Saat itu Reza yang mana bersama dengan dua orang laki-laki tidak dia kenali terlihat “Srrast... Crrastt...” sedang melawan ketiga zombie dengan mudahnya, menggunakan tombak miliknya dia dengan mudah mengalahkan para zombie itu, namun kedua laki-laki yang mana bersama dengan dirinya terlihat kesulitan menghadapi salah satu zombie yang Reza berikan pada dirinya.
“Hmm... mereka tampaknya membutuhkan bantuan” pikir Reza.
“Jangan... kau jangan mengganggu mereka, kita perlu melihat kualifikasi mereka jika ingin menggunakan mereka” tiba-tiba saja sebuah suara terdengar dikepala Reza yang mana mencoba untuk mengendalikan tubuh Reza.
“Apa kau yakin, kalau misalnya aku tidak membantu mereka mungkin saja mereka akan mati disini” kata Reza.
“Memangnya kenapa, disini adalah wilayah ujian pertama dan tempat ini memiliki banyak ruangan, kau tidak akan bisa tahu ruangan berikutnya itu ada puluhan monster atau bahkan jebakan mematikan didalamnya” kata suara yang mana ada didekapal Reza.
“Memangnya kau tidak bisa mengarahkanku keruangan yang aman...??” tanya Reza didalam pikirannya.
“Tidak aku tidak bisa, ruangan ini diatur langsung oleh Administrator yang mana lebih kuat dari diriku sekarang ini, terlebih lagi ruangan ini walaupun hanya terlihat diam akan tetapi sebenarnya kita terus bergerak secara rondom, namun disini juga kau bisa mendapatkan keuntungan” kata suara tersebut.
Pada saat itu juga sedikit demi sedikit Reza terlihat menjadi lebih kuat, akan tetapi dia tidak sadar kalau sedikit demi sedikit tingkah laku dan kepribadian miliknya mulai menjadi terlihat seperti orang yang berbeda. Sementara itu Rey sendiri yang mana telah mendapatkan empat buah botol obat-obatan didalam lemari tersebut, “Srrakk...” saat itu juga Rey kemudian langsung melihat isi tulisan dari dalam kertas tersebut. Didalam kertas tersebut tertulis “Botol obat sihir tingkat rendah kebawah, botol obat biru adalah cairan yang mana dapat memulihkan stamina dan kekuatan mana, kemudian botol obat merah adalah caira obat penyembuh yang dapat mengobati luka luar dan juga luka dalam, sedangkan untuk botol berwarna kuning adalah berisikan cairan penyembuh racun dan juga dapat membunuh parasite yang mencoba mengambil alih tubuh” melihat hal itu Rey mulai merasa tertarik dengan apa yang ada didalam botol obat tersebut.
“Menarik aku rasa ini seperti item potion penyembuh didalam game, akan tetapi bagaimana caraku untuk membawanya agar tidak pecah dan rusak” pikir Rey.
Disaat itu “Trrassk...” Bella memegang celana Rey, dan disaat Rey melihat kearah Bella dia dapat melihat wajah Bella yang mana terlihat sedih dan juga khawatir dengan Rey, lalu “Srrak...” dengan tangannya Rey mengelus kepala Bella untuk menenangkan dirinya.
“Tenang saja abang tidak apa-apa kok” kata Rey dengan senyuman diwajahnya.
“Hmmm... Ok... Bella mengerti...” kata Bella, dia mengusap mata dan juga wajahnya dan kembali tersenyum.
Lalu Rey kemudian langsung bersiap dan juga dia ingin membuka salah satu lemari yang mana ada didalam ruangan tersebut, kemudian menggunakna ujung tombaknya “Trieekk...” saat Rey membuka lemari tersebut secara perlahan-lahan Bella telah bersiap dengan crosbow miliknya untuk menyerang kearah lemari tersebut, akan tetapi setelah pintu lemari tersebut terbuka seluruhnya tidak ada pergerakan ataupun zombie didalamnya. Kemudian saat Rey melihat kedalam lemari tersebut dia melihat kalau lemari tersebut kosong, dan didalam lemari itu terdapat 5 buah kristal yang mana biasanya Rey dapatkan didalam tubuh monster dan para zombie.
“Bagus dengan kristal-kristal ini kita bisa meningkatkan statistik kita” kata Rey.
Nama : Rey Bramasta
Umur : 19
Pekerjaan : < Kosong >
Statistik sekarang :
Kekuatan : 16 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Kelincahan : 11 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Ketahanan : 7 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Kepintaran : 38 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Kekuatan jiwa : 9
Skill :
-Pengrajin LV 2
-Melempar LV 3
-Simulasi LV 1
-Lidah penuh muslihat LV 3
Nama : Bella Viks
Umur : 10
Pekerjaan : < Kosong >
Statistik sekarang :
Kekuatan : 7 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Kelincahan : 9 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Ketahanan : 5 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Kepintaran :25 ( untuk pria dewasa normalnya 10 )
Skill :
-Menembak LV 2
-Pemikat LV 1
-Berpikir cepat LV 1
-Penyerapan energy mana LV 0
“Sekarang mari kita lanjutkan keruangan selanjutnya” kata Rey.
