Perlahan Lun xiang pun sudah lebih mahir dalam membuat pil. Cara mengatur api maupun kekuatan jiwa nya. Dan kini dia sudah yakin akan bisa membuatkan pil untuk ibu suri.
Lun xiang sudah bersiap dengan di bantu oleh Bibi Qin. Wanita itu memakai pakaian berwarna ungu dan dia begitu terlihat cantik. Wajah dulu yang pucat dan kusam kini terlihat seseri dan memancarkan kecantikan bak seorang dewi.
"Bagaimana penampilan ku bi?" Tanyanya pada Bibi Qin.
"Nyonya terlihat begitu cantik. Andai saja kaisar melihat pasti kaisar akan langsung terpasang dengan kecantikan nyonya."
"Oh benarkah? Tapi aku tidak yakin." Tawa kecil keluar dari bibirnya, begitu manis. Bibi Qin yang melihat terpana, sungguh kecantikan yang luar biasa. "Baiklah, sekarang kita pergi," Bibi Qin mengangguk dan mengikuti langkah Lun xiang.
Sedangkan di tempat Ibu Suri, ibu suri tidak sabar menunggu kedatangan selir pertama putranya. Seorang putranya yang lain yang melihat ibunya menghela nafas.
"Ibunda, ada apa dengan mu?" Tanya pangeran kedua. Adik dari Kaisar Yu Feng yang bernama Yu Zhun yang melihat ibundanya merasa aneh, tidak tenang.
"Ibu hanya tidak sabar menunggu kedatangan selir pertama kakak mu."
"Maksud bunda selir Lun xiang yang bodoh dan lemah itu?"
"Jangan mengatakan seperti itu. Dia tetaplah selir kakak mu."
"Ya, maaf. Tapi kenapa ibunda menunggunya? Lalu buat apa ibu bertemu dengan nya?" Yu Zhun begitu bertanya-tanya, kenapa ibunya mau bertemu wanita bodoh dan lemah tidak berguna itu.
"Dia akan mengobati sakit ibu. Dia mengatakan bisa mengobati nya."
Yu Zhun yang mendengar mulutnya menganga. Apa dia tidak salah dengar. Selir pertama yang bodoh itu ingin mengobati penyakit ibunya yang bahkan banyak tabib tidak bisa mengobati? Yu Zhun benar-benar tidak percaya dan tidak habis pikir ibunya mau di kibuli oleh selir bodoh itu.
"Ibu, apa aku tidak salah dengar dengan apa yang ibu katakan? Selir bodoh itu bisa mengobati ibu?"
"Bisakah kamu diam Zhun'er, ibu pusing mendengarnya. Kita akan lihat apakah yang di katakan dia benar atau tidak,"
"Aku penasaran bagaimana caranya dia melakukannya." Ibu suri mengangguk, seperti yang dikatakan putranya, dia juga penasaran bagaimana cara selir pertama putranya itu menyembuhkan nya nanti.
Lun xiang dan Bibi Qin sampai di kediaman ibu suri. Seorang pelayan yang berjaga melaporkan jika selir pertama telah datang. Ibu suri memberi perintah untuk membawa selir pertama menghadap nya. Dan tak lama dua orang itu kini udah menghadap di depan ibu suri.
"Hormat hamba ibu."
"Hormat hamba Yang Mulia Ibu Ratu,"
Ibu suri mengangguk. "Duduklah,"
Lun xiang duduk di depan ibu suri. Sedangkan Bibi Qin berdiri di samping Lun xiang. Sedangkan satu orang lagi yang ada disana, menatap Lun xiang tampan berkedip. Ya, dia tahu wajah itu, wajah yang beberapa hari lalu bertemu dengannya. Dia adalah orang yang membantunya melawan hewan spiritual di hutan belakang.
Yu Zhun masih tidak percaya. Jadi orang yang membantunya waktu itu adalah Selir pertama kakaknya yang bodoh tidak berguna itu. Tapi kenapa saat bertemu waktu itu, selir itu tidak tampak bodoh dan tidak berguna. Tapi malah sebaliknya kuat dan pintar.
Ehem….
Yu Zhun mendekat. Semuanya yang mendengar deheman itu langsung menoleh. Bibi Qin yang tahu siapa itu langsung memberi hormat, berbeda dengan Lun xiang yang tidak mengenal.
"Dia Pangeran Kedua, adik kaisar, namanya Yu Zhun." Jelas ibu suri yang melihat wajah bingung Lun xiang. Lun xiang sempat berpikir bahwa itu suaminya ternyata bukan. Dia penasaran seperti apa wajah suaminya itu. Di lihat dari wajah adiknya yang tampan, Lum xiang yakin suaminya pastilah tampan juga.
"Senang bertemu dengan mu adik ipar," jawab Lun xiang tersenyum manis, membuat Yu Zhun mematung, sungguh senyuman manis dan indah.
Wajahnya merona dengan cepat Yu Zhun menormalkan perasaannya. Dia tidak boleh terpesona dengan kecantikan Selir pertama, bisa mati dia di tangan kakaknya yang kejam.
"Boleh Zhun'er bergabung?"
"Tentu saja, duduklah." Jawab ibu suri dan Yu Zhun ikut bergabung dengan pembicaraan mereka.
