Sanju Dan Pusaka Dewa Clock Of Fate
Kerlip bintang dan temaram sinar rembulan di ujung langit yang kelam menjadi penerang gelapnya kota ini. Deretan rumah yang berjajar pun dengan sengaja mematikan lampu rumah seolah ingin membuat kesan rumah mereka tak berpenghuni. Tak satupun manusia menjejakkan langkahnya di jalanan ibukota yang sudah seperti kota mati ini. Aneh memang, sebab yang ku tahu biasanya jalanan Ibu kota sudah layaknya kota yang tak pernah tidur, namun seketika semua kehidupan seperti lenyap.
Belakangan beredar kabar tentang munculnya sekte sesat yang mengincar para warga untuk dijadikan pengikutnya. Menurut kabar yang beredar, Tuhan dari sekte tersebut adalah "Maito", sang kudus yang maha kuasa diatas segalanya. Mereka menculik siapapun yang mereka jumpai di malam hari yang kemudian akan mereka cuci otak dan menjadikannya penganut sekte tersebut. Korban yang terperangkap cuci otak sekte tersebut akan seketika menjadi pemuja fanatik yang kabarnya mereka akan suka rela menghibahkan harta bahkan nyawa mereka demi sekte tersebut.
Berdasar laporan dari pihak kerajaan, sudah tercatat kurang lebih 700 orang menghilang tiba - tiba saat malam hari dan mereka tak pernah kembali lagi di pagi harinya. Tentu saja hal tersebut membuat seisi kota resah dan gelisah. Ketakutan melanda Ibu kota kerajaan tak terkecuali, bahkan kabarnya salah satu anggota keluarga pejabat Istana juga dilaporkan hilang.
Keluarga masing - masing korban telah mencoba mencari dimana keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang, namun semua usaha yang mereka lakukan hanya berbuah tak menemukan satu pun petunjuk dimana keberadaan korban. Pihak Istana pun mau tidak mau akhirnya turun tangan mencoba mencari petunjuk atas hilangnya para warga sebelum kekacauan makin membesar dan susah dikendalikan.
Sampai akhirnya seminggu lalu, secara tiba - tiba di siang bolong muncul segerombolan manusia tepat dingah kota. Mengenakan pakaian serba putih, tak kurang dari 50 orang bergerombol ditengah kota, dengan seorang pria bertudung kepala berdiri di tengah - tengah gerombolan tersebut yang nampaknya adalah pimpinannya. Warga yang merasa aneh dengan gerombolan tersebut ketakutan tak berani mendekat, namun semua mata tertuju pada mereka.
Segerombolan manusia tersebut memegang lilin di masing - masing tangan meraka, seraya merapal sejenis doa atau mantra yang tak begitu terdengar jelas. Sementara si tudung kepala melayang di tengah - tengah mereka sambil mengibas - ngibaskan air di wajah para anggota lainnya seolah memberkati mereka. Nampaknya pria tersebut memiliki skill melayang atau terbang sehingga membuatnya bisa mengapung di udara tanpa menjejakkan kakinya dipermukaan tanah.
Aku Laksamana Sanju, Anggota Militer Kerajaan Aster dibawah kepemimpinan Jendral Ichisan, mendapat tugas langsung dari Jendral atas titah yang mulia Raja Julius, untuk mencari tahu dan menuntaskan kasus hilangnya para warga.
Siang itu saat aku berkeliling melakukan patroli, tanpa sengaja aku menemukan gerombolan tersebut. Karena tampak mencurigakan sebenarnya kami ingin langsung mengamankan orang - orang tersebut, namun aku dibuat cukup penasaran dengan mereka sehingga aku memberikan aba - aba pada para anggota patroli agar tidak langsung meringkus mereka. Aku ingin memastikan dahulu siapa dan apa yang sedang mereka lakukan.
kami memperhatikan mereka dari jarak kurang lebih 20 meter, suara lantunan matra dan aroma dupa membuatku sedikit mual dan pusing. Tidak hanya aku, bahkan prajurit lain pun nampaknya juga merasakan hal yang sama, beberapa dari mereka bahkan muntah - muntah dan herannya anggota gerombolan berbaju putih tersebut seolah tak terganggu sedikitpun.
Ada satu hal yang kemudian menarik perhatianku. Dari kejauhan ku perhatikan seorang gadis dengan gaun putihnya terlihat mengulurkan tangannya ke arah pria bertudung kepala yang kemudian disambut uluran tangan sang pemimpin tersebut. Pria tersebut menarik gadis itu ikut melayang bersamanya, dan kemudian sejurus kemudia mereka melayang - layang di udara berputar - putar seolah menari di udara.
Namun tak lama kemudian seorang wanita tua dengan suara tangis yang meraung berlari berhambur kearah kerumunan mencoba menuju kearah kedua orang yang sedang melayang tersebut. Namun kerumunan manusia itu tak mengizinkan wanita tua tersebut menerobos masuk yang semakin membuatnya menangis sekencang - kencangnya.
