#2

#2

“Opa … kapan opa mengenalkanku dengan gadis itu?”

“Nanti, sekarang belum saat nya, dia juga masih sekolah.”

Dean cemberut kecewa, ia tak tahu kenapa tiba tiba begitu penasaran dengan gadis yang akan opa nya kenalkan dengan dirinya.

Hahaha … Daniel dan Danesh kembali tertawa keras. “sabar woiii … siapa tahu tuh gadis masih ingusan.”

“Bukan ingusan, tapi masih orog … hahahaha.” mau tak mau opa Alex ikut tertawa mendengar gurauan cucu nya.

Dean hanya mengerucutkan bibirnya.

Tak lama kemudian, oma Stella membawa seporsi besar salad buah, disusul kemudian Luna membawa kudapan pelengkap dan es sirup.

“Waaaahhh oma memang terbaik, tahu aja kalo aku lagi haus.” Daniel seera bangkit dari kursinya, ia menyambar gelas berisi sirup berwarna merah tersebut.

“Kalau haus kenapa tak ke dapur ambil minum sendiri?” gerutu Luna yang malas jika sang kakak menyuruhnya ini dan itu.

“Malas … kan ada kamu.”

“Lho Darren mana?” oma Stella baru menyadari, jika si nomor dua tak ada.

“Langsung latihan menembak oma, nanti malam ia harus syuting film terbarunya di bandung.” Jawab Danesh.

“Kenapa dia gak makan dulu?” gumam Stella cemas, karena semenjak menjadi superstar si nomor dua yang dulu gembul menggemaskan dan pemakan segala itu mendadak hilang, berganti dengan Darren yang tampan dan selalu menjaga penampilan, termasuk asupan makanan yang ia konsumsi, tidak boleh berminyak dan dingin, karena akan berpengaruh pada kualitas pita suara nya, tak boleh berlemak dan manis, karena mengakibatkan bertambahnya berat badan,  terlebih pipinya, harus selalu terlihat tirus agar menonjolkan rahangnya yang maskulin. 

“Tenang oma, kami akan sapu bersih semua makanan ini,” Ujar Dean yang kini sudah sibuk mengunyah salad.

“Iya oma, lagi pula Darren mana mau makanan seperti ini,” Daniel menambahkan.

“Ntar dia bilang, besok ada pemotretan, pipi gak boleh terlihat berisi.”

“Besok ada live show, gak boleh makan gorengan,”

“Cucu oma yang malang, padahal sejak kecil oma suka lihat dia makan banyak, dia tampak menggemaskan dengan pipinya yang chabi.” kenang oma Stella, teringat Darren kala masih kanak kanak, begitu suka makan apa saja.

“Oma carikan saja seorang istri yang pandai masak, biar badannya berisi lagi.” usul Luna.

Oma Stella menatap Luna, “boleh juga idemu, di sekolah kalian, ada gadis yang pintar memasak gak?”

“Oma … jaman sekarang mana ada anak gadis yang terjun ke dapur.” seloroh Dean. “Yang ada gadis yang suka keluar masuk salon dan mall.” 

“Jika kalian memilih wanita seperti itu sebagai istri, oma akan segera memasukkannya ke kelas memasak.” oma Stella mewanti wanti. 

"Oma… sampai sekarang, aunty juga gak pinter-pinter amat masaknya,"

Oma Stella tersenyum, menyadari bahwa satu-satunya anak perempuannya pun tak bisa memasak. "Benar juga, baiklah… tak masalah, asal dia gadis baik, pasti layak untuk jadi cucu menantu oma." Stella meralat ucapannya. 

Dua jam kemudian. 

Daniel, Dean, Danesh dan Luna, sudah bersiap dengan pakaian latihan mereka, setelah menyegarkan stamina mereka, kini saatnya pembakaran kalori serta melatih kemampuan mereka melindungi diri, keempatnya berpapasan dengan Darren yang sudah bermandikan keringat usai melatih ilmu bela diri serta menembak. 

"Langsung jalan?" Tanya Daniel. 

Darren mengangguk, "iya… mas Dion sudah perjalanan kesini, jadi aku mau mandi dulu."

"Good Luck yah." Ucap Daniel sebagai salam perpisahan. 

Mereka adu kepalan tangan, sebelum benar benar berpisah.

Darren Alexander, begitu nama bekennya, ia tak mengizinkan nama belakangnya di ekspose, dengan banyak alasan. Tapi di usianya yang masih terbilang muda, Darren sudah berusaha mandiri dengan tidak bergantung dengan uang bulanan dari kedua orang tuanya, walau kedua orang tuanya memiliki harta berlimpah. Pada mulanya ia sedang berada di mall ketika tak sengaja berpapasan dengan agensi model, yang saat itu tertarik dengan gesture wajah serta penampilan fisiknya yang serba good looking. Sang pemilik Agensi tersebut menawarkan satu sesi peragaan busana di salah satu mall kenamaan ibu kota, tak disangka banyak yang penasaran dengan penampilan perdana Darren kala itu. 

