Suami Ku Amnesia Sehingga Dirinya Membenci Ku Kembali
"Selamat Malam, telah terjadi kecelakaan beruntun yang menimpa sebuah mobil truk batu bata dengan 2 mobil lainnya di simpang jalan raya Kemayoran, Jakarta Pusat malam ini pukul 09.00 malam waktu Indonesia bagian barat."
"Kecelakaan ini terjadi karena supir truk batu bata tersebut mengantuk yang mengakibatkan dirinya tidak fokus untuk mengemudi, sehingga mobil truk tersebut menabrak 2 mobil yang ada di depannya."
"Dari kejadian tersebut mengakibatkan 2 orang korban yang tewas di tempat, dan 3 lainnya yang luka berat. Sehingga, para korban tersebut kini langsung di larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif."
"Kecelakaan ini bisa langsung di proses oleh para kepolisian karena, para pengendara lainnya yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian."
"Banyak anggota kepolisian saat ini sedang berada di tkp kejadian untuk mengusut lebih lanjut, sehingga polisi juga dapat menghubungi keluarga korban ters..." , siaran TV tersebut dimatikan.
Terlihat seorang wanita itu kini tengah sibuk melihat ke layar ponsel nya.Di buka tutupnya sebuah aplikasi pesan, seolah-olah sedang menunggu sebuah kabar dari seseorang yang penting. Rawut wajah yang sedang gelisah kini sedang terpampang jelas di wajah wanita tersebut, dirinya tidak tenang sembari melihat lagi sesekali ke layar ponsel miliknya.
Tubuh nya yang kini berjalan kesana-kemari sembari memegang sebuah ponsel, seakan dirinya sedang menenangkan dirinya agar menjadi lebih tenang.
"Kenapa mas belum pulang? Pesan ku belum di balas, bahkan di lihat pun belum. Biasanya walaupun pesan yang di kirim singkat, setidaknya mas pasti mengabari", setelah mengetahui bahwa sekarang waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam.
Lauk pauk yang sudah disiapkan di meja makan, sekarang di kemas kembali untuk dihangatkan kedalam microwave agar tetap hangat saat di sajikan.
Wanita itu menunggu di ruang tamu untuk menyambut, berjaga-jaga bahwa seseorang yang telah di tunggu nya telang pulang ke rumah malam itu.
Kring ....Kring ....Kring
Suara ponsel kini yang memenuhi ruangan tersebut, rawut wajah nya tampak bersemangat. Namun, rawut wajahnya kembali terlihat kecewa ketika melihat nomor tidak di kenal di layar ponselnya.
Walaupun kecewa karena mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal, tetapi dirinya tetap mengangkat panggilan telpon tersebut. Karena dia beranggapan mungkin sja panggilan telpon tersebut akan memberikan petunjuk dirinya terkait kabar suaminya sekarang.
"Selamat malam ibu, kami dari pihak kepolisian polsek Kemayoran ingin menyampaikan sebuah kabar. Sebelumnya apa benar ini dengan ibu Indah Nan Damai istri dari bapak Dirga Ser Samudra?"
"Iya, benar saya Indah istri dari bapak Dirga. Sebelumnya ada kabar apa ya pak?"
"Maaf bu sebelumnya jika kami harus mengabarkan kepada ibu, untuk bapak Dirga sekarang sedang berada di RSU Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat. Karena bapak dirga terlibat kecelakaan beruntun, yang di akibatkan sebuah truk. Apa ibu bisa ke rumah sakit sekarang untuk melengkapi data diri milik bapak Dir,-...".
Ponsel yang digenggamnya jatuh ke lantai, dirinya tidak menyangka bahwa suaminya terlibat kecelakaan beruntun yang dia lihat di berita tadi malam. Dirinya sangat terkejut, rasanya seperti sedang terkena petir. Tangannya yang bergetar dengan tatapan mata yang kosong, sembari berusaha menggapai kembali ponsel yang sudah dia jatuhkan kelantai tersebut.
"B-baik pak, sekarang saya akan ke rumah sakit", tangannya bergetar hebat saat percakapan di ponsel itu di tutup.
Indah langsung menuju kerumah sakit meninggalkan rumahnya, dengan mengendarai sebuah mobil miliknya saat itu juga. Air matanya tidak terbendung lagi, Indah melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Keselamatan nyawanya pun sudah Indah tidak pikirkan lagi, yang terpenting sekarang dirinya sampai dengan cepat menemui sang suami.
...****************...
Terlihat ada beberapa polisi yang sudah menunggu di depan pintu masuk rumah sakit, ada beberapa keluarga pihak korban lainnya yang juga terlihat di sana. Indah dengan tubuhnya yang bergetar, berlari tertatih menuju polisi yang berada di depannya itu.
"Selamat Malam pak, saya Indah Istri dari bapak Dirga. Dimana pak suami saya sekarang?" suara yang keluar terdengar bergetar.
"Baik Bu Indah, tolong kuatkan diri Ibu ya. Akan kami antarkan Ibu untuk melihat keadaan suami Ibu indah" ucap polwan saat itu kepada Indah.
Dirinya kini menuju ruang ICU untuk menemui Dirga. Indah berjalan dengan kaki yang bergetar hebat, hati yang tidak tenang membuat dirinya kalang kabut atas terjadinya peristiwa ini.
Kaki yang Indah yang kini mengarah kesebuah lorong menuju ruangan yang cukup menakutkan bagi dirinya. Mengetahuinya Indah merasa sedih, karena dirinya mengetahui bahwa kondisi Dirga sang suami pasti tidak baik-baik saja. Hati Indah semakin gelisah, setelah mendengar beberapa orang di sana yang sedang menangis keras memenuhi lorong itu.
Namun siapa sangka saat Indah sudah sampai di tempat Dirga sedang di tangani, Indah juga merasakan hal yang sama ketika dirinya melihat orang lain itu.
Indah menangis, air mata yang tidak bisa ditahannya keluar begitu saja dengan derasnya. Nafas yang tersengal-sengal, ketika melihat sang suami di balik pintu ICU sedang terbaring lemas tidak berdaya. Banyaknya Dokter yang sedang menangani Dirga, dengan Alat medis yang tentunya juga sangat banyak. Para dokter itu terlihat seperti sedang melakukan perlawanan terhadap malaikat maut, semuanya dilakukan. Begitu parah luka di kepala Dirga yang diakibatkan kecelakaan itu.
Kakinya terasa sudah tidak lagi mempunyai tenaga yang cukup untuk menopang seluruh tubuhnya, Indah ambruk tak kuasa menahan beban di tubuhnya. Polwan yang mengantarkan Indah saat itu langsung menolongnya dengan cepat, dan membiarkan nya untuk duduk dengan menggenggam sebotol air mineral yang diberikan oleh polwan tersebut.
Dengan tangis nya yang memenuhi lorong tersebut, Indah berdoa dengan sang Maha Kuasa untuk keselamatan Dirga.
"Mas ayo bangun, kamu kuat. Aku tahu itu memang sulit, tapi aku juga tahu kamu pasti bisa melewati semuanya. Aku mau kamu pulang ke rumah seperti dulu, yang memakan masakan ku setiap di rumah. Aku yakin kamu pasti bisa Mas" air mata yang keluar dengan sendirinya membasahi pipi, memberikan kata kata semangat untuk Dirga yang saat ini sedang berjuang dari mautnya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Tiara
siapa juga yang gak kaget tiba-tiba gitu
2023-07-06
0