Because We Are Young

Because We Are Young

#1

#1

Geraldy Kingdom. 

Geraldy Kingdom adalah sebuah banguna megah, tentunha didirikan oleh pemiliknya, Alexander Geraldy, dan kini dihuni oleh Alexander sendiri beserta Stella sang istri. 

Meski usia tak lagi muda, rambut tak lagi sempurna sesuai warna aslinya, serta fisik yang tak lagi sebugar kala muda, namun sepasang suami istri yang pernah dipisahkan othor Bulan ini, nampak semakin harmonis, Menikmati mentari pagi bersama, dan hanya menikmati senyuman dan tangis cucu cucu mereka, tak ingin lagi memikirkan materi, karena aset kekayaannya dikelola dengan baik oleh anak anak mereka, kini tinggallah mereka menua dan bahagia bersama hingga suatu saat maut memisahkan. 

Seperti hari hari biasa, mereka bergandengan tangan, melangkah bersama, sekedar membuat sendi sendi bergerak, serta menantikan kedatangan kelima cucu mereka. 

Daniel, Darren, Luna, Dean, dan Danesh, mereka berlima selalu menyambangi Geraldy Kingdom sepulang sekolah. 

Tujuannya? 

Berlatih. 

Untuk apa? 

Melindungi diri mereka sendiri dan pastinya melindungi orang orang yang mereka cintai di masa depan. 

Bermacam keahlian melindungi diri Alexander ajarkan pada kelima cucu nya, bela diri, menembak, berkuda, memanah, serta bela diri menggunakan senjata, pedang, tombak, senapan. 

Kenapa lagi? 

Karena Alexander tak ingin cucu cucunya menjadi korban penculikan seperti Kevin ketika masih kanak kanak kanak,  sejak dini mereka sudah berlatih bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri. 

.

.

Siang hari nya

Sepasang suami istri ini nampak tersenyum kala melihat dari kejauhan, kepulan debu berterbangan, serta deru motor memecah keheningan Geraldy Kingdom siang menjelang sore itu. 

Empat buah motor sport 1500cc, dengan empat warna berbeda melaju beriringan, keempat pengendaranya memakai helm yang berbeda warna pula, mereka berhenti tepat di depan ruang tunggu, tempat oma dan opa mereka menunggu. 

Kelima cucu Alexander Geraldy tersebut membuka helm mereka masing masing, wajah mereka memerah, lelah setelah setengah hari lebih belajar di sekolah, keringat yang keluar melalui pori pori kulit menandakan bahwa kini mereka sedang sangat kepanasan, mengingat cuaca siang cukup terik.

Si Sulung Daniel menyugar rambut coklat nya, wajah putih bersih dengan rahang dan dagu yang kokoh, menjadi daya tariknya, serupa dengan Darren adik kembarnya, keduanya memiliki wajah dan postur tubuh yang sama persis, tapi tidak dengan kegemaran mereka, Daniel suka belajar bisnis, sementara Darren adalah seorang Superstar, idola kaum hawa, mulai dari foto model, film, hingga menyanyi, ia tekuni, membuat nama nya semakin bersinar di jagad dunia hiburan tanah air, sementara si cantik Luna, jangan ditanya seperti apa wajah tuan putri yang satu ini, rambutnya hitam berbingkai coklat serupa rambut jagung, mata bulat dengan kulit wajah putih kemerahan, ia adalah putri kecil kesayangan daddy Andre dan papa Kevin, selain itu ia selalu dikelilingi empat pria tampan, di sekolah ia adalah pemimpin marching band, dan sering membawa kelompok marching band nya menjadi juara di berbagai event yang mereka ikuti. 

Walau kedua orang tua mereka adalah dokter, namun ketiganya memiliki passion berbeda, pada awalnya Kevin dan Gadisya sedikit kecewa, tapi kembali lagi, kita tak bisa mengukur kepandaian seekor ikan berdasarkan kemampuannya memanjat pohon, setiap orang punya passion, dan mereka hebat di bidang masing masing. 

Begitupun si kembar berikutnya, Dean dan Danesh, walau postur dan wajah mereka tak jauh berbeda dengan Daniel dan Darren, tapi mereka pun memiliki pesona berbeda, kemampuan Dean memikat lawan jenis sudah terlihat sejak ia masih di bangku sekolah dasar, karena itulah ia kerap berganti kekasih sama seperti seringnya ia berganti pakaian, hal itu membuat Bella sang mommy seringkali menggerutu di depan suaminya yang juga memiliki sifat yang sama persis dengan putra sulung mereka, sementara si bungsu Danesh memiliki kebiasaan yang lebih aneh lagi, suka membolos dan kabur dari sekolah, sekalinya seharian berada di sekolah, ada saja ulah jahil yang ia lakukan, yang membuat Andre harus banyak bersabar menghadapi kedua putranya.

Alexander menyambut kelima cucunya dengan wajah bahagia, masa mudanya memang sudah lama berlalu, namun, ia merasa kembali muda, hanya karena sering bercengkrama dengan kelima cucu nya. 

“Opa, Om Hans sudah datang?” Tanya Darren langsung pada tujuannya, sepeninggal Andy, kini guru menembak si kembar adalah Hans, sang pemimpin Agent AG.

“Sepertinya sudah, tadi opa dengar ada suara tembakan, dan ramai suara para agen sedang berlatih bela diri.”

“Aku kesana yah, dua jam lagi aku harus ke Bandung syuting film terbaru.” Pamit Darren pada saudara dan sepupunya.

“Kalian juga akan berlatih sekarang?” tanya Alexander.

“Nggak aah aku mau makan sup daging buatan oma.” Kini Luna yang berpamitan.

“Tenang opa, kami masih disini, Daniel melingkarkan lengannya di leher sang opa.” 

Alexander tersenyum, rupanya Daniel tahu kalau ia tengah bersedih karena tak bisa berbisa berbincang dengan kelima cucu nya. 

“Opa … tadi aku kenalan dengan cewek baru, dia baru mulai sekolah hari ini.” Dean bercerita dengan bangga.

“Mulai deh …” gerutu Daniel.

“Haiiiss … membosankan, apa gak ada hal lain yang layak diceritakan.” Danesh ikut menambahi.

“Berisik, dasar para jomblo akut.”

“Diiihh biarin, jomblo itu pilihan hidup.” Daniel berseloroh tak terima, padahal ia masih menantikan berita tentang keberadaan Naya.

“Aku bukan pria murahan, jadi aku sengaja pilih sendiri sampai akhirnya bidadari impianku datang ke hadapanku.” Danesh, ia memang tengil dan jahil, tapi bukan seorang player.

Alex hanya mendengarkan perdebatan penting tak penting ketiga cucunya, “sudah, sudah, sudah,” lerainya. “Jadi siapa gadis beruntung yang kamu ajak berkenalan hari ini?” tanya Alex, sebisa mungkin ia membesarkan hati dan memberikan pujian pada cucu cucu nya, agar mereka tak mengharapkan pujian dari orang lain.

Dean mendekat, kini ia duduk merangsek ke pelukan sang opa, “namanya Linda …” Dengan semangat Dean menceritakan bagaimana perkenalannya dengan si anak baru tersebut, wajahnya berbinar bahagia, senyum menawannya terpancar sempurna, wajar kiranya jika para gadis mengidolakannya.

Sementara Dean terus berceloteh riang menceritakan para gadis yang kini menggandrunginya, Daniel dan Danesh sibuk dengan game di ponsel mereka masing masing.

“Hei … kamu mau opa kenalkan dengan seorang gadis lagi?” pancing Alex.

Dean segera bangkit, duduk tegak, mencoba meyakinkan pendengarannya, manakala sang opa tiba tiba ingin mengenalkannya dengan seorang gadis. 

“Apa baru saja aku tak salh dengar opa?” tanya Dean.

“Tidak … opa serius sekali, bahkan sangat serius, jika kamu mau kalian bisa bertunangan secepatnya.”

Dean mendadak berbunga bahagia, senyum lebar terkembang di bibirnya, ia mengambil sebuah bantal kemudian melemparkannya ke arah Daniel dan Danesh yang tampak tak mempedulikan dirinya yang tengah bahagia.

“Woiiii … lo pada denger gak?” serunya. “opa mau mengenalkan seorang gadis padaku.” 

“Paling baru berapa hari dia sudah minta putus.” Daniel menjawab santai.

“Setuju … balik kanan bubar jalan.” Danesh menambahkan.

Hahahaha … kemudian keduanya beradu kepalan tangan dengan senyum ejekan.

“Si alan lo pada.”

Daniel dan Danesh kompak menjulurkan lidah mereka.

“Opa … kapan opa akan mengenalkanku padanya?” Dean merengek tak sabar.

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

Harusnya Dina aja jadi 5 D 🤣🤣

2024-09-10

0

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

Nulis pas lagi capek ya bude /Sweat/

2024-06-26

0

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nitaᴳ᯳ᷢ⍣⃝ꉣꉣ

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nitaᴳ᯳ᷢ⍣⃝ꉣꉣ

hemmm ingin rasanya memiliki pasangan seperti ini... menua bersama,, menikmati hidup bersama sampai maut memisahkan dan lebih indah lagi menutup mata bersama2... /Applaud/

2024-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!