Impoten : Ritual Bergairah

Impoten : Ritual Bergairah

Bab 1 - Mendatangi Dukun

...༻◊༺...

Waktu menunjukkan jam lima sore. Sebuah mobil memasuki jalanan di hutan. Mobil itu berhenti saat menemui jalan setapak.

Seorang pria keluar dari mobil. Dia mengedarkan pandangan ke segala arah. Hanya keheningan hutan yang menyambut.

Pria itu menenangkan diri sambil mendengus. Dia bernama Arga Prakasa. Bukan tanpa alasan dirinya datang ke hutan sekarang. Selama dua hari tiga malam, Arga rela menempuh perjalanan hanya untuk pergi ke hutan itu.

Katanya di hutan tersebut ada seorang dukun sakti yang bernama Senopati. Tujuan Arga datang ke sana adalah untuk menyembuhkan kelainan alat vitalnya.

Kebetulan semenjak kecelakaan tiga tahun yang lalu, Arga mengalami impoten. Akibatnya, rumah tangganya menjadi renggang. Arga bahkan tidak bisa memberikan adik kepada anaknya yang sudah berusia sepuluh tahun.

Kini Arga berjalan menyusuri jalan setapak. Hari yang sebentar lagi menggelap, membuat suasana menjadi mulai mencekam.

Tak lama kemudian, Arga bisa melihat sebuah gubuk. Rumah kecil itu tampak berdiri di atas bukit. Tanpa pikir panjang, Arga segera mendatangi gubuk tersebut.

Dengan ragu, Arga ketuk pintu gubuk. Dia tersentak saat pintu tiba-tiba terbuka sendiri.

"Permisi?" ujar Arga sambil mengintip ke dalam gubuk. Keadaan di dalam gubuk benar-benar gelap sekali. Hanya bersinarkan lampu semprong yang digantung di dinding.

"Masuklah!" suara renta seorang lelaki tua menyambut dari dalam.

Arga sempat terdiam dalam beberapa saat. Tentu ada rasa takut yang menyelimuti. Terlebih dia merupakan orang yang tak mempercayai adanya ilmu mistis. Akan tetapi karena sudah putus asa dengan keadaan, Arga terpaksa mencoba.

Sekarang Arga masuk ke dalam gubuk. Suara pintu yang tertutup sendiri membuatnya terkejut. Meskipun begitu, dia tetap melangkah maju. Apalagi ketika menyaksikan tirai yang memperlihatkan siluet seorang pria.

Arga membuka tirai. Penglihatannya langsung disambut oleh sesosok lelaki tua yang duduk bersila.

"Duduklah!" suruh lelaki tua itu.

"Apa kau dukun Senopati?" tanya Arga pelan.

Lelaki tersebut hanya tersenyum tipis. "Selamat datang, Arga. Aku sudah diberitahu mengenai niat dan kedatanganmu ke sini," ucapnya.

Mata Arga membulat. "Ka-kau tahu namaku?" tanyanya yang merasa takjub.

Senopati lagi-lagi hanya tersenyum tipis. Ia kemudian memancarkan tatapan serius.

"Sebelum memberitahu apa saja ritual yang harus kau lakukan, aku ingin bertanya lebih dahulu. Apa kau yakin mau menyembuhkan kelainanmu dengan caraku?" tanya Senopati.

"I-iya, Mbah! Aku yakin. Aku tidak mau membuat istriku kecewa. Selain itu, aku ingin memberikan adik untuk anakku," kata Arga terbata.

"Baiklah kalau begitu. Dengarkan apa yang kukatakan baik-baik," ujar Senopati. Selanjutnya, dia segera memberitahu apa saja yang harus dilakukan Arga.

Pertama, Arga tidak bisa langsung melakukan ritual. Dia harus datang lusa malam nanti. Tepat di bulan purnama. Kedua, di malam itu Arga harus pergi ke telaga hitam yang letaknya tidak begitu jauh dari gubuk Senopati. Ketiga, Arga harus melakukan hubungan intim dengan wanita asing yang juga memiliki keinginan sama dengannya.

Pupil mata Arga membesar. Hal yang paling membuatnya kaget adalah poin ketiga. Yaitu harus berhubungan intim dengan wanita asing. Bagaimana bisa? Arga mengalami impoten. Selain itu, dia juga sudah memiliki istri. Bercinta dengan wanita lain tentu bukanlah hal wajar untuk dilakukan.

"Berhubungan intim dengan wanita asing? Apakah itu harus dilakukan? Bagaimana aku bisa melakukannya, Mbah? Kau tahu aku mengalami impoten?" cecar Arga.

"Pilihannya ada padamu. Kalau kau tidak bersedia, kau bisa mencari cara lain," sahut Senopati.

Arga membisu. Dia sebenarnya sudah melakukan segala cara untuk menyembuhkan disfungsi ereksi yang dirinya alami. Terutama dalam ilmu medis. Arga bahkan sampai pernah berobat pada dokter ahli di Amerika. Namun tidak ada satu pun yang berhasil. Sampai pilihan akhir terpaksa dilakukan Arga. Yaitu mencoba meminta bantuan ilmu perdukunan.

"Pikirkanlah! Kau punya waktu sampai lusa nanti," ujar Senopati.

"Berapa biaya untuk semuanya, Mbah?" tanya Arga sebelum pulang.

"Kau bisa membayarku jika ritualnya berhasil," jawab Senopati.

Arga mengangguk. Dia segera meninggalkan kediaman Senopati. Lelaki itu memutuskan menginap di tempat penginapan terdekat.

Dua jam setelah kepergian Arga, seorang perempuan datang. Sama seperti Arga, dia juga datang sendirian. Mengingat datang seorang diri adalah salah satu syarat utama untuk menemui Senopati.

Nama perempuan itu adalah Laras. Dia juga sudah berkeluarga. Namun Laras tidak bisa memiliki anak karena mengalami kemandulan. Itu bahkan terbukti dari riwayat medis.

Meskipun divonis mandul, Laras tak pernah kehilangan harapan. Dia sudah mendatangi banyak orang pintar untuk menyembuhkannya. Hingga akhirnya di sinilah Laras. Mendatangi sang dukun sakti yang dikenal dengan nama Senopati.

Laras mendatangi gubuk seperti yang dilakukan Arga. Dia juga mendapatkan ritual yang serupa dengan lelaki tersebut.

"Jika aku melakukannya, apakah aku tidak akan mandul lagi?" tanya Laras sambil memegangi area rahimnya.

"Aku akan pastikan kau bisa hamil," jawab Senopati.

Laras tersenyum senang. "Aku harap begitu, Mbah. Aku akan datang lusa malam nanti!" ucapnya yakin.

Terpopuler

Comments

Catur

Catur

Lumayan menarik Thor,, apakah ritual nya berhasi Thor🤔

2024-03-12

1

Jeankoeh Tuuk

Jeankoeh Tuuk

/Casual/

2023-12-13

0

Libra Rahutia

Libra Rahutia

mampir thor

2023-10-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mendatangi Dukun
2 Bab 2 - Ritual Bergairah
3 Bab 3 - Sembuh
4 Bab 4 - Kebahagiaan Sesaat
5 Bab 5 - Bertemu Lagi
6 Bab 6 - Bukan Hal Wajar
7 Bab 7 - Pulang
8 Bab 8 - Kebetulan Yang Menegangkan
9 Bab 9 - Semakin Mengenal
10 Bab 10 - Saling Merasa Dihantui
11 Bab 11 - Hamil Lagi
12 Bab 12 - Resiko Kesalahan Malam Itu
13 Bab 13 - Keputusan Arga & Laras
14 Bab 14 - Anggap Sebagai Pertemuan Terakhir
15 Bab 15 - Memulai Dari Awal
16 Bab 16 - Masalah Di Dokter Kandungan
17 Bab 17 - Mengetahui Nama Asli Satu Sama Lain
18 Bab 18 - Ngidamnya Agni
19 Bab 19 - Ngidamnya Laras
20 Bab 20 - Keinginan Yang Tak Terelak
21 Bab 21 - Gairah Yang Menggelora
22 Bab 22 - Menemui Senopati
23 Bab 23 - Topik Tiga Hari
24 Bab 24 - Kue & Topeng Monyet
25 Bab 25 - Mengetahui Kebenaran
26 Bab 26 - Menemukan Tempat Ternyaman
27 Bab 27 - Agni Mulai Curiga
28 Bab 28 - Markas Arga & Laras
29 Bab 29 - Penyelidikan Agni
30 Bab 30 - Pencarian Hery
31 Bab 31 - Rumah Tangga Arga
32 Bab 32 - Rumah Tangga Laras
33 Bab 33 - Pengakuan Hery
34 Bab 34 - Bujukan Agni
35 Bab 35 - Menyadari Keanehan
36 Bab 36 - Kepiluan Laras
37 Bab 37 - Malam Purnama Kesekian
38 Bab 38 - Saling Curiga
39 Bab 39 - Kerjasama Hery & Agni
40 Bab 40 - Saling Bertemu
41 Bab 41 - Pengakuan Laras
42 Bab 42 - Rencana Arga & Laras
43 Bab 43 - Niat Cerai
44 Bab 44 - Perang Laras & Fita
45 Bab 45 - Perdebatan
46 Bab 46 - Memberi Kesempatan?
47 Bab 47 - Perang Laras & Hery
48 Bab 48 - Kekhawatiran Arga
49 Bab 49 - Satu-satunya Solusi
50 Bab 50 - Bulan Purnama Tanpa Ritual
51 Bab 51 - Karma?
52 Bab 52 - Mengenai Hak Asuh
53 Bab 53 - Bicara Lagi
54 Bab 54 - Tumbal Pengakhiran Ritual
55 Bab 55 - Pergi Jauh
56 Bab 56 - Karena Kue Ulang Tahun
57 Bab 57 - Cerita Di Malam Purnama
58 Bab 58 - Terenyuh
59 Bab 59 - Perkembangan Cinta Laras & Arga
60 Bab 60 - Kembali Lagi
61 Bab 61 - Gangguan Agni
62 Bab 62 - Demi Anak
63 Bab 63 - Godaan Mantan
64 Bab 64 - Membuktikan
65 Bab 65 - Pesan Misterius
66 Bab 66 - Rencana Tersembunyi
67 Bab 67 - Tentang Pernikahan
68 Bab 68 - Menyusul Rasya
69 Bab 69 - Terpaksa Memberitahu
70 Bab 70 - Menemukan Benang Merah
71 Bab 71 - Merelakan
72 Bab 72 - Dua Solusi
73 Bab 73 - Aksi Nekat Agni & Hery
74 Bab 74 - Menghilangnya Rasya
75 Bab 75 - Terungkap
76 Bab 76 - Laras & Rasya
77 Bab 77 - Belum Direstui
78 Bab 78 - Michael
79 Bab 79 - Dugaan Agni
80 Bab 80 - Rumah Yang Berdekatan
81 Bab 81 - Ingin Cepat-Cepat
82 Bab 82 - Impoten Lagi?
83 Bab 83 - Menemukan Arga & Laras?
84 Bab 84 - Kabar Baik
85 Bab 85 - Lampu Hijau
86 Bab 86 - Karma
87 Bab 87 - Semuanya Pasti Menerima Balasan [End]
88 Bab 88 - Bonus Chapter [Rasa Penasaran]
89 Bab 89 - Bonus Chapter [Adella & Deus]
90 Bab 90 - Bonus Chapter [Pasar]
91 Bab 91 - Bonus Chapter [Akhir 1]
92 Bab 92 - The Real Ending
93 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1 - Mendatangi Dukun
2
Bab 2 - Ritual Bergairah
3
Bab 3 - Sembuh
4
Bab 4 - Kebahagiaan Sesaat
5
Bab 5 - Bertemu Lagi
6
Bab 6 - Bukan Hal Wajar
7
Bab 7 - Pulang
8
Bab 8 - Kebetulan Yang Menegangkan
9
Bab 9 - Semakin Mengenal
10
Bab 10 - Saling Merasa Dihantui
11
Bab 11 - Hamil Lagi
12
Bab 12 - Resiko Kesalahan Malam Itu
13
Bab 13 - Keputusan Arga & Laras
14
Bab 14 - Anggap Sebagai Pertemuan Terakhir
15
Bab 15 - Memulai Dari Awal
16
Bab 16 - Masalah Di Dokter Kandungan
17
Bab 17 - Mengetahui Nama Asli Satu Sama Lain
18
Bab 18 - Ngidamnya Agni
19
Bab 19 - Ngidamnya Laras
20
Bab 20 - Keinginan Yang Tak Terelak
21
Bab 21 - Gairah Yang Menggelora
22
Bab 22 - Menemui Senopati
23
Bab 23 - Topik Tiga Hari
24
Bab 24 - Kue & Topeng Monyet
25
Bab 25 - Mengetahui Kebenaran
26
Bab 26 - Menemukan Tempat Ternyaman
27
Bab 27 - Agni Mulai Curiga
28
Bab 28 - Markas Arga & Laras
29
Bab 29 - Penyelidikan Agni
30
Bab 30 - Pencarian Hery
31
Bab 31 - Rumah Tangga Arga
32
Bab 32 - Rumah Tangga Laras
33
Bab 33 - Pengakuan Hery
34
Bab 34 - Bujukan Agni
35
Bab 35 - Menyadari Keanehan
36
Bab 36 - Kepiluan Laras
37
Bab 37 - Malam Purnama Kesekian
38
Bab 38 - Saling Curiga
39
Bab 39 - Kerjasama Hery & Agni
40
Bab 40 - Saling Bertemu
41
Bab 41 - Pengakuan Laras
42
Bab 42 - Rencana Arga & Laras
43
Bab 43 - Niat Cerai
44
Bab 44 - Perang Laras & Fita
45
Bab 45 - Perdebatan
46
Bab 46 - Memberi Kesempatan?
47
Bab 47 - Perang Laras & Hery
48
Bab 48 - Kekhawatiran Arga
49
Bab 49 - Satu-satunya Solusi
50
Bab 50 - Bulan Purnama Tanpa Ritual
51
Bab 51 - Karma?
52
Bab 52 - Mengenai Hak Asuh
53
Bab 53 - Bicara Lagi
54
Bab 54 - Tumbal Pengakhiran Ritual
55
Bab 55 - Pergi Jauh
56
Bab 56 - Karena Kue Ulang Tahun
57
Bab 57 - Cerita Di Malam Purnama
58
Bab 58 - Terenyuh
59
Bab 59 - Perkembangan Cinta Laras & Arga
60
Bab 60 - Kembali Lagi
61
Bab 61 - Gangguan Agni
62
Bab 62 - Demi Anak
63
Bab 63 - Godaan Mantan
64
Bab 64 - Membuktikan
65
Bab 65 - Pesan Misterius
66
Bab 66 - Rencana Tersembunyi
67
Bab 67 - Tentang Pernikahan
68
Bab 68 - Menyusul Rasya
69
Bab 69 - Terpaksa Memberitahu
70
Bab 70 - Menemukan Benang Merah
71
Bab 71 - Merelakan
72
Bab 72 - Dua Solusi
73
Bab 73 - Aksi Nekat Agni & Hery
74
Bab 74 - Menghilangnya Rasya
75
Bab 75 - Terungkap
76
Bab 76 - Laras & Rasya
77
Bab 77 - Belum Direstui
78
Bab 78 - Michael
79
Bab 79 - Dugaan Agni
80
Bab 80 - Rumah Yang Berdekatan
81
Bab 81 - Ingin Cepat-Cepat
82
Bab 82 - Impoten Lagi?
83
Bab 83 - Menemukan Arga & Laras?
84
Bab 84 - Kabar Baik
85
Bab 85 - Lampu Hijau
86
Bab 86 - Karma
87
Bab 87 - Semuanya Pasti Menerima Balasan [End]
88
Bab 88 - Bonus Chapter [Rasa Penasaran]
89
Bab 89 - Bonus Chapter [Adella & Deus]
90
Bab 90 - Bonus Chapter [Pasar]
91
Bab 91 - Bonus Chapter [Akhir 1]
92
Bab 92 - The Real Ending
93
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!