"Jadi gimana, apa xiang'er yakin bisa menyembuhkan penyakit Ibu?"
Lun xiang mengangguk. "Akan saya coba ibu. Bisa Xiang'er periksa ibu dulu,"
Ibu suri mengilurkam tangannya, membiarkan Lun xiang memeriksanya.
"Sepertinya ini harus segera di obati. Jika terlambat bisa membahayakan ibu,"
"Ibu percayakan pada mu."
Walaupun ibu suri sedikit ragu, tapi dia memberikan kesempatan pada Lun xiang. Biarkan wanita itu mencobanya. Menurutnya mencoba tidak lah salah.
"Biarlah. Xiang'er akan melakukan yang terbaik, jika memang ibu percaya pada ku. Sekarang ibu berbaringlah, aku akan mengobati ibu."
Lun xiang menuntun ibu suri di ranjang dan merebahkannya secara perlahan.
"Bibi keluar dulu. Aku akan mengobati ibu suri."
"Baik nyonya,"
Setelah Bibi Qin pergi, Lun xiang menyiapkan semua nya. Dari mulai jarum akupunktur yang sudah di beli di Sistem X. Sedangkan Yu Zhun terus memperhatikan.
"Apa kau tidak meminta ku untuk keluar?"
"Jika kau ingin pergi, keluarkan,"
"Tidak jadi, aku ingin menemani ibunda," jawabnya menyebalkan dan duduk memperhatikan apa yang akan di lakukan Lun xiang.
Lun xiang mulai mengerjakan tangannya, menancapkam jarum-jarum emas itu pada setiap meridian ibu suri, membuat ibu suri mengernyit dan sakit di tubuhnya dan keringat menetes di tubuh.
Lun xiang tidak memperdulikan itu, dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Tak lupa Lun xiang memberi perintah pada Yu zhun untuk menyiapkan air di bak mandi besar untuk ibu suri berendam setelah ini.
Setelah menyelesaikan tusukan di semua meridian ibu suri, hawa dingin langsung menyelimuti tempat itu. Bahkan aura dingin itu sampai keluar dari kamar tersebut.
Lun xiang meminta Yu Zhun untuk mengangkat tubuh ibu suri kedalam bak mandi. Setelah itu dia memasukan beberapa botol obat cari di dalam air tersebut. Dan seketika, air itu langsung hitam kelam.
"Biarkan ibu suri berendam selama setengah jam. Aku lelah," Lun xiang menyeka keringat di dahinya, karena barusan melakukan akupuntur yang menguras kekuatan jiwanya.
"Apa setelah ini masih ada hal lain yang harus di lakukan ibunda?"
"Ya, meminum pil yang aku buat. Tapi sebelum itu aku harus mengembalikan tenaga ku dulu, karena apa yang akan terjadi mungkin saja berbahaya dan membutuhkan tenaga yang kuat,"
"Aku bisa membantu mu," Lun xiang mengangguk.
Setelah menunggu setengah jam, kini waktunya ibu suri menelan obat yang di buatnya, Pil Linzhu.
Lun xiang memasukan pil itu di mulut ibu suri, setelah itu menarik semua jarum-jarum emas yang masih menancap. Detik berikutnya tiba-tiba tubuh ibu suri bergetar. Ruangan itu membeku, dan dari tubuh ibu suri muncul bayangan ular besar yang langsung menyerang Lun xiang dengan kekuatan esnya.
Lun xiang menahan serangan itu dengan tangannya serta mengeluarkan kekuatannya.
Perlahan tangannya ikut membeku akibat kekuatan yang tidak main-main itu. Lun xiang sekuat tenaga menahan nya, tapi karena kekuatannya hanya berada di Body Tempering Qi membuatnya tidak mampu mendapatkan serangan hewan tidak nyata itu.
"Bantu aku," pinta pada Yu zhun untuk menyalurkan kekuatan padanya. Namun sialnya lagi, racun hati dingin yang bersemayam di tubuh ibu suri sudah lama, membuat racun hati yang sudah menjelma menjadi ular putih itu begitu kuat. Membuat keduanya susah untuk melawan dan membinasakan nya.
"Aku tidak sanggup lagi," pekik Yu Zhun yang tenaga nya terkuras habis. Sedangkan Racun hati dingin yang sudah berubah menjadi ular terus menyerang mereka.
"Sial!" Lun xiang benar-benar tidak bisa menghentikannya. Jika itu di lakukan semuanya akan sia-sia. Lun xiang meminta bantuan pada pria tua, tapi pria tua tidak bisa melakukan apapun, karena itu sudah tugas Lun xiang untuk menyelesaikannya.
Wuuus….
Tiba-tiba seorang datang dan memeluk pinggang Lun xiang dan mengibaskan tangannya ke arah Ular itu membuat ular itu seketika langsung hancur dan keadaan berubah seperti semula.
.
.
.
Selamat membaca. Hari ini Doble Up, semoga kalian terhibur😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
DarkSystem
Pantes aja gak sehebat kaisar
2024-09-20
0
Ray
Apakah Sang Kaisar yg menolong Lun Xiang? Cerita outhor sungguh bikin penasaran😅🙏
2024-07-08
1
Shinta Dewiana
mantap
2024-07-05
0