TAKDIR CINTA KHADIJAH
...Jika Alasan Menikah Muda Hanya Untuk Terhindar Dari Zina. Mengapa Tidak Mati Muda Saja Untuk Terhindar Dari Dosa....
...☘️...
Malang 2021.
Sebutan lain kota ini adalah kota bunga.
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya. Kota Malang sendiri merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.
Malang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan banyaknya destinasi wisata hingga tempat-tempat kuliner yang sangat terkenal. Menjadikan salah satu Kota terbesar di jawa timur ini dijuluki sebagai surga wisata.
Selain memiliki julukan yang sama dengan kota Bandung, yaitu Paris Van Oost Java (Paris di Timur Jawa), kota Malang juga dijuluki sebagai Switzerland van Java (Kota Swiss Eropa di Jawa).
Di sebuah sudut jalanan kota, Seorang gadis bercadar tengah berlari an di bawah gerimis yang mengguyur tubuhnya. Bukan sedang bermain atau bersenang-senang.
Dengan mata yang sudah berkaca-kaca gadis tersebut mencoba menguatkan hatinya, berharap jika yang baru saja dia dengar hanya mimpi belaka, Namun agaknya semua sangatlah nyata.
Air mata nya luruh begitu saja, tatkala mendengar sebuah kabar yang dia dengar, memberi tahu kan bahwa kedua orang tuanya telah tiada.
Khadijah.
Sosok gadis muda berusia 24 tahun, memiliki segudang talenta dan pesona dalam dirinya. Merupakan seorang Mahasiswa kedokteran yang tengah mengenyam pendidikan di kota Malang.
Kehidupan bahagia berubah tatkala cinta pertama dan separuh hati Khadijah berpulang pada Sang Maha Kuasa.
Harapan bisa membanggakan harus berakhir tatkala keduanya pergi untuk selamanya, salah satu tujuan dan alasan mengapa Khadijah kuliah kedokteran adalah karena kedua orang tuanya sangat mendukung dan menginginkan Khadijah menjadi Seorang Dokter. Agar kelak bisa bermanfaat bagi keluarga serta banyak orang diluar sana.
Dengan sisa tenaga yang masih ada, Khadijah mulai menyeka air mata nya, dan kembali berlari menuju terminal Bus kota Malang, tujuannya hanya satu Kota Jombang, Kota kelahirannya dan tempat dimana orang tuanya kini menunggunya.
Hancur hati Khadijah tatkala mengingat bagaiman dulu orang tuanya sangat berharap Khadijah akan menjadi sosok kebanggaan bagi keluarga.
Waktu menunjukan pukul 19.45
Sudut kota yang mulai sepi tidak menyurutkan niat gadis bercadar itu untuk segera sampai pada kota tujuannya, dan menemui orang tuanya, meski mungkin untuk yang terakhir kali.
Sejujurnya Khadijah tidak yakin jika masih akan ada kendaraan yang beroperasi hingga malam begini, Namun Khadijah yakin kekuatan Allah yang akan membantu nya.
Khadijah terus berusaha berlari sekuat tenaga. Meski dengan air mata yang terus membasahi pipi. Air mata Khadijah seakan tidak pernah ada habisnya, meski telah beberapa kali dia berusaha untuk menyeka dan menahannya. Hingga cadar yang dia kenakan telah basah karena Air mata.
Tinnn !!!
Sebuah klakson yang seketika mengagetkan Khadijah, hingga terpaksa Khadijah menghentikan langkahnya.
“Khadijah !!”
Sebuah mobil berhenti tepat di samping Khadijah berdiri. Jujur saja Khadijah tidak mengetahui siapa yang tengah berada di dalam nya, namun dari suara nya, Khadijah yakin jika itu merupakan seorang Pria.
Menyadari panggilan itu untuknya, Khadijah lantas bertanya.
“Maaf siapa ya?”
Sosok yang sebelumnya memanggil Khadijah pun keluar, dan kini benar-benar menampakkan diri nya, sekelebat wajahnya Khadijah tahu siapa laki-laki itu.
'Mas Dirga' Batin Khadiah
“Kamu mau kemana malam-malam begini?”
Khadijah masih terdiam dengan perasaan kalut nya, hingga beberapa kali sosok di hadapan nya mengulangi pertanyaan nya.
“Mau ke Jombang Mas Dirga”
Laki-laki yang Khadijah ketahui bernama Dirga, merupakan Senior di Fakultas yang sama, dan merupakan As Dos sekaligus Ketua BEM di kampus tempat Khadijah kuliah.
“Malam-malam begini ?”
Dirga tampak tidak percaya mendengar ucapan Khadijah, pasalnya jangankan pergi ke luar Kota, pergi ke Kampus saja jika sudah malam rasa-rasanya Khadijah pun enggan. Wanita Sholihah yang Dirga ketahui sangat menjaga kehormatannya.
Namun dari penuturan Khadijah, Dirga tahu jika telah terjadi sesuatu pada lawan bicaranya. Dan benar saja, Dirga menangkap sudut mata indah Khadijah melelehkan cairan bening disana.
“Masuklah aku akan mengantar mu”
Tidak ingin kembali bertanya, Sadar karena bisa jadi justru pertanyaan nya akan membuat Khadijah tidak nyaman. Lantas Dirga memilih untuk menawarkan diri mengantar Khadijah hingga ke tempat tujuannya.
“Tidak usah Mas, Khadijah bisa sendiri”
Tidak mungkin Khadijah menerima tawaran Dirga, sementara Khadijah sangat memegang teguh adab terhadap lawan jenis yang jelas bukan mahram nya.
"Malam begini ?. Kamu mau naik apa ?"
