. ketika manusia melakukan perbuatan yang keji, apakah itu ulah parah iblis? Ataukah Iblis itu adalah MANUSIA itu sendiri?!

Kebanyakan manusia tahu, jikalau Iblis berbeda dari Manusia. Mereka adalah Roh, yang tidak kelihatan tetapi berada di sekitar kita. Ketika kita berbuat sesuatu yang jahat, maka Iblis akan datang untuk membantu mereka yang berbuat jahat.

Jadi pada dasarnya, Manusia adalah mahkluk yang mengundang Iblis itu hadir. Iblis tidak akan datang dengan cepat jika tidak ada yang memanggil mereka.

Hal itu terbukti dari kata pepatah, "Tidak mungkin akan berasap, kalau tidak ada apinya." artinya Manusialah yang mengundang mereka untuk menjadi asap dari perbuatan mereka.

Akan tetapi banyak penolakan kalau Manusia bukanlah Iblis. Iblis harus dipersalahkan karena menggoda Manusia! benarkah seperti itu? lalu bagaimana dengan Manusia yang dengan niatnya sendiri ingin Membunuh? Merampas milik orang lain? Menginginkan milik orang lain? bahkan sampai menjatuhkan orang lain agar mereka sendiri bisa berkuasa.

Bukankah itu bukti bahwa tanpa adanya Roh Iblis, MANUSIA pada dasarnya telah berubah menjadi SETENGAH IBLIS?! sisanya adalah menunggu Roh Iblis itu datang akibat Kemauan dan Keserakahan mereka.

Lalu bagaimana dengan Malaikat? Mereka dipanggil atau dikenal oleh banyak manusia. mereka memanggil Angel or The Angel. malaikat adalah Roh Kebaikan yang ingin menjauhkan Iblis dari Manusia agar Manusia tidak berbuat lebih jahat.

Parah Malaikat tahu, bahwa manusia memiliki sifat yang jahat. untuk itu malaikat berusaha menangkap mereka dan menggagalkan para Roh Iblis untuk bertindak.

Malaikat dan Iblis memiliki tempat yang berbeda. Malaikat memliki tempat yang dikenal dengan Heaven Realm (Alam Surga). sedangkan Iblis memiliki tempat yang dikenal dengan Hell Realm (Alam Hancur/Neraka.)

...****************...

Ini adalah sebuah kisah, dimana Roh Iblis atau Evil Spirit menggoda manusia dan ingin mengambil Tubuh Manusia, agar Roh Iblis mendapatkan wadah mereka sendiri supaya mereka bisa bergerak lebih bebas dari sebelumnya.

Agar hal itu tidak terjadi, maka para Roh Realm Heaven, mengontrak Manusia dengan membentuk sebuah pasukan untuk melawan Roh Iblis. mereka dikenal dengan EVIL HUNT! (Pemburu Iblis).

...****************...

Di Sebuah gang kecil, Kota Seoul.

Seseorang berlari dengan cepat. Dia terengah-engah seperti sedang dikejar oleh sesuatu. Dia berusaha mencari tempat persembunyian.

Di dalam gang yang dia lewati, dia diperhadapkan dengan dua jalur. Jalur kiri dan jalur yang berada di sebelah kanannya.

Dia melihat ke arah belakang. Seseorang yang sedang mengejarnya semakin dekat. Melihat orang tersebut dia semakin panik dan putus asa.

Lelaki bertopi hitam yang mengejar mangsanya tersebut hanya berjalan perlahan sambil memegang sebuah tongkat Bisbol. Dia berjalan perlahan sambil mengayunkan tongkat bisbol itu ke kiri dan ke kanan, kemudian memutar-mutarnya.

Lelaki bertopi hitam melihat mangsanya yang berada di depan sana. Dia tersenyum jahat karena senang melihat mangsanya sedang ketakutan.

Sementara itu…

Sebuah mobil sedang melaju menuju ke tempat dimana mereka merasakan adanya Evil Spirit (Roh Iblis).

