Rahim Bayaran Sang Penguasa

Rahim Bayaran Sang Penguasa

Bab 1.

Siang itu mentari bersinar dengan sangat terik, Belinda Carlisle gadis yang sering dipanggil Belle itu duduk diam di pinggir sebuah trotoar. Ini sudah kesekian kalinya dia di perintah ibu tirinya untuk melayani seorang pria tua dengan perut buncit, tubuh gendut, kepala botak dan tentunya pendek.

Belle adalah seorang gadis cantik berusia 22 tahun, tubuhnya yang sempurna seolah-olah selalu menarik perhatian sejenis hingga lawan jenisnya. Tak khayal ibunya yang tidak suka dengan tubuh indah Belle karena lebih sempurna darinya, dia selalu berusaha untuk menjauhkan Belle dari ayahnya.

Hal yang paling sering dia lakukan adalah menjebak Belle untuk melayani pria-pria hidung belang yang tentunya kaya raya. Namun Belle tidak pernah melakukan itu sebisa mungkin dia selalu berusaha keras untuk melarikan diri, tidak peduli dengan nyawa 'nya yang penting dia harus pergi dan pergi. Ibu kota Kekaisaran adalah tempat yang indah namun sangat berbahaya.

Belle sendiri sudah pernah mengadu kepada ayahnya tentang kelakuan ibu tirinya, namun wanita yang lebih tua 10 tahun darinya itu selalu berpura-pura polos di depan ayahnya sehingga membuat ayah Belle sangat mempercayainya. Melebihi kepercayaan nya kepada putrinya sendiri.

Belle adalah gadis yang sangat menjunjung tinggi harga dirinya tidak mungkin bagi dirinya sudi untuk melayani para pria hidung belang tersebut.

Kini Belle mencoba mengangkat kakinya, walaupun kakinya terasa bergetar karena kesemutan, namun dia tidak boleh terlalu lama di tempat itu karena yang pasti para pengawal orang itu masih terus mengejarnya.

Dengan tergopoh-gopoh dan langkah kaki terseok-seok Belle terus berjalan di kerumunan orang untuk menghindari orang-orang yang terus mengejarnya kemudian berbelok di gang sempit yang tidak dia ketahui dimana itu. Nafasnya sudah hampir habis kelihatannya pelarian hari ini sudah hampir selesai.

"Sial sekali, jika terus begini aku bisa terkapar lemas. Aku harus mencari tempat untuk beristirahat," celetuk Belle sambil sedikit berjongkok dan memegang lututnya dengan kedua kakinya.

Sesekali dia masih menoleh kebelakang, walaupun nafasnya sudah hampir habis dan keringat membasahi keningnya namun dia masih khawatir terkejar.

Namun saat hendak berbelok Belle melihat seorang pria terduduk lemas sambil bersandar ke sebuah tembok, Belle nampak terkejut dia melihat pria di depannya masih bernafas walaupun darah mengucur di pundaknya.

Tanpa berfikir panjang Belle mencoba merobek gaun yang sedang dia gunakan, gaun mahal itu menjadi compang camping kemudian dia membalut luka pria itu dengan robekan gaun tersebut, dia berharap darah akan berhenti mengalir sampai ada orang yang menolong mereka.

"Nanti jika kamu selamat kamu harus menolongku ya, aku sangat lelah,” bisik Belle. Itulah awal pertemuan Belle dan Eiser Gallbaro. Dia adalah pewaris tunggal keluarga Gallbaro, namun begitu bukan berarti dia adalah putra satu-satunya. Ia masih memiliki banyak saudara yang sama ayah namun beda ibu, itulah yang terjadi di Kekaisaran ini dimana sang Raja sudah pasti memiliki satu permaisuri dan banyak selir. Sang pewaris sah dan satu-satunya, namun biarpun dia adalah putra sah Gallbaro, tidak sedikit orang yang menginginkan kematiannya karena mengincar kekuasaan dan kekayaan dari keluarga besar tersebut.

Gallbaro sendiri merupakan marga puncak tertinggi dari Kerajaan yang di pimpin oleh ayah dari Eiser sang Kaisar, sementara Eiser kini menyandang status sebagai seorang komandan pasukan pertahanan negara. Cukup berat kan? Sebenarnya posisi ini adalah salah satu cara untuk melenyapkan Eiser Gallbaro.

Tidak bisa dipungkiri musuhnya sangat banyak, orang-orang menginginkan kematiannya namun Belle justru mengulurkan tangan saat Eiser sedang tidak berdaya. Bukankah itu sebuah pertemuan yang dramatis? sebuah tembok besar yang terbuat dari bebatuan menjadi saksi dari pertemuan tidak disengaja itu.

Belle terjatuh tidak berdaya di samping sang tuan muda, butuh waktu setengah jam bagi para pengawal Eiser untuk menemukan tempat itu.