"Ayo sayang… satu suap lagi…" Rayu oma Stella pada sang cucu kesayangan. 

"Sudah cukup oma… aku tidak boleh kekenyangan, nanti ada adegan laga… bisa megap-megap kalau perutku penuh."

Seketika oma Stella memasang wajah mendung, dan jika sudah demikian, Darren tak bisa lagi berkutik, "baiklah… satu suap saja yah?" Nego Darren. 

Hanya begitu saja oma Stella sudah sangat bahagia, memastikan cucu nya makan teratur dan cukup gizi. 

"Sudah ya Oma, Opa … aku pergi."

Darren mencium kening Oma Stella kemudian memeluk Opa Alex sebelum melambaikan tangan dan pergi. 

Wajah Oma Stella kembali datar, "bukankah cucu kita terlihat kurus dan kurang gizi?"

Opa Alex tersenyum, mengenang waktu yang sungguh cepat berlalu, "Padahal ketika kecil Darren begitu gembul dan menggemaskan, karena dia suka sekali makan ice cream, begitu pun Daniel." Ujarnya. 

"Iya dan sekarang siapa sangka, usianya baru tujuh belas tahun, tapi ia sudah tak mau menerima uang pemberian kita." 

Masih terlalu pagi ketika Darren tiba kembali di International Senior High School, syuting selesai lebih cepat. Karena Darren sudah di tingkat akhir International Senior High School, maka sebisa mungkin ia tetap ke sekolah, walau jadwal syutingnya sangat padat. Jam 2 dini hari syuting berakhir, Darren dan kru nya pun  kembali ke Jakarta secepatnya, agar Darren tak ketinggalan jadwal sekolahnya. 

Walaupun Darren sudah mengurangi ⅔  dari jadwal seharusnya, tapi Superstar seperti dirinya tetap saja sibuk. Wacana home schooling sudah pernah ia utarakan pada Kevin sang Papa, tapi tentu saja di tolak mentah mentah oleh Papa Kevin. 

"Kewajiban utama kamu adalah belajar, kalau sudah merasa berat dengan apa yang kamu pilih. kamu bisa berhenti kapanpun. Papa masih sanggup membuat kalian bertiga kuliah di luar negeri sekaligus tetap menikmati hidup nyaman.”

Begitulah jawaban Papa Kevin saat itu, sejak awal memang Papa Kevin hanya setengah hati membiarkan putra keduanya menjadi Superstar, kevin pikir lama kelamaan Darren akan bosan lalu berhenti dengan sendirinya. Namun kenyataan tak sesuai dengan apa yang Kevin harapkan, kehadiran Darren di dunia entertainment begitu disukai dan di elu-elukan, terutama di kalangan para gadis muda.

Bruk !!!

Suara benturan dua benda keras terdengar, termasuk Darren yang masih melamun di dalam mobilnya merasakan mobilnya berguncang sesaat, “Mas Dion, ada apa?”

Mas Dion manajer sekaligus asisten pribadi Darren pun terkejut, pasalnya ia terlelap, dan baru membuka mata ketika Darren memanggil namanya. “Memang ada apa?”

“Kaya ada yang nabrak mobil kita, iya gak sih?” tanya Darren.

Dion menggeleng tak mengerti, karena ia benar benar lelap tertidur, hingga tak menyadari situasi di sekitarnya.

Darren bergegas menggeser pintu mobilnya, kemudian keluar, benar sekali dugaannya, ia melihat seorang gadis tengah menatap ketakutan kearahnya, motor matic nya menabrak bemper belakang mobil mewah milik Darren.

“Sorry aku gak sengaja,” Ujarnya.

Darren menghela nafas perlahan, “Gue lagi males berdebat, ntar aja kalo udah beres dari bengkel, baru lo ganti uang perbakannya."

Aya tercengang mendengar keputusan sepihak dari Darren, dan lagi ia tak akan mampu membayar biaya perbaikan body mobil Darren. Tapi apa mau di kata, Darren lebih memilih kembali menutup pintu mobilnya, kembali menunggu kedatangan kedua saudara kembarnya. Mereka akan membawakan baju sekolah serta sarapan yang ia request dari sang mama, sup daging.

.

.

.

ada yang ingat sup tragedi sup daging si wajah pasaran, dan si gadungan?? 😂 sepasang anak kembar yang tinggal terpisah sejak kedua orang tua mereka berpisah, keduanya hidup nyaman berlimpah materi, berkat kesuksesan kedua orang tuanya, tapi keduanya merindukan hangatnya pelukan mommy, dan nyamannya perlindungan daddy ☹️

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

✍️⃞⃟𝑹𝑨 Uranium

Mayan lucu... (sejak kapan aku bertambah tau weh, dulu malah gak suka cerita begini 🤣).

2024-06-26

0

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

Jadi arti emang serbet itu ya, cakep harus dijaga. Gak boleh makan ini dan itu, kalo jelek dah lah pasti dihujat ama penggemar.. Ckckck

2024-06-26

0

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

bagus cerita ya mi... berawal dari keharmonisan keluarga..

2024-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!