“Chul Moo! Menyetirlah dengan cepat.” Ucap Iseul yang merupakan ketua team mereka.

“Baik ketua. Ini sudah pada kecepatan yang maksimal.” balas Chul Moo.

Mereka semua bisa merasakan pergerakan Iblis tersebut. Artinya mereka semakin dekat dengan tujuan mereka.

***

Lelaki yang sedang dikejar itu memutuskan untuk mengambil gang sebelah kiri. Dia terus berlari dengan cepat tanpa henti dan rasa Lelah. Dia tahu kalau dirinya sedang dikejar oleh pembunuh.

“Pembunuh Sialan!” ucapnya dengan kesal.

“Haruskah aku juga membunuhnya?” sambungnya lagi.

Dia menggelengkan kepalanya. Dia tidak memiliki benda apapun untuk dijadikan sebagai senjatanya. Dia terus berpikir bagaimana dia bisa berakhir di situasi ini.

Satu Jam yang lalu.

Tokoh toserba tempat untuk makan dan minum.

Dirinya sedang berjalan ke arah kasir untuk membayar makanan dan minumannya, namun tidak sengaja bahunya bertabrakan dengan seorang pemuda.

“Hei bajingan! Hati-hati kalau mau jalan.” ungkapnya kepada pemuda tersebut.

Pemuda yang dia katakan bajingan itu hanya terdiam. Dan lanjut membayar ke arah kasir juga. Sedangkan pria yang memarahinya itu sudah keluar dari Tokoh tersebut.

Pria yang memarahinya itu berjalan kembalinya ke rumah. Tetapi karena kebanyakan minum, dirinya lambat sekali untuk berjalan karena tidak bisa berjalan dengan benar.

Tak lama dia keluar dari tokoh tersebut. Seseorang mendatanginya dan berkata, “Ahjussi. Kenapa kamu bertingkah seperti itu tadi?”

Ternyata dia adalah Pria muda yang dimarahi si paman tersebut.

Paman itu mendengar tetapi pikirannya sangat kacau akibat kebanyakan minum.

“Apa yang kamu katakan brengsek? Bersikap? Harusnya kau yang bersikap karena menghalangi jalanku!” balas si paman ini dengan tangan menepuk dada pemuda itu.

“Begitukah? Ternyata kamu sedang tidak sadar. Haruskah aku membuat dirimu sadar?”

Balas pemuda itu sambil tersenyum lebar.

“Apa maksudmu?” tanya paman itu lagi.

Pukulan!

Bug…!

Arght….! Erangan si paman itu.

Pria muda itu menghajar badan paman tersebut dengan tongkat bisbol. Dan seketika itu juga si paman tersadar dari mabuknya.

“Sakit! Arght!”

Paman itu mengerang kesakitan.

“Itu belum seberapa.” ucap pria muda itu.

Dia menghantam kaki si paman itu dengan keras seperti menghantam sebuah bola dalam permainan bisbol.

Arght…! Teriakannya semakin kuat.

Karena sangat menyakitkan, paman itu berdiri dengan cepat dan langsung melarikan diri dengan kaki yang pincang.

***

Akhirnya dirinya berakhir di gang ini sambil berlarian. Kenapa dirinya bisa sampai terkejar? Karena kaki miliknya sedang pincang akibat hantaman keras dari tongkat bisbol milik si pemuda yang mengejarnya.

“Ahjussi!”

Terdengar suara panggilan dari gang itu. Suara itu berasal dari pemuda yang mengejarnya.

Dirinya menoleh sekali lagi kebelakang, tetapi dia tidak melihat adanya pemuda itu di belakangnya. Dirinya berpikir itu karena gang ini membuat suaranya menjadi sangat dekat.

Usai terus berlari, dirinya dihadapkan pada sebuah tembok yang cukup tinggi. Tidak mungkin bagi dirinya untuk memanjat tembok tersebut.

Dia melihat kearah lain yang ada disitu. Tidak ada jalan keluar, ini adalah sebuah gang yang berakhir dengan jalan buntu.

