.
.
.
💐💐 HAPPY READING 💐💐
Terpaksa Adrian dan Jeni ke kantor dengan memakai kemeja seadanya. Jeni memakai kemeja yang sudah pudar, sedangkan Adrian memakai kemeja yang ada. Dia tidak peduli dengan tatapan heran para temannya, yang terpenting dia berangkat kerja karena hari ini ada meeting bulanan dengan pemilik perusahaan.
" Adrian, kamu mau kerja atau mau main?." Tanya Doni teman satu devisi Adrian.
" Ya kerjalah, ya kali ke kantor untuk main. Kenapa? Kamu pasti heran dengan baju yang aku pakai kan? Aku terpaksa pakai kemeja ini, karena kemejaku yang lain belum di cuci sama tukang cuci. Terpaksa kan pakai yang ada daripada aku tidak ngantor. Aku mau keruangan meeting dulu, itu pak Budi sudah jalan duluan."Ucap Adrian tidak sepenuhnya berbohong.
Adrian memang tidak berbohong, tapi tidak perlu juga menyelipkan kata tukang cuci. Seakan Adrian menganggap Olivia itu tukang cucinya, padahal semua itu kesalahan dari Jeni sendiri yang tidak becus mengurusnya. Mengurus pakaian serta makan minumnya itu adalah tugas dari istrinya.
Huuuffffff
Adrian membuang nafas dengan kasar, sejujurnya dia malu memakai kemeja santai untuk ke kantor.
* Semua ini gara-gara Olivia !! Padahal cuma tinggal cuci gosok saja apa susahnya. Tapi saat ini aku tidak bisa berkutik, jika aku memarahi Olivia dia pasti akan menagih uangnya. Dapat uang darimana aku untuk bayar hutang-hutangku itu.*Gumam Adrian dalam hati.
Acara meeting bulanan pun segera dimulai, pemilik perusahaan sudah hadir di tengah-tengah anggota meeting. Meeting bulanan ini dihadiri oleh kepala devisi dan perwakilan staff devisi. Kebetulan Adrian di tunjuk kepala Devisi untuk ikut meeting.
" Apa anda mau main?." Tanya pemilik perusahaan menatap heran kearah Adrian.
" Maaf Tuan Miko, emm kebetulan tukang cuci dirumah sudah beberapa hari tidak masuk dan saya serta istri lupa mencuci. Kemeja kerja semua belum dicuci."Jawab Adrian.
Ternyata pemilik perusahaan itu adalah Miko, Miko si penanggung jawab Resto tempat Olivia juga bekerja. Miko sendiri juga belum jika Adrian adalah calon suami Olivia yang gagal menikah. Kira-kira jika Miko tahu apa ya yang akan dilakukan oleh Miko?
" Kali ini aku izinkan kamu pakai baju seperti itu, tapi tidak untuk lain kali. Bukannya kamu ini pengantin baru kan ? Masa iya istri mu tidak mengurus pakaianmu."Seru Miko.
" Terima kasih, tapi kami sama-sama sibuk Tuan."Jawab Adrian beralasan.
Acara meeting bulananpun kini di mulai, semua devisi menyampaikan evaluasi laporan bulanannya. Miko mendengarkan dengan serius, jika ada kesalahan sedikitpun dia akan langsung memprotesnya.
Selama 3 jam meeting itu berlangsung, kini mereka sudah bisa bernafas secara lega. Wajah dingin Miko sudah tidak ada dihadapan mereka lagi, para anggota meeting juga sudah kembali ke tempat kerjanya masing-masing.
Selesai meeting, Miko langsung meluncur ke resto untuk melihat wajah sang pujaan hati. Secara diam-diam Miko memang jatuh cinta dengan Olivia.
Saat pertama kali datang ke resto 6 bulan yang lalu, Miko sudah terpesona dengan wajah cantik naturalnya Olivia.
#Flashback On
Enam bulan yang lalu saat Miko berkunjung ke resto milik kakaknya, Imelda. Saat dia memasuki resto, pandangannya langsung mengarah kearah meja kasir yang mana disana ada Olivia yang sedang melayani pembayaran para pelanggan.
Hampir 10 menit Miko memandangi Olivia dari kejauhan. Sikap Miko itu mengundang pertanyaan kakaknya yang memang berdiri dibelakang Miko.
" Eheemmm... Kamu lihatin apa?."Tanya Imelda penasaran.
" Ohh tidak ada."Jawab Miko dengan gugup tapi pandangan masih ke arah kasir.
" Ohh.. Olivia? Jadi kamu dari tadi memandang Olivia? Dia cantik kan? Tapi sayang dia sudah punya pacar dan sudah mau menikah."Ucap Imelda membuat Miko merasa ada yang sakit dihatinya.
