Memasuki Tubuh Selir Buangan

Wuus…

Jiwa itu masuk kedalam tubuh lemah dan kurus itu. Perlahan mata itu mengerjap, membuat bulu mata lentik tersebut bergerak-gerak. 

Um….gumam Lun Xi yang sudah menempati tubuh Lun xiang

Kesadarannya perlahan menyatu dengan tubuh itu. Masih dengan memejamkan matanya, sebuah kilasan memori masuk  dalam ingatan Lun xi membuat Lun xi mengerutkan kening. 

Bibi Qin yang melihat Nyonya mengerutkan kening, terkejut. Dia panik dan langsung memanggil Tabib kembali untuk memeriksa keadaan nyonyanya, yakin jika nyonyanya masih hidup.

"Tabib, tabib, tolong periksa keadaan nyonya. Nyonya hidup kembali,"

Tabib itu yang mendengar tidak percaya. Pemeriksaan sebelumnya sudah menjelaskan bahwa selir pertama meninggal, tidak mungkin hidup kembali.

"Bibi Qin, tidak mungkin selir pertama hidup lagi. Saya sudah memeriksanya tadi. Dan itu menyatakan bahwa selir pertama telah meninggal."

"Tidak, ini sungguhan. Aku melihatnya sendiri. Kening nyonya berkerut, seolah sedang kesakitan," e

Antara percaya tidak percaya, tabib itu akhirnya pergi mengikuti Bibi Qin untuk melihat apa benar yang dikatakannya, bahwa selir pertama hidup kembali.

Dan benar saja, saat sampai disana. Wanita yang dinyatakan meninggal tadi hidup kembali dan kini sedang menatap kearah mereka tentu saja Bibi Qin dan tabib terkejut tidak main. Ternyata benar, selir pertama hidup kembali.

"Nyonya," Bibi Qin mendekati. Terlihat wajah tua itu begitu bahagia saat melihat nyonya nya selamat dari maut.

Lun xi atau Lun xiang menatap wajah tua itu dengan diam. Dalam ingatan tadi, wanita tua tang ada di hadapannya adalah Bibi Qin, pelayan satu-satunya yang setia berada di sampingnya.

Hah….

Menghela napas itu lah yang di lakukan Lun xi saat tahu tubuh yang di tempatinya lemah, payah dan bodoh. 

Pemeriksaan di lakukan oleh tabib secara rinci, takut pemeriksaannya salah lagi.

"Keadaan nyonya sedikit baik. Minum obat beberapa hari tubuhnya akan pulih lagi."

"Terimakasih tabib." Ucap Bibi Qin senang.

"Kalau begitu saya permisi dulu," Tabib itu pergi dan kini tinggal Bibi Qin dan Lun xi di dalam kamar itu.

'Mulai sekarang kita sebut Lun xi sebagai Lun xiang ya, biar enak bacanya'

Lun xiang menatap sekeliling, terlihat ruangan yang jelek, tidak seperti yang di bayangkannya. Bukankah seharusnya tempat tinggal seorang selir layak penghuni? Tapi kenapa ini seperti nya tidak. Bahkan pakaian yang di kenakannya begitu jelek. 

Benarkah dia selir buangan, selir yang tidak di harapkan kaisar. Tapi saat masuk dalam ingatan miliki Lun xiang sebelumnya, tidak ada ingatan tentang sang kaisar yang membuangnya. Bahkan  lebih aneh nya lagi, wajah kaisar saja tidak dikeahui seperti apa. Karena saat menikah, Lun xiang tidak bisa menatap wajah itu. Dan sedihnya lagi saat malam pertama kaisar tidak bersama dengannya, dan entah pergi kemana.

"Bibi,  bisakah kau membantu ku mandi. Tubuh ku terasa lengket sekali,"

"Baik nyonya. Saya akan mengambilkan air hangat untuk anda,"

Bibi Qin melakukannya sendiri, mengisi bak besar itu dengan air hangat agar nyonyanya tidak kedinginan, karena tahu sebelumnya nyonyanya habis tenggelam di kolam.

Bibi Qin membantu melepas pakaian Lun xiang dan membantunya juga berendam. Bibi Qin berniat membantu menggosok tubuh, tapi Lun xiang dengan tegas menolak. Dia bisa melakukannya sendiri, dan meminta Bibi Qin menunggu di luar.

Bibi Qin yang mendengar mengangguk dan menunggu di luar hingga nyonyanya selesai.

