Sebening Air Mata Dara
Pagi pagi sekali seorang pria dengan paras tampan terlihat sangat rapi dengan setelan kemeja abu muda dan jas warna hitam yang menambah kesan pria yang baru saja menginjak remaja tetapi sudah berhasil menjadi seorang suami itu bukan hanya terlihat tampan tapi juga lebih dewasa.
Siapa lagi kalau bukan Bryan Adi Pradana, Diusia nya yang masih sangat muda, Bryan yang masih berstatus sebagai Mahasiswa, Putra dari Mahendra Pradana ini telah diberikan kepercayaan oleh Papa nya untuk menjadi CEO sekaligus pewaris perusahaan besar Pradana Group.
Bahkan kini kebahagiaan nya semakin lengkap setelah menikahi kekasih nya Dara Anastasya. Gadis cantik bak model dengan kulit putih dan rambut hitam panjang.
Bryan yang semalam mendapat kabar untuk menghandle pekerjaan di luar kota terlihat bersiap siap dibantu oleh Dara Istri cantik yang baru dinikahi nya satu hari itu.
" Selamat pagi istri ku, " bisik Bryan di telinga istrinya dengan kepala yang sudah bersandar di pundak Dara.
" Selamat pagi hubby, " ucap Dara dengan senyum manisnya.
Dara memang terlihat bangun dari pagi untuk menyiapkan semua keperluan suami nya.
Ya, ini adalah hari pertama Dara menjadi seorang istri.
" Sibuk amat sich sayang, apa kamu nggak ingin ikut saja dengan ku, aku nggak bisa jauh dari mu " kali ini Bryan terlihat sangat manja. Seolah dirinya enggan pergi hari ini. Bahkan Bryan semakin mempererat pelukan nya.
Dara terdiam, bukan kah suami nya ini hanya pergi dalam beberapa hari, tapi kenapa dia bicara seperti itu seakan akan Bryan akan meninggalkan nya selama nya.
" Ra, Dara Sayang, " panggil Bryan lagi karena Dara masih saja diam.
Setetes Cairan bening di ujung kelopak mata istri Bryan itu jatuh di pipi mulus nya. Dengan buru buru Dara menghapus nya, dan segera membalikan badan nya lalu menatap suami nya sambil tersenyum tipis.
" Bryan, aku tidak apa apa. Pergilah, bukankah kau tidak akan lama pergi nya. Aku akan selalu menunggu mu disini " ucap Dara begitu meyakinkan suami nya.
Bryan menatap kembali istri cantik nya itu.
" Aku janji, setelah pekerjaan ku selesai aku akan mengajak mu untuk berbulan madu kemanapun yang kamu inginkan. " Bryan berkata sambil mengacungkan jari kelingking nya persis anak kecil yang sedang berjanji.
Dara tersenyum lalu membalas mengeratkan jari kelingking nya di jari Bryan.
Bryan memeluk istri cantiknya, dikecupnya kening istri nya dan tangan nya terangkat untuk mengacak pelan rambut istri nya. " Jangan bandel ya dirumah. Tunggu aku pulang. " Ucap Bryan lalu menggandeng tangan istri nya menuruni tangga menuju ke ruang makan.
...****...
Di ruang makan
Terlihat papa Mahendra, Mama Melinda dan Alex sudah menduduki kursi masing masing. Setelah Mama Bryan meninggal, Papa Mahendra menikah dengan Melinda. Dari pernikahan nya yang dulu Melinda memiliki seorang putra bernama Alexander. Mereka memang sedang menunggu pasangan muda yang baru saja menikah itu untuk melakukan sarapan bersama.
" Selamat pagi papa, selamat pagi mama " sapa Bryan sambil mencium tangan papa dan mama sambung nya. Meskipun Melinda hanya ibu tiri, tetapi Bryan tetap hormat kepada mama tiri nya itu.
Begitu juga dengan Dara yang melakukan hal sama seperti yang Bryan lakukan.
Mereka mendudukan diri di meja makan untuk melakukan sarapan bersama. Suasana hening, mereka menikmati sarapan masing masing. Begitu juga dengan Dara. Ini pertama kali nya dia sarapan bersama dengan keluarga Pradana.
Setelah selesai sarapan, Bryan berpamitan untuk berangkat keluar kota.
" Pa, ma,, Bryan berangkat ya " lalu mencium tangan kedua orang tua nya.
" Ra, aku berangkat ya. Jaga dirimu baik baik. Setelah sampai nanti aku akan langsung menelepon mu. " ucapnya lalu mengacak pelan rambut istri nya yang terurai panjang itu.
Dara mengangguk lalu mencium tangan suami nya. Bryan tersenyum lalu mencium kening istri nya.
" Ah.... pagi pagi sudah disuguhkan oleh pemandangan yang merusak mata " gerutu Alex dalam hati melihat adegan di depan nya.
" Kak, aku berangkat dulu " Ucap Bryan kepada Alex. Dan dijawab anggukan cuek oleh Alex.
Bryan kembali menatap istri nya dan Dara tampak mengangguk. Seolah mengatakan bahwa semua akan baik baik saja.
Setelah berpamitan dengan keluarga besar nya. Bryan lalu masuk ke mobil mewah nya. Melambaikan tangan nya pada semua orang dirumah lalu melajukan mobil nya. Kali ini Bryan berangkat mengendarai mobil nya sendiri tanpa supir. Sedangkan Bastian asisten pribadi nya sudah lebih dulu berangkat ke lokasi.
Setelah mobil Bryan melaju menjauh meninggalkan pekarangan rumah besar nya. Papa Hendra pun juga bergegas ke kantor diantar supir karena hari ini juga ada meeting penting di kantor nya.
Berbeda dengan Alex yang tadi pagi sudah izin karena merasa kurang enak badan. Sebenarnya bukan badan nya yang kurang enak. Tapi hati nya ya.
Belum lama sakit hati nya pada Bryan karena posisi CEO di perusahaan Pradana Group diberikan pada Bryan. Kini Alex semakin membenci Bryan sejak kata sah itu menggema di pernikahan Bryan dan Dara yang berlangsung kemarin. Sudah Lama Alex Menaruh hati pada Dara, Namun gadis cantik itu kini jatuh ke pelukan saudara tiri nya. Takdir seolah tidak berpihak pada Alex.
" Dara ke kamar dulu ya ma" Ucap nya setelah suami dan papa mertua nya berangkat.
" Iya sayang" ucap mama Melinda, kemudian mereka masuk ke dalam rumah.
...****...
Sepanjang perjalanan Bryan nampak tidak fokus mengemudi. Bagaimana tidak, baru kemarin dia melangsungkan pernikahan. Hari hari bahagia yang seharus nya dia lewati sebagai pasangan pengantin baru, tapi kini Bryan malah meninggalkan istri nya dirumah.
Tak terasa Bryan sudah menempuh perjalanan lebih dari 1 jam. Lamunan Bryan seketika buyar setelah sebuah mobil yang menyalip mobil Bryan dalam jarak yang sangat dekat. Bryan berusaha menginjak rem mobil nya berkali kali namun tidak berfungsi.
" Arkhhhh... " beberapa kali Bryan mengumpat dan mengacak acak rambut nya frustasi. Mobil yang melaju dengan kencang itu terlihat hilang kendali. Lagi lagi sebuah mobil bersimpangan di depan nya. Bryan tersentak dan membanting stir mobil nya. Mobil mewah itu terlihat oleng dan menabrak pembatas jalan.
Braakkkkk
Craaangg
Tragis nya mobil mewah warna putih itu terjun bebas ke jurang.
Teriakan histeris datang dari orang orang sekitar yang melihat.
Warga sekitar yang melihat kejadian naas itu seketika langsung mencoba berlari ke tempat kejadian untuk menolong. Tetapi melihat jurang yang sangat dalam, warga sekitar memilih untuk menghubungi pihak kepolisian.
Pihak kepolisian segera melakukan penelusuran untuk turun ke jurang. Di bawah sana mereka menemukan mobil yang tampak sudah hancur tanpa di temukan satu orang pun di dalam nya.
Polisi kesulitan untuk menemukan identitas dari pemilik mobil tersebut. Setelah beberapa menit berlalu, tidak jauh dari tempat kejadian seorang anggota polisi melihat berkas berkas yang di duga adalah milik korban.
Polisi tersebut seketika terkejut setelah membaca nama Pradana Group.
Tanpa menunggu lama, Komandan Polisi menghubungi kediaman Keluarga Pradana dan Kantor Pradana Group.
Dikediaman keluarga Pradana terlihat seorang gadis cantik yang baru saja menyelesaikan urusan mandi nya menuruni tangga dan hendak menghampiri telepon rumah yang berdering.
Kringg... Kringg... Kringg...
" Hallo, dengan kediaman keluarga besar Pradana ada yang bisa saya bantu " ucap Dara dengan wajah berseri seri
(.........) ucap seseorang di seberang sana
Deg
Kedua bola matanya membulat sempurna. Dunia seolah berhenti berputar saat itu juga, seketika menantu dari keluarga besar Pradana itu mematung, bibir nya kaku, dan badan nya lemas, seketika itu juga dia menjatuhkan telepon yang digenggam nya.
Brukkkk
Dara terjatuh dan dengan sigap Alex langsung menangkap nya dan membawa Dara dalam pelukan nya. Dara yang seperti kehilangan setengah nyawa nya hanya pasrah dengan perlakuan Alex.
" Ra, apa yang terjadi ? " Tanya Alex yang seketika ikut panik.
Setelah mendudukan Dara di kursi ruang tamu, Alex kembali mengangkat telepon yang masih tersambung itu.
" Iya Hallo, tolong bisa anda jelaskan apa yang terjadi pak " ucap Alex dengan nafas yang memburu karena dia yakin pasti ada hal buruk yang terjadi sampai membuat Dara hampir tidak sadarkan diri.
(.........)
" Baik pak, terima kasih informasinya "
Lalu sambungan telepon pun berakhir.
Alex pun ikut mematung dan menganga. Dia bahkan tidak percaya kalau Bryan mengalami kecelakaan.
Alex memang menyusun rencana untuk mencelakai Bryan. Tapi dia bahkan belum menjalankan rencana nya itu. Tapi kenapa Bryan sudah mengalami kecelakaan. Siapa orang yang mencelakai Bryan? Gumam Alex dalam hati.
Bukan kah ini kabar baik untuk Alex. Seulas senyum kini terbit begitu saja dari kedua sudut bibir Alex.
Apakah itu murni kecelakaan, atau ada yang mencelakai Bryan. Kira kira siapa ya.... ??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Bng Ary _ts-
mantap boss q
2024-01-25
0
Bintang Abadi
dara yang sabar T_T
2023-11-14
2
❤️⃟WᵃfNurFitriAnisyah
aku dah mampir yah kak/Pray/
2023-11-14
3