Rencana Para Selir

Ke empat selir yang mendengar jawaban kaisar seolah membenarkan ucapan Lun xiang semakin mengepalkan tangan dengan kuat, namun di tutup dengan senyuman mereka yang manis.

"Oh, seperti nya kaisar juga mendukung atau menikmati. Jadi kami para selir tidak bisa berkata kata. Mohon maafkan kami yang lancang Yang Mulia," jawab Selir Mey Ling dengan senyum ramah. Namun dalam hati dia mengumpat dan marah.

"Lihat saja, akan ku buat kau menyesal sialan!"

Mey Ling sungguh membenci Lun xiang. Dia berencana melakukan sesuatu agar Lun xiang menyesal. Beraninya dia menggoda dan mencari perhatian kaisar. Bahkan seperti nya kaisar begitu memanjakannya. Tapi itu hanya pemikiran mereka, pada keanyataannya, kaisar tidak seperti itu karena ini pertama mereka bertemu dan tahu bahwa mereka adalah suami istri.

Lun xiang yang melihat wajah mereka semakin gelap, menyeringai. "Heh, jangan kira aku adalah Lun xiang yang dulu, takut pada kalian. Yang ada aku akan selalu membuat kalian marah dan kesal. Setelah itu mendepak kalian dari tempat ini, menjadikan diri ku sendiri ratu di kerajaan ini,"  

Lun xiang berencana akan membuat satu persatu selir-selir itu keluar dari Istana. Dia tidak ingin berbagi. Enak saja suami di bagi-bagi dengan wanita lain. Tak akan di biarkan. Kaisar adalah miliknya, suaminya. 

"Sayang, aku lelah. Maukah kamu mengantarkan dan menemani ku kekediaman ku?" Ucapnya begitu manja, menampilkan wajah imutnya, membuat kaisar dan para selir menatap Lun xiang.

Para selir yang melihat ingin sekali berlari dan menarik tubuh Lun xiang, memukul dan membuatnya babak belur. Tapi itu hanya khayalan mereka, karena mereka tidak mungkin melakukan nya di deoan kaisar dan hanya bisa marah dalam hati melihat sikap manja nya itu di depan mereka. 

"Awas kau, ja-lang!"

Sedangkan kaisar yang melihat menunduk, menatap wajah selir pertamanya yang mengemaskan. Namun raut wajahnya tidak sedikitpun tersenyum, hanya dingin dan datar. Dan itu membuat Lun xiang was-was, takut kaisar tidak mau dan mempermalukan dirinya di depan para selir.

"Awas saja jika kau menolak, akan ku buat kau menyesal!" 

Lun xiang sedikit memberi pelototan pada kaisar, seolah mengancam. Kaisar yang melihat menyunggingkan sudut bibirnya, beraninya selirnya itu melototinya seperti itu. Apa dia tidak takut dengannya, pikirnya dalam hati.

"Akan ku temani diri mu," jawab kaisar membuat para selir terkejut.

Para selir berpikir kaisar akan menolak karena lamanya kaisar menjawab permintaan Lun xiang. Tapi dugaannya salah, ternyata kaisar malah menyetujuinya.

"Benar-benar sialan!" Umpat semua selir dalam hati.

"Ayo," ajak kaisar dan mereka melewati para selirnya.

Lun xiang yang mendengar menyeringai. Dia menoleh kearah para selir yang memberi hormat pada mereka. Lun xiang menjulurkan lidah, mengejek. 

Wajah para selir langsung menggelap, begitu marah. Berbeda dengan kaisar yang tahu apa yang dilakukan selir pertamanya itu, hanya diam saja. Membiarkan apa yang menjadi kesenangan nya.

Setelah sedikit jauh dari para selir itu, Lun xiang langsung melepaskan tangannya dan berjalan lebih dulu, mengabaikan kaisar, tidak seperti sebelumnya yang seolah begitu lengket dan tidak ingin diabaikan. 

Kaisar yang melihat terkejut saat Lun xiang melepas tangannya dari lengannya. Apa-apaan ini. Kenapa sekarang dia di abaikan.

Wajah kaisar menggelap, tapi Lun xiang tidak peduli. 

"Selir pertama," seru kaisar dengan nada berat.

Lun xiang menoleh dengan pandangan tidak peduli dan kembali mengabaikan. Berjalan lebih cepat meninggalkan kaisar yang mengepalkan tangan. Sungguh berani sekali selirnya itu mengabaikannya.

Yan Chen yang melihat tak jauh dari kaisar berada, menahan tawa. Apalagi melihat kaisar di abaikan oleh selir pertama. Baru kali ini melihat kaisar di abaikan. Sungguh hal yang memalukan. 

Di tempat selir kedua, Mey Ling dan lainnya sedang berkumpul. Mereka membahas tentang Lun xiang yang menjadi ngelunjak dan berani. Mereka begitu marah dan tidak terima.

"Apa yang akan kita lakukan padanya?" Tanya Luo Qingyi 

"Aku ingin sekali merusak wajah jelek dan angkuhnya itu," jawab Mey Ling sedangkan Xiao xiao dan Shi Ling hanya diam.

"Tapi kalau kita terus terang membuatnya terluka, aku yakin kaisar tidak akan tinggal diam. Apalagi seperti nya kaisar dekat dengan wanita itu,"

"Lebih baik kita gunakan cara lain yang aman dan tidak mudah diketahui," sela Selir Xiao xiao. 

"Cara apa yang kamu maksud?" Tanya Shi Ling penasaran. Dan semua menatap Selir Xiao xiao. 

"Buat dia mati karena racun. Aku memiliki racun yang kuat dan tidak mudah terdeteksi jika masuk dalam tubuh. Minta seorang pelayan untuk melakukannya,"

Semuanya berpikir dan setelah itu mengangguk, menyetujui rencana Selir Xiao xiao. 

Setelah semua rencana tersusun rapi. Dua hari setelahnya, seorang pelayan yang diberi tugas oleh selir Xiao xiao kini bergabung di kediaman Lun xiang, mengaku bahwa dia utusan dari ibu suri untuk melayaninya.

Pelayan itu kini sedang memasak bersama dengan Bibi Qin, tidak ada kecurigaan sama sekali. Dia melakukan pekerjaan dengan baik. 

Bibi Qin yang ada perlu mencari bahan lainnya keluar untuk membeli semua yang dibutuhkan. Dan tinggallah pelayan itu dengan seringainya.

Pelayan itu melihat kanan kiri, tidak orang dan dia pun melakukan aksinya, menabur racun tanpa bau itu di atas makanan yang akan diberikan kepada Lun xiang.

"Semoga selir pertama tidak curiga,"

Pelayan itu membawa makanan tersebut, menghilangkan dia meja di kamar Lun xiang.

"Nyonya, makanan sudah siap. Silahkan anda memulainya."

"Nanti saja, kau pergilah. Aku akan memakannya nanti,"

"Baik nyonya," jawab pelayan itu. Sungguh kesempatan yang bagus. Dia tidak ingin dicurigai jika terjadi sesuatu dengan selir pertama. Pelayan itu pun akhirnya pergi dan kembali ke majikannya.  

Lun xiang yang setelah selesai berlatih langsung duduk di kursi, rasa lapar ingin segera menyantap makanan yang telah dihilangkan.

Namun saat dirinya hendak mengambil makanan tersebut, Sistem X memberi peringatan bahaya, bahwa makanan tersebut terdapat racun mematikan.

"Peringatan-peringatan!!! Ada sejenis racun berbahaya di dalam makanan tersebut. Jika anda memakannya maka anda akan langsung mati,"

Lun xiang yang mendengar langsung menggebrak meja. "Sialan! Siapa yang berani bermain-main dengan ku," marahnya dan melempar beberapa piring tersebut, membuat makanan itu langsung berhamburan di lantai.

"Bibi….!" Teriak Lun xiang dengan keras. 

Bibi Qin yang baru pulang langsung menghampiri dengan langkah tergopoh-gopoh.

"Hah…Hah… ada apa nyonya? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Apa Bibi yang membuatkan makanan itu?"

"Benar nyonya bersama dengan pelayan baru itu."

"Apa bibi berada di sana sampai masakan selesai?"

"Tidak nyonya. Bibi hanya sebentar, karena setelah itu Bibi keluar untuk mencari bahan masakan lainnya,"

"Jika seperti itu, bukan Bibi pelakunya. Mungkinkah pelayan baru itu?" Gumam Lun xiang. "Lalu dimana pelayan itu?"

"Akan saya panggilkan nyonya," Bibi Qin langsung pergi ke belakang, untuk mencari pelayan itu. Namun pelayan itu tidak ada, dan itu membuat Bibi Qin bingung

"Kemana dia?" Gumamnya masih mencari. Tapi cukup lama, tetap saja Bibi Qin tidak menemukan. Dan terpaksa harus menghadap nyonya nya sendirian.

"Mana dia?"

"Sepertinya Qinan pergi nyonya."

Brak….

"Sialan! Akan ku bunuh pelayan rendahnya itu. Beraninya dia pada ku," marahnya membuat Bibi Qin bingung. Sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang membuat nyonya nya marah?

Bibi Qin tidak berani bertanya, diam dan hanya mendengar kemarahan dan umpatan kasar dari mulut nyonya nya. Takut terkena imbas kemarahan tersebut. 

.

.

.

Bersambung 

 

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

wah ada yang mau bermain2 rupanya 🤔🤔🤔😜😜

2024-03-17

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Padahal yg jelek tuh elu. Modal dempul

2024-02-06

0

Marlina Raden

Marlina Raden

kok masih di istana dingin
emang .....boleh yaaaaa
mana tindakan ibu suri dan kaisar mengetahui itu semua 🤦🏻😔😒

2024-01-02

2

lihat semua
Episodes
1 Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2 Melintasi Waktu
3 Memasuki Tubuh Selir Buangan
4 Racun Jantung Api
5 Membantu Seseorang
6 Pil Linzhu Api
7 Menagih Haknya
8 Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9 Bertemu Ibu Suri
10 Menuju Hutan Angker
11 Buah Darah
12 Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13 Body Tempering Qi tahap 5
14 Bertemu.
15 Ular Giok Putih
16 Mendapatkan Ethereal Flower
17 Berlatih Bersama Yan Chen
18 Menyembuhkan Ibu Suri
19 Membuat Keempat Selir Kesal
20 Rencana Para Selir
21 Seperti Iblis
22 Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23 Menyetujui Undangan Ibu Suri
24 Sikap Aneh Kaisar
25 Menyewa Penbunuh Bayaran
26 Perang Dingin
27 Runtuhnya Tembok Lun xiang
28 Keributan Para Selir
29 Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30 Permen Peledak
31 Makhluk Mengerikan
32 Reruntuhan Kuno
33 Memburu Lun xiang
34 Bunga Naga Terbang
35 Ular Naga Terbang.
36 Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37 Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38 Akademi Lan Jian
39 Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40 Biawak Kaca
41 Bertarung Dengan Murid Baru
42 Julukan Wanita Iblis.
43 Peningkatan Kekuatan
44 Wanita Iblis
45 Puncak Petian
46 Dewa Iblis, Su Muyu
47 Kakak Senior.
48 Misi Mencari Pedang Naga Api
49 Naga Penjaga Pedang Naga Api
50 Naga Api vs Menara Kematian
51 Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52 Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53 Meningkat dengan pesat.
54 Kedatangan Kaisar.
55 Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56 Bersama Selir Pertama
57 Reruntuhan Kuno
58 Tiga Benda Pusaka Iblis
59 Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60 Membunuh Semuanya
61 Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62 Petunjuk Kristal Klan Neter
63 Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64 Perubahan Lun xiang
65 Wajah Yang Sama
66 Menjadi Ratu Baru
67 Janji Untuk Kembali
68 Kristal Zamrud Darah
69 Warisan Dewa Shura
70 Mencari Sekutu
71 Kembali..
72 Menuju Kerajaan Tianwhu
73 Kembali Ke Istana
74 Bertemu Kembali
75 Dua Penguntit
76 Memantau Kerajaan Gu
77 Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78 Permainan Lun xiang
79 Selir Pertama Seorang Iblis
80 Membalikkan Keadaan
81 Usir Selir Mei Lin
82 Formasi Pengorbanan
83 Mengusulkan Seseorang
84 Keputsasaan Raja Gu
85 Menuju Perang
86 Perang Dimulai
87 Pantang Menyerah
88 Ujian Pedang Dewa Shura
89 Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90 Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91 Pertarungan Sengit yang membara
92 Pasukan Demon Angel Neter
93 Kemenangan Untuk Ras manusia
94 Akhir yang indah
95 JAY ABIMANYU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2
Melintasi Waktu
3
Memasuki Tubuh Selir Buangan
4
Racun Jantung Api
5
Membantu Seseorang
6
Pil Linzhu Api
7
Menagih Haknya
8
Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9
Bertemu Ibu Suri
10
Menuju Hutan Angker
11
Buah Darah
12
Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13
Body Tempering Qi tahap 5
14
Bertemu.
15
Ular Giok Putih
16
Mendapatkan Ethereal Flower
17
Berlatih Bersama Yan Chen
18
Menyembuhkan Ibu Suri
19
Membuat Keempat Selir Kesal
20
Rencana Para Selir
21
Seperti Iblis
22
Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23
Menyetujui Undangan Ibu Suri
24
Sikap Aneh Kaisar
25
Menyewa Penbunuh Bayaran
26
Perang Dingin
27
Runtuhnya Tembok Lun xiang
28
Keributan Para Selir
29
Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30
Permen Peledak
31
Makhluk Mengerikan
32
Reruntuhan Kuno
33
Memburu Lun xiang
34
Bunga Naga Terbang
35
Ular Naga Terbang.
36
Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37
Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38
Akademi Lan Jian
39
Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40
Biawak Kaca
41
Bertarung Dengan Murid Baru
42
Julukan Wanita Iblis.
43
Peningkatan Kekuatan
44
Wanita Iblis
45
Puncak Petian
46
Dewa Iblis, Su Muyu
47
Kakak Senior.
48
Misi Mencari Pedang Naga Api
49
Naga Penjaga Pedang Naga Api
50
Naga Api vs Menara Kematian
51
Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52
Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53
Meningkat dengan pesat.
54
Kedatangan Kaisar.
55
Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56
Bersama Selir Pertama
57
Reruntuhan Kuno
58
Tiga Benda Pusaka Iblis
59
Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60
Membunuh Semuanya
61
Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62
Petunjuk Kristal Klan Neter
63
Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64
Perubahan Lun xiang
65
Wajah Yang Sama
66
Menjadi Ratu Baru
67
Janji Untuk Kembali
68
Kristal Zamrud Darah
69
Warisan Dewa Shura
70
Mencari Sekutu
71
Kembali..
72
Menuju Kerajaan Tianwhu
73
Kembali Ke Istana
74
Bertemu Kembali
75
Dua Penguntit
76
Memantau Kerajaan Gu
77
Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78
Permainan Lun xiang
79
Selir Pertama Seorang Iblis
80
Membalikkan Keadaan
81
Usir Selir Mei Lin
82
Formasi Pengorbanan
83
Mengusulkan Seseorang
84
Keputsasaan Raja Gu
85
Menuju Perang
86
Perang Dimulai
87
Pantang Menyerah
88
Ujian Pedang Dewa Shura
89
Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90
Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91
Pertarungan Sengit yang membara
92
Pasukan Demon Angel Neter
93
Kemenangan Untuk Ras manusia
94
Akhir yang indah
95
JAY ABIMANYU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!