Lun xiang yang berendam memejamkan mata, mengingat kilasan memori pemilik tubuh. Rahangnya mengeras, tangannya terkepal saat mengingat 4 wanita begitu kejam menyiksa tubuhnya hingga seperti ini, terdapat banyak bekas cambuk di tubuhnya. 

"Lihat saja kalian. Akan ku balas 100 kali lipat dengan apa yang kalian lakukan pada tubuh ini. Jangan harap setelah ini kalian bisa melakukan hal yang sama, karena aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh sedikitpun tubuh yang sudah menjadi milik ku,"

"Dan untuk semua orang yang meremehkan ku, jangan harap setelah ini kalian akan menghina dan mengatai ku bodoh. Karena aku akan membuat kalian bungkam dengan perubahan ku setelah ini. Jika sebelumnya wanita ini bodoh, tolol dan lemah, tidak mulai sekarang. Kini yang ada Lun xiang si pintar dan pemberani,"

Lun xiang akan merubah pandangan buruk semua orang padanya, terutama suaminya yang acuh dan tidak peduli padanya. Dia akan membuat sang kaisar tunduk pada nya dan menyayanginya. Yah walaupun dia tidak tahu seperti apa wajah suaminya itu. Tapi Lun xiang berharap suaminya tampan seperti idolanya, K-pop.

Setelah setelah mandi dan di bantu memakai pakaian oleh Bibi Qin, karena Lun xiang tidak bisa dengan baju merepotkan itu, Lun xiang meminta Bibi Qin untuk membuatkannya makanan. Namun saat Bibi Qin sudah membuatkan makanan, betapa terkejutnya Lun xiang saat tahu apa yang di hidangkan Bibi Qin padanya.

Lun xiang tentu saja marah dan melempar mangkuk berisi dua biji ubi merah di lantai. Bibi Qin yang melihat kemarahan Lun xiang yang tidak pernah dia lihat ketakutan, takut terkena hukuman dari nyonyanya.

Prang…..

Mangkuk itu pecah, berserakan di lantai.

"Apa-apaan ini? Kenapa hanya ubi, mana nasi dan lauk untuk ku?"

"Ma…afkan saya nyonya, hanya ini yang bisa saya berikan. Tidak ada makanan lsin selain ubi di dapur," jelas Bibi Qin bersimpuh di lantai dengan wajah menunduk, takut.

"Apa? Bagaimana bisa? Apakah kaisar sudah bangkrut sampai selirnya hanya di berikan ubi?"

"Bu…bukan seperti itu nyonya. Ini bukan salah kaisar,"

"Lalu?" Tanya Lun xiang meminta penjelasan. 

"Ini karena jatah bulanan untuk nyonya di rampas oleh selir kedua,"

Wajah Lun xiang semakin menggelap saat tahu siapa pelakunya. Pelaku yang membuat tubuh yang di tempatinya sakit semua. 

"Dasar wanita sialan! Beraninya kau merampas uang ku. Akan ku buat kau menyesal setelah ini,"

.

.

.

