Penantian Kekasih Halal

Penantian Kekasih Halal

Kesabaran Alesha

"Alesha ayo bangun nak, kamu tidak mengajar hari ini? " seorang wanita paruh baya itu adalah Ibu dari Alesha, ia sedang membangunkan anak keduanya yang saat ini tidak seperti biasanya bangun kesiangan.

          "Kenapa sih Bu pagi-pagi sudah ribut saja", kata lelaki paruh baya tersebut tak lain adalah Ayah dari gadis yang bernama Alesha

          "Itu loh Yah, anak Ayah sampai sekarang belum bangun juga, nggak biasanya loh dia kesiangan seperti ini, bisa telat mengajar dia hari ini. Coba Ayah deh yang bangunin, Ibu dari tadi udah gedor-gedor pintunya nggak juga bangun-bangun, Ibu mau lanjut membuat sarapan di dapur."

          "Ya sudah Ibu lanjut kan saja tugas Ibu di dapur, urusan Alesha biar Ayah yang membangunkannya." Berjalanlah lelaki paruh baya tersebut ke kamar sang anak.

          Tok...tok...tok...

          "Alesha ayo bangun nak, hari sudah siang loh, kamu tidak mengajar hari ini?"

          Berkali-kali pintu digedor oleh sang Ayah, akhirnya Alesha bangun juga. Alesha bangun dan membuka pintu tersebut.

          "Iya Ayah, memangnya sudah jam berapa sih aku masih ngantuk loh Yah". sambil mengerjap-mengerjapkan matanya yang cantik dan bulat seperti Boba dengan bulu mata yang lentik.

          "Kamu bagaimana sih nak, ini sudah jam 6 loh, memangnya Kamu tidak bekerja hari ini?" Ayahnya mengingatkan dengan nada yang lembut.

          "Apa Ayah sudah jam 6", "Alesha terkejut dengan mata bobanya yang melebar dengan bulu mata yang lentik", "Astaghfirullahaladzim Aku bisa telat yah hari ini, kenapa baru bangunin aku Yah?"

          "Kamu gimana sih nak, sejak subuh loh Ibumu membangunkan Kamu untuk segera siap-siap berangkat bekerja, Kamu nya saja yang tidak bangun dari tadi, memangnya Kamu tidur jam berapa semalam? " Tanya sang Ayah dengan lembut.

          "Eh enggak Yah, aku tidur seperti biasa kok, mungkin karena hujan jadi tidurnya kebablasan deh, untung lagi gak shalat juga", "hehehehe!" Alesha cekikikan kepada sang Ayah, 

          "Ya sudah kalau gitu Alesha siap-siap dulu deh Yah."

          "Ya sudah kalau udah selesai kamu langsung ke meja makan, Ibumu sama Adik-adikmu sudah menunggu di meja makan."

          "Siap Ayahku tersayang," kata Alesha kepada sang Ayah, 

          Begitulah interaksi antara Alesha dan Ayahnya, orang tua Alesha selalu berkata lembut dan tidak pernah berkata kasar kepada anak-anaknya.

          Sebenarnya Alesha bangun kesiangan memang karena dia baru bisa tidur pada pukul 3 pagi, hanya saja ia tak mau membuat kedua orang tuanya khawatir kepadanya, dan memberikan pertanyaan yang tak bisa Alesha jawab.

          Alesha menutup pintu kamar dan bersiap-siap untuk bekerja, lebih kurang 15 menit Alesha mandi dan bersiap-siap untuk berangkat bekerja, sebelum berangkat bekerja Alesha pamit kepada kedua orang tuanya.

          "Alesha berangkat dulu ya Bu, Ayah, dan Adik-adik kakak." Pamit Alesha kepada kedua orang tuanya dan kedua adiknya.

          "Sarapan dulu Alesha", kata sang Ibu kepada anaknya.

          "Alesha udah telat Bu, sarapannya nanti aja deh di sekolah", ya Alesha mengajar di SMA ternama di Jakarta, menjadi seorang guru bahasa Inggris.

          "Assalamualaikum Bu, Ayah, Adik-adik kakak yang ganteng", salam Alesha kepada keluarga nya.

          "Waalaikumsalam,," jawab mereka semua.

          Berangkatlah Alesha menggunakan kendaraan roda duanya ke SMA favorit tersebut.

          Tin...tin...tinnnnnn...!!!!!!

          Bunyi klakson motor Alesha terdengar di seluruh penjuru sekolah, karena pintu gerbang mau ditutup oleh satpam sekolah.

          Namun bukan Alesha namanya jika ia langsung pergi meninggalkan post satpam begitu saja.

          "Tumben toh Miss Alesha sampai telat, tidak seperti biasanya? Biasanya toh paling rajin, tidak pernah terlambat, matahari belum terbit Miss Alesha sudah sampai di sekolah." Kata satpam sekolah tersebut yang bernama Pak Somad.

          "Bapak bisa saja, tidak rajin seperti itu juga saya Pak," kata Alesha gadis berhijab tersebut sambil nyengir kuda, terbitlah gigi nya yang berjejer rapi dan seputih susu itu dengan lesung pipi yang menghiasi wajahnya, terlihat semakin cantik jika Alesha menampakkan senyum nya. 

          "Ya sudah kalau begitu saya pamit ya Pak, keburu bel soalnya," pamit Alesha dengan ramahnya pada satpam tersebut.

          "Iya Miss Alesha, semoga ini pertama dan terakhir telat ya Miss," hihihihi! Bercanda Pak Somad sambil cekikikan kepada Alesha.

          Ya Alesha dikenal sebagai guru yang baik, ramah, sopan dan santun kepada siapapun tanpa memandang usia, tidak dipungkiri semua guru dan juga para staff serta satpam dan petugas sekolah beserta seluruh murid menyukai Alesha. Akan tetapi ada juga beberapa guru yang tidak menyukainya, dikarenakan iri kepada Alesha, yang awalnya Alesha hanyalah guru baru di sekolah tersebut, tetapi setelah kedatangan Alesha, semua perhatian tercurah kepadanya. Siapa coba yang tidak menyukai guru berhijab secantik Alesha dengan kepribadian dan akhlak yang baik.

          Sampailah Alesha di ruang guru.

          "Tumben Miss Alesha terlambat, tidak seperti biasanya terlambat, habis jalan sama pacar ya semalam sampai tidak tahu waktu dan akhirnya kesiangan," sindir salah seorang guru, ya dia adalah Sandra guru bahasa Inggris juga, guru yang awalnya populer tapi centil dan suka genit kepada guru muda dan para siswa laki-laki.

          "Memangnya Miss Alesha punya pacar, sepertinya Saya tidak pernah lihat deh Miss Alesha jalan sama pacar, kan Miss Alesha jomblo abadi." Sindir salah seorang guru ekonomi teman dekat Sandra yang bernama Dona.

          "Uppssss! Jangan terlalu jujur dong Don, kasian dong sama Miss Alesha yang nggak pernah ngerasain pacaran, nggak pernah diperhatikan, nggak pernah diajak jalan, nggak pernah ditelepon apalagi chatting sama doi." Cekikikan Lisa salah seorang guru bahasa Indonesia teman dekat Sandra dan Dona.

          "Udah deh kalian, jangan mancing-mancing Miss Alesha, ntar dianya langsung cari pacar asal dapat karena udah nggak tahan jomblo abadi selama ini," hahahaha!!! tertawa terbahak-bahak bak kesetanan para tiga serangkai yang tidak suka alias iri kepada Alesha, siapa lagi kalau bukan Sandra and the geng.

