BAB 7. TUMPANGAN

...Tidak Ada Kehidupan Yang Benar-benar Sempurna. Karena Sedih dan Bahagia Akan selalu Hadir Menyapa....

...☘️...

Pepohonan rindang setia menemani perjalanan Khadijah hari ini, hijaunya daun serta bukit bukit yang menjulang tinggi membuat perjalanan yang sejatinya lama tidak begitu terasa membosankan bagi Khadijah.

"Batu...!"

"Batu ..!"

Nyaring suara kenek bis yang kembali terdengar, mengingatkan pada penumpang yang akan turun di kota Batu agar bersiap untuk Turun.

Bersamaan dengan itu pula, kurang dari 45 menit lagi Khadijah akan tiba pada tujuannya 'Terminal Kota Malang'.

Dua jam menempuh perjalanan, Khadijah telah tiba di terminal tujuan. Terminal terakhir pemberhentian Bus Puspa Indah. Bus yang hanya mengambil rute perjalanan Jombang-Malang saja.

Khadijah siap meraih Ransel kecil dan sebuah Tas Jinjing di tangannya.

Satu persatu penumpang Bus telah keluar, termasuk juga Khadijah yang setelah ini masih harus melanjutkan perjalanan menuju Kos nya.

Tidak jauh sejujurnya, jika jalan kaki mungkin akan sampai dalam waktu 10 menit saja, hanya saja kali ini Khadijah membawa barang sedikit berat, sehingga tidak mungkin bagi dia untuk berjalan Kaki.

Khadijah lantas meraih ponsel yang ada didalam tas nya. Mencari aplikasi layanan Taxi online disana.

"Khadijah !!"

Sebuah suara yang jelas memanggil dirinya, membuat Khadijah sesaat menghentikan Aktifitasnya.

Khadijah yang semula menunduk, kini sedikit mendongakkan wajahnya. Dan cukup terkejut mendapati Dirga telah berdiri tepat di hadapannya.

"Baru datang ?"

Belum mendapatkan jawaban dari Khadijah, Dirga lantas kembali bertanya.

"Oh. Iya mas. Baru saja"

Lirih suara Khadijah menjawab pertanyaan Dirga. Begitu juga sudah menjadi adab terhadap lawan bicara nya, Khadijah akan selalu menundukkan wajahnya dari seseorang yang memang bukan Mahram nya.

"Mau aku antar ?"

Mendengar ajakan Dirga, jujur saja Khadiah memang sedang membutuhkan tumpangan, namun agaknya Khadijah cukup tahu diri jika hanya berdua saja dengan Dirga, Khadijah tidak akan mau menerima nya.

Dalam kebingungan nya Khadijah kembali mendengar Dirga berkata.

"Kamu nggak usah Khawatir, kita nggak berdua aja kok, ada dua adik sepupuku yang juga bersama kita nanti"

Sudut bibir Khadijah seketika terangkat keatas, menyadari mereka tidak hanya berdua saja.

"Apakah tidak merepotkan ?"

Gelengan kepala menjadi jawaban Dirga atas pertanyaan Khadijah.

Menyadari hari yang sudah beranjak semakin sore, dan sebentar lagi Adzan Ashar juga akan diperdengarkan.

Dirga lantas mengajak Khadijah menuju mobilnya. Benar saja, disana sudah ada dua orang remaja yang sepertinya baru lulus SMA tengah menunggu di samping mobil Dirga.

"Kak Dirga Kok lama sih"

Salah seorang dari mereka terlihat protes pada Dirga. Gadis muda yang mungkin saja berusia sekitar 19 tahun.

"Upss... Maaf...., kirain aku, tadi ka dirga kemana, eh gak tahu nya lagi jemput bidadari"

Menyadari kedatangan Khadijah dibelakang Dirga, lantas gadis tersebut kembali meralat ucapanya.

"Halo ka, kenalin aku Tasya adik sepupu Ka Dirga"

"Halo Juga ka, Kenali aku Tasyi adik sepupu Ka Dirga Juga"

Dua orang gadis muda yang ternyata kembar hanya saja tidak serupa, memperkenalkan dirinya sebagai Adik dari Dirga.

Khadijah cukup tersanjung, melihat sikap ramah Adik teman kampusnya itu. Lebih tepatnya Senior nya di kampus.

