Aku Menjadi Monacrh Untuk Menguasai Menara
Pada awal tahun 2074 bumi diguncang oleh sebuah peristiwa yang sangat mengejutkan penduduknya, dan itu adalah kiamat yang mana mendatangi mereka, kiamat tersebut bukan berupa sebuah kehancuran ataupun kedatangan mahluk asing akan tetapi kiamat tersebut adalah sebuah kemunculan menara yang menyerap energy kehidupan planet bumi untuk dijadikan makanan bagi jutaan planet yang ada didalam menara tersebut, karena kejadian tersebut pohon-pohon mulai layu dan bermatian, hewan-hewan baik yang tinggal didarat, laut, ataupun udara semuanya tewas karena tidak dapat bertahan hidup dimuka bumi yang mati seperti itu. Para manusia yang mana adalah penduduk utama bumi mulai menggila dan mereka mulai putus asa, kebanyakan dari mereka melakukan bunuh diri karena menyerah pada nasib dan takdi, ada juga yang berdoa pada tuhan mereka agar dapat diselamatkan, lalu ada yang tidak menyerah dan memikirkan cara untuk lepas dari kiamat tersebut.
Dan pada saat itu juga menara mulai memberikan umat manusia dimuka bumi sebuah kesempatan, dan itu adalah ujian tutorial yang mana harus mereka lakukan dilantai 0 bumi yang mana telah dikategorikan sebagai dunia yang telah mati, orang-orang yang terpilih akan mendapatkan senjata ataupun sebuah kekuatan super yang dapat membantu mereka untuk bertahan hidup. Sementara itu mereka yang tidak terpilih menjadi player akan diubah bentuk tubuhnya, dan mereka menjadi sosok monster paling rendah yang ada dimenara yaitu Zombie, para Zombie tersebut menjadi sebuah ujian bagi mereka yang terpilih, dan saat itu juga mereka yang dapat bertahan hidup akan mulai memasuki menara dan menjadi seorang pendaki yang akan mendaki menara sampai puncaknya.
Pada malam itu sebuah negara yang mana telah hancur dan juga telah dilupakan namanya, 7 orang terpilih terlihat sedang dikepung oleh ratusan Zombie yang mana mendatangi mereka dari segala arah, akan tetapi disaat itu “Srrast... Crrastt... Krrast...” mereka sama sekali tidak panik dan bahkan dapat menghadapi ratusan Zombie tersebut. Kelompok mereka terdiri dari 4 pria dan 3 wanita yang mana salin menjaga satu sama lainnya, dan disana terlihat sangat jelas seorang yang mana menggunakan pedang dua tangan adalah pemimpin kelompok tersebut.
“Semuanya ikuti aku, kita akan masuk kedalam bangunan untuk mempersempit serangan mereka” kata ketua kelompok tersebut, dia adalah seorang pria gagah berani dengan tinggi 175 cm dan dengan mata biru keputihan miliknya dia memiliki aura sangat megah.
Menggunakan pedang miliknya pimpinan kelompok tersebut “Srraanggs...” mengalirkan sebuah cahaya biru kebilah pedang miliknya, dan dengan cahaya biru itu “Wusshhkkk...” dia menyerang para Zombie yang ada didepannya “Bommshkk...” serangannya sangatlah kuat sehingga membuat puluhan Zombie hancur lebur dalam sekali serangan. Lalu disaat melihat ketua mereka yang mana telah membuat celah untuk mereka “Fusshkk...” kelompok itu mulai maju dipimpin ketua mereka untuk maju kesebuah bangunan tua yang terbengkalai tersebut, disana pintu bangunan itu telah rusak dan kelompok orang tersebut dengan mudah memasuki bangunan itu.
“Riana sekarang gunakan sihir api milikmu” kata ketua dari kelompok tersebut.
“Siap ketua....” balas salah satu dari 3 perempuan yang mana ada didalam kelompok itu, dia adalah sesosok perempuan dengan rambut hitam lurus yang cantik, dengan wajah garang dan dingin miliknya dia terlihat elegant dan juga sangat mempesona.
Saat itu juga “Srrahhkk...” perempuan bernama Riana itu kemudian mengumpulkan cahaya biru ditangannya telapak tangnanya, dan “Burrnn...” cahaya biru tersebut langsung berubah menjadi sebuah bola api sekecil bola baseball, dan dengan satu lemparan “Wusshk...” bola api tersebut lagnsung melesat dengan cepat kearah para Zombie tersebut “Boomshkk...” karena bola api tersebut para Zombie yang ada disana langsung terbakar. “Burrnn....” karena mayat-mayat dari para Zombie yang terbakar itu, para Zombie lainnya yang berusaha untuk memasuki bangunan tersebut juga mulai terbakar dan menyebabkan rantai kebakaran pada tubuh Zombie itu dan membuat mereka semua terbakar habis.
Beberapa menit kemudian ke 7 orang yang mana telah bersiaga sedari tadi akhirnya dapat bernafas lega, itu karena para Zombie yang telah mengepung mereka telah tewas terbunuh dan menjadi abu karena terbakar oleh sihir api dari Riana tersebut.
