Aku Bukan Pengantinnya

Aku Bukan Pengantinnya

Bukan pernikahanku

.

.

.

💐💐 HAPPY READING 💐💐

Aku Olivia, terpaksa merelakan calon suamiku untuk menikah dengan kakak ku sendiri tepat di hari pernikahanku. Aku yang selama ini selalu mengalah kepada kakak ku, sampai hari pernikanpun aku tetap mengalah.

Pernikahan yang selama ini aku impikan harus kandas sebelum ikrar ijab dan qabul terjadi.

*********

Pov. Olivia

Malam ini aku sengaja datang ke kontrakan pacarku, Adrian. Pacar yang besok akan sah menjadi suamiku, aku datang untuk memberikan kejutan di hari ulang tahunnya. Aku yang seharusnya tidak keluar rumah malam ini sekitar jam 8 malam aku sengaja datang kekontrakan.

Hari ini adalah hari ulang tahun Adrian yang ke 27 tahun, seorang pria yang sangat aku cintai dan sudah 3 tahun ini aku menjalin hubungan dengannya.

Saat aku sampai di depan rumah kontrakannya, aku langsung masuk karena aku memang punya kunci cadangannya. Saat aku sudah berada didalam kontrakan aku melihat ada sepatu dan tas wanita yang tergeletak di ruang tamu. Aku kaget, namun seketika aku membuang pikiran negatif ku, mungkin saja itu milik saudaranya yang memang datang karena besok hari pernikahan kami.

Keluarga Adrian ada di desa sebelah, hanya 30 menit saja sampai. Adrian sendiri memang memilih tinggal di kontrakan yang tidak jauh dari tempat kerjanya.

" Ahhh... Sayang terus, sayang.."Suara seorang wanita dari dalam kamar Adrian.

Deggghhhh

Aku kaget saat mendengar suara seorang wanita. Sebagai wanita yang sudah berusia 25 tahun tentunya aku paham betul apa yang saat ini sedang terjadi didalam kamar itu.

Aku pun mendekati kamar yang di tempati Adrian untuk mencari tahu suara siapa yang ada didalam kamar itu. Ternyata pintu kamar ternyata tidak terkunci bahkan sedikit terbuka, hingga mataku bisa melihat siapa yang ada didalam sana.

Deegghhh

Jantungku seakan berhenti berdetak saat aku tahu siapa yang ada didalam sana. Bagaimana bisa calon suamiku sedang bercumbu dengan wanita lain. Bahkan wanita itu adalah kakak ku sendiri. Ya wanita itu adalah Jeni, kakak kandungku yang selama ini selalu aku hormati dan aku selalu mengalah dengannya.

" Adrian, kak Jeni. Kalian sudah berselingkuh di belakangku. "Kata-kata itu hanya bisa aku ucapkan dalam hati saja.

Tanpa terasa air mata ini menetes membasahi pipiku. Mereka berdua, orang-orang yang aku sayangi sudah tega berkhianat. Kenapa semua ini terjadi di saat pernikahan ku tinggal hitungan jam saja. Apa ini cara Allah memberitahu jika Adrian bukanlah pria yang baik untukku. Aku yang datang untuk memberik kejutan tapi ternyata justru aku yang terkejut.

Arrgggghhhhh.....

Suara menjijikan itu memekakan telinga ku. Ingin rasanya aku melabrak mereka berdua namun aku tidak sanggup. Aku tidak akan memperebutkan lelaki b4jingan seperti Ardian.

" Sayang besok kamu dan Olivia akan menikah. Terus hubungan kita bagaimana? Aku tidak mau jika anak ini lahir tanpa adanya Ayah. Kamu harus membatalkannya sesuai dengan yang sudah kita rencanakan."Ucap Kak Jeni sambil mengusap perutnya.

Ya Allah.. apalagi ini? Sebenarnya sejak kapan mereka berhubungan? Kak Jeni saat ini sudah hamil, benar-benar keterlaluan mereka.

" Sepertinya aku memang harus membatalkan pernikahanku dengan Olivia. Aku juga sudah tidak mencintainya, sekarang aku sudah memilih mu. Besok saat akad nikah, kamu yang duduk di sampingku. Dan biarkan saja Si Olivia."Ucap pria yang sudah 3 tahun ini berpacaran denganku.

" Iya sayang, aku juga sudah bilang sama ibu jika saat ini aku sudah hamil. Ibu juga meminta besok aku yang menjadi pengantin wanitanya."Ucap kak Jeni.

Duuuaarrrrrr

Wajahku seperti di sambar petir, tubuhku lunglai dan kakiku seakan tidak bisa lagi menopang tubuhku. Ya Allah... ternyata ibu ku sendiri sudah tahu hubungan kak Jeni dan Adrian. Sebenarnya apa salahku dan apa kekuranganku sampai mereka tega seperti ini.

Aku harus kuat, aku tidak boleh menangisi pria seperti Ardian. Aku akan tetap tegar dan terus menjalani hidup ku dengan bahagia.

" Kalau Oliva marah-marah bagaimana sayang? Apalagi biaya pernikahan 50 persen itu memakai uang Olivia? Kamu sih dari awal mau aku batalin tidak boleh."Ucap Adrian dengan tidak tahu malunya.

" Kalau dibatalin dari awal, sudah pasti Olivia tidak akan keluar uang. Dan siapa dong yang akan menambahi uang nya, uang kamu semua pasti tidak akan cukup sayang. "Ucap kakakku yang memang tidak punya hati.

Jadi mereka memang sudah merencanakan semua ini. Aku memang bodoh !! Kenapa aku tidak tahu perselingkuhan mereka dari awal, jika aku tahu sudah pasti aku tidak akan mengeluarkan sepeserpun uangku. Ahh... aku sudah terlanjur mengeluarkan uang ku 50 juta.

Aku keluar dari kontrakan Adrian tidak lupa aku kunci kembali pintunya. Aku memesan ojek online, setelan menunggu 5 menit ojek yang aku pesan sudah sampai. Aku menaiki ojek itu dengan mata yang masih saja mengeluarkan air mata. Bohong jika aku tidak sedih dan bohong jika aku tidak sakit hati. Selama 3 tahun kebersamaan ku dengan Adrian tak ada sekalipun kami ribut ataupun cekcok.

" Ya Allah.. semoga memang ini yang terbaik. Terima kasih sudah menunjukan kebusukan Adrian." Ucapku pada diriku sendiri.

Ojek online yang aku naiki sudah sampai, aku masuk rumah lewat pintu belakang agar orang tuaku tidak tahu jika aku baru saja keluar. Kado ulang tahun yang tadinya ingin aku berikan kepada Adrian aku campakkan begitu saja.

Aku memandang diriku dalam cermin, apa kurangnya aku sampai Adrian tega berselingkuh dengan kakakku sendiri. Aku memang tidak pernah memakai pakaian yang ketat dan kekurangan bahan seperti kak Jeni, tapi aku tidak kalah cantik dari kakakku itu.

" Kamu harus kuat Oliv, kamu tidak boleh menangis. Siapkan tenaga untuk menghadapi hari esok, ingat Oliv, besok kamu jangan sampai menangis. Selalu terlihat ceria, jika kamu menangis mereka akan merasa menang sudah bisa menyakiti hatimu."Aku mensugesti diriku sendiri.

Jarum jam dinding di kamar sudah menunjukan pukul 10 malam. Akupun masuk kamar mandi dan wudhu, ku tunaikan sholat isya yang memang tadi belum ku kerjakan. Aku pasrahkan semua masalahku kepada sang pencipta, hanya kepadaNya lah aku adukan semua keluh kesahku.

Tanpa terasa malam pun sudah berganti pagi, Maya dan Rita sudah datang ke rumahku. Mereka berdua sudah aku minta untuk masuk ke dalam kamar.

" Loh Oliv, kok MUA nya belum datang? Ini sudah jam 8 loh. Dan kamu juga kelihatannya santai begitu, sebenarnya kamu ini mau menikah tidak sih?." Tanya temanku, Rita.

" Tidak. Hari ini aku tidak akan menikah, tapi kak Jeni yang akan menikah dengan Adrian."Jawab ku membuat mereka berdua kaget.

" Maksud kamu apa? Jangan bercanda kami, Oliv."Tanya Maya dengan matanya sudah melotot lebar kearahku.

Tidak mau kedua temanku semakin marah dan penasaran terus. Aku pun menceritakan apa yang semalam aku lihat saat di kontrakan Adrian. Setelah mendengar ceritaku, Maya dan Rita memelukku dan mereka menangis sambil memelukku.

" Kamu yang sabar ya, Oliv. Suatu saat mereka akan kena karma nya sendiri."Ucap Rita sambil memelukku.

" Ini cara Tuhan menunjukan jika Adrian itu memang tidak pantas untuk kamu, Oliv. Kami menangis bukan menangisi kegagalan pernikahanmu dengan Adrian. Tapi kami menangis karena kami kasihan sama kamu, nasibmu sedih amat."Ucap Maya memeluk Olivia.

Aku dan kedua temanku hanya duduk didalam kamar. Sampai terdengar bunyi petasan diluar sana yang tandanya rombongan pengantin pria sudah datang.

" Olivia, Liv.."Suara ibu Harti memanggil ku, tapi aku tidak menyahutnya.

" Ada apa bu?." Ucap Rita sambil membuka pintu.

" Olivia jangan dibawa keluar dulu sampai akad nya selesai baru dia boleh dibawa keluar. Nanti pasti akan di panggil saat sudah selesai ijab qabulnya. "Dari luar ibuku sudah memberikan peringatan kepada Rita.

Dia tetap pura-pura seakan aku adalah pengantin wanitanya. Padahal pengantinnya adalah anak kesayangannya.

" Iya bu."Jawab Rita yang memang sengaja berbohong.

Ibu kembali kedepan untuk ikut dalam acara pernikahan anak kesayangannya. Bibirku tersenyum tipis, mengingat seserahan yang seharusnya dibawa Adrian pagi ini sudah aku batalkan. Bukan aku batalkan juga sih, aku sengaja meminta pihak tempat aku menyewa jasa kotak seserahan tidak mengirimkannya ke kontrakan Adrian. Barang-barang tidak jadi di dekor, aku akan mengbilnya saat waktu sudah senggang dan tetap membayarnya full. Sebab mereka harus membongkar barang-barang yang sudah mereka hias.

" Sayang kok tidak bawa seserahannya?." Tanya Jeni saat mereka duduk bersebelahan.

" Pihak jasa penyewa hias seserahannya tidak mengantarkannya. Aku juga bingung, mau telepon orangnya yang punya nomornya ya Olivia. Ya sudah datang begini saja."Jawab Adrian apa adanya.

Akhirnya mereka menikah tanpa ada seserahan, untuk cincin nikah pun pasti tidak ada. Karena cincin nikah masih ada sama diriku, sepertinya Adrian lupa jika cincinnya masih sama aku.

" Saya terima nikah dan kawinnya Jeni Saraswati binti Hamdani dengan mas kawin uang 1 juta dibayar tunai." Dengan lantang Adrian mengucapkan ikrar janji sucinya.

Meskipun tidak memakai mic aku bisa mendengarnya dengan jelas. Saat ini aku berdiri tidak jauh dari tempat ijan qabul. Aku bersama kedua temanku, menyaksikan pernikahan mantan calon suamiku.

" Olivia."Ucap Adrian saat dia melihat keberadaanku.

Aku sunggingkan senyum terbaikku. Sebagai bukti jika aku tidak apa-apa, aku tidak kaget dengan kebohongan mereka. Kak Jeni nampak tersenyum sinis kearah ku, sepertinya dia bangga sudah bisa menikah dengan Adrian.

Bapak dan Ibu sama sekali tidak menunjukan rasa menyesal atau kasihan kepadaku. Mereka sebenarnya orang tua kandungku atau bukan? Begitu teganya mereka denganku.

**********

Alhamdulillah karya baru sudah rilis. Mohon dukungannya ya kak. Terima kasih 🙏🙏❤️❤️😘😘

Terpopuler

Comments

Kis Pulza

Kis Pulza

kayaknya anak angkat ya si oliv

2024-02-22

0

Lina maulina

Lina maulina

pasti cwe d novel mau memberi kejutan justru cwe nya yg terkejut ngeliat calon nya selingkuh

2023-11-21

0

Lina maulina

Lina maulina

belum apa2 dah bikin nyesek aja

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan pernikahanku
2 Jangan fitnah aku
3 Bukan Atm berjalan
4 Sebuah rahasia
5 Olivia mulai tegas
6 Uang untuk kondangan
7 Sertifikat rumah
8 Hanya memastikan
9 Gara-gara baju kotor
10 Cinta pandangan pertama
11 Ban motor bocor
12 Fitnah Adrian
13 Gara-gara ayam goreng
14 Bertemu mantan calon mertua
15 Menolak perjodohan
16 Pacar pura-pura
17 Bertemu calon mertua
18 Kata cinta terucap
19 Dua teman baik Olivia
20 Hampir saja
21 Gadai rumah
22 Rumah milik Olivia
23 Pembelaan pak Anwar
24 Menerima Miko
25 Sertifikat palsu
26 Cari kesempatan
27 Mobil baru datang
28 Jeni pingsan
29 Pacar Olivia datang
30 Penampilan baru Miko
31 Demi bisa berdua
32 Aku sudah tahu semuanya
33 Pindah ke kontrakan
34 Naik jabatan
35 Cinta bukan karena uang
36 Tamu tidak tahu malu
37 Ajakan menikah
38 Keputusan Olivia
39 Restu Paman dan Ayah
40 Hari yang ditunggu
41 Ibu-ibu tukang gosip
42 Kehilangan calon anak
43 Adrian cari gara-gara
44 Makan tanpa sendok
45 Mengusir Jeni
46 Dua sahabat Olivia
47 Rumah disita
48 Bagian rumah
49 Perumahan elite
50 Berdebat dengan satpam
51 Aku milikmu
52 Menejer baru
53 Meeting pertama kali
54 Penolakan mama Miko
55 Kehebohan di kantor
56 Istri Pak Ceo
57 Seharian berulah
58 Membagi gaji bulanan
59 Permintaan Jeni
60 Hidup bahagia
61 Pesan ibu dan anak
62 Mencoba menerima
63 Mertua akan datang
64 Permintaan resepsi
65 Pura-pura sakit
66 Baju seragam
67 Resepsi yang mewah
68 Anak penyelamatku
69 Souvenir mahal
70 Sindiran dari besan
71 Menjemput Adrian
72 Profesional kerja
73 Dirumah mertua
74 Datang tiba-tiba
75 Program kehamilan
76 Jeni mengadu
77 Syarat dari Adrian
78 Usaha kedai boba
79 Pulang juga
80 Menjadi ibu rumah tangga
81 Omong kosong ibu Harti
82 Mendatangi kedai boba
83 Mempermalukan diri sendiri
84 Adrian meminta maaf
85 Kejutan untuk Olivia
86 Hadiah ulang tahun
87 Garis dua dan parfum
88 Pesan dari ibu
89 Perasaan apa ini
90 Pemberian Olivia
91 Berdamai lebih baik
92 Menu baru
93 Seperti Barbie
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bukan pernikahanku
2
Jangan fitnah aku
3
Bukan Atm berjalan
4
Sebuah rahasia
5
Olivia mulai tegas
6
Uang untuk kondangan
7
Sertifikat rumah
8
Hanya memastikan
9
Gara-gara baju kotor
10
Cinta pandangan pertama
11
Ban motor bocor
12
Fitnah Adrian
13
Gara-gara ayam goreng
14
Bertemu mantan calon mertua
15
Menolak perjodohan
16
Pacar pura-pura
17
Bertemu calon mertua
18
Kata cinta terucap
19
Dua teman baik Olivia
20
Hampir saja
21
Gadai rumah
22
Rumah milik Olivia
23
Pembelaan pak Anwar
24
Menerima Miko
25
Sertifikat palsu
26
Cari kesempatan
27
Mobil baru datang
28
Jeni pingsan
29
Pacar Olivia datang
30
Penampilan baru Miko
31
Demi bisa berdua
32
Aku sudah tahu semuanya
33
Pindah ke kontrakan
34
Naik jabatan
35
Cinta bukan karena uang
36
Tamu tidak tahu malu
37
Ajakan menikah
38
Keputusan Olivia
39
Restu Paman dan Ayah
40
Hari yang ditunggu
41
Ibu-ibu tukang gosip
42
Kehilangan calon anak
43
Adrian cari gara-gara
44
Makan tanpa sendok
45
Mengusir Jeni
46
Dua sahabat Olivia
47
Rumah disita
48
Bagian rumah
49
Perumahan elite
50
Berdebat dengan satpam
51
Aku milikmu
52
Menejer baru
53
Meeting pertama kali
54
Penolakan mama Miko
55
Kehebohan di kantor
56
Istri Pak Ceo
57
Seharian berulah
58
Membagi gaji bulanan
59
Permintaan Jeni
60
Hidup bahagia
61
Pesan ibu dan anak
62
Mencoba menerima
63
Mertua akan datang
64
Permintaan resepsi
65
Pura-pura sakit
66
Baju seragam
67
Resepsi yang mewah
68
Anak penyelamatku
69
Souvenir mahal
70
Sindiran dari besan
71
Menjemput Adrian
72
Profesional kerja
73
Dirumah mertua
74
Datang tiba-tiba
75
Program kehamilan
76
Jeni mengadu
77
Syarat dari Adrian
78
Usaha kedai boba
79
Pulang juga
80
Menjadi ibu rumah tangga
81
Omong kosong ibu Harti
82
Mendatangi kedai boba
83
Mempermalukan diri sendiri
84
Adrian meminta maaf
85
Kejutan untuk Olivia
86
Hadiah ulang tahun
87
Garis dua dan parfum
88
Pesan dari ibu
89
Perasaan apa ini
90
Pemberian Olivia
91
Berdamai lebih baik
92
Menu baru
93
Seperti Barbie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!