Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar

"Rasakan ini, rasakan…!"

Boom….

Boom….

Duuar….

Duuar….

Lun xiang melempar granat itu terus menerus membuat gorila terkena ledakan dan terluka.

Goar…..

Raung gorila itu keras karena tubuhnya terluka. Namun semua itu tidak dibiarkan begitu saja gorila mengamuk. Lun xiang kembali melempar. Namun kali ini bukanlah granat, melainkan bom. 

Lun xiang melempar bom itu. Gorila menangkis dengan tangannya. Dan bom itu meledak.

Boom….

Duuuar…..

Ledakan begitu besar menghantam tubuh, membuat tubuh gorila terpental menabrak pohon dan membuat pohon di sekitar tempat itu terbakar. 

Lun xiang yang melihat tersenyum menyeringai. Dia berlari dengan kecepatan tinggi, melompat ke sana kemari dan saat dekat dengan gorila, Lun xiang melempar bom terakhirnya tepat mengenai dada.

Boom….

Duaar….

Lun xiang melompat menjauhi ledakan itu.  Dia mengeluarkan sebuah panah, panah beracun yang mematikan.

Lun xiang menarik anak panah, dan melepaskan nya.

Anak panas melesat menembus gumpalan asap yang mengepul. Dan..

Jleeb….

Anak panah menancap tepat di kening Gorila. Tempat dimana kelemahan gorila itu berada.

Saat asap itu menghilang. Kini tubuh gorila besar itu sudah tergeletak tak bernyawa. Semua orang yang menyaksikan terkejut. Dalam pikiran mereka, bagaimana cara wanita itu membunuh gorila api tersebut. Seperti tidak percaya tapi kenyataan itu lah yang terjadi.

Lun xiang mendekati, melompat ke arah gorila api. 

"Ambil dua tanduk yang ada di dahinya, aku akan memberikan poin kontribusi yang dapat kau tukarkan," ucap pria tua sebagai pemandu Sistem.

Lun xiang tanpa menunda langsung memotong tanduk itu dan memberikan pada pria tua.

Ting….

"Misi tersembunyi. Anda berhasil mendapatkan tanduk kristal api dan berhak mendapatkan 300 poin kontribusi. Anda juga menyelesaikan misi yang berikan sistem, mengambil buah darah dan mendapatkan 250 poin kontribusi.  Total keseluruhan poin yang di dapat hari ini adalah 550."

"Anda memiliki hutang terhadap sistem dan otomatis akan terpotong. Kini sisa poin milik anda adalah 300 poin kontribusi."

"Apa….!!!" Lun xiang lemas. Poin yang semula banyak kini tinggal separuh. Nasib yang tidak menguntungkan.

"Kenapa kau lemas seperti itu. Kau mendapatkan buah darah, jadi tidak rugi untuk mu. Kau bisa meningkatkan kekuatan dan menjadi kuat. Jadi jangan tunjukkan wajah menyedihkan mu itu di depan ku,"

Lun xiang memutar matanya, malas berdebat. Dia berjalan untuk meninggalkan tempat itu, melanjutkan perjalanan. Namun saat dirinya hendak pergi, beberapa pendekar lainnya yang melihat langsung menghadangnya, meminta nya untuk menyerahkan buah darah.

Lun xiang uang melihat mengeritkan kening. Apa yang mereka lakukan? Kenapa menghentikan nya.

"Mau apa kalian?"

"Serahkan buah darah itu, maka kami akan melepaskan mu,"

"Jika tidak?"

"Terpaksa kami akan membunuh mu,"

"Membunuh ku? Hahahaha….apa kau tidak melihat tadi bagaimana aku membunuh Gorila api yang bahkan kalian tidak mampu menghadapinya. Jika kalian ingin merasakannya, aku tidak keberatan."

Para pendekar itu saling pandang. Mereka memang tahu betapa dahsyat dan mengerikan nya benda itu. Mungkin saja jika mereka yang mendapatkan serangan tersebut, tubuh mereka akan hancur seketika. 

Walaupun takut, tapi mereka tidak akan melepaskan buah darah berada di tangan wanita asing. Apapun yang terjadi, mereka harus mendapatkannya.

"Berikan buah itu, dan jangan membuat kami marah. Kami tidak akan segan membunuh mu saat ini juga."

"Majulah jika kalian berani." Tantang Lun xiang. Dia tidak akan segan membunuh mereka. Dia akan membeli beberapa bom lagi untuk menghancurkan tubuh mereka jika mereka berani mengeroyoknya.

"Benar-benar cari mati."

Lun xiang meminta mister x mengeluarkan bom asap, tak lupa beberapa granat. Seringai muncul di bibirnya, siap membuat mereka terkapar dan mati di tangannya.

Mereka maju untuk menyerang. Lun yang tidak memiliki tingkatan kultivasi tentu saja tak mau menyerang langsung. Dia tidak ingin mati konyol.

Lun xiang berlari menghindari serangan tersebut.

Syut

Duuar….

Satu tebasan pedang menghantam ke arah Lun xiang. Lun xiang yang melihat melompat dan memutar tubuhnya menghindari serangan itu, membuatnya berhasil menghindari serangan itu.

"Heh, apa hanya ini kekuatan kalian? Heh, lemah," Lun xiang menghina, membuat merasa marah dan kesal.

Saat mereka bersamaan  maju, Lun xiang melempar beberapa bom asap ke arah mereka. Mereka yang mengira itu benda yang memiliki ledakan besar, menghindari, namun saat bom asap mengenai tanah, asap mengepul dengan tebal mengelilingi mereka. Membuat pandangan mereka terganggu.

"Sial! Apa yang di gunakan wanita itu? Kenapa asap ini begitu tebal." Kesal mereka mengibas-ngibaskan tangannya, mencoba menghilangkan asap tersebut.

Lun xiang memakai sebuah kacamata anti asap sambil bibirnya menyeringai.

Lun xiang melempar pelan garnat di tangannya, siap di lemparkan ke arah mereka semua.

Heh…mati saja kalian,"

Syut….

Lun xiang melempar granatnya di asap itu dan….

Boommm

Duaar….

Ledakan membuat meraka terpental dan keluar dari asap itu, menabrak pohon di sekitar.

Uhuk…uhuk…

Beberapa dari mereka memuntahkan seteguk darah.

"Dasar wanita sialan! Ku bunuh kau"

Mereka menyerang. Walaupun terluka mereka tidak menyerah dan itu membuat Lun xiang kesal.

Lun xiang meminta Mister X untuk menunjukan senjata tajam. Pilihannya jatuh pada senjata pisau pendek yang menjadi keahliannya. 

"Heh, jangan harap setelah ini kalian lolos dari ku,"

Lun xiang memutar pisau pendekar itu, dan setelah itu melompat maju menyerang satu persatu dari mereka.

Syuut…

Boom…

Duuaar…

Lun xiang dengan tubuh lentur dan cekatan mampu menghindari setiap serangan itu.

Trang….

Pisau dan pedang itu saling beradu. Seringai muncul di bibirnya saat saling berhadapan dengan jarak dekat dengan musuhnya.

"Taburkan bubuk cabai ke matanya," perintahnya pada pria tua.

Syur.  

"Aah…pediiih…apa ini?"

Teriaknya mengucek matanya yang terasa pedas. 

Tidak membuang kesempatan, Lun xiang berlari dan mencekal tangan itu menarik tubuh itu membuat dirinya kini berada di belakang tubuh pria tersebut.

Sraaak….

Leher itu tergores dan pria itu langsung mati.

"Heh, siapa lagi yang ingin mati?"

Lun xiang kini terlihat seperti dirinya dulu, yang tidak segan membunuh musuhnya.

Lun xiang kembali berlari, menghampiri mereka. Lun xiang juga membeli cambuk mempermudahnya untuk menangkap mereka.

Ctaar….

Tubuh seorang berhasil di tangkap. Lun xiang menarik, dan tubuh musuhnya otomatis bergerak ke arahnya.

"Lepaskan aku sialan!" Teriak wanita itu. Lun xiang malah menyerangai dan…

Cuuus….

Pisau itu menembus jantung wanita tersebut dan membuatnya langsung mati.

Lun xiang menyerang dengan berbagai trik membuatnya kamunya berhasil mengalahkan mereka, yah walaupun harus mengeuras poin kontribusi nya. Tapi itu tidak masalah asalkan bisa membunuh mereka itu hak yang sepadan.

Kaisar Yu Feng dan Yan Chen benar-benar tidak percaya dengan semua yang di lihatnya. Selir Lun xiang yang lemah dan bodoh, mampu mengalahkan gorila api dan beberapa pendekar sendirian. Sungguh menyatakan yang tidak masuk akal. 

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

💪💪💪💪💪🥰🥰

2024-03-17

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

karena dia cerdik YANG MULIA.. dan jgn lupa, dia punya kantong ajaib.. 🤭🤭

2023-12-28

2

Mujibur Rohman

Mujibur Rohman

menyatakan // kenyataan (koreksi thor)😁

2023-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2 Melintasi Waktu
3 Memasuki Tubuh Selir Buangan
4 Racun Jantung Api
5 Membantu Seseorang
6 Pil Linzhu Api
7 Menagih Haknya
8 Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9 Bertemu Ibu Suri
10 Menuju Hutan Angker
11 Buah Darah
12 Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13 Body Tempering Qi tahap 5
14 Bertemu.
15 Ular Giok Putih
16 Mendapatkan Ethereal Flower
17 Berlatih Bersama Yan Chen
18 Menyembuhkan Ibu Suri
19 Membuat Keempat Selir Kesal
20 Rencana Para Selir
21 Seperti Iblis
22 Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23 Menyetujui Undangan Ibu Suri
24 Sikap Aneh Kaisar
25 Menyewa Penbunuh Bayaran
26 Perang Dingin
27 Runtuhnya Tembok Lun xiang
28 Keributan Para Selir
29 Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30 Permen Peledak
31 Makhluk Mengerikan
32 Reruntuhan Kuno
33 Memburu Lun xiang
34 Bunga Naga Terbang
35 Ular Naga Terbang.
36 Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37 Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38 Akademi Lan Jian
39 Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40 Biawak Kaca
41 Bertarung Dengan Murid Baru
42 Julukan Wanita Iblis.
43 Peningkatan Kekuatan
44 Wanita Iblis
45 Puncak Petian
46 Dewa Iblis, Su Muyu
47 Kakak Senior.
48 Misi Mencari Pedang Naga Api
49 Naga Penjaga Pedang Naga Api
50 Naga Api vs Menara Kematian
51 Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52 Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53 Meningkat dengan pesat.
54 Kedatangan Kaisar.
55 Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56 Bersama Selir Pertama
57 Reruntuhan Kuno
58 Tiga Benda Pusaka Iblis
59 Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60 Membunuh Semuanya
61 Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62 Petunjuk Kristal Klan Neter
63 Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64 Perubahan Lun xiang
65 Wajah Yang Sama
66 Menjadi Ratu Baru
67 Janji Untuk Kembali
68 Kristal Zamrud Darah
69 Warisan Dewa Shura
70 Mencari Sekutu
71 Kembali..
72 Menuju Kerajaan Tianwhu
73 Kembali Ke Istana
74 Bertemu Kembali
75 Dua Penguntit
76 Memantau Kerajaan Gu
77 Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78 Permainan Lun xiang
79 Selir Pertama Seorang Iblis
80 Membalikkan Keadaan
81 Usir Selir Mei Lin
82 Formasi Pengorbanan
83 Mengusulkan Seseorang
84 Keputsasaan Raja Gu
85 Menuju Perang
86 Perang Dimulai
87 Pantang Menyerah
88 Ujian Pedang Dewa Shura
89 Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90 Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91 Pertarungan Sengit yang membara
92 Pasukan Demon Angel Neter
93 Kemenangan Untuk Ras manusia
94 Akhir yang indah
95 JAY ABIMANYU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mati Gara-Gara Kulit Pisang
2
Melintasi Waktu
3
Memasuki Tubuh Selir Buangan
4
Racun Jantung Api
5
Membantu Seseorang
6
Pil Linzhu Api
7
Menagih Haknya
8
Memberi Pelajaran Pada Keempat Selir
9
Bertemu Ibu Suri
10
Menuju Hutan Angker
11
Buah Darah
12
Membunuh Gorila Api dan Beberapa Pendekar
13
Body Tempering Qi tahap 5
14
Bertemu.
15
Ular Giok Putih
16
Mendapatkan Ethereal Flower
17
Berlatih Bersama Yan Chen
18
Menyembuhkan Ibu Suri
19
Membuat Keempat Selir Kesal
20
Rencana Para Selir
21
Seperti Iblis
22
Selir Pertama Bukanlah Selir Pertama
23
Menyetujui Undangan Ibu Suri
24
Sikap Aneh Kaisar
25
Menyewa Penbunuh Bayaran
26
Perang Dingin
27
Runtuhnya Tembok Lun xiang
28
Keributan Para Selir
29
Beberapa Orang Berpakaian Hitam
30
Permen Peledak
31
Makhluk Mengerikan
32
Reruntuhan Kuno
33
Memburu Lun xiang
34
Bunga Naga Terbang
35
Ular Naga Terbang.
36
Gumpalan Kekuatan Dari Tubuh Tengkorak
37
Menara Kematian Dan Seruling Iblis
38
Akademi Lan Jian
39
Xing'er, Aku Membutuhkan Mu
40
Biawak Kaca
41
Bertarung Dengan Murid Baru
42
Julukan Wanita Iblis.
43
Peningkatan Kekuatan
44
Wanita Iblis
45
Puncak Petian
46
Dewa Iblis, Su Muyu
47
Kakak Senior.
48
Misi Mencari Pedang Naga Api
49
Naga Penjaga Pedang Naga Api
50
Naga Api vs Menara Kematian
51
Menjadi Tuan Pedang Naga Api
52
Menjalin Kontrak Dengan Naga Api
53
Meningkat dengan pesat.
54
Kedatangan Kaisar.
55
Menyingkirkan Utusan Dewa Iblis
56
Bersama Selir Pertama
57
Reruntuhan Kuno
58
Tiga Benda Pusaka Iblis
59
Tingkat Manifestasi VS Tingkat Yuan Dan
60
Membunuh Semuanya
61
Rahasia Lembar Kitab Pusaka Iblis
62
Petunjuk Kristal Klan Neter
63
Serangan Di Wilayah Klan Neter.
64
Perubahan Lun xiang
65
Wajah Yang Sama
66
Menjadi Ratu Baru
67
Janji Untuk Kembali
68
Kristal Zamrud Darah
69
Warisan Dewa Shura
70
Mencari Sekutu
71
Kembali..
72
Menuju Kerajaan Tianwhu
73
Kembali Ke Istana
74
Bertemu Kembali
75
Dua Penguntit
76
Memantau Kerajaan Gu
77
Kedatangan Dewa Iblis Su Muyu
78
Permainan Lun xiang
79
Selir Pertama Seorang Iblis
80
Membalikkan Keadaan
81
Usir Selir Mei Lin
82
Formasi Pengorbanan
83
Mengusulkan Seseorang
84
Keputsasaan Raja Gu
85
Menuju Perang
86
Perang Dimulai
87
Pantang Menyerah
88
Ujian Pedang Dewa Shura
89
Kedatangan Lun xiang di Medan Perang
90
Pertarungan Lun xiang dan Dewa Iblis
91
Pertarungan Sengit yang membara
92
Pasukan Demon Angel Neter
93
Kemenangan Untuk Ras manusia
94
Akhir yang indah
95
JAY ABIMANYU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!