" ANAKKU, KEMBALIKAN ANAKKU!!! "
Jerit wanita tua tersebut dalam tangisnya sembari menunjuk ke arah gadis yang sedang melayang bersama pria bertudung kepala.
Sontak kejadian tersebut membuat warga panik, kami pun segera beranjak hendak meringkus orang - orang tersebut.
Namun tiba - tiba pria bertudung kepala bersuara dengan keranya memecah kericuhan yang membuat seketika semua orang diam. Suaranya keras, berat, dan serak seperti ada seseorang yang sedang mencekik lehernya saat dia berbicara.
"JANGAN ADA SEORANG PUN MENCOBA MENDEKAT, ATAU KU PISAHKAN KEPALA GADIS INI DARI TUBUHNYA!!"
Semua orang terdiam kecuali wanita tua tersebut yang justru menangis semakin menjadi - jadi. Kami pun tak mau gegabah bertindak yang justru bisa saja membuat gadis tersebut celaka. Dan kemudian pria tersebut kembali menggelagarkan suaranya.
"KAMI ADALAH WAKIL DEWA, KAMI LAH PEMBERI SELAMAT. MEREKA YANG TELAH BERGABUNG DENGAN KAMI ADALAH YANG TERPILIH PENGHUNI SURGA YANG TELAH TERBEBAS DARI PENDERITAAN." Tutur pria bertudung.
"KAMI ADALAH AGAMA ILAHI, SANG PEMBAWA KEBENARAN. MULAI SEKARANG JUGA, KAMI AKAN MEMUSNAHKAN KERAJAAN ASTER DAN MEMBERSIHKANNYA DARI PARA PENDOSA!!"
Bersamaan dengan gelegar suara pria tersebut, rapalan doa para pengikutnya pun seolah semakin riuh dan memekakkan telinga, hal ini tak dapat dibiarkan, ini sudah terlalu aneh.
Namun saat kami hendak menangkap mereka, bagaikan sihir gerombolan itu menghilang setelah asap menutupi mereka. Kami terlambat. Mereka telah kabur, dan kemudian yang tersisa hanyalah wanita tua yang suara tangisnya seolah tak mau berhenti.
Sial
Kami terlambat bergerak, kami melewatkan sebuah petunjuk penting yang mungkin saja akan membawa penyelesaian dari semua masalah yang belakangan terjadi.
Aku menghampiri wanita tua yang kini sudah dikerumuni banyak orang. Masih dalam tangisnya, wanita tersebut menjelaskan bahwa gadis ynag tadi bersama pria bertudung itu adalah anaknya. Ia sangat yakin bahwa itu adalah anak perempuannya yang sudah menghilang dari rumah sejak 2 minggu yang lalu. Anak perempuannya itu bekerja di salah satu rumah makan, terkahir kali wanita tersebut bertemu anaknya adalah 2 minggu lalu saat pagi hari gadis itu pamit berangkat kerja seperti hari - hari biasanya yang kemudian akan kembali pulang di malam hari setelah mereka selesai membersihkan rumah makan, namun anaknya tak pernah kembali lagi setelah hari itu.
Berhari - hari wanita tersebut mencarinya, dan akhirnya ia menemukan anaknya hari ini. Namun wanita tersebut mengatakan bahwa anaknya seolah tak mendengar saat tadi ia memanggilnya, bahkan tatapan matanya seperti kosong dan seperti tak mengenali dirinya ibu kandung yang sudah 17 tahun bersamanya setiap hari. Kami lantas membawa wanita tua itu ke Istana, meminta tolong kepadanya untuk menjelaskan kejadian aneh yang kami alami hari ini.
Setelah bertemu dengan Jendral Ichisan dan menjelaskan segala yang telah kami dapatkan hari ini, kami mengantar wanita tua tersebut pulang ke kediamannya, sembari diperjalanan kami menjelaskan padanya agar tenang dan menyerahkan semua masalah ini pada kami yang akan segenap tenaga berusaha menyelesaikan masalah ini dan membawa anak perempuannya kembali kepadanya.
Kami kemudian pamit pergi setelah semua urusan kami selesai dengan wanita tua tersebut. Dan tujuan kami selanjutnya adalah menemui seorang tabib kenalan Jendral Ichisan. Setelah mendengar penjelasan kami, Jendral memberiku perintah untuk menemui seorang tabib kenalannya dan menceritakan semua persis seperti yang ku ceritakan sebelumnya kepada jendral Ichisan. Seorang tabib di wilayah Provinsi Kabuki yang menjadi tabib negara di wilayah penjara khusus manusia pemilik skill dewa.