Terpopuler

Comments

Nita Nita

Nita Nita

komik banget thor, seru nih kalo jadi komik

2024-05-02

1

Septi Verawati

Septi Verawati

hajar👊👊👊

2024-03-17

0

Buke Chika

Buke Chika

terlalu kasar mc nya kasihan tu bibi win yg setia dilakukan begitu

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2 Melintasi Waktu
3 Memasuki Tubuh Selir Buangan
4 Racun Jantung Api
5 Membantu Seseorang
6 Pil Linzhu Api
7 Menagih Haknya
8 Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9 Bertemu Ibu Suri
10 Menuju Hutan Angker
11 Buah Darah
12 Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13 Body Tempering Qi tahap 5
14 Bertemu.
15 Ular Giok Putih
16 Mendapatkan Ethereal Flower
17 Berlatih Bersama Yan Chen
18 Menyembuhkan Ibu Suri
19 Membuat Keempat Selir Kesal
20 Rencana Para Selir
21 Seperti Iblis
22 Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23 Menyetujui Undangan Ibu Suri
24 Sikap Aneh Kaisar
25 Menyewa Penbunuh Bayaran
26 Perang Dingin
27 Runtuhnya Tembok Lun xiang
28 Keributan Para Selir
29 Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30 Permen Peledak
31 Makhluk Mengerikan
32 Reruntuhan Kuno
33 Memburu Lun xiang
34 Bunga Naga Terbang
35 Ular Naga Terbang.
36 Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37 Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38 Akademi Lan Jian
39 Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40 Biawak Kaca
41 Bertarung Dengan Murid Baru
42 Julukan Wanita Iblis.
43 Peningkatan Kekuatan
44 Wanita Iblis
45 Puncak Petian
46 Dewa Iblis, Su Muyu
47 Kakak Senior.
48 Misi Mencari Pedang Naga Api
49 Naga Penjaga Pedang Naga Api
50 Naga Api vs Menara Kematian
51 Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52 Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53 Meningkat dengan pesat.
54 Kedatangan Kaisar.
55 Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56 Bersama Selir Pertama
57 Reruntuhan Kuno
58 Tiga Benda Pusaka Iblis
59 Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60 Membunuh Semuanya
61 Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62 Petunjuk Kristal Klan Neter
63 Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64 Perubahan Lun xiang
65 Wajah Yang Sama
66 Menjadi Ratu Baru
67 Janji Untuk Kembali
68 Kristal Zamrud Darah
69 Warisan Dewa Shura
70 Mencari Sekutu
71 Kembali..
72 Menuju Kerajaan Tianwhu
73 Kembali Ke Istana
74 Bertemu Kembali
75 Dua Penguntit
76 Memantau Kerajaan Gu
77 Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78 Permainan Lun xiang
79 Selir Pertama Seorang Iblis
80 Membalikkan Keadaan
81 Usir Selir Mei Lin
82 Formasi Pengorbanan
83 Mengusulkan Seseorang
84 Keputsasaan Raja Gu
85 Menuju Perang
86 Perang Dimulai
87 Pantang Menyerah
88 Ujian Pedang Dewa Shura
89 Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90 Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91 Pertarungan Sengit yang membara
92 Pasukan Demon Angel Neter
93 Kemenangan Untuk Ras manusia
94 Akhir yang indah
95 JAY ABIMANYU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2
Melintasi Waktu
3
Memasuki Tubuh Selir Buangan
4
Racun Jantung Api
5
Membantu Seseorang
6
Pil Linzhu Api
7
Menagih Haknya
8
Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9
Bertemu Ibu Suri
10
Menuju Hutan Angker
11
Buah Darah
12
Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13
Body Tempering Qi tahap 5
14
Bertemu.
15
Ular Giok Putih
16
Mendapatkan Ethereal Flower
17
Berlatih Bersama Yan Chen
18
Menyembuhkan Ibu Suri
19
Membuat Keempat Selir Kesal
20
Rencana Para Selir
21
Seperti Iblis
22
Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23
Menyetujui Undangan Ibu Suri
24
Sikap Aneh Kaisar
25
Menyewa Penbunuh Bayaran
26
Perang Dingin
27
Runtuhnya Tembok Lun xiang
28
Keributan Para Selir
29
Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30
Permen Peledak
31
Makhluk Mengerikan
32
Reruntuhan Kuno
33
Memburu Lun xiang
34
Bunga Naga Terbang
35
Ular Naga Terbang.
36
Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37
Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38
Akademi Lan Jian
39
Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40
Biawak Kaca
41
Bertarung Dengan Murid Baru
42
Julukan Wanita Iblis.
43
Peningkatan Kekuatan
44
Wanita Iblis
45
Puncak Petian
46
Dewa Iblis, Su Muyu
47
Kakak Senior.
48
Misi Mencari Pedang Naga Api
49
Naga Penjaga Pedang Naga Api
50
Naga Api vs Menara Kematian
51
Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52
Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53
Meningkat dengan pesat.
54
Kedatangan Kaisar.
55
Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56
Bersama Selir Pertama
57
Reruntuhan Kuno
58
Tiga Benda Pusaka Iblis
59
Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60
Membunuh Semuanya
61
Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62
Petunjuk Kristal Klan Neter
63
Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64
Perubahan Lun xiang
65
Wajah Yang Sama
66
Menjadi Ratu Baru
67
Janji Untuk Kembali
68
Kristal Zamrud Darah
69
Warisan Dewa Shura
70
Mencari Sekutu
71
Kembali..
72
Menuju Kerajaan Tianwhu
73
Kembali Ke Istana
74
Bertemu Kembali
75
Dua Penguntit
76
Memantau Kerajaan Gu
77
Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78
Permainan Lun xiang
79
Selir Pertama Seorang Iblis
80
Membalikkan Keadaan
81
Usir Selir Mei Lin
82
Formasi Pengorbanan
83
Mengusulkan Seseorang
84
Keputsasaan Raja Gu
85
Menuju Perang
86
Perang Dimulai
87
Pantang Menyerah
88
Ujian Pedang Dewa Shura
89
Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90
Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91
Pertarungan Sengit yang membara
92
Pasukan Demon Angel Neter
93
Kemenangan Untuk Ras manusia
94
Akhir yang indah
95
JAY ABIMANYU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!