“Haaah-haaah... untuk sekarang kita akan istirahat disini, setelah mana dan juga stamina kita pulih maka kita akan kembali ke grup kita” kata pimpinan kelompok tersebut.
“Apa kau yakin Reza, aku merasa kalau tempat ini sama sekali tidak aman” kata seorang salah satu dari 4 pria selain Reza ( ketua ) di kelompok tersebut, dia memiliki badan kekar dan kulit kecoklatan dia juga menggunakan senjata perisan dan palu satu tangan untuk melawan para Zombie tersebut dan membantu mereka menghadang setiap serangan yang ada.
“Aku tahu maksudmu Aldo, akan tetapi kita tidak bisa terus berjalan karena teman kita yang lainnya telah kelalahan, jika kita melanjutkan perjalanan dengan kondisi seperti ini maka ada kemungkinan kita akan kehilangan salah satu diantara kita” kata Reza.
“Cih.... aku mengerti” kata Aldo yang mana merasa sedikit kesal dengan keputusan dari Reza.
Reza kemudian duduk didekat dilantai bangunan tersebut “Dussk...” dia juga menyandarkan tubuhnya pada dinding bagunan tersebut, dan saat Reza menutup matanya dia mulai mengingat kembali apa yang telah terjadi pada dunia atau lebih tepatnya apa yang telah terjadi pada bumi pada saat itu juga. Pada saat itu Reza mulai terbangun dikontrakan miliknya, dia mengontrak sebuah rumah bersama dengan teman semasa kecilnya yang bernama Rey, mereka berdua mendapatkan behasiswa kuliah dari desa mereka dan berangkat kekota untuk kuliah.
Dan pada saat itu Reza yang mana biasanya bangun lebih pagi dari Rey langsung membuatkan sarapan untuk Rey dan meninggalkan dirinya, dan ketika Rey telah bangun dia menyadari kalau dirinya telah terlambat.
“Sialan... Reza itu kenapa dia tidak membangunkanku” kata Rey, dia adalah salah satu dari 4 pria yang mana ada dikelompok Reza dan tidak seperti Reza dan juga Aldo, Rey bukanlan seorang pria yang atletis dan juga termasuk orang yang sulit untuk berinteraksi dengan orang lainnya, dia memiliki tinggi 168 cm dan juga memiliki rambut hitam berponi untuk menutupi matanya yang berwarna berbeda satu sama lain ( Merah dimata kiri dan hitam dimata kanannya ). Karena matanya tersebut Rey sering sekali diejek oleh teman-temannya didesa pada waktu itu, dan hanya Rezalah yang menjadi teman dekatnya yang mau berteman dengan dirinya, Rey memang tidak atletis dan juga tidak berbakat dalam berkomunikasi namun dia memiliki kepintaran diatas rata-rata yang mana membuat dirinya dapat menamati kuliah satu tahun lebih awal dari Reza.
“Uggghkk... padahal kalau aku datang lebih awal maka nilaiku akan bagus dan sempurna, sialan Reza itu dia memang sengaja ingin menjatuhkan rekor nilai sempurnaku” kata Rey yang kesal pada Reza yang tidak membangunkan dirinya saat itu.
Saat itu Rey sedang terburu-buru untuk tidak terlambat didalam kelasnya, namun dia tidak bisa berlari dengan cepat dan malah terlambat, dan didalam kelas terlihat sangat jelas kalau Reza sedang menahan tawa milihat Rey sedang dimarahi oleh dosen yang mana sedang mengajar waktu itu. Setelah membuat janji kalau tidak akan terlambat lagi Rey kemudian langsung duduk disebelah Reza, dan dia melihat kalau Reza pada waktu itu sedang menahan tawa dengan mulutnya.
“Kalau kau mau tertawa yang keras aja sekalian” kata Rey, dia berbicara berbisik-bisik pada Reza.
“Kenapa kau marah itu salahmu sendiri bukan, siapa suruh gak bisa bangun pagi” kata Reza yang mana membalas perkataan Rey dengan berbisik juga.
Pada saat itu juga kelas telah selesai dan kemudian Rey yang mana masih marah pada Reza mendiami Reza selama kelas berlangsung, dan ketika mereka keluat Reza kemudian menendang kaki dari Rey namun “Busshk...” Rey langsung melompat kedepan untuk menghindari tendangan kaki Reza.
“Sialan kau, apa kau pikir bisa menyerangku seperti itu” kata Rey yang mana melihat Reza dengan tatapan kesal.
“Hahah... memang sudah seperti ini seharusnya” kata Reza yang senang melihat kalau Rey mau berbicara pada dirinya lagi.
Namun saat itu keadaan telah berubah “Trunnggstt...” sebuah terompet dibunyikan dan suaranya menggema keseleuruh dunia, “Krrakk...” disaat yang bersamaan juga retakan diatas langit muncul menandakan kedatangannya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
R. Gilang N. S
terlalu banyak kata "mana" yg harusnya gak perlu, jadi aneh bacanya
2023-11-16
1
R. Gilang N. S
"mana" lagi
2023-11-16
1
R. Gilang N. S
"mana"
2023-11-16
1