SISTEM. Selir Buangan
Di sebuah ruangan bernuansa putih, seorang wanita cantik, berbadan tinggi dan berambut panjang sedang membereskan meja kerjanya. Dia bernama Lun Xi. Seorang wanita yang memiliki profesi sebagai Dokter.
Tak hanya menjadi seorang dokter, Lun Xi juga memiliki pekerjaan lainnya, yaitu menjadi pembunuh bayaran. Dalam hal membunuh, Lun Xi sering di juluki sebagai Dewi Shura, seorang pembunuh tanpa ampun.
Profesinya yang menjadi pembunuh bayaran membuatnya menjadi buronan internasional. Namun karena kecerdasan yang mampu menutupi jati dirinya, dia menyamar menjadi seorang dokter untuk menyembunyikan identitasnya, dan itu berhasil membuat para polisi susah untuk menemukannya.
Hari-hari berjalan dengan baik seperti yang di inginkannya. Hingga suatu ketika nasib malang menghampirinya. Seorang Dokter dan pembunuh bayaran mati terpeleset karena kulit pisang
.
.
"Sudah mau pulang?" Tanya seorang Dokter pria yang menaruh hati pada Lun Xi.
"Em, hari ini pasien ku sudah habis. Lagian ada urusan yang tidak bisa ku tinggalkan," jelas Lun Xi masih merapikan peralatannya.
"Mau ku antar?"
"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Lagian bukankah kau masih ada pasien,"
"Ya, memang ada satu pasien lagi yang harus aku tangani,"
"Baiklah, semangat bekerja. Aku pergi dulu,"
Lun Xi yang sudah selesai membereskan semuanya mengambil jas kebenarannya berwarna putih, menyimpannya di lengannya dan berjalan keluar meninggalkan pria tersebut.
Dokter Pria yang melihat kepergian Lun Xi menghela nafas. Sungguh susah mengambil hati wanita tersebut.
"Kapan kau akan menerima ku Lun,"
Dokter pria itu menghela nafas karena susah untuk menaklukkan wanita yang ditaksirnya. Selalu acuh dan mengabaikan perasaannya.
.
.
Lun Xi berjalan melewati lorong rumah sakit dengan langkah panjang dan kaki jenjangnya. Setiap melewati orang yang berpapasan, Lun xi selalu memberikan senyum manisnya. Namun jika tidak ada orang, wajah yang semula ramah dan mudah senyum langsung sirna entah kemana, di gantikan dengan wajah dingin dan datarnya.
Lun Xi terus berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir disana. Saat itu dia melewati seorang anak kecil bersama dengan ibunya berjalan masuk ke rumah sakit dengan memakan buah pisang. Lun Xi yang melihat tidak senang apalagi saat melihat anak itu membuang kulit pisang secara sembarangan dan ibu dari anak itu tidak menegurnya.
"Dasar, ibu dan anak sama saja. Mereka pikir ini pekarangan rumahnya, seenaknya saja membuang sampah sembarangan," gerutu Lun Xi dan melanjutkan langkahnya.
Karena kesal dan terus menggerutu, Lun Xi tidak memperhatikan jalan dan akhirnya terkena imbas dari kulit pisang yang di buang anak kecil tadi. Dia menginjaknya dan membuat terpeleset hingga jatuh terlentang dan kepala bagian belakangnya terjedot paving block.
Jedug…..
Pandangan Lun Xi berkunang-kunang, terlihat buram. Tangannya mencoba menggapai meminta pertolongan dan setelah itu pingsan, tak sadarkan diri.
Beberapa orang yang melihat langsung mengangkat tubuh Lun Xi, membawanya untuk dirawat. Sedangkan Lun Xi, kini tiba-tiba jiwanya keluar dari tubuhnya berada di sekitar tubuh aslinya yang tergeletak di ranjang pasien dengan selang infus terpasang di tangannya.
"Apa yang terjadi?" Gumamnya bingung dengan dirinya.
Lun xi melihat seseorang yang memiliki wajah yang sama padanya bingung, "Siapa wanita itu? Kenapa memiliki wajah yang mirip dengan ku?" Bingung Lun xi.
Lun xi belum menyadari jika itu adalah tubuh aslinya. Dia masih bingung. Lun xi melihat sekeliling, Dokter Pria yang selalu mendekatinya datang keruangan itu. Lun xi yang melihat mencoba bertanya, sebenarnya apa yang terjadi dan siapa wanita itu. Namun saat akan bertanya, tubuh dokter pria itu melewatinya bahkan menembus tubuhnya.
Lun xi yang melihat sangat terkejut, dia melihat tangannya dan ternyata tembus pandang.
"Apa yang terjadi, kenapa tubuh ku transparan?"
