"Naira!!"
Bara terkejut dengan keadaan naira yang terkapar lemah di sana,ia membuka setiap ikatan yang menyiksa naira dan menutupi badan naira dengan jaz yang ia pakai.
Dengan langkah yang cepat bara membawa naira keluar dari tempat itu dan segera ke rumah sakit karena begitu banyak luka ditubuh naira,apa yang terjadi pada naira?siapa yang melakukan ini!
Flashback off
"Enggak naira,kamu berharga"ucap bara dan kembali memeluk naira,ia sangat menyayangi naira dengan tulus walau naira terus menerus menolak perasaannya.
Tubuh naira melemas di pelukan bara,naira tak sadarkan diri karena pengaruh minuman atau sakit?
"naira bangun"ucap bara khawatir,ia langsung mengangkat naira dan menyimpan uang di sana sebagai bayarannya.
*****
09.00
Disini mereka sekarang RS.CIPTO Mangunkusumo.
Naira telah masuk ke UGD dan sedang diperiksa dokter.
Ibu novi dan tante nova juga baru saja sampai setelah bara menghubunginya.
"Dimana naira?"tanya ibu novi khawatir dengan putrinya
"Masi diperiksa dokter tante"jawab bara seadanya.
Ia tak tahu apa yang harus ia katakan pada ibu naira,saat ini juga khawatir dengan naira.
Tak lama dokter keluar dengan naira yang akan dipindahkan keruang rawat.
"Keluarga naira?"tanya dokter itu
"Saya ibunya dok"jawab ibu novi
"Apa tadi saudari naira sudah makan?"tanya dokter itu terdengar aneh, ibu novi menggeleng
"Tadi pagi naira keluar rumah pagi sekali dan belum sarapan setahu saya.memangnya kenapa dok?"tanya bu novi lagi
"Ini penyebab yang serius bu,karena sepertinya saudari naira belum makan tapi sudah meminum minuman beralkohol dengan dosis yang tinggi"tutur dokter itu membuat semua orang kaget,pasalnya mereka tidak pernah melihat naira menyentuh minimal beralkohol.
Bara bahkan merasa menjadi manusia terbodoh di sana,ia sama sekali tak berpikir jika saat naira melakukan itu ternyata dengan perut yang kosong.
"Saya sarankan pasien untuk dirawat beberapa hari dan memakan makanan yang sehat,karena jika kejadian ini sampai terulang lagi ini bisa berakibat fatal untuk dirinya sendiri"jelas dokter itu lagi.
"Dan saya rasa pasien juga sedikit stres,jadi saya harap dari pihak keluarga mau membantu agar pasien tidak kelelahan untuk beberapa hari ini"lanjut dokter itu lagi dan permisi meninggalkan semua orang.
ibu novi memandang sendu putrinya,ia berpikir apa naira tak nyaman tinggal bersama nya?ditambah dengan naira yang tak menyukai suaminya sejak dulu.
"Bara,tante mau bicara sama kamu"ucap bu novi dan keluar dari ruangan itu dengan diikuti bara.
Mereka memilih bicara dihalaman belakang rumah sakit karena terlihat tidak begitu banyak orang berlalu lalang di sana.
"Jadi kamu yang ketemu naira pagi ini?"tanya bu novi langsung saja,bara mengangguk sebagai jawaban.
"Boleh tante tahu apa yang terjadi tadi?"tanya bu novi lagi,bara diam membisu apa yang harus ia jelaskan pada ibunya naira,tidak mungkin ia menceritakan apa yang telah terjadi pada naira karena berjanji akan menutup mulutnya rapat rapat demi ketenangan naira,namun ia juga bimbang jika bu novi akan curiga ia menutupi suatu hal.
"Tadi pagi naira telpon saya dengan suara yang terdengar ambigu tante"ucap bara menggantung kalimatnya,ia harus bicara dengan santai agar bu novi percaya.
"Kami sepakat bertemu di caffein yang biasa naira datengin,namun saya telat setengah jam karena terjebak macet,saat saya sampai naira sudah hampir menghabiskan 1 botol bir tante"lanjutnya membuat bu novi kaget dengan apa yang ia dengar.