"Bawa gadis itu," ucap Eiser sambil beranjak bangkit. Pria itu mulai membuka matanya saat anak buahnya datang, namun Belle justru pingsan tidak berdaya.

Para pengawal yang tidak pernah melihat Eiser dekat dengan wanita itu sedikit bingung, dengan sorotan mata tajam Eiser menatap bawahannya itu.

“Jangan bengong, tidak mungkin untuk meninggalkan penyelamatku disini," dengan ucapan seperti itu para pengawal itu paham. Robekan gaun yang membalut luka tuan muda mereka itu ternyata milik gadis itu, dengan begitu mereka paham karena memang sifat tuan muda nya tersebut tidak suka berhutang budi kepada siapapun.

Dengan gemetar dia masih terus berjalan, enggan sekali bagi Eiser untuk menunjukkan kelemahannya sekalipun kepada bawahan -bawahannya yang terpercaya. Dia adalah turunan dari Lord Gallbaro atau kakeknya. Wajah tampan itu terlihat begitu angkuh saat di tatap dengan mata telanjang, entah itu dingin seperti es ataupun kaku seperti batu pahatan.

Hari sudah semakin gelap, mentari sedang meringkuk mulai menyembunyikan cahayanya. Namun saat itu juga Belle belum terbangun dari alam bawah sadarnya.

Eiser duduk di Samping Belle, dia tetap berada di posisi itu setelah membersihkan diri dan mengobati lukanya, “Kapan dia akan terbangun?” tutur Eiser, hingga suaranya memecah keheningan yang ada saat itu.

Seseorang yang mendengarnya pun sedikit terdiam, dia tidak tau jika orang yang selalu berdarah dingin itu bisa memikirkan nasib orang lain, "Tuan muda jangan khawatir, dia hanya lelah dan mungkin lapar. Tubuhnya hanya perlu beristirahat sejenak,"

Setelah mendengar hal itu Eiser terdiam, "Hah, sejak kapan dia khawatir, bukankah itu berlebihan untuk seorang gadis yang membalut lukanya dengan robekan gaun,"

Namun saat ini bukan hal itu yang penting, Eiser harus tau siapa dalang dibalik pelenyapannya hari ini. Dia tidak akan tinggal diam melihat tikus -tikus itu mulai menggerogoti masuk ke dalam kediaman yang sudah susah payah dia kelola selama ini.

"Orang-orang itu tidak hanya menginginkan nyawaku, mereka juga pasti menginginkan nyawa kalian. Jadi berhati hatilah!"

"Tentu saja tuan muda, kami akan melindungi anda walaupun nyawa taruhannya,"

Mendengar hal itu Eiser seharusnya senang, namun kenyataannya tidak. Sudah tidak terhitung berapa nyawa yang melayang karena melindunginya, ibunya juga salah satunya. Namun hingga saat ini Eiser bahkan tidak menemukan siapa dalan dibalik layar tersebut.

Sementara itu Belle mulai membuka matanya, seluruh ruangan berwarna abu-abu dengan corak dominan itu bukan salah satu ruang yang ada di kediamannya.

"Dimana ini?," Lirih Belle sambil berusaha untuk duduk.

Dengan secepat kilat Dokter Brown yang merawatnya membantunya untuk duduk.

Eiser masih duduk diatas kursi tidak bergeming, "Kamu di rumahku," Suaranya yang berat dan serak terdengar. Membuat Belle seketika menoleh ke arahnya.

"Kamu? Bukankah kamu adalah pria yang hampir mati itu?," Belle berucap tidak ada rasa takut, dia penasaran kenapa laki-laki yang terluka parah itu bisa duduk dengan tenang. Seharusnya manusia biasa jika tidak mati minimal ya masuk rumah sakit.

Eiser mendekati ranjang tempat Belle berisitirahat, "Nona, kamu penasaran denganku?".

"Tidak, tentu saja tidak. Namun, jika kamu manusia biasa minimal pasti masuk rumah sakit kerajaan," jawab Belle dengan keheranan.

Mendengar hal itu Eiser tersenyum, dia mendekati Belle sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana, Belle menatap wajah tampan tersebut, terlalu sempurna jika ini disebut manusia,

"Rumah sakit kerajaan? Bukankah aku akan lebih cepat mati jika masuk ke dalam tempat itu!"

Namun anehnya, Belle merasa tidak asing dengan wajah itu. Eiser menatap tajam kepada Belle, dia menjawab sambil melontarkan pertanyaan, "Mungkin jika itu kamu. Siapa Namamu?"

Terpopuler

Comments

@Tie

@Tie

ini settingnya masa lampau ya thor?agk bingung ni

2024-01-30

1

amore💞💞

amore💞💞

hdr

2023-10-03

1

Finagfsa Gfsa

Finagfsa Gfsa

ikutan mampir

2023-09-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!