"Halo juga. Assalamualaikum, Kakak Khadijah, Kalina bisa panggil saja Ka Dijah atau Mba Dijah. Bebas"

Keduanya lantas tertawa melihat respon Khadijah yang tidak kalah Ramah nya.

"Mba Dijah pacarnya mas Dirga ya ?" celetuk Tasya Tiba-tiba.

"Husssss !!!"

Mendengar pertanyaan adiknya, Dirga lantas membekap mulut Tasya yang memang selalu dower kapan pun dan di mana pun.

Tidak hanya Dirga. Nyatanya Khadijah juga cukup terkejut dengan pertanyaan spontan keponakan Dirga. Hingga untuk sesaat Khadijah membulatkan kedua bola mata nya.

"Ka Dirga ini ngapain sih pakai tutup tutup mulut Tasya!!"

Protes adik sepupu Dirga justru mengundang tawa dari Dirga dan Khadijah. Gadis belia itu terlihat lucu dengan wajah cemberutnya.

"Udah-udah yuk Kakak antar kalian ke Kos"

Dirga meraih Tas yang sebelumnya di bawa Khadijah, untuk dia masukan dalam bagasi bersama barang lain milik adik sepupu nya.

Selama Dirga sibuk menata barang milik Khadijah, nyatanya Tasya dan Tasyi telah masuk kedalam bangku penumpang.

"Mba Dijah duduknya didepan aja ya"

Keusilan Tasya kembali di mulai, sejujurnya jika di isi 3 orang masih sangat muat, sekelas mobil Pajero sport tidak mungkin tidak muat. Namun Tasya dan Tasyi sepertinya memang sengaja melakukannya.

Sementara Khadiah meski tidak begitu nyaman dekat dengan Dirga, pada akhirnya menurut saja. Tidak ada pilihan lain terlebih menolak, sementara barang miliknya telah berada di bagasi mobil Dirga.

Mobil melaju memecah padatnya jalanan kota Malang.

Hingga cukup lama berkendara Dirga telah sampai di depan sebuah rumah Kos yang cukup mewah dan megah dalam pandangan Khadijah.

Namun tidak heran Karena sepertinya memang mereka dari keluarga berada, Sama seperti Dirga, yang Khadijah ketahui merupakan anak dari seorang konglomerat di Jakarta.

Dirga telah selesai menurunkan semua barang milik keponakannya, Sementara Khadijah berdiri di luar mobil bersama dua adik sepupu Dirga.

Mereka memang sedari tadi terus saja mengajak Khadijah berbicara, hingga Dirga tidak memiliki kesempatan untuk mengajak Khadijah mengobrol bersama.

"Mba Dijah hati-hati ya sama mas Dirga"

Khadijah membulatkan kedua bola mata nya, menyadari satu kata yang mengisyaratkan peringatan pada dirinya.

"Dih.. Apa An sih"

Belum sempat Khadijah bertanya, Dirga lebih dulu menyela pembicaraan mereka.

"Udah Dijah kamu bisa sesat lama-lama sama mereka"

Dirga begitu kesal mendengar ucapan keponakannya, jujur saja dia yang ingin mengobrol dan berbincang dengan Khadijah sebelumnya, selalu saja di ganggu oleh dua keponakannya itu.

"Iya iya... Cie yang mau berdua An"

Tasya dan Tasyi kompak tertawa bersama, menyadari raut wajah Dirga yang sudah memerah.

"Udah masuk sana !!" titah Dirga pada dua keponakannya.

Hingga nada Dirga yang meninggi, membuat dua gadis muda tersebut lari terbirit-birit menuju rumah kos yang baru akan mereka tempati.

Setelah menurunkan barang milik kedua keponakanya, Dirga kembali melanjutkan perjalanan bersama Khadijah.

Kini mereka hanya berdua saja, dan rasa canggung kembali menghinggapi hati Khadijah.

"Maaf ya "

Dirga yang tidak enak pada Khadiah lantas meminta maaf pada gadis di sampingnya.

Mendengar permintaan maaf dari Dirga, lantas Khadijah pun terlihat mengulas senyum di balik cadar yang dia kenakan.

"Nggak papa Mas"

Dirga cukup lega mendengar suara lembut Khadijah yang tidak mempermasalahkan sikap adik-adik nya.

"Mereka lucu ya" Ucap Khadijah begitu saja.

Mendengar komentar Khadijah mengenai adik-adiknya, jujur saja Dirga justru terkekeh mendengarnya.

'Lucu gimana, orang ngeselin gitu' batin Dirga dalam hati.

