Pada saat itu Rey yang mana masih merasa aneh dengan statistik miliknya tetap berusaha untuk meningkatkan statistik miliknya, itu karena dia dapat merasakan kalau kekuatan seluruh tubuhnya meningkat dengan sangat drastis hanya dengan meningkatkan satu poin statistik miliknya.
“Hmm... sekarang sudah lebih baik, kalau seperti ini maka aku bisa menyamai kekuatan fisik seorang tentara terlatih” pikir Rey.
Disaat itu para penduduk desa yang mana dipenuhi oleh pemuda-pemudi juga ikut meningkatkan statistik mereka, itu semua berkat bujukan dari Rey dan yang lainnya dengan perkataannya dia membuat para penduduk desa menjadi lebih sehat dan dapat membanatu mereka dalam aktifitas sehari-hari para warga desa tersebut. Bahkan disaat itu Rey secara tidak sengaja melihat seorang kakek tua mengangkat sebuah kotak seberat 12 Kg, dia mengangkat kota berat itu dengan sebelah tangannya dan membuat Rey sedikit terkejut dengan perubahan para orang-orang tua yang ada didalam desa tersebut.
“Sekarang apa yang harus aku lakukan, tidak mungkin bukan kalau kita hanya tetap disini dan menunggu” pikir Rey.
“Heei... Rey kau harus lihat ini” kata Reza yang mendatangi Rey didalam tenda miliknya.
Disaat itu Rey langsung keluar dari dalam tenda miliknya, dan disana dia melihat adanya sebuah pilar cahaya yang mana mengarah ke sebuah kota, dan disana terdapat cukup banyak zombie yang menjaga kota tersebut. Melihat hal itu Rey langsung mengetahui kalau para orang-orang yang mana telah selamat sedang dipaksa untuk mendatangi tempat tersebut, dan mereka juga dipaksa untuk melawan para zombie yang ada didalam kota itu.
“Itu bukannya mirib dengan game FPS Battle royal didalam HP kita bukan” kata Reza.
“Kalau memang seperti itu maka ini gawat” kata Rey.
“Haaah... memangnya kenapa gawat...??” tanya Reza.
“Kalau memang benar konsepnya seperti itu maka kita sedang dipaksa untuk segera kearah pilar cahaya itu, kalau tidak ada kemungkinan kalau kita akan tewas oleh zona aman yang mengecil” kata Rey.
“Ugghkk... sekarang kau mengingatkanku akan peraturan itu, tetapi apa yang harus kita lakukan sekarang, tidak mungkinkan kalau kita memberitahukan hal itu pada yang lainnya” kata Reza.
“Kau benar kita tidak bisa memberitahukan hal ini pada mereka, ini hanya akan membuat mereka panik dan bahkan akan ada kekacauan yang mana akan berujung saling bunuh antar sesama” kata Rey.
“Jadi apa yang harus kita lakukan” kata Reza.
“Tidak ada cara lain lagi, kita harus kumpulkan beberapa orang dan katakan pada mereka kalau kita akan memeriksa daerah itu” kata Rey.
“Jadi kau mau meninggalkan mereka semua mati disini, kalau itu maksudmu maka maafkan aku tetapi aku sangat tidak setuju dengan rencana seperti itu” kata Reza, untuk pertama kalinya dia merasa tidak setuju dengan perkataan dari Rey, dan pada saat itu untuk pertama kalinya dia telah bersiap untuk menyerang Rey dengan senjata tombak ditangannya.
“Haaah.... baiklah kalau memang begitu, kita hanya harus mencari tahu kebenaran yang terjadi, kalau memang zona aman itu memang ada maka kita akan memberitahukan hal itu pada yang lainnya, setelah itu kita akan pergi meninggalkan desa ini, dengan mereka yang ingin pergi” kata Rey.
“Hmm... jadi kau kira akan ada yang tetap tinggal...??” kata Reza.
“Reza manusia itu adalah mahluk yang cukup aneh kau tahu, disaat mereka ingin keselamatan disaat itu juga mereka terkadang mereka memilih jalan kematian” kata Rey, dia langsung masuk kembali kedalam tenda miliknya dan mempersiapkan perjalanannya untuk memeriksa kebenaran akan teori miliknya.
Dan besok harinya pada saat itu Rey langsung mengumpulkan beberapa pemuda-pemudi yang mana dia anggap dapat bertarung dan memiliki statistik yang memadai, disaat itu dengan Reza yang mana ditunjuk oleh Rey sebagai pimpinan dari kelompok tersebut mereka langsung menjelajahi area sekitaran pegunungan yang mana ada didekat desa tersebut. Rencana dari Rey ialah untuk melihat apakah benar kalau zona aman akan menipis dan juga mendekati desa mereka, dan karena mengetahui hal itu para pemuda dan pemudi langsung mengikuti dirinya.
“Rey kita sudah hampir mendekati puncak dari pengunungan ini, namun kita sama sekali tidak bertemu dengan satupun hewan ataupun zombie disekitar sini” kata Riana, dia juga ikut bersama dengan kelompok Rey.
“Hmm.. aku juga sudah agak curiga sebenarnya, tempat ini terlalu sepi ada kemungkinan akan ada bahaya yang datang jadi karena hal itulah kalian semua tetap siaga” kata Rey.
Disaat itu selain Reza dan juga Riana, Rey juga membawa 6 orang pemuda dan juga 2 orang pemudi dari desa tersebut, mereka berasal dari luar desa dan diselamatkan oleh para warga yang tinggal disana, dan karena hal itulah mereka ingin membalas kebaikan para warga tersebut dengan membantu Rey dan yang lainnya.
“Membawa mereka memang sangat berguna, dengan mata sebanyak ini aku tidak perlu khawatir lagi kalau ada serangan diam-diam ataupun penyergapan dari para zombie itu, paling buruk yang bisa terjadi ialah aku harus menumbalkan salah satu diantara mereka untuk bisa bertahan hidup” pikir Rey yang mana telah memperhitungkan semuanya.
Dan disaat mereka sedang mendaki pegunungan tersebut “Roaarrr...” tiba-tiba saja Rey dan juga yang lainya mendengarkan sebuah suara raungan, suara tersebut berasal dari seekor mahluk buas beruang yang katanya mendiami gunung tersebut. Mendengarkan suara raugan beruang tersebut Rey langsung mendapatkan sebuah perasaan yang tidak menyenangkan, dia kemudian memberikan tandan pada Reza untuk mengambil jalan memutar dan menghindari suara tersebut.
“Kenapa kita mengambil jalan berputar...??” tanya salah satu dari pria dikelompok tersebut.
“Apa kau tidak melihat ada yang aneh didalam pegunungan ini” kata Rey.
“Aku mengerti yang kau maksudkan, kau mengira kalau mahluk beruang itu adalah penyebab kenapa pegunungan ini menjadi sepi seperti ini bukan” kata Riana.
“Yah... walaupun ini hanya tebakkanku, akan tetapi tidak ada bagusnya kalau kita mencari masalah ditengah-tengah penyelidikan kita ini” kata Rey, dia tidak mau membuang banyak waktu karena jika teorinya benar maka itu akan menjadi masalah yang cukup besar baginya untuk bisa menghindari kejaran dari batas aman tersebut.
Beberapa menit kemudian mereka pada akhirnya dapat sampai dipuncak pegunungan tersebut, dan disana saat mereka sedang menggunakan teropong untuk melihat area sekitar “Kriieekk...” sebuah elang raksasa langsung muncul dihadapan mereka, elang tersebut memiliki besar dua kali pria dewasa dan menggunakan cakar miliknya “Trrassk...” dia langsung menangkap Reza yang ada di dipuncak tertinggi pegunungan tersebut. Melihat hal itu Rey langsung melihat kearah elang tersebut, dan menemukan kalau elang itu telah termutasi oleh zombie dan juga telah mati, sekarang ini elang itu tidak lebih dari mahluk zombie yang bergerak secara insting mereka.
“Kau mau memangsa temanku, jangan harap” kata Rey, “Srringgs...” saat itu dia langsung mengeluarkan kedua pisau yang dia buat.
Kemudian menggunakan kedua pisau tersebut “Funggs... Funggs...” Rey langsung melemparkan kedua pisau tersebut kearah sayap elang itu, “Crrast...” dan dengan serangan yang tepat dia membuat elang tersebut kehilangan keseimbangannya.
“Reza sekarang...” teriak Rey.
Dengan cepat “Crrastt...” Reza kemudian langsung menusuk perut dari elang tersebut, lalu “Srrast...” dia membelah perut elang itu menggunakan tombak miliknya, dan dengan cepat elang itu kemudian terjatuh bersamaan dengan Reza. “Trrusskk...” keduanya kemudian terjatuh ketanah, akan tetapi Reza dengan kemampuan fisiknya yang atletis dirinya dapat mendarat dengan tepat dan tidak tertimpa tubuh elang yang telah mati tersebut.
“Kau tidak apa-apa....??” kata Rey yang mana melihat kearah wajah Reza, dia terlihat seperti ketakutan dan juga wajahnya memucat.
“Rey... aku rasa teorimu itu benar, aku melihatnya zona aman yang mengecil dan juga kehancuran yang mendatangi desa itu” kata Reza yang mana melihat sesuatu disaat terbang bersama dengan elang zombie tersebut.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments