Little Lion

Little Lion

Liony Sadewa

Hai teman-teman, kali ini author ingin menceritakan kisah seorang remaja perempuan bernama lengkap Liony Sadewa. Nama Liony terinspirasi dari lion atau singa. Sedangkan Sadewa merupakan nama Ayah Liony. Pak Sadewa berharap anak tunggalnya kelak menjadi Putri yang berani, tangguh, dan kuat seperti singa.

Pak Sadewa dan Istrinya, Ibu Merry, mendidik putri semata wayangnya dari kecil dengan sangat disiplin sehingga Liony atau yang biasa mereka panggil dengan nama Lily menjadi anak yang selalu taat dengan peraturan. Dari kecil Lily sangat tertib, penurut, tidak pernah terlambat, dan selalu mendapatkan nilai yang bagus khususnya di mata pelajaran yang paling horor untuk anak seusianya, misalnya matematika.

Namun, sekeras apapun Lily berusaha Ia tidak pernah mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya. Selalu ada siswa lain yang lebih unggul daripadanya. Meskipun begitu Ia tak pernah keluar dari peringkat lima besar. Itu terjadi karena Lily hanya bisa mendapatkan nilai terbaik di mata pelajaran yang sudah dilabeli kata sulit. Makin sulit maka makin besar perjuangannya untuk belajar dan disitulah Ia bisa mendapatkan yang terbaik. Aneh memang tapi itulah Lily di sekolahnya.

Tak jarang lily pun diikutsertakan

dalam kegiatan olimpiade tingkat provinsi dan nasional mewakili sekolahnya. Semua prestasi Lily tentu diperoleh berkat dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Lily selalu terlihat sempurna di mata orang lain namun baginya Sang Ibu tidak pernah merasa puas bahkan selalu mencari letak kesalahan dirinya. Sebenarnya Ibu Merry melakukan itu semua agar Lily mau berusaha lebih keras. Seperti saat Lily mendapatkan nilai 85 di mata pelajaran matematika.

”Nilai apa ini matematika 85? Gimana mau diterima di Universitas XX kalau dapat nilai segini? Kamu tahu disitu itu tempatnya orang pinter, nilai kayak begini nggak akan bisa keterima di kampus itu!” Kritik pedas Ibu Merry yang membuat Lily diam dan tertunduk lesu.

Bu Merry memang cukup strict terhadap Lily. Ia tidak ingin Lily sampai membuat kesalahan yang berdampak buruk bagi kehidupannya, seperti Mario kakak Bu Merry yang akhirnya meregang nyawa karena salah pergaulan sewaktu masih berada di bangku SMA. Luka Bu Merry itu membuatnya menuntut semua hal tentang Lily harus bisa dibanggakan tanpa memperhatikan kehidupan sosial sang putri. Menurut Ibunya, Lily sudah cukup berteman dengan teman di sekolahnya karena mereka sudah saling kenal sejak taman kanak-kanak dan mereka juga menghabiskan waktu cukup lama di sekolah setiap hari. Walaupun strict sebenarnya tujuan Bu Merry baik, Ia tidak ingin Lily direndahkan oleh orang lain dan terjerat pergaulan bebas.

Kali ini author akan mulai bercerita tentang kisah Lily yang baru saja memasuki kelas 12 di salah satu SMA swasta terbaik di kotanya. Ya, itu artinya tahun depan Lily akan segera berkuliah. Dan pasti, kampus impian Lily adalah kampus nomor satu di negeri ini, yaitu Universitas XX.

Kedua orang tuanya sangat mendukung Lily untuk dapat diterima di Universitas tersebut. Sampai-sampai Lily diberikan guru bimbingan belajar secara privat yang terbaik di kota dan harus les setiap hari sepulang sekolah. Bagi Lily, dia bahagia jika bisa memberikan yang terbaik untuk kedua orang tuanya dan yang pasti Ia tidak ingin memberikan celah bagi Ibunya untuk mengkritiknya lagi.

Pak Rama adalah salah satu guru bimbel favorit Lily karena beliau sangat membantu Lily meraih nilai yang rata-rata hampir sempurna di mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia. Setiap selesai ujian tak jarang Pak Rama memberikan sebungkus coklat apabila Lily berhasil meraih nilai sempurna. Itu juga yang membuat Lily serius belajar saat bimbingan dengan Pak Rama. Selain menjadi guru beliau juga menjadi teman bercerita karena Lily terlalu sibuk belajar dan tidak memiliki teman untuk bercerita. Jadi Pak Rama cukup kenal tentang Lily dan keluarganya.

Melihat Lily yang cerdas namun tidak memiliki kehidupan sosial Pak Rama berinisiatif untuk menawarkan Lily pindah bimbingan belajar di tempat bimbel miliknya. Disana Lily bisa bertemu banyak teman baru dari luar sekolah sehingga bisa lebih membuka mata Lily terhadap apa yang akan dihadapinya kedepannya. Lily pun setuju dan berharap Ibu Merry bisa menyetujui ide Pak Rama tersebut.

”Bu Merry, anak Ibu ini kan sudah kelas 12 dan dia harus sering mengikuti Try Out minimal tingkat kota supaya bisa mengukur kemampuannya sama saingannya di luar sana. Apa nggak mau ikut bimbel di tempat Saya aja Bu? Ada lebih dari seribu siswa yang sudah daftar jadi Lily pasti bisa dapat gambaran gimana peringkat dia diantara ribuan siswa kelas 12 di kota ini.” Pak Rama membuka pembicaraan dengan Bu Merry ketika sesi bimbel sudah selesai.

”Tapi Pak Rama, saya pengennya dia les privat aja biar fokus belajarnya, kalau di tempat bapak pasti ramai nanti dia nggak fokus.”

“Ibu tenang aja, di tempat saya ada kelas khusus untuk anak-anak pinter yang isinya cuma sepuluh orang, pasti belajarnya bisa kondusif. Kalau untuk Try Out dari semua kelas akan digabungkan di satu aula. Tapi harus tes dulu ya bu untuk kelas khusus ini, saya sih yakin Lily bisa masuk. Selain belajar matematika, fisika, kimia saya juga punya guru yang ahli di pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, biologi, dan guru-guru untuk siswa IPS barangkali nanti Lily berminat ambil tes IPC. Untuk Try Out sebenernya bisa dari rumah bu, tapi secara mental pasti beda kalau dia langsung berhadapan dengan ribuan peserta Try Out itu.”

Bu Merry dengan antusias mendengarkan perkataan Pak Rama dan tertarik dengan penawaran Pak Rama.

”Kalau gitu, apa Lily bisa tes besok pak? Kalau Lily bisa masuk ke kelas khusus itu sepertinya lebih baik Lily bimbel di tempat bapak aja.”

Lily yang sedari tadi menguping obrolan Pak Rama dan Ibunya sangat senang akhirnya Ia bisa punya kesempatan untuk mendapatkan teman baru. Itu karena di sekolahnya hanya ada satu kelas untuk angkatannya dan jumlah siswanya tidak lebih dari dua puluh orang. Itu pun teman sekelasnya tidak banyak berubah dari Ia masih TK.

Setelah Pak Rama meninggalkan rumahnya, Lily mencoba beberapa latihan soal supaya bisa diterima di kelas khusus di tempat bimbel Pak Rama. Bu Merry yang melihat putrinya semakin rajin belajar pun semakin bangga walaupun tidak diungkapkan.

“Besok pulang sekolah kamu tes di tempat bimbel Pak Rama ya Ly.” Ucap Bu Merry ketika Lily sedang belajar.

”Tes apa bu? Emang Pak Rama nggak bisa ngajar kesini?” Tanya Lily yang berpura-pura tidak tahu.

“Pokoknya besok Kamu harus lolos tes untuk masuk kelas khusus di tempat Bimbel Pak Rama.” Ucap Bu Merry sambil menjelaskan seperti yang Pak Rama jelaskan tadi.

Lily hanya menjawab “Oh..” padahal di dalam hatinya dia sudah mengetahui semua rencana ini.

Setelah Ibunya meninggalkan ruang belajarnya, Ia masih terus belajar hingga larut malam.

Terpopuler

Comments

Rihan Jamaien

Rihan Jamaien

lanjut

2023-10-01

1

✨Wyn한✨

✨Wyn한✨

Nguras emosi

2023-07-14

1

Vòng một lép nhưng tôm tép có đầy

Vòng một lép nhưng tôm tép có đầy

Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!

2023-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Liony Sadewa
2 Log in
3 Pertemuan pertama
4 Menyatakan Perasaan
5 Menghilangkan barang bukti
6 Modus
7 Ciuman pertama
8 Ketahuan
9 Peringkat Pertama
10 Menjenguk Lily
11 Hanya Dianggap Teman
12 Tips-tips berciuman
13 Misi Membuat Lily Tersenyum
14 Lagu untuk Lily
15 Penuh dengan Kejutan
16 Tantangan yang Dirahasiakan
17 Gawat
18 Kerja Keras
19 Terjebak
20 Putus atau Terus?
21 Maaf
22 Ketahuan
23 Triple Date
24 Janji
25 Dikerjai Balik
26 Malam Tahun Baru
27 Bergabung
28 Biar saja
29 Cinta yang Tak Terbalas
30 Menentukan Pilihan
31 Ada Maunya
32 Khawatir
33 Pajak Jadian
34 Jalur Prestasi
35 Tidak Bersemangat
36 Buku Catatan
37 Hilang Kabar
38 Berpisah
39 That’s what friends are for
40 Pria Jenius
41 Bertemu lagi
42 Bukit Bintang
43 Salah Sangka
44 Makan Malam Darurat
45 Pagi Ceria
46 Hari Pertama Kampus
47 Pawang Singa
48 Kena Hukuman
49 Pacar Pura-Pura
50 Klarifikasi
51 Tinggal bersama?
52 Banyak Kesamaan
53 Malam Pelantikan
54 Bertemu Mantan
55 Temani Aku
56 Siomay Depan Kampus
57 Dingin ke Wanita Lain
58 Siapa Dia?
59 Thanks for today
60 Pengakuan
61 Petjaahh!
62 Singa Lapar
63 Pemaparan Visi Misi
64 Bungkusss!
65 Panas Hati
66 Gara-Gara Mantan
67 Akun Mencurigakan
68 Dinner Sederhana tapi Romantis
69 Beda Nasib
70 Tantangan Satu Juta Like
71 On The Way
72 Mengejar Lily
73 Pemeran Pengganti
74 Hilang dan Kembali
75 Menahan Diri
76 Rapat Internal
77 Lawan yang Sepadan
78 Adegan Cinderella
79 Strategi PDKT
80 Kecelakaan Kecil
81 Menguak Fakta
82 Sweet Treats
83 Memecahkan Tantangan
84 Gelang Pintar
85 Penyelamat
86 Ajakan Ngopi
87 Makrab (1)
88 Makrab (2)
89 Insiden Kecil
90 Hunting Foto
91 Pak Robbin
92 Anniversary Bohongan
93 Pasar Malam
94 Jadi Kita ini Apa?
95 Penutup
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Liony Sadewa
2
Log in
3
Pertemuan pertama
4
Menyatakan Perasaan
5
Menghilangkan barang bukti
6
Modus
7
Ciuman pertama
8
Ketahuan
9
Peringkat Pertama
10
Menjenguk Lily
11
Hanya Dianggap Teman
12
Tips-tips berciuman
13
Misi Membuat Lily Tersenyum
14
Lagu untuk Lily
15
Penuh dengan Kejutan
16
Tantangan yang Dirahasiakan
17
Gawat
18
Kerja Keras
19
Terjebak
20
Putus atau Terus?
21
Maaf
22
Ketahuan
23
Triple Date
24
Janji
25
Dikerjai Balik
26
Malam Tahun Baru
27
Bergabung
28
Biar saja
29
Cinta yang Tak Terbalas
30
Menentukan Pilihan
31
Ada Maunya
32
Khawatir
33
Pajak Jadian
34
Jalur Prestasi
35
Tidak Bersemangat
36
Buku Catatan
37
Hilang Kabar
38
Berpisah
39
That’s what friends are for
40
Pria Jenius
41
Bertemu lagi
42
Bukit Bintang
43
Salah Sangka
44
Makan Malam Darurat
45
Pagi Ceria
46
Hari Pertama Kampus
47
Pawang Singa
48
Kena Hukuman
49
Pacar Pura-Pura
50
Klarifikasi
51
Tinggal bersama?
52
Banyak Kesamaan
53
Malam Pelantikan
54
Bertemu Mantan
55
Temani Aku
56
Siomay Depan Kampus
57
Dingin ke Wanita Lain
58
Siapa Dia?
59
Thanks for today
60
Pengakuan
61
Petjaahh!
62
Singa Lapar
63
Pemaparan Visi Misi
64
Bungkusss!
65
Panas Hati
66
Gara-Gara Mantan
67
Akun Mencurigakan
68
Dinner Sederhana tapi Romantis
69
Beda Nasib
70
Tantangan Satu Juta Like
71
On The Way
72
Mengejar Lily
73
Pemeran Pengganti
74
Hilang dan Kembali
75
Menahan Diri
76
Rapat Internal
77
Lawan yang Sepadan
78
Adegan Cinderella
79
Strategi PDKT
80
Kecelakaan Kecil
81
Menguak Fakta
82
Sweet Treats
83
Memecahkan Tantangan
84
Gelang Pintar
85
Penyelamat
86
Ajakan Ngopi
87
Makrab (1)
88
Makrab (2)
89
Insiden Kecil
90
Hunting Foto
91
Pak Robbin
92
Anniversary Bohongan
93
Pasar Malam
94
Jadi Kita ini Apa?
95
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!