"Iya Mereka memang lucu, sudah dari lahir begitu" Kalimat yang pada akhirnya keluar dari mulut Dirga.

Khadijah kembali mengulas senyum di wajahnya. Panjang lebar perbincangan mereka, tanpa terasa telah membawa Dirga sampai pada tujuannya

'Rumah Kos Khadijah'

***

Terpopuler

Comments

Hairiah Kamilah

Hairiah Kamilah

ini yang bener yang mana yang ponakan apa sepupunya dirga tasya sama tasyi itu

2023-12-08

3

Aisyah Ajamu

Aisyah Ajamu

sex suwal

2023-12-08

0

Kustri

Kustri

perhatikan penggunaan huruf kapital thor, kdg risi baca'a klu gk pas 😁

2023-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KABAR DUKA
2 BAB 2. PERTEMUAN TERAKHIR.
3 BAB 3. NASIHAT ABAH
4 BAB 4. PESANTREN DARUL QUR'AN
5 BAB 5. PUTRA ABAH HASIM
6 BAB 6. KEBERANGKATAN KHADIJAH
7 BAB 7. TUMPANGAN
8 BAB 8. BERTEMU
9 BAB 9. KEMBALI PULANG
10 BAB 10. AKSARA VIRENDRA BRAWIJAYA
11 BAB 11. PERTANGGUNG JAWABAN
12 BAB 12. MENERIMA TAWARAN
13 BAB 13. PERSIAPAN
14 BAB 14. IJAB QOBUL
15 BAB 15. JAKARTA
16 BAB 16. KESAN PERTAMA
17 BAB 17. TERNYATA
18 BAB 18. MEMASAK
19 BAB 19.IBU RUMAH TANGGA
20 BAB 20. PERASAAN DIRGA
21 BAB 21. TAMPARAN
22 BAB 22. PERHATIAN
23 BAB 23. KABAR ABAH
24 BAB 24. KANTOR
25 BAB 25. PERDEBATAN
26 BAB 26. KEPANIKAN
27 BAB 27. PERTEMUAN
28 BAB 28. BERBELANJA BERSAMA
29 BAB 29. CERITA LAMA
30 BAB 30. MEMINTA IZIN
31 BAB 31. TERKEJUT
32 BAB 32. KAMAR AKSARA
33 BAB 33. PENYESALAN
34 BAB 34. TEDUH
35 BAB 35. MALU
36 BAB 36. VISUAL
37 BAB 37. PULANG
38 BAB 38. RUMAH SAKIT
39 BAB 39. Dirga Dan Aksara
40 BAB 40. PULANG
41 BAB 41. DATANG
42 BAB 42. MENGINAP.
43 BAB 43. AISYAH
44 BAB 44. KAMAR KHADIJAH.
45 BAB 45. KERINGAT DINGIN
46 BAB 46. WAKTU SUBUH
47 BAB 47. PAGI
48 BAB 48. OBROLAN PAGI
49 BAB 49. KABAR BAHAGIA.
50 BAB 50. MARISSA
51 BAB 51. TERKEJUT
52 BAB 52. KETEGASAN
53 BAB 53. APARTEMEN
54 BAB 54. MALAM
55 BAB 55. LINGERIE
56 BAB 56. MENGAGUMI
57 BAB 57. SKIN TO SKIN
58 BAB 58. PAGI MENYAPA
59 BAB 59. BERHALANGAN
60 BAB 60. SARAPAN
61 BAB 61. TAMU TAK DI UNDANG
62 BAB 62. PERSETUJUAN
63 BAB 63. GODAAN
64 BAB 64. ISI HATI AKSARA
65 BAB 65. DUA WANITA
66 BAB 66. PERMINTAAN MARISSA
67 BAB 67. SISI LAIN KHADIJAH
68 BAB 68. MAKAN MALAM
69 BAB 69. MALAM PERTAMA
70 BAB 70. BINCANG
71 BAB 71. KABAR BAHAGIA
72 BAB 72. PETUALANG PAGI
73 BAB 73. MANDI KE DUA
74 BAB 74. RUMAH MAMA
75 BAB 75. BERULAH
76 BAB 76. SALAH PAHAM
77 BAB 77. BERTEMU
78 BAB 78. MAAF
79 BAB 79. RENCANA AKSARA
