Pada saat itu didalam ruangan khusus tempat dimana pak tua administrator berada, disana dia melihat apa yang terjadi dan memperhitungkan berapa orang yang mana berhasil memasuki ujian kedua dan orang-orang yang mana menjadi penguasa dari kastil tersebut, disana dia melihat kearah lima kastil yang mana menjadi kunci kemenangan para calon pendaki.
“Hohoh... tidak aku sangka semuanya akan berakhir seperti ini, mereka dikastil pertama dan kedua memerlukan beberapa waktu sampai mereka sadar apa yang sedang terjadi, sementara untuk dikastil ketiga pria itu benar-benar hebat akan tetapi dia terlalu brutal dan membuang cukup banyak calon pendaki yang mana adalah kaki tangannya, sementara yang lainnya terlihat biasa saja” kata Administrator tersebut.
Pada saat itu dia terlihat sedang menikmati sebuah minuman hangat sambil melihat pertunjukkan yang ditunjukkan oleh para calon pendaki tersebut, akan tetapi pada saat itu dia melihat Reza yang mengeluarkan aura unik didalam tubuhnya dan dapat merasakan keanehan yang ada pada dirinya.
“Orang itu... kenapa dia bisa memiliki statistik itu...?? seharusnya para calon pendaki tidak akan mungkin bisa mendapatkan statistik itu” kata administrator tersebut.
Sementara iti disisi lain dikastil tempat Reza berkuasa dan juga tempat Rey bersama dengan rekanya berada, disana mereka dikejutkan dengan apa yang terjadi “Trringgs...” kastil tua yang mana terlihat akan rusak dan juga roboh tersebut sudah diperbaiki dalam sekejab mata, dan bahkan beberapa barang-barang yang ada dikastil itu terlihat kembali dapat digunakan lagi.
“Jadi begitu, aku mengerti sekarang sistem dari ujian kali ini” kata Rey, dia secara tidak sengaja mengeluarkan suaranya karena sedikit tertarik dengan ujian kedua kala itu.
“Oii... kalau kau tahu sesuatu katakan pada kami semua...??” kata Dion, dia terlihat tidak lagi kasar, dan kali ini nada suara sedikit lebih rendah karena dia merasa sedikit takut dengan Rey.
“Hmm... bisa dibilang kalau sistem ujian kali ini adalah pertahanan kastil” kata Rey.
“Sesuai yang aku duga, Rey dapat mengerti dengan mudah apa maksud dari ujian kali ini” pikir Reza yang mana melihat kearah Rey, tatapan matanya yang dulunya kagum pada kepintaran Rey sekarang berubah menjadi pandangan mata seseorang yang mana berhati-hati dan juga waspada pada apa yang ada didepannya.
“Apa maksudnya itu...?? aku sama sekali tidak mengerti” kata Dion.
Beberapa orang yang ada disana sudah mengerti dengan apa yang Rey katakan, akan tetapi ada juga yang sama sekali tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Rey barusan.
“Yah seperti yang aku katakan tadi tugas kita kali ini adalah bertahan hidup sambil menjaga kastil ini tetap utuh, dan juga kita harus menjaga penguasa kita agar tidak tewas ditangan musuh kita” kata Rey.
“Jadi begitu... aku mengerti kalau kau bilang soal pertahan kastil itu, akan tetapi dengan jumlah kita yang mana tidak lebih dari 40 orang, tidak mungkin untuk bisa menjaga kastil sebesar ini bukan” kata Dion.
“Karena itulah kita membutuhkan penguasa, benar bukan Reza” kata Rey, dia terlihat ingin mengatakan sesuatu pada Reza yang mana sedang duduk santai diatas tahtanya.
“Hahaha... benar sekali, ketika aku duduk diatas singgasana ini sebuah layar notifikasi langsung muncul dihadapanku, dan disini aku dapat mengetahui dan mengendalikan kastil ini secara penuh termasuk menambah penjagaan seperti ksatria boneka ataupun senjata berat seperti balista” kata Reza.
“Hmm... oooh jadi seperti itu, kalau begitu cepat buat beberapa boneka ksatria agar kita bisa memenangkan ujian ini” kata Dion.
“Tidak bisa dasar bodoh, kau pikir semua itu tidak ada bayarannya” kata Reza yang mulai bersikap sombong.
“B-bodoh kau bilang, dasar kurang ajar” kata Dion yang marah dengan sikap dari Reza.
Disaat itu Dion sudah akan mau menyerang Reza, akan tetapi dia ditahan oleh orang-orang yang mana adalah rekan-rekannya dari ujian sebelumnya, disaat itu juga Rey langsung menurunkan senjatanya dan bersikap sedikit tenang.
“Hampir saja aku membunuhnya tadi” pikir Rey yang mana akan menghabisi Dion ketika dia bergerak maju untuk menyerang Reza.
“Cih... itu tadi hampir saja, kau berencana untuk menggunakan Dion itu sebagai objek uji coba bukan” kata suara yang ada didalam kepala Reza.