" Jadi namanya Olivia. Ya sudah aku mau kembali kekantor, nanti kalau sudah mau pulang kakak telepon Miko saja."Ucap Miko lalu dia kembali keluar resto.
Tidak tahu kenapa saat Imelda mengatakan jika Olivia sudah punya pacar dan akan menikah dia tidak suka. Semenjak itu, Miko jadi beberapa kali ke resto yang tujuan sebenarnya hanya untuk melihat Olivia. Sampai kabar gagalnya pernikahan Olivia dia ketahui, dan hal itu membuat Miko langsung menerima tawaran kakaknya untuk mengambil alih Resto.
#Flashback Off
Sesampainya di Resto, Miko melihat Olivia yang sedang melayani pembayaran pelanggan resto. Miko mengulas senyum tipis dan dia segera menuju ruangannya.
" Lama-lama dia semakin cantik dan manis. Hemm... Tapi aku gengsi untuk mendekatinya duluan." Ucap Miko pada dirinya sendri.
Drreettt Drreeettt Drreeett
Ponsel dalam kantong celana Miko bergetar, tanda ada panggilan masuk. Miko melihat siapa yang menghubunginya, namun saat tahu siapa yang menghubunginya dia tidak bersemangat untuk mengangkatnya.
" Haahhh mama. Pasti dia akan menjodohkan aku dengan anak teman-temannya itu."Ucap Miko pada dirinya sendiri.
[ Hallo ma, ada apa? Miko sedang sibuk ini ma.] Seru Miko dengan malas.
[ Sibuk apa? Bukannya kamu ada di resto? Jangan bohong kamu, mama barusan telepon sekretaris kamu. Dia bilang kamu keluar, kemana lagi kalau bukan ke Resto.] Ucap ibu Sarah, mama dari Miko dengan kesal.
[ Iya Miko ada di Resto, baru juga sampai ma. Ada apa?]
[ Mama mau kesana, sekarang juga. Sekalian mama mau makan siang]
Tuttttttttt Tuuuttttt
Telepon dimatikan secara sepihak oleh mama Miko. Miko meletakkan ponsel diatas meja kerjanya, lalu dia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi sambil memejamkan matanya. Miko sudah tahu tujuan mamanya menemuinya sudah pasti soal perjodohan.
Miko memang sudah cukup usia untuk menikah, usia Miko saat ini sudah 30 tahun. Dulu dia sempat punya pacar, Miko berpacaran selama 2 tahun. Tapi karena sebuah penyakit, pacarnya itupun meninggal tepat dihari ulang tahun sang pacar. Kejadian itu sudah berlalu selama 4 tahun, namun Miko masih saja ingin sendiri. Tapi beberapa bulan ini dia mulai merasakan getar-getar dihatinya semenjak melihat Olivia.
Tidak menunggu lama, mama Miko datang dengan seorang wanita cantik dan modis. Wanita itu bernama Chika, Chika wanita pilihan mama nya untuk menjadi pendamping Miko.
" Kenapa mama bawa wanita itu kesini? Miko sudah katakan sama mama kalau Miko tidak tertarik dengan dia. Miko saja jijik melihat penampilannya yang seperti badut itu."Seru Miko dengan kesal.
" Jangan melarang mama untuk membawa Chika kesini, karena Chika itu menantu pilihan mama. Dia cantik, dia menarik, berpendidikan dan sudah jelas bibit bebet dan bobotmya. Sudah ayok temani mama makan, kasihan itu Chika sudah lama menunggu."Ucap mama Sarah menarik tangan Miko dengan paksa.
Tidak ada pilihan lain selain mengikuti apa kata mamanya. Miko dan mamanya keluar dari ruangannya untuk menemui Chika yang sudah menunggu di luar.
" Maaf ya Chik, tante lama. Tadi Miko masih ada pekerjaan, oh iya kamu sudah pesan makanannya? Pesan apa saja tidak usah malu-malu, ini kan Resto milik Imelda dan untuk sementara Miko yang bertanggung jawab."Ucap mama Sarah dengan lembut.
" Iya tante. Tadi Chika sudah pesan makanan kok, sekalian buat Miko juga."Jawab Chika dibuat selembut mungkin sambil melirik Miko yang semakin cuek dengannya.
* Tidak bisa begini terus. Aku harus beralasan kalau aku sudah punya pacar, agar aku terbebas dari perjodohan ini.*Gumam Miko dalam hati.
************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Sunarti
Miko pasti mw ngajak Oliv
2023-09-09
0
Aze_reen"
salahin bini lo lah.. jgn cuma ngangkang doang bisanya.. ngurus kamu dia ga bisa... cihhh pasangan stress
2023-07-25
1
Elizabeth Yanolivia
yassss keren, bos adrian adalah miko yang kelak akan menjadi suami olivia 😍
2023-07-14
0