80 BAB 80. PINDAH
81 BAB 81. BERSIAP
82 BAB 82. MASA LALU
83 BAB 83. PELAKU
84 BAB 84. PECI
85 BAB 85. KEJUTAN
86 BAB 86. BERBADAN DUA
87 BAB 87. SURGA ISTRI
88 BAB 88. RUMAH SAKIT
89 89. PAHALA MEMINTA
90 BAB 90. MUAL
91 BAB 91. KABAR BAIK
92 BAB 92. DEPRESI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. KABAR DUKA
2
BAB 2. PERTEMUAN TERAKHIR.
3
BAB 3. NASIHAT ABAH
4
BAB 4. PESANTREN DARUL QUR'AN
5
BAB 5. PUTRA ABAH HASIM
6
BAB 6. KEBERANGKATAN KHADIJAH
7
BAB 7. TUMPANGAN
8
BAB 8. BERTEMU
9
BAB 9. KEMBALI PULANG
10
BAB 10. AKSARA VIRENDRA BRAWIJAYA
11
BAB 11. PERTANGGUNG JAWABAN
12
BAB 12. MENERIMA TAWARAN
13
BAB 13. PERSIAPAN
14
BAB 14. IJAB QOBUL
15
BAB 15. JAKARTA
16
BAB 16. KESAN PERTAMA
17
BAB 17. TERNYATA
18
BAB 18. MEMASAK
19
BAB 19.IBU RUMAH TANGGA
20
BAB 20. PERASAAN DIRGA
21
BAB 21. TAMPARAN
22
BAB 22. PERHATIAN
23
BAB 23. KABAR ABAH
24
BAB 24. KANTOR
25
BAB 25. PERDEBATAN
26
BAB 26. KEPANIKAN
27
BAB 27. PERTEMUAN
28
BAB 28. BERBELANJA BERSAMA
29
BAB 29. CERITA LAMA
30
BAB 30. MEMINTA IZIN
31
BAB 31. TERKEJUT
32
BAB 32. KAMAR AKSARA
33
BAB 33. PENYESALAN
34
BAB 34. TEDUH
35
BAB 35. MALU
36
BAB 36. VISUAL
37
BAB 37. PULANG
38
BAB 38. RUMAH SAKIT
39
BAB 39. Dirga Dan Aksara
40
BAB 40. PULANG
41
BAB 41. DATANG
42
BAB 42. MENGINAP.
43
BAB 43. AISYAH
44
BAB 44. KAMAR KHADIJAH.
45
BAB 45. KERINGAT DINGIN
46
BAB 46. WAKTU SUBUH
47
BAB 47. PAGI
48
BAB 48. OBROLAN PAGI
49
BAB 49. KABAR BAHAGIA.
50
BAB 50. MARISSA
51
BAB 51. TERKEJUT
52
BAB 52. KETEGASAN
53
BAB 53. APARTEMEN
54
BAB 54. MALAM
55
BAB 55. LINGERIE
56
BAB 56. MENGAGUMI
57
BAB 57. SKIN TO SKIN
58
BAB 58. PAGI MENYAPA
59
BAB 59. BERHALANGAN
60
BAB 60. SARAPAN
61
BAB 61. TAMU TAK DI UNDANG
62
BAB 62. PERSETUJUAN
63
BAB 63. GODAAN
64
BAB 64. ISI HATI AKSARA
65
BAB 65. DUA WANITA
66
BAB 66. PERMINTAAN MARISSA
67
BAB 67. SISI LAIN KHADIJAH
68
BAB 68. MAKAN MALAM
69
BAB 69. MALAM PERTAMA
70
BAB 70. BINCANG
71
BAB 71. KABAR BAHAGIA
72
BAB 72. PETUALANG PAGI
73
BAB 73. MANDI KE DUA
74
BAB 74. RUMAH MAMA
75
BAB 75. BERULAH
76
BAB 76. SALAH PAHAM
77
BAB 77. BERTEMU
78
BAB 78. MAAF
79
BAB 79. RENCANA AKSARA
80
BAB 80. PINDAH
81
BAB 81. BERSIAP
82
BAB 82. MASA LALU
83
BAB 83. PELAKU
84
BAB 84. PECI
85
BAB 85. KEJUTAN
86
BAB 86. BERBADAN DUA
87
BAB 87. SURGA ISTRI
88
BAB 88. RUMAH SAKIT
89
89. PAHALA MEMINTA
90
BAB 90. MUAL
91
BAB 91. KABAR BAIK
92
BAB 92. DEPRESI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!