Sadar jika Khadijah akan kesulitan jika tetap kekeh menolak tawaran yang dia berikan.
“Percaya lah aku tidak akan macam-macam pada mu”
Dirga mencoba meyakinkan Khadijah. Selain karena iba juga mungkin saja karena alasan lain yang belum bisa Dirga katakana pada Khadijah.
Cukup lama Khadijah bergelut dengan pikiran nya, bukan tidak percaya hanya saja Khadijah cukup takut akan timbul fitnah diantar mereka.
“Apa tidak merepotkan ?”
Tanya Khadijah setelah benar-benar yakin dengan keputusannya.
Gelengan kepala menjadi jawaban Dirga atas pertanyaan Khadijah sebelumnya, dan Khadijah cukup lega melihatnya.
Khadijah tidak lagi memikirkan yang lainya, selain sat hal saja yaitu, segera sampai di tanah kelahiran nya.
Khadijah sendiri merasa sangat bersyukur karena pertolongan Allah selalu datang disaat yang tepat. Disaat Khadijah benar-benar membutuhkannya.
Berada dalam satu mobil Bersama seorang pria tentu membuat Khadijah merasa tidak nyaman rasanya, hingga keheningan mendominasi suasana diantara mereka.
‘Ehemmm’
Suasana sunyi seketika berganti tatkala Dirga berdehem begitu saja. Namun bukan kaget Khadijah hanya bereaksi biasa saja. Wajah yang selalu menundukkan pandanganya. 'Benar-benar istimewa' batin Dirga dalam hatinya.
“Maaf. Memangnya mau kemana kamu malam-malam begini”
Meski mencoba menahan pertanyaan nya, Namun rasa penasaran membuat Dirga kembali bertanya.
Dirga tahu jika Jombang merupakan tempat diaman Khadijah, namun yang tidak Dirga ketahui adalah alasan di balik kepulangan Khadijah yang tiba-tiba.
Mendengar pertanyaan laki-laki di sampingnya, sontak mata Khadijah kembali berkaca-kaca. Hingga helaan nafas menjadi pilihan Khadijah untuk menenangkan hatinya.
“Menemui bapak dan ibu Mas” Lirih Khadijah pada akhirnya.
Dirga lantas menautkan kedua alisnya, terlihat guratan halus di keningnya, jujur masih tidak habis pikir kenapa harus malam-malam begini, ‘batin Dirga’.
“Memang tidak bisa besok saja?”
Pertanyaan yang pada akhirnya keluar dari mulut laki-laki di samping Khadijah. Dan gelengan kepala menjadi jawaban Khadijah atas pertanyaan Dirga sebelumnya.
“Orang tua mu sakit ?”
Kembali Dirga melontarkan pertanyaan nya pada Khadijah.
“Bapak dan Ibu Dijah baru saja meninggal Mas"
"Innalilahiwainailahi Rojiun" Ucap Dirga tatkala mendengar kabar duka mengenai orang tua Khadijah.
Dirga dapat melihat kesedihan dimata Khadijah, air mata yang berusaha di tahannya tampak keluar dan kembali membanjiri wajah yang tertutup oleh cadar yang dia kenakan.
Dan setelah mengetahui semua, Dirga memilih untuk diam dan tidak lagi bertanya tentang apa pun pada Gadis di sampingnya.
Dirga jelas tahu jika Khadijah sangat membutuhkan ketenangan di hatinya.
Jujur saja Dirga ingin sekali rasanya mengusap punggung Khadijah, sekedar untuk menguatkannya, namun nalurinya mengatakan tidak. Karena Khadijah sendiri sudah pasti akan menolak.
***
...🍁Assalamualaikum🍁...
Selamat Datang di Novel terbaru Saya, Semoga terhibur dengan tulisan saya meski masih jauh dari kata Sempurna.
Semoga selalu dalam lindungan dan Rahmat Allah SWT.
Sebelumnya Saya ucapkan Banyak terima kasih pada semua Readers yang sudah membaca Tulisan saya. Yang jelas Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Jutaan Novel lainya.
Semoga sedikit yang bisa saya torehkan dapat menjadikan hiburan dan inspirasi yang baik untuk para Readers semuanya.
Namun disini saya juga ingin menyampaikan sepatah dua patah kata berkaitan dengan isi hati saya.
Mohon untuk kakak kakak semua yang merasa novel saya ini tidak layak, tidak menarik Silahkan tinggalkan saja, Tidak perlu memberikan like , Komen ataupun penilaian bintang berapapun.
Penilaian kakak yang mungkin berupa bintang 1, 2 , 3 atau 4 sejujurnya cukup meresahkan di hati dan karya saya.
Karena disini saya tidak hanya mengisi waktu luang semata, tidak hanya mengembangkan imajinasi saya, Tidak hanya menghalu semata.
Di beberapa tulisan mungkin ada yang dengan sengaja membuat penilaian buruk 🙏. Entah karena tujuan apa, tentu hanya Allah semata yang mengetahuinya 😭
Jujur Sedih.
Saya tidak meminta Kakak kakak Readers semua untuk membaca buku saya, kalau suka silahkan di baca, kalau tidak suka mohon tinggalkan saja.
Mohon Bijaklah dalam menggunakan jari jempol anda 🥰🥰🥰🙏🙏🙏
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
...Selamat Membaca Dan Semoga Terhibur...
...Wassalamu'alaikum wr.wb ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
sri Hartati_
Thor bikin karya lagi dong. suka sama semua karya2 mu Thor
Apa lgi br au Islam cadar. sukaaa bgttt
2024-08-06
1
Akhila Davina
aamiin
2024-04-17
1
Akhila Davina
wa'alaikumsalam
2024-04-17
1