Skill dewa sendiri adalah bakat alami yang dibawa oleh seseorang sejak lahir. Tak semua manusia memiliki bakat ini, maka dari itu di dunia ini bakat tersebut dinamai Skill Dewa, sebuah kemampuan khusus yang diberikan oleh Dewa kepada manusia - manusia terpilih. Ada banyak jenis Skill Dewa di Dunia ini, seperti Skill mengendalikan air, Skill menumbuhkan tanaman, Skill penyembuh, dan banyak lagi lainnya.
Untuk mengendalikan manusia yang memiliki Skill Dewa, pihak Kerajaan Aster memiliki regulasi bahwa setiap pemilik Skill Dewa wajib mendaftarkan dirinya dan kemampuannya kepada Kerajaan. Tujuan dari Kerajaan Aster adalah untuk mengkoordinir, melindungi, memberi kehidupan yang layak, dan memberdayakan para pemilik Skill Dewa agar mereka tidak ditindas di masyarakat.
Hal tersebut dilakukan karena tak jarang pemilik Skill Dewa justru dikucilkan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena kecemburuan dan diskriminasi oleh masyarakat. Mereka dianggap "keanehan" sebab mereka memiliki berkah yang tidak dimiliki orang lain yang membuat orang lain merasa hidup ini tak adil dan menganggap mereka adalah ancaman yang berbahaya. Sehingga demi keamanan bersama, Kerajaan Aster mengumpulkan mereka, mendata, dan memberikan jaminan kepada warga bahwa pemilik skill yang sudah terdaftar aman untuk bisa hidup berdampingan dengan mereka.
Sementara aku, sang Dewa telah memberikan kepadaku kemampuan khusus, kemampuan yang kumiliki adalah Skill Dewa Daya Hidup. Jika mungkin ku jelaskan secara singkat, yang membedakanku dengan manusia lain adalah aku memiliki stamina, kekuatan otot, kekuatan tulang, ketahanan organ - organ tubuh, dan antibodi yang jauh lebih kuat dari manusia lain.
Awalnya orang tuaku mengira bahwa aku adalah anak yang tidak memiliki Skill Dewa, namun sesuatu terjadi padaku saat aku berusia kurang lebih 8 tahun. Saat itu terjadi gempa yang merubuhkan bagunan kelasku, entah apa yang terjadi waktu itu, saat bagunan kelasku mulai bergetar hebat dan nampak akan runtuh, aku meminta semua teman - teman di kelasku untuk berlindung dibawah meja panjang, yang mampu melindungi 8 orang temanku, setelah mereka semua masuk dibawah meja, bebapa detik kemudian lantas bagunan mulai runtuh. Dalam sekejab mata tiba - tiba aku naik ke atas meja tersebut dan menahan semua runtuhan bagunan yang berjatuhan diatasku, dan akhirnya aku beserta 8 rekanku selamat dalam musibah tersebut.
Petugas yang datang mengevakuasi kami kemudian datang beberapa jam kemudian setelah musibah itu terjadi, dan menemukan 8 orang anak selamat berlindung dibawah meja yang dilindungi seorang anak laki - laki yang menahan semua reruntuhan diatas badannya dengan selamat, dan ya, anak tersebut adalah aku.
Dan setelah kejadian tersebut aku dan 8 temanku dibawa ke Istana untuk dilakukan penelitian apakah sebenarnya kami memikiki Skill Dewa atau tidak. Dan akhirnya setelah serangkaian tes panjang berhari - hari, disimpulkan bahwa aku memiliki Skill Dewa yaitu Daya Hidup, dimana dengan atribut yang dimiliki tubuhku yang memiliki ketahanan jauh lebih kuat dari manusia lain, kemampuan bertahan hidupku pun jauh meningkat dibanding manusia lain. Dan kemudian aku menghabiskan waktu dan sekolahku di akademi Kerajaan Aster sebagai Prajurit Kerajaan Aster hingga saat ini.
Cerita sang Wanita tua tadi terus terang membuatku cukup penasaran, ditambah Agama Ilahi, sekte sesat yang nampaknya memiliki pengguna Skill Dewa di dalamnya yang tentunya akan sangat membahayakan apabila terus dibiarkan. Namun setidaknya ada sedikit titik terang dari serangkaian kejadian orang hilang yang menghebohkan kerajaan akhir - akhir ini, gadis anak Wanita Tua yang ditemukan di antara mereka membuatku menarik kesimpulan bahwa bisa saja merekalah dalang dari semua masalah ini.
Selanjutnya yang harus kulakukan adalah menemui Tabib Kerajaan sesuai perintah Jendral Ichisan. Apa dan siapa sebenarnya Tabib tersebut? Mengapa Jendral Ichisan begitu mempercayakan masalah ini kepadanya? akan segera kutemui dan kupastikan segala pertanyaan yang ada dalam kepalaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Respati
semangat..💪
2023-09-24
0