“Yah... aku tahu kalau saat dia akan menyerangku maka Rey akan langsung menghabisinya, dan dengan begitu kita bisa mencoba untuk menggunakan mayatnya, dari situ kita bisa tahu apakah mayat manusia bisa digunakan untuk pengganti kristal” kata Reza yang mana membalas perkataan dari suara yang ada didalam kepalanya.
Reza dengan sengaja memanas-manasi Dion agar dia menyerang Reza, dan dengan begitu maka Rey akan menghabisi Dion, lalu pada saat itu juga Reza akan menggunakna mayat dari Dion untuk menjadi pengganti dari kristal untuk meningkatkan kekuatan dari kasil yang dia duduki tersebut.
“Cih lepaskan aku, kita harus segera menghabisi dia agar dia tidak berbuat seenaknya lagi” kata Dion.
“Aku harap kau jangan melakukan hal-hal yang bodoh” kata Gilang, pada saat itu dia mengarahkan rotari crosbow miliknya kearah Dion.
“Ugghkk... kenapa kau melindunginya...??” tanya Dion.
“Kau tidak mengerti perkataan darinya saat itu, ini adalah ujian pertahanan kastil dan kastil ini terhubung dengan penguasanya, dan ada kemungkinan besar kalau penguasa dari kastil ini mati maka kastil ini akan rubuh dan kita akan gagal dalam ujian kali ini” kata Rey.
“Hehehhe... dia benar nyawaku memang terhubung dengan kastil ini, dan untuk meningkatkan kastil ini kita memerlukan bayaran yang setimpal seperti kristal yang aku lemparkan tadi, dan hal itu juga sama berlakunya dengan pertahanan dan juga boneka ksatria” kata Reza.
“Haaah... kalau memang begitu sebaiknya kau katakan dari awal saja” kata Dion yang sedikit meredakan amarahnya.
“Hmm... kau menyerah dengan rencanamu untuk menggunakan mayat orang itu” kata suara yang ada didalam kepala Reza.
“Yah.. mau bagaimana lagi, nampaknya Rey telah mengetahui sebagian besar dari rencanaku dan aku harus membuatnya tidak curiga lagi sekarang, kalau dia mencurigaiku bisa-bisa dia akan memotong tangan dan kakiku dan membuatku bertahan diujian kali ini dalam kondisi sekarat” balas Reza pada suara yang ada didalam kepalanya.
Setelah mendengarkan perkataan dari Reza tersebut, orang-orang yang mana ada disana langsung diam dan menjadi lebih tenang, dan pada saat itulah Rey langsung mulai berpikir tentang apa yang terjadi dan dia bahkan mengaptifkan skill Simulasi LV 1 miliknya. Dalam sekejab mata Rey kemudian langsung dapat membayangkan apa yang terjadi pada kastil yang akan mereka tempati, dan disaat itu dia menyadari kalau dirinya dapat melihat 30 menit kedepan dan dapat melihat lebih panjang kalau dia memiliki cukup banyak informasi lebih.
“Reza...” Rey pada saat itu “Fusstt...” melemparkan sebuah kristal berukuran sedang yang dia dapatkan di ujian pertama.
“Taassk...” menerima hal itu Reza langsung mengerti maksud dari apa yang dilakukan oleh Rey, “Srrahhkk...” Reza kemudian langsung memasukkan kristal tersebut kedalam pusaran hitam yang ada didepan singgasananya, dan “Pip-pip-pip... Trringgs...” dengan cepat dia memanggil lima boneka ksatria yang mana dilengkapi dengan pedang dan juga prisai.
“Hahaahh... Lima boneka ksatria telah selesai, dan memasang dua balista diatas juga telah selesai, lalu sekarang adalah waktunya bagi kita untuk menunggu serangan dari para monster yang akan menyerang kastil kita” kata Reza.
“Jadi begitu kalau memang seperti itu, maka aku dan juga Gilang akan mengurus bagian balistanya, sementara kalian bantu para ksatria boneka untuk menghadang siapapun yang berusaha untuk memasuki kastil kita, jangan lengah karena musuh kita kemungkinan bukan hanya monster” kata Rey.
“Hmm... nampaknya Rey sudah mengerti tujuan sebenarnya dari ujian kali ini” kata Reza.
“Dia hebat karena dapat menebak kalau tujuan dari ujian kali ini adalah untuk mengeliminasi para peserta dari kastil yang lainnya” kata suara yang ada dikepala Reza.
Sementara itu diluar dari kastil yang ditempati oleh Rey dan yang lainnya, “Srraahkk...” hutan yang luas dan juga langit malam dengan dua buah bulan terlihat sangat jelas, dan didalam hutan itu mata merah menyala melihat kearah kastil yang berisi kehidupan didalamnya. “Grrrr... Tik-tik...” dan dengan geraman dan juga air liurnya mahluk tersebut bersama dengan gerombolannya mulai mendekati kastil tempat Rey berada, mereka adalah salah satu dari mahluk yang akan menjadi ujian Rey dan yang lainnya dan juga akan menjadi mahluk yang menjadi hadiah dari administrator.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments