I'M Not A Savior

I'M Not A Savior

01| Perpindahan jiwa

...SELAMAT MEMBACA...

Femina Saeva adalah Ratu iblis yang mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk mengurus Diabolus, dunia para iblis. Akan tetapi, apa yang ia dapat setelah semuanya? Pengkhianatan.

Iblis selalu digambarkan sebagai ras dari segala niat buruk. Tidak sangka keserakahan kaumnya akan menghancurkan Femina sampai seperti ini. Ras iblis adalah yang terkuat dari segala ras di dunia oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berkeinginan menguasai seluruh benua, tapi selama Femina masih memimpin Diabolus, itu tidak akan terjadi.

Femina sudah hidup selama 1500 tahun dan menyaksikan perang sejak kecil. Para leluhurnya terus memberi kekacauan pada dunia luar, seperti menciptakan banyak monster, memerintah bawahan terkuat untuk menjarah wilayah dan sebagainya. Femina selalu berpikir untuk apa semua itu? Bukankah mereka sudah memiliki banyak hal dan hidup damai saja selain itu, Femina berharap bisa menjalin hubungan baik dengan ras lain, tapi setiap kali orang tahu bahwa Femina seorang iblis, mereka langsung memandang penuh kebencian. Maka dari itu, Femina memutuskan saat jadi penguasa selanjutnya, tidak ada lagi kekacauan yang diberikan dari ras iblis dan akan menjalin hubungan baik dengan seluruh ras.

Apa itu pemikiran naif bagi Ratu Iblis? Ya, maka dari itu pengkhianatan terjadi. Adik angkatnya, Algrus memimpin kudeta karena Femina menolak untuk menurunkan perintah menundukkan semua ras di bawah kaki ras iblis. Ditemani para rekan yang amat Femina percayai, Algrus dengan berani membenamkan pedang kuno leluhur iblis untuk membuatnya tidur abadi.

"Sial! Padahal aku menyelamatkannya dari amukan manusia yang hendak membakarnya hidup-hidup lalu aku membesarkannya penuh kasih sayang karena bagiku hanya Algrus satu-satunya keluarga yang kumiliki." Femina membatin ketika rasa sakit menggerogoti seluruh tubuhnya.

“Seharusnya kamu lebih serakah, Kakak. Jika kamu tidak mau melakukannya, biarkan kami yang menundukkan semua ras di bawah kakimu. Selama itu, tidurlah dulu untuk waktu yang lama.” Algrus berujar penuh penekanan.

Napas Femina tercekat di kerongkongan ketika Algrus mencabut kasar pedang dari dada kirinya. Femina limbung, terkapar tak berdaya bersama darah yang terus meleleh dari celah besar di dada kiri. Dari genangan darah itu ia bisa melihat para bawahan di belakang Algrus menyaksikan detik-detik hembusan napas terakhirnya.

Jika aku dibuat tidur abadi disini, berapa besar kekacauan yang akan mereka ciptakan? Tidak! Aku tidak akan membiarkan itu makanya dengan kekuatan terakhir, kugunakan itu untuk memisahkan jiwaku dari raga lalu pergi untuk mencari tubuh baru tanpa satu pun yang menyadari.

Oleh karena itu, kini Femina mendiami tubuh anak bernama Seana Salvatrice. Gadis berusia 12 tahun yang merupakan anak bungsu kaisar, latar belakang yang menakjubkan. Seharusnya Femina bangga tapi kenyataannya ia hanya seorang aib bagi keluarga kekaisaran karena lahir dari hubungan gelap kaisar bersama wanita penghibur yang tak jelas asal usulnya.

Pemilik tubuh sebelumnya bunuh diri dengan menggores nadi di pergelangan tangan. Keputusasaannya menarik jiwa Femina secara paksa. Karena dianggap aib dan tidak diberkati kehebatan seperti saudara lainnya, Seana hidup di kediaman tua jauh dari istana utama keluarga kekaisaran.

Apa yang harus kulakukan? Saat ini kekuatanku belum pulih, bisa dibilang nyaris hilang. Ditambah penampilan anak ini menyedihkan. Rambut perak panjang yang tergerai amat lengket dan kusut, tubuh kurus nyaris tulang dan kulit saja, sepasang mata biru cekung tanpa gairah hidup, bibir pucat yang pecah-pecah, lalu wajah tirus yang tampak begitu lelah dengan kehidupan.

“Hei, anak haram!”

Seana menoleh ketika pintu kamar kumuh dibuka kasar tanpa diketuk dan seorang wanita muda masuk sambil melempari wajahnya dengan gumpalan besar pakaian kotor dan bau. Tubuh lemahnya langsung tersungkur di lantai kasar berdebu sementara pakaian tadi telah berserakan.

“Cepat keluar dan cuci pakaian! Jangan lupa kamu juga harus membersihkan kediaman jelek ini!”

“Tidak mau. Itu, kan tugasmu.”

Jawaban Seana berhasil mengejutkannya. Anak itu sebelumnya hanya menurut dalam diam, tapi Femina tidak tahu apakah akan diam setelah pelayan tidak tahu diri ini menarik kerah gaun tidur lusuhnya lalu mendaratkan satu tamparan keras sebelum akhirnya mendorong ia hingga nyaris membentur meja bundar kayu yang di atasnya terdapat ketel dan gelas tembikar retak.

“Beraninya beban sepertimu tidak mendengarkanku. Apa kamu jadi gila pada akhirnya?”

Pelayan itu tersenyum sarkas. Hah, ini membuat Seana kesal setengah mati jadi tanpa banyak bicara lagi ia ambil gelas tembikar dan menghantamkannya ke kepala pelayan. Pelipis pelayan itu sobek dan mengucurkan darah hingga melewati mata, berakhir menetes dari ujung dagu.

Sekarang Seana yang mengangkat kepala lebih tinggi dan menatap sarkas saat pelayan bersimpuh di lantai sambil mengeluhkan rasa sakit. Sungguh, Seana tidak bisa menahan seringai lalu tertawa senang dan tentu saja reaksi tiba-tiba itu membuat pelayan gemetar ketakutan. Pupil si pelayan yang semula membesar saat memerintah kini mengecil karena rasa ngeri yang Seana tunjukkan.

“Apa yang terjad—“

Muncul wajah asing lagi, tapi mengingat bahwa jiwa Seana meninggalkan kenangannya di dalam kepala, Femina jadi tahu siapa pria lanjut usia berseragam pelayan. Dia adalah Douglas, kepala pelayan di kediaman tua ini.

“Hei, kamu.”

Seana menunjuk Douglas dengan sisa serpihan gelas di tangan sembari mengulum senyum melihat pelayan muda tadi masih merintih karena pelipisnya memiliki sobekan cukup dalam dan panjang. “Jika sekali lagi aku mendapat perlakuan seperti ini, semua orang di kediaman ini akan berakhir lebih buruk.”

Douglas bergidik ngeri dan berpikir mungkin Seana sudah hilang kewarasan. Tapi saat kesadarannya sudah terkumpul, Douglas memanggil pelayan lain untuk membawa wanita kurang ajar di hadapan Seana agar segera menerima perawatan.

“Apa yang harus saya lakukan, Nona muda?” Douglas bertanya sambil menundukkan kepala.

“Aku adalah majikanmu maka perlakukan aku demikian. Lalu, aku ingin kamu mendisiplinkan semua pekerja di kediaman ini. Jika mereka masih membangkang setelah kamu disiplinkan, biar aku yang mengajari mereka.”

Dahi Douglas memunculkan peluh sebesar biji jagung. Ini karena Femina memaksakan diri untuk mengeluarkan energi tekanan penguasa iblis, tapi ia yakin hanya dengan segini, manusia biasa seperti Douglas jadi sulit bernapas.

“S-sesuai perintahmu, Nona muda.”

Setelah insiden pagi itu, Seana keluar dari kamar dan berjalan menyusuri kediaman. Semua pelayan sibuk membersihkan bagian dalam kediaman lalu para tukang kebun memangkas seluruh tanaman liar dan merapikan taman yang tadinya seperti ladang semak belukar raksasa. Mereka pasti makan banyak gaji buta karena merawat putri tak berguna seperti Seana.

Douglas bekerja cukup baik, tapi sepertinya tidak semua orang mendengarkannya karena sekarang seorang kesatria yang bertugas menjaga kediaman ini datang pada Seana tanpa menunjukkan rasa hormat bahkan yang paling menyebalkan mata mengantuknya seolah menghina Seana.

“Apa kamu melukai pelayan pagi ini? Jangan berpikir hanya karena itu kami akan tunduk dan takut padamu. Kami tidak akan melayani aib sepertimu.”

Ya ampun, kini muncul beberapa pekerja di belakang kesatria itu termasuk korban Seana tadi pagi, kepalanya diperban begitu tebal seolah itu luka yang hampir membelah separuh kepala.

Jadi, bagaimana lagi aku mengajari seorang bawahan yang membangkang pada majikannya? Aku sangat berdebar.

...BERSAMBUNG ......

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

mampir thoor

2024-03-03

0

Andi Ilma Apriani

Andi Ilma Apriani

mampiirr thoorr semoga sampai tamat ceritax

2024-02-24

1

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

mampir ya thorrr,,, salam kenal thorrr

2024-02-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!