"Naira tidak pernah meminum itu setau tante"ucap bu novi tak habis pikir dengan putrinya.
"Nara gadis yang baik tante!jangan salahkan dia atas kejadian ini,mungkin ada hal yang tante gak tahu tentang nara sampai dia senekat itu"jelas bara takut bu novi akan salah faham.
"Mungkin tante emang gak selalu bareng sama naira,tapi tante tahu betul dia bukan anak yang berpikiran pendek bara"ucap bu novi yang diangguki bara "tante minta tolong sama kamu,jangan sampai ayahnya tahu kalo naira dirawat ya"lanjut bu novi.
"Memangnya kenapa tante?"tanya bara heran
"Tante minta tolong bara"ucap bu novi tak ingin di bantah.
hari ini hari kedua naira dirawat di rumah sakit,naira begitu murung.
Aldo yang tengah menemaninya merasa canggung untuk berinteraksi dengan kakaknya itu,namun tak bisa dipungkiri aldo juga khawatir dengan kondisi naira yang seperti ini.
Setahu aldo,naira adalah sosok yang cerewet dan ceria
Beda dengan hari ini,wajah yang pucat dengan senyum diwajahnya nampak sangat jelas kesedihan pada sosoknya.
Pintu terbuka menampilkan bara yang datang dengan banyak barang dibawanya
"Hai"sapa bara pada aldo yang menatapnya,bara tak pernah absen untuk menemani naira disini.
"Naira,aku bawa buah naga kesukaan kamu nih"seru aldo menyimpan buah buahan di sana,naira hanya diam.
"Makan ya,kata aldo kamu gak mau makan dari tadi siang"pinta bara lembut,naira hanya menggeleng lemas.
"Lu mau mati apa gimana si kak?"kali ini suara aldo,ia kesal karena naira bersikap seperti ini.
"heh,kalo ngomong dijaga"balas bara geram dengan aldo yang bicara seperti itu,aldo pun keluar dari ruangan karena tidak ingin menjadi nyamuk di sana.
"Jangan didengerin ya,kamu bisa sehat kok ,kamu harus senyum dan semangat lagi!"ucap bara hangat,naira tersenyum walau hanya sedikit.
"Kamu tahu kan saya sayang sama kamu,apapun yang terjadi sama kamu saya akan tetep di samping kamu"lanjut bara
"Saya nya emang udah jiwa raga ya"ceplos naira dengan tawa,bara juga ikut tertawa melihatnya.
Setelah beberapa tawaran akhirnya naira mau makan juga,bara senang melihat naira kembali semangat.
Ia akan mencari tahu kepala dari kejadian itu dengan cepat,janji bara pada dirinya sendiri.
"Suapan terakhir,buka mulutnya a"ucap bara memainkan sendok nya seperti pesawat dan mendarat dengan selamat.
"Hp aku mana ya bar?"tanya naira sambil mengunyah makanannya.
"Hpnya aku sita dulu,kamu gak boleh mainin hp dulu,harus sehat dulu"jawab bara mencubit hidung naira gemas "sini dong,aku mau ngabarin mora"pinta naira,sebenarnya bara sengaja menyembunyikan hp naira,ia takut jika seseorang mengirimnya lagi pesan atau bahkan menelpon naira seperti kemarin.
"Besok kalo kamu udah boleh pulang,aku kasi hpnya"tutur bara lagi meyakinkan naira agar dia lebih semangat untuk sembuh.
"Serius ya,awas aja kalo besok aku pulang hpnya malah kamu jual"ketus naira sedikit kecewa dengan keputusan bara,besok ia akan memaksa pulang pada ibunya pasti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
si Aldo ini mulutnya minta di plester nih sembarangan bener mentang-mentang bukan Kaka kandung semena-mena begitu
2023-10-27
1
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
wah pasti Naira sangat tertekan kali tuh dengan kejadian yang menimpa dirinya sampai minum alkohol dengan dosis yang tinggi, kan kasian tubuh mu jadinya
2023-10-27
2
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
karena dirimu punya perasaan lebih padanya kan Bara kau suka pada Naira makannya dirimu akan selalu berada di sisinya
2023-10-27
2