OUR HOPE

OUR HOPE

1.desire anak peremuan

Selamat malam dunia,rasanya masih enggan untuk menyapa.

"Adik ayok makan"ajak seseorang sedikit berteriak didepan kamarku,siapa lagi kalo bukan kakak ke dua ku Andre Arta Wijaya.

"Iyaa"jawabku sederhana dan langsung menghampirinya,aku mengekor dibelakangnya.

Tempat ini tidak berubah hanya saja malam ini sedikit berbeda,mungkin karena aku sudah lulus sekolah SMA.

(Itu hanya pikiranku,karena baru satu minggu yang lalu aku lulus dengan nilai terbaik ke 5).

Aku mulai duduk ditempat yang langsung berhadapan dengan ibu sambung ku maya,iya saat 2 tahun menjadi duda karena bercerai dengan ibuku,dia sudah menikah lagi bahkan ini yang ke 3 kalinya,karena banyak yang tak tahan sering ditinggal ayah keluar kota,ibu maya ini yang paling lama bertahan aku pikir.Sedangkan kak andre berhadapan dengan nenek tercantik ku dan ayah duduk ditempat kepala(hahaha),kami makan dengan diam karena nenek bilang gak baik makan sambil bicara.

Bunda maya ibu yang baik,dia menyayangiku seperti putrinya sendiri,aku sempat akan mendapat adik darinya tapi sayang dia keguguran dan belum lagi diberi kepercayaan oleh tuhan,tapi dia slalu bersyukur katanya karena aku menjadi putrinya.

Makan malam pun selesai dan ayah meminta kami berkumpul diruang keluarga.

Dulu rumah ini sempat digadaikan karena masalah ekonomi yang buruk,ini rumah peninggalan kakek tapi syukurlah karena ayah berhasil menyetabilkan pekerjaannya dan ekonomi kami membaik hingga rumah ini kembali lagi.

"Jadi, kamu mau lanjut kuliah dimana?"tanya ayahku tanpa basa basi rasanya.

Aku hanya tersenyum memandangnya,karena aku juga bingung apa yang akan aku pilih.

"Kok malah senyum si,ayah kan tanya kamu mau lanjut kemana?"kali ini bunda maya yang bicara dengan lembut

"Kuliah ya?tapi aku sempet mikir buat kerja dulu a--"belum selesai aku bicara sudah terpotong oleh tatapan ayah,aku yakin ayah tidak akan mengizinkannya.

"Hehehe dengerin dulu yah,adik kan belum selesai ngomong"jawabku cengengesan

"Adik kasian sama ayah,kak andre kan juga belum selesain kuliahnya masi 1 tahun lagi lulus S2,nah aku mikirnya nanti aku kuliahnya setelah kak andre lulus,sekarang pengen nyoba kerja dulu,boleh ya?"lanjut ku berharap ayah mengizinkannya,sebenarnya aku lelah terus belajar.

"Apaan Si dek,kok kerja?kamu itu anak perempuan diem aja,belajar,urusan kerja kerjaan mah biar kaka yang kerja,lagian kaka juga udah punya penghasilan sendiri,mampu kok biayain kamu yang boros"ucap kakakku yang terdengar menyebalkan

"Apaan si,aku kan gak gitu"jelas saja aku tak terima dengan julukannya yang menyebutku boros.

"Kaka aja gak dibiarin kerja waktu lulus SMA dulu dek"lanjutnya sambil nyemil.

Entah sebenarnya apa yang aku mau,namun aku merasa punya penghasilan sendiri pasti lebih menyenangkan.

"Jangan kerja dulu ya,nenek yakin kok kamu bisa diterima kerja di manapun,tapi zaman sekarang kalo cuman mau ngandelin ijazah SMA aja gak gampang dek"kali ini nenek yang angkat bicara,aku bahkan yakin jika nenek sudah mengatakan tidak,ayah juga jelas menolak permintaanku.

Jadi aku harus pilih apa kalo kuliah?jurusan apa?bisnis?itu yang aku bingung,aku lelah belajar.

Akhirnya keputusannya aku harus kuliah dan tidak bekerja,sebenarnya aku juga bukan orang yang senang bekerja karena lebih senang menghabiskan uang kak andre yang notabennya nyebelin tapi royal.

entah soal jurusan apa yang akan aku pilih,aku meminta waktu seminggu bahkan satu bulan untuk memikirkannya(hehehehe bingung )

Jam 22.50

Disini aku sekarang,dikamar yang nyaman sambil

Rebahan scroll tik tok.

Tok.  tok.  tok

Pintu itu terbuka setelah diketuk dan terpang-pang jelas nenek di sana,aku tersenyum menyambutnya dan membiarkan nenek masuk tanpa harus meminta izin.

Nenek duduk di samping tempat tidurku sambil tersenyum memandangku,tentu saja aku juga ikut duduk sambil memandangnya.

"Ini udah malem kok belum tidur?"tanyanya

Aku hanya tersenyum,karena yakin apapun menjawabnya nenek akan tetap memberikan nasehat.

"Jangan sering tidur malem terus dek,nanti kalo sakit gimana?"tuturnya

"Hehe,adik lagi mikirin jurusan nek"hanya alasan itu yang terpikir,nenek terus memandangiku seakan meminta penjelasan.