Dirinya semakin gelisah dan bingung. Keringat miliknya tidak berhenti bercucuran. Dia terus berpikir jalan mana yang akan dia ambil agar tidak terbunuh.

Dia melihat dinding yang ada di kanan-nya memiliki beberapa tangga. cukup tinggi, tetapi jika dia berusaha dia bisa meraihnya.

Dia melakukan hal tersebut, dia berusaha untuk meraih tangga itu. Tangga yang berada di belakang sebuah Gedung. Mungkin tempat bagi para pekerja yang melakukan perbaikan sebuah Gedung.

Melompat!

Meraih besi tangga itu.

Tangannya kanan-nya berhasil meraih besi tangga itu. Selanjutnya diikuti dengan tangan kirinya. Kedua tangannya berhasil meraih besi tangga itu.

“Akhirnya.” gumamnya dengan pelan.

Arght…!

Dia berusaha menarik badannya untuk naik, namun rasanya sulit sekali. Ditambah kakinya yang tidak bisa meraih apapun karena pincang.

Tiba-tiba terasa genggaman tangan memegang kaki paman itu. Paman itu terdiam. Jantungnya berdegup kencang.

“Ampuni aku! Tolong ampuni aku. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau.”

Ungkap paman tersebut sangking takutnya.

“Paman, apa yang sedang kamu lakukan disini?

Terdengar suara pemuda yang berbeda dari yang dia dengar sebelumnya. Suara ini bukanlah seorang pembunuh yang sedang mengejarnya.

Dirinya berusaha melihat ke bawah tetapi terlalu sulit. Akhirnya dia meminta pemuda itu untuk memegang badannya agar dia bisa turun dengan baik.

“Nak. Bisakah kamu membantu paman?”

“Tentu.”

“Tolong pegang badan paman. Paman akan turun.”

“Baik.”

Pemuda itu membantu paman tersebut untuk turun.

Karena dirinya berhasil turun. Dia melihat ke arah pemuda itu. Ternyata pemuda itu cukup tinggi untuk seorang anak.

“Nak cepat pergi dari sini! Kamu akan mati jika Bersama-sama dengan paman.”

“Memangnya kenapa Ahjussi?”

“Ada seorang pembunuh yang ingin membunuh paman.”

“Begitukah?” balasnya dengan santai.

“Tapi nak.”

Dia melirik ke arah paman.

“Bagaimana kamu bisa berada disini? Jalan ini buntu. Aku tidak melihat siapapun disini saat aku sampai disini.”

“Itu…” kebingungan menjawab.

“Sial. Aku tidak memikirkan-nya. Aku kemari karena merasa ada Iblis di sekitar sini. Aku hanya melompat dan akhirnya sampai disini.” pikir dalam benaknya.

Pemuda yang bertemu dengan paman itu adalah Lee Jung Yung.

“Ahjussi!”

Sekali lagi terdengar suara dari si pembunuh itu.

“Nak ayo cepat pergi. Kita berdua bisa mati disini.”

“Paman, apakah jika paman naik ke atas tangga itu dan berjalan ke atasnya bisa selamat?” tanya Jung Yung.

“Tentu saja. Ehm…aku juga kurang yakin. Tapi aku tahu kalau diatas sana pasti ada tangga agar bisa menuruni-nya.”

“Baiklah kalau paman berpikir seperti itu.”

Tanpa berlama-lama Jung Yung mengangkat paman itu dan membantu menaikkannya ke atas tangga tersebut.

“Pergilah paman.”

Dalam sekejap paman itu menaiki tangga sampai ke atas dan meninggalkan Jung Yung.

Tidak lama berselang...

Iblis pemuda yang ingin membunuh paman tiba di tempat dimana dia melihat mangsanya itu berlari.

Dia melihat Jung Yung yang sedang berdiri.

"Siapa kamu? Kemana paman itu pergi?"

“Aku tidak tahu. Yang pastinya aku tahu kenapa kamu mengejarnya.”

Iblis Manusia itu mengenduskan hidungnya.

"Segar! Tubuh yang segar!" gumam Iblis tersebut kepada Jung Yung. "Menyerah-lah. Maka aku akan membunuh-mu tanpa rasa sakit!" sambil mengeluarkan lidahnya.

Jung Yung tertawa kecil.

“Tidak baik bagi seorang Iblis mengatakan hal tersebut.”

Iblis Manusia kebingungan mendengar apa yang diucapkan oleh manusia yang ada didepannya.

"Siapa kamu? Kamu mengetahui siapa aku. Jadi siapa kamu?" tanya Iblis itu dengan penasaran.

“Hanya seseorang yang ingin membersihkan sampah.” balas Jung Yung dan langsung berlari ke arah Iblis manusia itu.

Kekekeke. Iblis tersebut tertawa.

"Kemarilah," panggil Iblis itu kepada Jung Yung.

Iblis Manusia itu menguatkan tangannya yang sedang memegang tongkat bisbol untuk memukul Jung Yung.

Mengayunkan!

Pukulan itu mengarah tepat ke wajah Jung Yung.

Jung Yung menangkalnya dengan mudah sehingga tongkat bisbol tersebut hancur.

Iblis itu terkejut tongkat yang telah dia perkuat hancur begitu saja.

Jung Yung tersenyum. Dia menangkap Iblis manusia itu dengan tangan kanannya dan mengangkat ke atas.

“Bukannya kamu terlalu lemah?” ucapnya dengan raut wajah yang meremehkan.

Iblis itu merasa kesal dengan ucapan manusia yang ada di hadapannya. Dia mulai bergerak untuk melepaskan diri tetapi tidak bisa lepas sama sekali.

Jung Yung menarik jiwa Iblis yang berada di tubuh manusia itu. Dia membuka telapak tangannya dan menarik keluar jiwa tersebut.

Arght…! Arght…!

Erangan Iblis tersebut yang jiwanya akan diambil.

Jung Yung menarik dengan kuat mengeluarkan jiwa itu dan akhirnya berhasil. Setelah dia berhasil menarik jiwa itu, dia menghancurkan jiwa tersebut.

Artinya tidak ada tempat lagi bagi mereka, baik di Heaven Realm maupun Hell Realm. Jiwa mereka benar-benar lenyap.

Keberadaan Iblis menghilang!

Jung Yung merasakan ada beberapa orang yang sedang menuju ke arahnya. Karena itu dia dengan cepat menghilang dari tempat itu.

Jiwa Iblis tersebut menghilang bagaikan hembusan angin.

Suara beberapa orang sedang berlari dengan cepat!

“Kami merasakan Iblis itu berada disini.”

Mereka semua juga merasakannya. Tetapi sekarang tidak lagi.

“Keberadaan Iblisnya. Menghilang!"

Ucap Ji Ah salah satu Evil Hunt.

[Mereka adalah Orang-orang yang berhasil Kontrak dengan Roh Heaven Realm.]

“Semuanya. Coba lihat kesana.” tunjuk Hana Ya

Mereka semua melihat ke arah yang diberitahukan. Mereka dengan cepat berlari ke situ. Mereka melihat tubuh manusia yang tergeletak.

“Apa mungkin ini Iblisnya? Tapi bagaimana bisa dia menghilang?” tanya Hana Ya.

“Tidak dia tidak menghilang begitu saja.” ucap Chul Moo sembari melihat tongkat bisbol yang hancur.

“Mereka bertarung.” sambungnya lagi.

“Bertarung? dengan siapa? Apakah ada Evil Hunt lain di Korea? Terutama di Seoul?” tanya Ji Ah.

“Tidak ada. Jika ada seorang Evil Hunt yang baru di Korea, pasti kita juga mengetahuinya lewat Roh Heaven Realm.

“Ini benar-benar aneh. Iblis itu lenyap beserta jiwanya.”

Iseul sebagai ketua mereka mempertanyakan bagaimana Jiwa Iblis itu lenyap.

“Ini semakin menarik.” sambungnya lagi sambil tersenyum kecil.

^^^To be Continued...^^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!