Melintasi Waktu

Hahahaha……

"Apa kau pikir aku bodoh? Aku belum pernah mendengar hal aneh seperti itu. Sistem X, pengabul permintaan. Sungguh hal yang konyol."

Pria tua berjenggot putih yang mendengar mendengus.

Cling….

Plak….

"Aduh…." ringis Lun xi saat kepalanya di pukul oleh pria tua itu. "Sialan! Kenapa kau memukul ku?"

"Itu karena kau menghina ku, gadis jelek,"

"Gadis jelek? Apa mata mu rabun, mengatai ku gadis jelek?"

Mister X mendekatkan wajahnya menatap wajah Lun xi yang menurutnya memang jelek.

"Hm….memang jelek, tidak ada manis-manisnya. Tidak seperti Le Minerale yang ada manis-manisnya."

"Sialan! Kau pikir aku air minum yang diambil dari pegunungan?"

"Memang bukan, siapa yang bilang," jawab Mister X bersedekap dada, mengabaikan Lun xi.

Lun xi yang melihat mengeram, marah. Mengepal tangan itu dengan kuat dan dalam hitungan detik, Lun xi menarik rambut panjang berwarna putih milik Mister X dan menahan tubuh itu dalam pangkuan, setelah itu memukul pantat pria kerdil itu dengan kuat.

"Rasakan ini. Beraninya kau mempermainkan ku,"

Plak…Plak…Plak

"Aduh…sakit. Dasar wanita jelek, kasar. Lepaskan aku! Jangan pukul pantat ku,"

"Ini akibat karena kau berani mempermainkan ku."

Plak…Plak…Plak

Pantat itu sampai lebam dan membuat Mister susah untuk berjalan. 

"Dasar gadis bar-bar," gerutunya kesal.

Lun xi merasa puas karena telah berhasil memberi pelajaran pada Mister X. Dia menatap penuh intimidasi, membuat Mister X bergidik ngeri.

"Dasar iblis,"

"Jika kau tidak ingin dipukul lagi sekarang jawab pertanyaan ku. Bagaimana caranya aku keluar dari sini?"

Mister X merasa malas untuk menjawab, dia merajuk karena mengingat pantatnya dipukul oleh seorang gadis. Sungguh hal yang memalukan.

Lun xi yang melihat Mister X diam, menyipitkan mata. "Oh, kau tidak ingin mengatakannya. Baiklah, bagaimana jika aku menampar lagi pantat mu itu agar kau selamanya tidak bisa berjalan." Ancam Lun Xi.

Mister X yang mendengar melotot. Tidak, cukup sekali saja gadis kasar itu menyentuh pantatnya.

"Ehem…. Apa kau ingin keluar dari sini?"

"Tentu saja."

"Tapi aku tidak menjamin kau akan kembali ke tubuh mu jika kau keluar dari sini,"

"Maksudnya?" Lun xi bingung, apa maksudnya yang di katakan Mister X.

"Kau adalah jiwa yang telah keluar dari tubuh. Saat ini kau berada di dimensi lain, akan susah untuk kembali ke tubuh dan dunia asli mu. Bisa di bilang kau tidak akan bisa kembali kesana."

"Jadi,"

"Jika kau memang menginginkan hidup kembali, aku bisa mengabulkan keinginan mu, hanya saja mungkin kau akan menempati tubuh secara acak."

"Secara acak? Bisa kau jelaskan apa maksudmu?"

"Bisa saja kau menempati anak presiden. Menteri, jenderal, raja. Atau orang cacat. Bodoh, dan bisa saja buruk cupa."

Lun xi yang mendengar terkejut. Apa-apaan itu. Kenapa mengerikan sekali. Jika menempati tubuh presiden, atau menteri, bahkan raja, ia.bisa menerima. Karena itu sungguh keberuntungan. Tapi jika, menempati tubuh orang cacat dan buruk rupa, tidaaaak…..Lun xi tidak mau.

"Apa tidak ada pilihan lain?"

"Kau bisa tetap berada disini hingga jiwamu menghilang selama-lamanya."

"Sialan!" Umpat Lun xi. Pikirnya, apakah tidak ada pilihan lain? Yang bisa langsung membawanya keluar, tidak dengan pilihan yang meragukan itu.

"Jadi bagaimana? Kau pilih yang mana?" 

"Aku memilih bereinkarnasi ke tubuh seseorang."

"Kau yakin? Bagaikan jika orang itu bodoh dan cacat?"

"Kau jangan menakuti ku sialan! Aku akan menerima nya, asalkan aku keluar dari sini. Untuk masalah itu akan ku tangani setelah aku keluar dari tepat hampa ini,"

"Baiklah, itu keputusan yang bagus. Aku akan membawamu ke tubuh seseorang. Tapi sebelum itu kau harus menandatangani kontrak."

"Menandatangani kontrak?"

Bip…

Sebuah layar besar muncul di hadapan Lun xi. Lun xi terkejut, seolah dia sedang bermain permainan. 

"Masukkan sidik jari mu di layar itu. Setelah itu kau akan resmi menjadi Pengguna Sistem X,"

Tanpa ragu lagi, Lun xi langsung memasukkan sidik jarinya.

Bip

Sistem deteksi di proses.

Loading.

Ting

"Sidik jari terima. Selamat datang di Sistem X. Selesaikan misi dan dapatkan hadiahnya."

Lun xi yang melihat itu terkejut, dia beralih menatap Mister X, meminta penjelasan.

Mister sebagai pemandu pun menjelaskan secara rinci. Di dalam layar lebar itu terdapat banyak sekali barang-barang berharga, bahkan semuanya ada. Bahkan pistol, granat, senapan alat kedokteran juga ada. Dan itu sungguh membuatnya Lun xi semakin terkejut.

"Wow…benarkah itu. Fantastis. Apakah di dalam itu juga ada skincare?"

"Tentu saja. Tapi jika kau ingin kau harus membelinya dan menjalan misi yang diberikan sistem,"

"Membeli? Aku tidak punya uang. Kau tahu sendiri aku ini hanya jiwa yang gentayangan."

"Kau bisa membelinya menggunakan poin,"

"Poin? Dari mana aku mendapatkannya. Lalu misi itu,"

"Kau akan tahu setelah ini."

Tap

Mister menjentikkan jarinya dan seketika membuat Tubuh Lun xi kembali tersedot, melintasi waktu lorong yang begitu panjang. 

Aaaaaaaa…….

Teriak Lun xi saat tubuhnya berputar-putar dalam lorong itu, melintasi waktu menuju Dunia Paralel. 

.

.

.

Di lain tempat, tepatnya di Dinasti Gunzhi kekaisaran Tianwhu,  seorang selir buangan kini sedang di siksa oleh 4 selir lainnya lantaran kesal karena selir pertama mencoba kabur dari istana dingin.

"Mau kabur kemana kau, selir bodoh,"

"Le….lepaskan aku, Selir Mey Ling," pinta selir pertama bernama Lun xiang kepada selir kedua, Mey Ling.

"Melepaskanmu, heh….? Jika kami melepaskanmu, kau pasti akan menemui kaisar, dan mencoba merayunya serta mengatakan apa yang kami lakukan selama ini pada mu,"

Kekhawatiran para selir terhadap Lun Xiang adalah karena tidak ingin kaisar tahu bahwa selama ini Lun Xiang berada di istana dingin karena ulah mereka. Bukan kaisar yang menempatkan Lun Xiang di istana dingin tapi sebaliknya mereka berempat lah pelakunya, karena sebenarnya kaisar sama sekali tidak peduli dengan para selirnya. Bahkan nama selir nya saja dia tidak hafal. Mana yang bernama Lun Xiang, Mey Ling, Xiao Xiao, Luo Qingyi, dan Shi Ling. 

"Aku tidak akan melakukannya. Aku hanya ingin melihat sebentar saja wajah kaisar, dan itu hanya darimkeajuhan saja."

"Jangan pikir kami percaya. Seret dia, dan tenggelamkan dalam kolam," perintah Mey Ling pada tiga selir lainnya.

"Baik Selir Mey Ling," jawab mereka kompak dan menarik paksa Lun xiang.

"Tidak, jangan lakukan itu. Ku mohon." 

Byuur….

Tubuh itu di lempar di dalam kolam, bahkan tidak diizinkan untuk Lun xiang muncul di permukaan dan itu membuat Lun xiang akhirnya memegang nyawa. 

"Hahaha……ini lah akibatnya jika kau bodoh dan tak tahu diri." Tatapan penuh kejahatan muncul di matanya, membuat wajah cantik itu terlihat menyeramkan. "Kita tinggalkan tempat ini. Jangan biarkan ada yang melihat kita,"

Semuanya pun pergi dari tempat itu. Seorang yang tak jauh dari sana, seorang wanita tua menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang dilakukan keempat selir itu. Wanita itu itu tidak menyangka jika mereka begitu jahat pada selir pertama. 

Dan tidak tega melihat selir pertama diperlakukan buruk, dia langsung meminta seorang penjaga untuk menyelamatkan selir pertama, berharap selir pertama masih hidup. 

"Nyonya, bertahanlah," wanita tua itu membawa Lun Xiang masuk istana dingin dan meminta Tabib memeriksanya. 

Tabib yang sebelumnya susah dipanggil dan kini sedang memeriksa keadaan tubuh Lun Xiang menggelengkan kepala. Mengatakan bahwa selir pertama tidak bisa ditolong lagi.

Setelah memeriksa tabib itu pergi, tinggallah terisa Lun Xiang dan wanita tua itu.

"Nyonya, bangunlah," wanita itu senantiasa berada di samping Selir Pertama, berharap ada keajaiban datang dan membuat selir pertama hidup kembali. 

Bip…

Sebuah jiwa yang dikirim Mister X kini sampai di tubuh targetnya. Jiwa dari Lun xi masuk kedalam tubuh Lun xiang yang saat ini sudah tidak bernyawa.

Terpopuler

Comments

Nita Nita

Nita Nita

reinkarnasi

2024-05-02

0

Septi Verawati

Septi Verawati

🤣🤣🤣🤣🤣 lie meneral coy

2024-03-17

1

Minn

Minn

😂😂

2024-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2 Melintasi Waktu
3 Memasuki Tubuh Selir Buangan
4 Racun Jantung Api
5 Membantu Seseorang
6 Pil Linzhu Api
7 Menagih Haknya
8 Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9 Bertemu Ibu Suri
10 Menuju Hutan Angker
11 Buah Darah
12 Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13 Body Tempering Qi tahap 5
14 Bertemu.
15 Ular Giok Putih
16 Mendapatkan Ethereal Flower
17 Berlatih Bersama Yan Chen
18 Menyembuhkan Ibu Suri
19 Membuat Keempat Selir Kesal
20 Rencana Para Selir
21 Seperti Iblis
22 Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23 Menyetujui Undangan Ibu Suri
24 Sikap Aneh Kaisar
25 Menyewa Penbunuh Bayaran
26 Perang Dingin
27 Runtuhnya Tembok Lun xiang
28 Keributan Para Selir
29 Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30 Permen Peledak
31 Makhluk Mengerikan
32 Reruntuhan Kuno
33 Memburu Lun xiang
34 Bunga Naga Terbang
35 Ular Naga Terbang.
36 Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37 Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38 Akademi Lan Jian
39 Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40 Biawak Kaca
41 Bertarung Dengan Murid Baru
42 Julukan Wanita Iblis.
43 Peningkatan Kekuatan
44 Wanita Iblis
45 Puncak Petian
46 Dewa Iblis, Su Muyu
47 Kakak Senior.
48 Misi Mencari Pedang Naga Api
49 Naga Penjaga Pedang Naga Api
50 Naga Api vs Menara Kematian
51 Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52 Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53 Meningkat dengan pesat.
54 Kedatangan Kaisar.
55 Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56 Bersama Selir Pertama
57 Reruntuhan Kuno
58 Tiga Benda Pusaka Iblis
59 Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60 Membunuh Semuanya
61 Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62 Petunjuk Kristal Klan Neter
63 Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64 Perubahan Lun xiang
65 Wajah Yang Sama
66 Menjadi Ratu Baru
67 Janji Untuk Kembali
68 Kristal Zamrud Darah
69 Warisan Dewa Shura
70 Mencari Sekutu
71 Kembali..
72 Menuju Kerajaan Tianwhu
73 Kembali Ke Istana
74 Bertemu Kembali
75 Dua Penguntit
76 Memantau Kerajaan Gu
77 Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78 Permainan Lun xiang
79 Selir Pertama Seorang Iblis
80 Membalikkan Keadaan
81 Usir Selir Mei Lin
82 Formasi Pengorbanan
83 Mengusulkan Seseorang
84 Keputsasaan Raja Gu
85 Menuju Perang
86 Perang Dimulai
87 Pantang Menyerah
88 Ujian Pedang Dewa Shura
89 Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90 Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91 Pertarungan Sengit yang membara
92 Pasukan Demon Angel Neter
93 Kemenangan Untuk Ras manusia
94 Akhir yang indah
95 JAY ABIMANYU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2
Melintasi Waktu
3
Memasuki Tubuh Selir Buangan
4
Racun Jantung Api
5
Membantu Seseorang
6
Pil Linzhu Api
7
Menagih Haknya
8
Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9
Bertemu Ibu Suri
10
Menuju Hutan Angker
11
Buah Darah
12
Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13
Body Tempering Qi tahap 5
14
Bertemu.
15
Ular Giok Putih
16
Mendapatkan Ethereal Flower
17
Berlatih Bersama Yan Chen
18
Menyembuhkan Ibu Suri
19
Membuat Keempat Selir Kesal
20
Rencana Para Selir
21
Seperti Iblis
22
Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23
Menyetujui Undangan Ibu Suri
24
Sikap Aneh Kaisar
25
Menyewa Penbunuh Bayaran
26
Perang Dingin
27
Runtuhnya Tembok Lun xiang
28
Keributan Para Selir
29
Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30
Permen Peledak
31
Makhluk Mengerikan
32
Reruntuhan Kuno
33
Memburu Lun xiang
34
Bunga Naga Terbang
35
Ular Naga Terbang.
36
Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37
Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38
Akademi Lan Jian
39
Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40
Biawak Kaca
41
Bertarung Dengan Murid Baru
42
Julukan Wanita Iblis.
43
Peningkatan Kekuatan
44
Wanita Iblis
45
Puncak Petian
46
Dewa Iblis, Su Muyu
47
Kakak Senior.
48
Misi Mencari Pedang Naga Api
49
Naga Penjaga Pedang Naga Api
50
Naga Api vs Menara Kematian
51
Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52
Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53
Meningkat dengan pesat.
54
Kedatangan Kaisar.
55
Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56
Bersama Selir Pertama
57
Reruntuhan Kuno
58
Tiga Benda Pusaka Iblis
59
Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60
Membunuh Semuanya
61
Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62
Petunjuk Kristal Klan Neter
63
Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64
Perubahan Lun xiang
65
Wajah Yang Sama
66
Menjadi Ratu Baru
67
Janji Untuk Kembali
68
Kristal Zamrud Darah
69
Warisan Dewa Shura
70
Mencari Sekutu
71
Kembali..
72
Menuju Kerajaan Tianwhu
73
Kembali Ke Istana
74
Bertemu Kembali
75
Dua Penguntit
76
Memantau Kerajaan Gu
77
Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78
Permainan Lun xiang
79
Selir Pertama Seorang Iblis
80
Membalikkan Keadaan
81
Usir Selir Mei Lin
82
Formasi Pengorbanan
83
Mengusulkan Seseorang
84
Keputsasaan Raja Gu
85
Menuju Perang
86
Perang Dimulai
87
Pantang Menyerah
88
Ujian Pedang Dewa Shura
89
Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90
Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91
Pertarungan Sengit yang membara
92
Pasukan Demon Angel Neter
93
Kemenangan Untuk Ras manusia
94
Akhir yang indah
95
JAY ABIMANYU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!