"Mikirin jurusan kok yang dilihat tik tokan dek,"ucap nenek sambil menggelengkan kepalanya "kenapa?"tanyanya lagi.

Memang beberapa hari setelah lulus sma aku banyak berpikir karena ibu meminta aku tinggal dengannya,jelas saja itu berat untuk aku yang notabennya manja sama nenek dan tidak terbiasa dengan ibuku sendiri.

Jujur saja,ibu ku orangnya keras dalam setiap keputusan,tapi bukan berarti ayahku tidak,mereka sama sama keras dengan caranya masing masing.

"Nenek udah tau ya?"tanyaku tanpa menjelaskan apapun,dia hanya menggelengkan kepala.

Aku yakin dia sudah tahu,tapi tetap meminta keterangan ku.

"Aku bukannya gak mau tinggal sama ibu,lagian kan nenek tau aku gak terlalu deket sama ibu sama bang afif juga"keluhku,iya afif,Rafif Malik Wijaya kaka pertamaku.

"Terus nanti kalo aku kangen nenek gimana?aku mau tetep disini"terang ku sedikit sendu

"Nenek gak maksa adik buat tinggal sama ibu di sana,tapi kan ibu juga pasti mau deket dan ngurusin adik dengan jarak yang deket"

"Kalo adik bilang gak mau,adik bakal nyakitin ibu nanti,adik gak mau kan jadi anak yang nyakitin orang tua?"lanjut nenek membuatku menggelengkan kepala.

Tapi aku yakin ini akan memacu pertengkaran antara ibu dan ayah pasti.

"Adik pikirin dulu,lagian kalo adik tinggal sama ibu nanti,kamar ini tetep punya adik,adik juga bebas kalo mau kesini"ucap nenek terus meyakinkanku.

Sebenarnya bukan masalah kamar,aku hanya malas mendengar pertengkaran ayah dan ibu nantinya.

Ayah tidak pernah ingin aku pergi jauh darinya,dulu saja waktu aku kecil dia sering melarang ku pergi menemui ibu kecuali ibu sendiri yang datang ke rumah.

Rumit itu yang aku pikirkan tentang kedua orang tuaku,untung saja nenek selalu bersama ku.

"Iya,nanti adik pikirin dulu.yaudah nenek istirahat udah malem nanti sakitnya kumat"ucapku dan nenek tersenyum.

Ia pun pergi dari kamarku dan menutup pintu dengan lembut,dia bak malaikat untukku.

Nothing,pikiranku tidak mau berpikir.

Aku mulai merebahkan badanku lagi dan tak lama suara notifikasi membuatku mengambil hp yang tadi aku biarkan di samping,ternyata saat ku lihat bang afif lah yang mengirim pesan,tumben sekali manusia kulkas ini memberiku pesan lebih awal.

•Abang:)

"Gimana dek?"

'Hah?bang afif nanya apaan si gak jelas,main gimana gimana aja,gak ada pembukaan nya"gerutu ku karena bingung dengan apa yang dimaksudnya,sebenarnya aku faham apa yang ditanya,tapi tetep saja

"Gak gimana² tuh" balasanku

Drrrrttt drrrtttt drrrtttt

Satu menit setelah membaca pesanku bang afif langsung menelpon ku,pasti dia kesel.suruh siapa gak jelas...

"Iya "

"Gimana?"

"Bang afif yang terhormat,adik tuh bukan lagi becanda beneran deh,cuman gak ngerti maksud bang afif yang gimana itu apanya"

"Oh,"

"Oh doang kan,,ih adik tuh paling gak mau nelpon sama bang afif itu begini,ke ngajak ngobrol kulkas"

"Yang sopan sama kaka sendiri,,"

(Tuh kan pasti yang salah adiknya,kaka mah maha benar)gerutu ku,tentunya didalam hati karena tak berani dengan bang afif

"Hmm masi mikir mikir,udah ah ngantuk mau tidur"

"Besok abang ke rumah,nanti abang bantu kamu siap siap"

"Bang afiiiiiif,adik itu gak mau jauh sama nenek tau"

"Adik tuh kalo jauh sama nenek sering sakit"

"Ya kalo sakit berobat" jawabannya emang masuk akal si,

"Gak peka,tau ah adik ngantuk mau tidur,bang afif juga pulang istirahat,adik tau kok bang afif masi di kantor kan?"yakinku

"Humm" singkat padat gak jelas jawabannya

"Emang susah ngajak ngobrol bang afif dari pada ngajak ngobrol koala mah"

"Ya udah istirahat sana" tetep aja perhatian sama adiknya

"Hehehe dasar manusia kutub"ucapku mengakhiri telponnya,pasti bang afif kesel.

Author berkoar. Dari pada lemes mikir mending tidur dulu biar besok bisa mikir lagi,hehehe.

See you ,good night.......

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

salam kenal ❤️❤️

2024-05-13

1

Kangee

Kangee

Semangat perbaiki tanda baca dan huruf kapitalnya yok/Proud/

2024-01-17

3

didi herawan

didi herawan

hallo author aku mampir juga nih

2024-01-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!