          "Guru kok kelakuan seperti bukan guru, lebih cocok jadi netizen julid yang mulutnya pedas seperti cabe busuk dari pada jadi seorang pengajar kamu bertiga," sindir salah seorang guru yang lain, siapa lagi kalau bukan Alena teman dekat Alesha di sekolah tersebut. 

          Alena guru olahraga wanita satu-satunya yang siap membela Alesha jika ada yang menindasnya.

          Tong...tong...tong...

          Akhirnya bel masuk berbunyi

          "yaudah lah na, biarkan saja, toh Alesha nggak ambil pusing kok, benar adanya yang mereka katakan, Alesha nggak pernah pacaran kan?" Sambil nyengir kuda terpampang lah gigi rapi nan putih milik Alesha dengan menampakkan lesung pipinya, semakin cantik dan manis lah Alesha oleh setiap orang yang memandangnya. 

          Ya, Alesha selalu bersabar mendengarkan sindiran para tiga serangkai tersebut  dan tidak pernah ambil pusing apa yang disampaikan oleh mereka.

          Para guru akhirnya masuk ke kelas tempat masing-masing mereka mengajar, hari ini alesha mengajar di kelas XII IPA 2. 

          "Assalamualaikum,,Good morning all my students?" salam Alesha kepada semua murid XII IPA 2, 

          "Waalaikumsalam Miss cantik, Good morning Miss." jawab salam oleh semua murid. Ya hampir semua kelas memanggil alesha dengan Miss cantik.

          Wow, hari ini makin kelihatan semakin cantik aja Miss, Miss nggak mau gitu jadi pacar Saya, Saya mau kok jadi pacarnya miss" kata seorang siswa yang bernama Aldi di kelas 12 IPA 2 tersebut.

          "Hhuuuuu......." Sorakan semua murid di kelas.

          "Sirik aja lo pada, nggak papa dong kalau Miss Alesha nya mau sama gue, kan gue cowok ter kece dan terpopuler di SMA ini." kata Aldi kepada semua teman-temannya.

          "Already students, today we start the lesson" kata Miss Alesha memulai pembelajaran.

          Semua murid yang mendengar suara Alesha langsung terdiam dan mengikuti pembelajaran dengan tertib. Ya walaupun Alesha tidak pernah marah atau mengeluarkan suara yang besar di saat proses pembelajaran, semua siswa tidak pernah bersikap tidak baik kepadanya, karena mereka sangat menghargai dan menghormati alesha sebagai guru yang baik ramah serta santun tanpa memandang usia. Hal itu dijadikan sebagai pembelajaran oleh semua murid, ya Alesha berhasil menjadi seorang guru yang tidak hanya bisa memberikan materi pembelajaran dengan baik, tetapi juga mengajarkan akhlak serta kepribadian yang baik kepada semua muridnya.

          Proses pembelajaran berlangsung seperti biasanya hingga bel pulang pun berbunyi.

***

          Di perjalanan pulang, tiba-tiba kendaraan yang dibawa oleh Alesha berhenti ditengah jalan, keadaan jalanan pada saat itu pun sepi dari pengendara roda dua maupun roda empat.

          "Astaghfirullah, motor ku kenapa sih, kok tiba-tiba mati gini, nggak seperti biasanya deh, mana jalanan sepi lagi, bengkel pun masih jauh. Mana tadi pagi udah hampir telat, sampai di ruang guru direcoki sama tiga serangkai, sekarang malah motorku yang mati mendadak, hari ini aku kenapa sih." Monolog Alesha pada dirinya sendiri.

          Tak berselang lama datanglah seorang lelaki menghampiri Alesha. 

          "Kenapa Miss motornya? Kok berhenti di sini?" 

          Alesha yang tadinya sedang memperhatikan motornya yang mati mendadak di jalanan sepi tersebut dikagetkan oleh sosok suara yang memang telah dikenal oleh Alesha, ya dia adalah seorang guru yang sama-sama mengajar disekolah favorit seantero Jakarta tersebut.