Setelah itu Bella dan juga Rey melanjutkan perjalanan mereka, dan disana mereka bertemu dengan beberapa zombie berbentuk hewan buas, akan tetapi mereka dengan mudah mengalahkan para zombie hewan buas tersebut, namun disana Rey terluka cukup parah karena cakaran dari zombie tersebut, dan pada waktu itu “Trrunggs...” Rey langsung mencoba botol obat ajaib penyembuh dan dia terkejut karena melihat lukanya yang cukup parah hanya meninggalkan bekas saja. Setelah itu mereka berdua melewati dua ruangan kembali dan mendapatkan cukup banyak item, dan diruangan terakhir Rey melihat sebuah ruangan besar dimana ada banyak orang berkumpul, disana Rey sudah memiliki armor dan juga pedang pendek dengna mata pisau sepanjang 40 cm, sementara itu Bella telah mendapatkan crosbow mini yang mana telah Rey tingkatkan sehingga jangkauan dan juga kekuatannya meningkat cukup tajam.
“Rey... Bella...” pada saat itu seseorang yang mereka kenali memanggil mereka dari jauh.
Orang tersebut adalah Gilang yang mana lolos bersama dengan tim miliknya, dia dengan kelima orang yang bersama dengan dirinya berhasil lolos melewati ujian pertama, walaupun mereka terlihat kelelahan akan tetapi tidak ada diantara mereka yang terlihat terluka parah disana dan nampak dari perlengakapannya Gilang terlihat mendapatkan cukup banyak perlengkapan didalam ujian pertama. Dia telah menggunakan armor kulit dan juga terlihat memiliki sebuah pedang baja, terlebih lagi dia terlihat memakai sebuah gelang yang mana mengeluarkan aura spesial.
“Paman Gilang kau tampaknya berhasil selamat juga” kata Rey, dia terlihat cukup senang karena melihat orang yang dia kenali berhasil selamat.
Lalu ketika mereka sedang berbicara berdua.
“Oooii....” dengan cepat dan juga mencolok Reza langsung datang sambil melambaikan tangannya kearah Rey dan juga Gilang.
“Hahaha... si berisik ini tampaknya juga berhasil selamat” kata Rey.
“Hehehe... itu mudah untuk orang sekuat diriku” kata Reza yang menyombongkan kekuatan miliknya.
“Hmm... kelihatannya kau bertemu musuh yang cukup kuat, tombak milikmu itu terlihat sudah rusak parah” kata Rey.
“Oooh... ini yah mau bagaimana lagi, kau tidak akan mengira apa yang akan kau jumpai didalam sana, jadi aku sedikit berusaha untuk lolos diujian kala itu” kata Reza.
“Kalau begitu ambillah ini, aku menemukannya diujian tadi, walaupun ini juga tidak terlalu bagus tetapi ini masih lebih baik dari pada tombak milikmu itu” kata Rey yang menyerahkan tombak milik kepada Reza.
“Heheheh... terimakasih tidak aku sangka kau akan memberikan aku sebuah hadiah sebelum ulang tahunku tiba” kata Reza.
“Jangan bilang kayak gitu, kau membuatku jijik kau tahu itu” kata Rey.
“Nampaknya Rey hanya berdua dengan Bella saja, dan kau Reza apa kau tidak bersama dengan orang lainnya...??” tanya Gilang.
“Hmm... tidak ada, aku sendirian melaksanakan ujian itu, malahan aku terkejut kalau mendengarkan kalian memiliki rekan didalam ujian itu” kata Reza.
Secara tiba-tiba Rey merasakan ada yang aneh dari perkataan Reza, dia merasa seperti berbicara dengan orang yang dia tidak kenali, namun pada saat itu dia hanya berpaling dan tidak memperdulikan apa yang terjadi pada Reza.
“Dia sedikit aneh akhir-akhir ini, tapi itu mungkin karena dunia yang tiba-tiba saja berubah jadi berbeda” pikir Rey, dia berusaha untuk tidak mengkhawatirkan perubahan yang terjadi pada Reza dan membiarkan hal tersebut.
Kemudian pada saat itu “Trreeaakk...” sebuah pintu gerbang kedua muncul ditengah-tengah ruangan besar tersebut, dan disana nampak jelas dari luar kalau gerbang tersebut akan membawa para orang-orang yang ada didalam ruangan itu masuk ke ujian berikutnya.
“Nampaknya kita tidak diberikan waktu istirahat sedikitpun sekarang” kata Rey.
“Hahaha.. tidak usah perdulikan itu, mau bagaimanapun ujiannya aku akan tetap bisa melewatinya dengan mudah, kalian ikuti saja aku dari belakang, Hahahah...” kata Reza yang terlihat sangat percaya diri dan langsung berjalan kedalam gerbang tersebut.
“Yah... kita tidak bisa ragu, ayo semuanya” kata Rey, dia berjalan masuk bersama dengan Bella, Gilang dan beberapa orang yang mana adalah anggota gilang yang melaksanakan ujian pertama tersebut.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments