#3

#3

Tepat jam 7 sebuah motor memasuki gerbang sekolah, tentu saja motor tersebut milik saudara kembar Darren, Daniel, yang berboncengan dengan Luna, Luna turun lebih dulu langsung menghampiri mobil milik Darren yang terparkir di halaman, gadis itu menggeser pintu mobil milik saudara kembarnya.

Sreeett 

Nampak Darren tengah memejamkan kedua mata nya, Luna menggoyangkan pundak Darren, kedua mata Darren terbuka seketika, “Nih ganti baju dulu,” Luna mengulurkan papper bag berisi baju sergam Darren, “Sarapannya di kantin aja,”

“Ogah …” tolak Darren, ia malas jika harus bertemu Aya. “Disini aja.”

“Lupa gak bawa sendok, mau makan sup pake sendok sepatu?” jawab Luna.

Darren mend esah pasrah, tak ada lagi yang bisa ia jadikan alasan.

“Mobil penyok noh.” Daniel yang baru datang langsung melapor.

“Iya di seruduk matic nya Aya.”

“Set dah, apes bener lo …” ejek Daniel.

“Tau ah … gue lagi males mikir.” jawab Darren seraya menutup kembali pintu mobilnya, ia harus segera berganti kostum, dan menyiapkan buku bukunya, karena kurang dari satu jam dimulai.

Daniel berjalan menuju kantin, meninggalkan Darren dan penyok di mobil mewahnya, “Ay … batagor dong.”

Daniel segera memesan makanan favorit nya tersebut.

“Belum kenyang?” tanya Luna Heran, karena seingatnya Daniel baru saja sarapan dua porsi besar sup daging, tanpa nasi. 

“Orang indonesia, kalau belum makan nasi belom di hitung makan tau gak…” Jawab Daniel seenaknya.

Nyak Leha sang ibu kantin hanya tersenyum menyimak obrolan saudara kembar berbeda jenis tersebut, “batgor belom mateng sep.” jawab nyak Leha, tak lupa menambahkan kata ‘Sep’ untuk murid lelaki (Kasep \= ganteng), dibelakang kalimatnya, itu khasnya nyak Leha, begitupun kalau beliau menyebut para murid perempuan selalu ada embel embel Geulis di belakangnya. 

“Yaaa …” Daniel cemberut seketika, sejak dulu batagor buatan Aya adalah makanan favoritnya di kantin.

“Tadi pagi Aya bangun kesiangan, jadi telat ke pasar,”

“Sorry banget yah, ntar aja pas istirahat, aku keep satu buat kamu.” janji Aya.

“Bener yah? thanks Ay … senengnya kalo elo yang jadi ipar gue.”

“OGAH … NO … Amit Amit … jangan sampe.” jawab Aya cepat, jangan sampai kalimat Daniel jadi kenyataan, bertemu sesekali dengan Darren di sekolah saja sudah cukup menyebalkan, gimana kalo tinggal serumah, dan jadi istrinya, bisa bisa ia mati muda.

Bahkan Luna yang sibuk menata sarapan Darren, jadi tertawa mendengar penolakan Aya. “Gak boleh terlalu benci Ay … siapa tahu, kalian emang jodoh.” Luna menambahkan.

“Mana mau, artis idola sama anaknya nyak.” nyak Leha yang sedang menyiangi sayur ikut menimpali. 

“Kalo udah jodoh, kaya nya nggak ada masalah Nyak.” Daniel berucap pelan, karena Darren akhirnya tiba, sudah rapih dan charming seperti biasa, walau di sekolah Darren tetap mendapat perhatian berlebihan dari para gadis, tapi ia tak ingin pamer popularitas, ia lebih memilih tidur di kelas ketika jam istirahat, karena tak bisa jajan sembarangan di kantin seperti teman teman yang lainnya, ia akan keluar kelas, jika ada yang mengajaknya bermain basket.

Darren langsung duduk, dan melahap sarapannya, masakan sang mama selalu membuatnya tenang, tak perlu was was dengan penambahan berat badan, karena Gadisya selalu memastikan takaran kalori yang cukup sesuai dengan proporsi tubuh Darren.

Daren membuka bukunya di sela sela menghabiskan sarapannya, beberapa kali ia bertanya pada Daniel jika menemui kesulitan, sementara Luna kembali melanjutkan obrolan akrab nya dengan Aya dan nyak Leha.

“Ay … jangan lupa, kita masih harus hitung hitungan.” sebelum pergi Darren memperingatkan Aya, bahwa diantara mereka ada urusan yang harus di selesaikan.

Dan sebagai pihak yang bersalah, Aya hanya mengangguk pasrah.

Namanya Cahaya Dihyani yang berarti Cahaya matahari, gadis berpenampilan sederhana, putri dari Nyak Leha, ibu pengelola kantin sekolah, Aya menerima beasiswa khusus dari sekolah karena prestasinya yang membanggakan di bidang akademis, ia tak berkecil hati berada di antara para anak anak konglomerat, namun demikian di awal awal Aya pun pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari para gadis yang tak menyukai keberadaannya, saat itulah Luna berdiri dan menjadi pelindungnya, tentu jika Luna yang membela tak ada yang akan berani melawan, karena Alexander Geraldy tetap menjadi penyandang dana terbesar di sekolah tersebut, termasuk menjadi sponsor utama beasiswa Aya, serta siswa siswi lain yang lolos seleksi.

Sejak kejadian gagalnya pembullyan, Aya dan Luna menjadi sahabat, berkawan dengan Aya membawa keuntungan tersendiri bagi Luna, Aya adalah teman yang asyik untuk diajak berdiskusi masalah pelajaran, dan Aya mendapatkan perlindungan terbaik dari Luna.

Tak lama kemudian si kembar berikutnya datang, Dean yang langsung di peluk posesif oleh dua kekasihnya, serta Danesh dengan para anggota geng nya.

“Dean … ntar sore, jadi kan kamu anter aku ke toko buku.” tanya Lalita manja.

“Jadi dong …” Jawab Dean yang langsung membuat Lalita tersenyum lebar.

Sementara gadis yang bergelayut di lengan kirinya tak ingin kalah, “mana bisa, kemarin kamu bilang mau nemenin aku ke butik beli baju.” Rosa tak ingin kalah, karena merasa Dean pun menjanjikan hal yang sama pada dirinya.

“Iyakah? aku lupa.” Jawab Dean santai, kemudian melepaskan kedua lengannya dari elitan tangan lalita dan Rosa. “Sekarang lo berdua, suit, hompimpa, batu guntung kertas, atau terserah apa aja, ntar kalo udah dapat pemenangnya hubungi gue, kalian punya waktu sampai jam 2."

Dean berlalu meninggalkan Lalita dan Rosa, berganti memeluk Vero, yang sudah menunggunya tikungan terakhir menuju kelas.

Usianya memang baru 16 tahun, tapi kekasih Dean luar biasa banyak, ia sih seneng seneng aja, tiap minggu di tembak cewek, dan semuanya di terima, dengan catatan batas waktunya hanya seminggu, dan tak boleh ada rasa berlebihan apalagi posesif, no kissing, n o s e x, begitulah prinsip Dean, Dean tak segan segan mengakhiri hubungan jika ada tanda tanda ketidak nyamanan tersebut. 

Sementara Veronica, memang sudah lama memiliki rasa pada Dean, ia memilih tinggal di sisi Dean sebagai sahabat yang selalu ada, dari pada hanya menjadi kekasih sesaat, dengan demikian Vero tak akan pernah merasa ditinggalkan, walau harus rela hancur lebur ketika melihat Dean bersikap manis pada para kekasihnya, yang kadang tak Dean ingat namanya.

“Hei … lo tau gak pagi tadi, gue lihat para gadis dari sekolah Dewi Sartika (Sekolah khusus para Gadis, dan berasrama).” 

Danesh dan kedua kawan baiknya sedang berjalan menuju kelas mereka

“Setiap kali melihat mereka rasanya aku menjadi pria paling tampan selautan.” Tedy berangan.

“Selautan? tenggelam dong.” kelakar Ardi.

Hahaha tawa mereka berderai sepanjang jalan. 

"Terserah lah, tapi kalo kalian penasaran kapan kapan kita nongkrong bareng di perempatan lampu merah, dekat asrama mereka, lumayan menyegarkan mata sebelum menelan pelajaran, yang gak ada habisnya." Usul Tedy. 

"Setuju…" Danesh mengacungkan jempolnya, begitu pun Ardy. 

Tak lama kemudian pandangan mereka tertuju pada salah seorang guru yang baru saja tiba dengan motor bututnya, dialah pak Cipto sang guru olahraga sekaligus guru BK (Bimbingan Konseling), salah seorang guru yang terkenal karena suka memakai motor yang sudah berusia lanjut. 

“Sepertinya seru kalo motor pak Cipto kita pinjem.” gumam Danesh yang terdengar jelas di telinga kedua sahabatnya.

Danesh menatap kedua sahabatnya, dengan alis mata dinaik turunkan penuh maksud, seperti sudah saling memahami satu sama lain, Tedy dan Ardi pun memahami maksud dari tatapan Danesh.

"Tapi bisa boncengan bertiga gak? Kan gak seru kalo aku kabur sendirian?"

"Ntar kita coba…" Usul Ardy

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

aamiin 🤭

2024-09-10

0

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

konyol /Facepalm/

2024-06-26

0

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

Kaya nya kalo yang gak anak orang kaya gitu ya paling sering ditindas dan dibully disekolah.

2024-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!