Lun xi yang mencari jawaban mendekati mereka yang memeriksa tubuh wanita yang mirip dengannya. Tiba-tiba terdengar tangis seorang pria saat mengetahui tubuh itu sudah lagi tidak bernyawa.
Lun xi jangan tinggalkan aku. Kenapa kamu secepat ini meninggalkan aku, bahkan aku belum mengungkapkan cinta ku pada mu. Lun xi bangunlah, ku mohon," Dokter pria yang memiliki rasa pada Lun xi menggoyang tubuh itu, berharap Lun xi sadar. Namun semua nya sudah menjadi takdir, Lun xi telah mati.
Jiwa Lun xi yang sadar bahwa tubuh berbaring lemah itu adalah dirinya, terkejut.
"A…aku telah mati,"
Lun xi seakan masih tidak percaya dengan apa yang di lihtanya.
"Jadi tubuh ini adalah arwah ku. Jadi aku benar-benar telah mati,"
Nafas Lun xi tersengal-sengal, dia tidak percaya akan secepat ini mati. Bahkan arwahnya saat ini gentayangan.
"Kenapa bisa begini, kenapa?"
Lun xi tiba-tiba teringat dengan kejadian sebelum nya, dirinya terpeleset karena kulit pisang dan membuatnya tidak sadar. Mungkinkah karena hal itu?
"Tidak mungkin! Mana mungkin aku mati hanya karena kulit pisang. Ini sungguh konyol, benar-benar konyol. Seorang Dokter dan juga pembunuh bayaran mati karena kulit pisang. Apakah tidak ada cara lain yang lebih baik dari kematian ini? Ini sungguh kematian yang membuat harga diri ku sangat buruk. Lun xi si Dewi Shura mati terpeleset kulit pisang. Hahahaha……aku tidak terima…."
Tiba-tiba sebuah pusaran portal berwarna putih muncul dan menarik jiwa itu.
Lun xi yang melihat terkejut dan ketakutan. Pusaran apa itu, pikirnya?
Jiwa Lun xi di tarik paksa oleh pusaran itu, membuat Lun xi masuk dan terombang-ambing dalam ruang portal tersebut.
Jiwa Lun xi tak sadarkan diri melayang di dalam ruang dimensi tersebut. Entah sudah berapa lama jiwa itu ada di sana. Namun tiba-tiba terdengar suara aneh dalam pendengarannya.
Bip….Bip….Bip….
Terdengar suara aneh, dan itu membuat Lun xi sadar.
Emh…..
Perlahan Lun xi membuka matanya. Dan betapa terkejutnya dia saat merasakan tubuhnya melayang.
"Apa yang terjadi? Dan di mana aku?"
Lun xi mencoba mencari jalan keluar dari tempat aneh itu. Namun sama sekali tidak menemukan jalan keluarnya. Hingga cukup lama, dan membuatnya kesal, Lun xi mengumpat dan marah, bahkan memaki dengan kata-kata kasar.
Bip….Bip….Bip….
Hahahaha
Tawa seorang yang mendengar umpatan Lun xi, merasa lucu saat melihat kemarahan jiwa seorang gadis.
"Siapa itu?" Tanya Lun xi mencari suara tersebut.
Hahahaha
Tawa suara seorang pria kembali menggema di pendengaran Lun xi.
"Keluar! Siapa kau? Jika tidak, aku akan membunuh mu dan memukul pantat mu,"
Hahahaha
Semakin keraslah suara itu menerangkan Lun xi.
"Sialan! Keluar kau!" Lun xi benar-benar marah saat ada orang yang mempermainkan nya.
Melihat wajah gelap dan kemarahan besar Lun xi, pemilik suara itu akhirnya menampakkan dirinya. Terlihat seorang pria tua kerdil dengan rambut dan jenggot putih berdiri tepat di hadapannya.
Lun xi yang melihat tentu saja terkejut dengan mata melotot.
"Siapa kau, dan dari mana asal mu?" Tanya Lun xi yang merasa aneh dengan pria tua kredil itu.
"Aku adalah pemilik kalung yang kau pakai. Aku adalah sebuah Sistem X, pengabul permintaan."
"Sistem X? Pengabul permintaan?" Bingung Lun xi dengan kening berkerut. Belum pernah dia mendengar hal seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
mati nya gak elite bgt, tapi kerennn 😅
2024-11-06
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-10-28
0
Suharnani
Hahaha... maaf Thor tertawa aku.
Biar pun kejadiannya meninggal karena kepleset kulit pisang, gak bisa di sepelekan.
Temen sekolah pernah terpeleset kulit pisang jatuh ngejeldak duduk sakit ekor tulangnya
2024-10-14
0