          "Eh pak Danar, iya ni motor saya tiba-tiba mati mendadak, nggak biasanya seperti ini, padahal bensin saya masih full," dengan nada lembut seperti biasanya Alesha berbicara kepada siapapun termasuk kepada guru tersebut.

          "Saya bantu cek ya miss," kata Danar kepada Alesha.

          "Silakan pak, justru saya berterima kasih kalau bapak mau membantu saya, karena saya juga buru-buru saat ini untuk menjemput adik saya," kata Alesha kepada Danar.

          Tak berselang lama akhirnya motor Alesha hidup juga. "Nah udah hidup ni Miss motornya," kata Danar kepada Alesha.

          "Alhamdulillah, terima kasih pak Danar sudah membantu saya, kalau nggak ada bapak lewat saya nggak tahu harus bagaimana, mungkin saya akan mendorong motor saya sampai di rumah, saya nggak tahu harus mengucapkan terima kasih bagaimana kepada bapak, semoga Allah yang membalas kebaikan bapak." Ramah Alesha kepada Danar.

          "Tidak perlu sungkan miss, kan kita sesama teman mengajar, tapi kalau boleh bagaimana sebagai ucapan terima kasih miss Alesha, miss terima ajakan saya untuk dinner nanti malam dengan saya." Kata Danar kepada Alesha dengan percaya dirinya.

          Ya, Danar telah lama memperhatikan alesha, hal ini dijadikan kesempatan oleh Danar untuk mendekati Alesha.

          "Dinner, beo Alesha!

          Alesha mengerjap-mengerjapkan matanya yang bulat seperti Boba dengan bulu matanya yang lentik sehingga terlihat makin cantik jika dipandang oleh setiap orang yang melihatnya.

          "Iya Miss dinner dengan saya, Miss alesha nggak keberatan kan kalau saya ajak Dinner nanti malam, anggap saja sebagai perkenalan, karena selama ini kita hanya sekedar tegur sapa saja di sekolah, Saya ingin mengenal Miss Alesha lebih dekat lagi." Kata Danar dengan penuh percaya diri kalau Alesha mau menerima ajakannya.

          Bohong jika Alesha tidak paham maksud dari ajakan Danar untuk dinner. Selama ini memang terdengar di telinga Alesha bahwa salah seorang guru di SMA favorit tersebut menyukainya, iya dia adalah Danar. Memang selama ini Danar tidak mengatakan secara langsung kalau iya tertarik kepada Alesha, tetapi Danar selalu mencari informasi kepada teman-teman guru yang dekat dengan alesha di sekolah tempat mereka mengajar apakah ada yang dekat dengan Alesha, dan para guru tersebutlah yang menyampaikan pesan kepada Alesha bahwa Danar menyimpan perasaan kepadanya, tetapi alesha tidak pernah mengambil hati ucapan yang disampaikan oleh teman-temannya sesama guru, karena ia tidak langsung mendengar dari mulut lelaki tersebut.

          Hari ini terbukti ucapan teman-teman mengajar Alesha di sekolah. Tetapi Alesha yang tidak biasa pergi berdua dengan seorang lelaki tentu saja tidak bisa menerima ajakan Danar begitu saja.

          "Maaf sebelumnya pak Danar, bukan maksud saya menolak ajakan pak Danar, hanya saja malam ini saya ada urusan keluarga, sekali lagi maaf ya pak." 

          "Begitu ya miss, mungkin lain kali deh dinnernya bareng saya, semoga next time, Miss Alesha bisa menyempatkan waktu untuk pergi dengan saya, kalau perlu saya datang ke rumah Miss Alesha untuk meminta izin kepada kedua orang tua miss Alesha." Nampak guratan kekecewaan dari wajah Danar, tetapi ia tutupi dengan senyuman yang lebar di hadapan Alesha.

          "Sekali lagi maaf ya pak dan terima kasih untuk bantuannya," kata Alesha kepada Danar dengan rasa bersalah karena telah menolak ajakan Danar.

          "Iya tidak apa-apa Miss, tidak usah terlalu dipikirkan, saya juga memaklumi, pasti Miss alesha juga sibuk kan, apalagi seorang gadis secantik Miss alesha pasti sudah punya kekasih, mana mungkin Miss Alesha menerima ajakan saya begitu saja. Tapi next time bolehlah terima aja kan saya, tidak hanya berdua kok miss kalau Miss merasa tidak enak jalan berdua dengan saya, boleh ajak teman-teman yang lain." Kata Danar kepada Alesha berusaha menutupi kekecewaannya tetapi terlihat kentara rasa kecewa tersebut.

          Alesha hanya memperlihatkan senyum manisnya dengan lesung pipi yang terpampang di wajah cantiknya.

          "Kalau begitu saya permisi ya pak Danar, takut adik saya sudah menunggu lama". Pamit Alesha kepada Danar.

          "Iya Miss Alesha hati-hati di jalan ya, kalau motornya mati mendadak lagi hubungi saja saya," kata Danar dengan nyengir kuda terpampang lah deretan gigi putihnya.

          "Assalamualaikum,," salam Alesha kepada Danar.

          "Waalaikumsalam,," jawab Danar kepada Alesha.

          Melaju lah kendaraan roda dua Alesha dengan mengendarakan kendaraan roda duanya hingga hilang dari penglihatan Danar.

          

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

baru nyimak

2023-10-21

1

Gagah Gue

Gagah Gue

Halo Author, semagat😘

Saya akan dukung karya Author🤩🤩🤩

2023-09-22

2

Mawar_Jingga

Mawar_Jingga

halo kak salam kenal,aku mampir nih🤭
mampir dan ikuti juga "sepotong sayap patah" ya,
mari saling mendukung🤍

2023-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 Kesabaran Alesha
2 Perdebatan Kecil
3 Pertemuan Singkat
4 Kekalutan Alesha
5 Tak di Duga
6 Terciduk
7 Sedikit Perhatian
8 Tersudut
9 Kabar Bahagia
10 Khitbah (1)
11 Khitbah (2)
12 Biarkan Mereka Berkata
13 Kisah Alesha
14 Akhirnya
15 Hari Bahagia Alesha Chayanika & Aqiel Afdal Zafi
16 Keluarga Cemara
17 Pasutri Baru
18 Saling Menerima
19 Ternyata...
20 Dua Insan
21 Cemburu (1)
22 Rumah Baru (1)
23 Rumah Baru (2)
24 Kedatangan Mama Selly & Papa Roy
25 Syukuran Rumah Baru
26 Tersebarnya Rumor
27 Istirahat Total
28 Ikhtiar
29 Sidang (1)
30 Sidang (2)
31 Kerumah Ayah & Ibu
32 Tetangga Julit
33 Menggapai Ridho Suami
34 38 Derajat Celcius
35 Resmi Bercerai
36 Selalu Ingin Bermanja
37 Praduga
38 Sudah Empat Minggu
39 Siapa Wanita Itu?
40 Morning Sickness
41 Penjelasan (1)
42 Penjelasan (2)
43 Mengidam (1)
44 Mengidam (2)
45 Jatuh Pingsan
46 Hamil Kembar
47 Pernyataan Alex
48 Kepulangan Alesha
49 Graduation (1)
50 Graduation (2)
51 Sebuah Kejutan
52 Pertemuan Pertama
53 Cemburu (2)
54 Mohon Perlindungan
55 Pertama Kali Datang Kekantor
56 Seperti Penguntit
57 Kelakuan Sang Suami
58 Kedatangan Karin
59 Kemarahan Aqiel
60 Mempertimbangkan
61 Grand Opening
62 Pertemuan
63 Berpamitan
64 Pembicaraan Empat Sahabat
65 Lamaran Dadakan
66 Jawaban Parisya
67 Keinginan Baby Twins
68 Lamaran Resmi
69 Notifikasi Email
70 Balasan Email
71 Rumah Produksi Film
72 Terkenal
73 Wedding Day (1)
74 Wedding Day (2)
75 Kelahiran Bayi Amora
76 Azlan Zaydan Hidayat
77 Taman
78 Sah...
79 Gagal Malam Pertama
80 Firasat
81 Pendarahan
82 Kecelakaan Tunggal
83 Ujian Terberat
84 Flashback
85 Kerumah Nenek & Kakek
86 Minta Adek
87 Penuh Syukur (Tamat)
88 PENGUMUMAN (Novel Hidayah Terindah)
89 PENGUMUMAN (Novel Kau Hanya Untukku)
90 PENGUMUMAN (Novel Mengobati Hati Yang Terluka)
91 Shanum: SAMUEL & HANUM
92 Novel "Ours Time"
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Kesabaran Alesha
2
Perdebatan Kecil
3
Pertemuan Singkat
4
Kekalutan Alesha
5
Tak di Duga
6
Terciduk
7
Sedikit Perhatian
8
Tersudut
9
Kabar Bahagia
10
Khitbah (1)
11
Khitbah (2)
12
Biarkan Mereka Berkata
13
Kisah Alesha
14
Akhirnya
15
Hari Bahagia Alesha Chayanika & Aqiel Afdal Zafi
16
Keluarga Cemara
17
Pasutri Baru
18
Saling Menerima
19
Ternyata...
20
Dua Insan
21
Cemburu (1)
22
Rumah Baru (1)
23
Rumah Baru (2)
24
Kedatangan Mama Selly & Papa Roy
25
Syukuran Rumah Baru
26
Tersebarnya Rumor
27
Istirahat Total
28
Ikhtiar
29
Sidang (1)
30
Sidang (2)
31
Kerumah Ayah & Ibu
32
Tetangga Julit
33
Menggapai Ridho Suami
34
38 Derajat Celcius
35
Resmi Bercerai
36
Selalu Ingin Bermanja
37
Praduga
38
Sudah Empat Minggu
39
Siapa Wanita Itu?
40
Morning Sickness
41
Penjelasan (1)
42
Penjelasan (2)
43
Mengidam (1)
44
Mengidam (2)
45
Jatuh Pingsan
46
Hamil Kembar
47
Pernyataan Alex
48
Kepulangan Alesha
49
Graduation (1)
50
Graduation (2)
51
Sebuah Kejutan
52
Pertemuan Pertama
53
Cemburu (2)
54
Mohon Perlindungan
55
Pertama Kali Datang Kekantor
56
Seperti Penguntit
57
Kelakuan Sang Suami
58
Kedatangan Karin
59
Kemarahan Aqiel
60
Mempertimbangkan
61
Grand Opening
62
Pertemuan
63
Berpamitan
64
Pembicaraan Empat Sahabat
65
Lamaran Dadakan
66
Jawaban Parisya
67
Keinginan Baby Twins
68
Lamaran Resmi
69
Notifikasi Email
70
Balasan Email
71
Rumah Produksi Film
72
Terkenal
73
Wedding Day (1)
74
Wedding Day (2)
75
Kelahiran Bayi Amora
76
Azlan Zaydan Hidayat
77
Taman
78
Sah...
79
Gagal Malam Pertama
80
Firasat
81
Pendarahan
82
Kecelakaan Tunggal
83
Ujian Terberat
84
Flashback
85
Kerumah Nenek & Kakek
86
Minta Adek
87
Penuh Syukur (Tamat)
88
PENGUMUMAN (Novel Hidayah Terindah)
89
PENGUMUMAN (Novel Kau Hanya Untukku)
90
PENGUMUMAN (Novel Mengobati Hati Yang Terluka)
91
Shanum: SAMUEL & HANUM
92
Novel "Ours Time"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!