SKEPTIS

SKEPTIS

[0 - Prolog; First Damage]

Jam kosong adalah sebuah anugrah yang langka, terlebih tanpa adanya tugas yang dititipkan. Benar-benar surganya para pelajar. Seperti saat ini, di setiap sudut kelas, suara-suara bising memenuhi telinga. Diiringi suara gendang-gendang meja dan suara fals yang sengaja dimerdukan, ditambah riuh sorak-sorak yang nantinya akan menuai kerinduan. Seorang gadis menguap malas di bangku pojok kanan, tangannya menumpu dagu dengan tatapan mata pada luar jendela.

“Oi, Afya! Ayo keluarin ledakan lo!” Salah seorang dari kerumunan bangku depan berteriak pada gadis itu. Membuatnya menoleh, lantas beranjak.

“Enggak dulu, Ngab. Gak mood gue,” balas gadis bernama Afya itu.

“Lah lo mau ke mana itu?” Gadis berambut panjang bergelombang di kerumunan bangku depan, bertanya dengan heran.

“Nyari ketenangan, lumayan buat nambah ilmu dalam,” kelakar Afya sembari melambaikan tangannya dari luar kelas.

“Jangan di bawah pohon ya! Nanti kemasukan setan!” Selepas itu, kelas kembali ramai.

Afya Calyta. Gadis berambut sepundak dengan tinggi 154 cm dari kelas 1-5 itu adalah gadis yang minim ekspresi wajah. Tatapan sayu tanpa senyuman serta gurat wajah yang jarang berubah, membuatnya terlihat suram.

Setelah berbelok di beberapa koridor, ia mengarahkan langkahnya ke taman belakang sekolah. Hendak menenangkan hatinya yang sedikit kacau beberapa hari ini. Hidungnya mengendus-endus daisy kuning yang ia petik dari sebelah kanannya. Merasa tak ada satupun aroma yang tercium, gadis itu meremasnya.

"Nakal banget sih. Kalo ada yang liat, kita bakal kena poin."

"Bentar aja, Sayang."

Kasak-kusuk bisikan di belakang tembok pemisah membuatnya penasaran. Terlebih saat salah satu dari suara itu terdengar familiar di telinganya. Tanpa memikirkan apapun lagi, ia melongokkan kepalanya sedikit untuk mengintip. But, someone said, “Curious kill the cat.”

Pupil sayunya seketika membelalak, antara tak percaya dan tak ingin percaya bahwa orang yang tengah mengadu bibir di depannya adalah orang yang sama dengan laki-laki yang disukainya. Afya lekas menarik kepalanya—kembali bersembunyi di balik tembok pemisah, sembari membungkam mulutnya dengan telapak tangan. Napasnya terengah-engah, dadanya terasa sesak, apa oksigen tengah berhenti mengalir?

Setelah beberapa saat setelah otaknya mulai menerima dan memberi perintah responsif pada otot gerak, mata sayu gadis itu berembun. Ia mengulas senyum tipis yang terlihat miris. Ia bergumam pelan, “Apa-apaan ini?”

Meski mata sayu itu telah berembun dan siap menumpahkan sesak yang ia rasa, namun ... tidak bisa. Terlalu sesak, ini—ini tidak bisa ia terima begitu saja. Afya terlalu sibuk memikirkan dadanya yang terlampau sesak tanpa menyadari bahwa dari arah jam dua, laki-laki dengan jaket hijau botol menghampirinya. Menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, lantas menarik lengan gadis itu dengan tiba-tiba. Memberinya dekapan hangat yang sekiranya bisa meluluhkan cengkraman besi yang menyesakkannya.

“Nangis aja gak papa.” Laki-laki itu berucap pelan.

“Kalau bisa, gue juga mau ...,” balas Afya pelan, tangannya mencengkram lengan jaket milik laki-laki itu. Afya juga inginnya menangis agar sesak di dadanya mereda.

Tatapan matanya tidak fokus. Buram, semua mulai mengabur.

Sebagai gantinnya, laki-laki itu mengeratkan pelukannya sembari memejamkan mata rapat-rapat. Saat dirasa benang kusut mulai sederhana, mereka mengurai pelukannya.

“Makasih,” Afya melirik name tag si laki-laki yang sedikit tersingkap, “Miko ... Bagaskara.”

“Sama-sama, Afya Calyta.”

Mata sayu itu terlihat menyedihkan sekarang. Senyum tersungging tipis sebelum akhirnya hilang. Raut wajah tanpa ekspresi milik keduanya, seakan menyiratkan suatu kesamaan.

Jika saja pertemuan mereka hanya sampai sini, maka cerita ini tidak akan pernah ada.

Terpopuler

Comments

SUKARDI HULU

SUKARDI HULU

Nih sudah mampir Thor, jangan lupa like, follow dan beri hadiah ya❣️❣️🙏

2023-09-13

1

Jena

Jena

Harus jam berapa baru bisa update ya thor? Jangan sampai terlalu malam~

2023-07-28

0

Edith

Edith

Serius, ceritanya bikin aku baper

2023-07-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!